diketik oleh : @k25-syahida
pengendalian diri adalah tindakan mengendalikan atau mengarahkan
tingkah laku seseorang, sebagai upaya pencegahan sebagai suatu
tindakan penundaan pemuasan kebutuhan, sebagai suatu keterampilan, keahlian,
potensi, perbuatan untuk pembinaan tekad. banyak orang yang tidak bisa mengendalikan dirinya ketika marah , kesal karena masalah - masalah yang dia alami. mengendalikan diri bisa menyebabkan pertengkaran tetapi kita bisa mencegahnya kemarahan yang ada.
Faktor yang mempengaruhi pengendalian diri
1. Kepribadian.
Kepribadian mempengaruhi control diri dalam konteks bagaimana seseorang dengan
tipikal tertentu bereaksi dengan tekanan yang dihadapinya dan berpengaruh pada
hasil yang akan diperolehnya. Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda
(unik) dan hal inilah yang akan membedakan pola reaksi terhadap situasi yang
dihadapi. Ada seseorang yang cenderung reaktif terhadap situasi yang dihadapi,
khususnya yang menekan secara psikologis, tetapi ada juga seseorang yang lamban
memberikan reaksi.
2. Situasi. Situasi
merupakan faktor yang berperan penting dalam proses kontrol diri. Setiap orang
mempunyai strategi yang berbeda pada situasi tertentu, dimana strategi tersebut
memiliki karakteristik yang unik. Situasi yang dihadapi akan dipersepsi berbeda
oleh setiap orang, bahkan terkadang situasi yang sama dapat dipersepsi yang
berbeda pula sehingga akan mempengaruhi cara memberikan reaksi terhadap situasi
tersebut. Setiap situasi mempunyai karakteristik tertentu yang dapat
mempengaruhi pola reaksi yang akan dilakukan oleh seseorang.
3.Pengalaman. Pengalaman akan membentuk proses pembelajaran
pada diri seseorang. Pengalaman yang diperoleh dari proses pembelajaran
lingkungan keluarga juga memegang peran penting dalan kontrol diri seseorang,
khususnya pada masa anak-anak. Pada masa selanjutnya seseorang bereaksi dengan
menggunakan pola fikir yang lebih kompleks dan pengalaman terhadap situasi
sebelumnya untuk melakukan tindakan, sehingga pengalaman yang positif akan
mendorong seseorang untuk bertindak yang sama, sedangkan pengalaman negatif
akan dapat merubah pola reaksi terhadap situasi tersebut.
4.Usia. Bertambahnya usia pada
dasarnya akan diikuti dengan bertambahnya kematangan dalam berpikir dan
bertindak. Hal ini dikarenakan pengalaman hidup yang telah dilalui lebih banyak
dan bervariasi, sehingga akan sangat membantu dalam memberikan reaksi terhadap
situasi yang dihadapi. Orang yang lebih tua cenderung memiliki control diri
yang lebih baik dibanding orang yang lebih muda.
Cara Mengendalikan Diri
Kita Sendiri
1. Pengendalian Suasana
Hati
Hati atau ‘’Qolbu” adalah pusat pikiran dan jiwa. Suasana hati sangat mudah berubah, sejalan dengan dinamika kehidupan yang dialami seseorang. Hati akan menentukan apakah seseorang menjadi mulia atau hina. Hati akan membimbing akal dan tubuh kita.
Hati atau ‘’Qolbu” adalah pusat pikiran dan jiwa. Suasana hati sangat mudah berubah, sejalan dengan dinamika kehidupan yang dialami seseorang. Hati akan menentukan apakah seseorang menjadi mulia atau hina. Hati akan membimbing akal dan tubuh kita.
2. Pengendalian pikiran
dan visi
Dimensi fikir akan membuahkan hasil/penentu sikap dan perilaku seseorang. Seseorang yang memiliki persepsi/pikiran benar (positif) akan membentuk suatu proses (aktivitas) yang benar juga (positif). Tentu hasil akhirnya juga benar (positif). Pengendalian pikiran dapat dillakukan dengan mengawasi apa isi terbanyak dalam pikiran kita. Subjek apa yang mendominasi pikiran ???
Pikiran hanya sibuk pada diri sendiri, ini adalah indikator egoisme. Pikiran yang penuh dengan urusan uang dan uang berarti ini ada indikator materialistis. Cara lain untuk mengendalikan pikiran adalah dengan pikiran holistik, menyebutkan berfikir melingkar yaitu dengan berfikir dan mempertimbangan semua dimensi.
Dimensi fikir akan membuahkan hasil/penentu sikap dan perilaku seseorang. Seseorang yang memiliki persepsi/pikiran benar (positif) akan membentuk suatu proses (aktivitas) yang benar juga (positif). Tentu hasil akhirnya juga benar (positif). Pengendalian pikiran dapat dillakukan dengan mengawasi apa isi terbanyak dalam pikiran kita. Subjek apa yang mendominasi pikiran ???
Pikiran hanya sibuk pada diri sendiri, ini adalah indikator egoisme. Pikiran yang penuh dengan urusan uang dan uang berarti ini ada indikator materialistis. Cara lain untuk mengendalikan pikiran adalah dengan pikiran holistik, menyebutkan berfikir melingkar yaitu dengan berfikir dan mempertimbangan semua dimensi.
Yang penting diperhatikan di sini adalah kita perlu
mengembangkan diri kita secara terus-menerus. Sehingga kita bisa benar-benar
menjadi ahli di bidang yang kita tekuni agar kita bisa memupuk rasa
percaya diri yang tingi, dan membuat orang menaruh kepercayaan tinggi atas
kemampuan kita. banyak sekali sumber yang dapat kita manfaatkan untuk
mengembangkan diri. Kita bisa belajar dari pengalaman diri sendiri dan juga
pengalaman orang lain.
Kita juga bisa belajar dari kekalahan dan kegagalan
yang kita alami, sehingga bisa menggunakan kekalahan dan kegagalan ini sebagai
batu loncatan untuk meraih sukses. Jadi, jika kita ingin mengendalikan
kesuksesan, maka kita harus bisa mengendalikan diri kita sendiri. Jika ingin
menaklukan musuh, maka harus menaklukan diri sendiri dahulu. Pengetahuan dan
pemahaman akan sia-sia tanpa tindakan. Sukses tidak akan datang tanpa
perbuatan. So, langkah terakhir adalah mencoba.
Daftar Pustaka
STW,Herry. 2013. Pengendalian Diri. ? https://herrystw.wordpress.com/2013/01/04/pengendalian-diri
Mekarimah,rima.2017.https://www.kompasiana.com/rymekarimah/59f97056c252fa33792cc2c4/bagaimana-mengendalikan-diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar