Resiko adalah tolak ukur seseorang. Orang yang berani
mengambil resiko adalah mereka yang berusaha untuk menjaga semangat dalam
dirinya ketika melalui langkah-langkah dan menikmati hasil usahanya. Artinya, orang
berhasil bukan sekadar karena melalui langkah-langkah pencapainnya, tapi juga
siap menerima resiko yang ditimbulkannya. Merekalah orang sukses yang
sesungguhnya.”
Namun seperti yang kalian
tahu hidup ini hanya sekali dan hidup ini terdiri dari dua pilihan. Di dunia
ini pun terdapat dua tipe manusia:
·
Tipe 1 atau mereka yang
tidak berani mengambil resiko
Mereka yang tidak berani
mengambil resiko atau tipe 1 biasanya lebih mengikuti ketakutan mereka sendiri.
Orang-orang tipe 1 akan lebih memilih hidup lurus dan cenderung monoton
walaupun ada kesempatan yang besar orang-orang tipe 1 tetap tidak akan
bergeming. Seperti tidak berani menjawab semua pertanyaan ujian yang mempunyai
nilai minus jika jawaban salah padahal jika mereka menjawabnya ada kemungkinan
nilai yang mereka dapatkan lebih besar,tetapi mereka lebih mengkhawatirkan
resiko mendapatkan niali minus.
·
Tipe 2 atau mereka yang
berani mengambil resiko.
Tipe 2 adalah kebalikan
dari tipe 1. Mereka berani mengambil resiko sekalipun resiko yang akan ditanggung
besar. Malah ada beberapa orang yang mengatakan semakin besar resikonya semakin
bersemangat pula mereka karena dengan resiko besar hasil yang akan didapatkan
pun semakin bernilai. Orang orang tipe 2 adalah orang orang yang sangat optimis
dengan keberhasilan dan biasanya lebih dekat dengan keberhasilan bukan berarti
orang-orang tipe 1 jauh dari keberhasilan ya.
Cara agar kita berani
mengambil risiko :
1.
Memiliki Keinginan Yang
Kuat
Keinginan yang kuat akan mendorong kita mencapai cita-citanya.
Contohnya saat kita mau belajar dalam hal public speaking, kita
harus siap dengan risiko yang ada seperti gugup saat di depan banyak orang, dan
sebagainya. Namun saat kita memang benar-benar ingin menjadi terkenal, kita
memang harus mengambil risiko itu agar kita mencapai cita-cita kita. Keinginan
yang kuat akan membentuk kita menjadi pribadi yang pemberani.
2.
Optimis dan Percaya Diri
Orang yang berani mengambil risiko harus berpikiran positif dan
percaya diri. Optimis yang dimaksud adalah, kita harus berpikiran positif akan
hal yang sudah kita putuskan, dan optimis bahwa kita bisa bangkit walaupun kita
akan gagal.
3.
Berlatih
Berani mengambil risiko bukan berarti mengambil risiko tanpa
persiapan matang. Segala sesuatu akan berhasil saat kita memiliki persiapan
dengan berlatih. Contohnya seseorang yang akan membawa mobil tapi tidak tau
menyetir mobil tentunya berisiko untuk kecelakaan, berbeda dengan orang yang
sudah mahir menyetir mobil, tentu akan mengurangi risiko yang ada.
Manfaat mengambil risiko
1.
Menciptakan Perubahan
Melakukan sesuatu yang berbeda bukanlah hal yang menyenangkan.
Namun, semakin besar risiko yang kita ambil, semakin besar perubahan yang kita
ciptakan.
2.
Mengajarkan Tentang Diri
Sendiri
Mengambil risiko akan mengekspresikan diri kita yang sebenarnya,
yang membuat kita lebih tau potensi dalam diri kita.
3.
Menciptakan Standar yang
Lebih Tinggi
Saat kita mengambil risiko dan melihat hasilnya, maka kita tidak
akan puas dengan hasil itu. Hal ini akan membuat kita memiliki
standar yang lebih tinggi dan menjadi lebih unggul.
4.
Mengajarkan tentang
Proses
Pada saat ini semua orang ingin yang instan, namun hal itu
sebenarnya hanya untuk memuaskan keinginan semu kita. Saat kita mengambil
risiko, kita akan mengerti bahwa semua membutuhkan proses dan waktu untuk meraih apa
yang kita impikan.
Daftar Pustaka :
·
Riris, Juanita. 2013. Berani Mengambil Resiko!. (http://blj.co.id/2013/05/13/berani-mengambil-resiko/, diakses
tanggal 29 November 2018)
·
Rahmat. 2017. Berani Mengambil Risiko. (https://www.motivasi-islami.com/berani-mengambil-resiko/, diakses
tanggal 29 November 2018)
·
Anonim. 2015. 5 Manfaat Mengambil Risiko
Lebih Banyak?. (http://aquariuslearning.co.id/5-manfaat-mengambil-risiko-lebih-banyak/, diakses
tanggal 29 November 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar