Hampir setiap orang mengerti apa artinya mencintai orang
lain dan mampu mengenali perasaan-perasaan yang muncul dalam bentuk hasrat yang
kuat, kekaguman, dan ketertarikan emosional kepada orang lain.
Selama ini, kita sudah melewati perjalanan panjang untuk
belajar dengan baik cara mencintai orang lain. Akan tetapi, bagaimana dengan
kemampuan kita mencintai diri sendiri? Banyak di antara kita yang belum
memahami istilah ini karena masih terasa asing bagi mereka. Kemampuan mencintai
diri sendiri adalah gabungan dari penerimaan diri, penguasaan diri (berbeda
dengan obsesi diri), kesadaran diri, kebaikan hati, dan rasa hormat pada diri
sendiri. Mencintai diri sendiri mencakup dua hal, pemahaman dan tindakan. Agar
bisa mencintai diri sendiri, pertama-tama Anda harus memahami gagasan bahwa
Anda layak menghormati diri sendiri dan layak menerima kebaikan. Setelah itu,
Anda harus melakukan tindakan yang menunjukkan bahwa Anda mencintai diri
sendiri, mampu memperlakukan diri Anda dengan penuh kasih sayang dan
kepedulian. Singkat kata, mencintai diri sendiri adalah merasa positif tentang
diri sendiri dalam tindakan.
1. Hilangkan
Keyakinan Negatif
Hilangkan
keyakinan negatif Anda tentang diri sendiri. Banyak orang yang mengalami
kesulitan untuk menghilangkan pikiran negatif tentang diri mereka sendiri.
Pikiran negatif ini biasanya berasal dari orang lain yang kita hormati dan dari
orang-orang yang cinta dan penerimaannya kita butuhkan. 2. Jangan Menuntut Kesempurnaan
Jangan menuntut
kesempurnaan. Ada orang-orang yang tidak bisa menerima diri sendiri karena
merasa ada hal-hal yang tidak sempurna pada diri mereka. Jika Anda selalu ingin
menjadi orang yang sempurna dan sering merasa negatif karena menganggap ada
kekurangan pada diri Anda, coba lakukan tiga cara berikut. Mulailah dengan
menghentikan kebiasaan berpikir tentang kesempurnaan, fokuskan diri dengan
berusaha mencapai tujuan Anda, dan tetaplah berusaha.
Dengan
mengalihkan fokus Anda dari hasil akhir (yang bisa dinilai dengan istilah
“kesempurnaan”) kepada usaha untuk mendukung terlaksananya sebuah tugas (yang
lebih sulit untuk diukur sebagai sesuatu yang “sempurna”), akan membuat Anda
lebih mampu menghargai kerja keras Anda sendiri.
3. Cara Pandang Negatif
Buanglah cara
pandang Anda yang negatif. Kebiasaan berfokus hanya pada hal-hal negatif dalam
kehidupan adalah kebiasaan buruk. Perhatian yang terfokus secara berlebihan
pada hal-hal negatif atau kejadian yang tidak menyenangkan akan membuat
kejadian tersebut terasa sangat penting secara tidak proporsional. Jika Anda
sering mengeluh semua yang Anda alami terasa tidak menyenangkan, cobalah
mencari bukti yang bertentangan dengan pendapat Anda. Sepertinya, akan sangat
kecil kemungkinannya bahwa semua hal yang Anda alami benar-benar bisa dikatakan
buruk.
4. Merendahkan Diri
Jangan pernah
merendahkan diri sendiri. Merendahkan diri sendiri berarti menurunkan martabat
Anda dari seorang manusia menjadi aspek tertentu yang Anda sendiri tidak
suka.[5]
Pernyataan
“Aku orang yang gagal” karena dipecat dari pekerjaan, tidak tepat dan tidak
adil bagi Anda. Alih-alih, buatlah pernyataan yang bisa menolong diri sendiri,
“Aku baru saja kehilangan pekerjaan, tetapi aku bisa memanfaatkan pengalaman
ini dan segera mencari pekerjaan baru”.
5. Hindari Hal-hal Buruk
Jangan menganggap
akan terjadi hal-hal yang paling buruk. Kita biasanya mudah membuat asumsi
bahwa hasil yang terburuk akan terjadi pada setiap situasi. Akan tetapi, Anda
bisa mencegah kebiasaan menggeneralisasi atau melebih-lebihkan yang menyertai
asumsi bahwa akan terjadi hal terburuk. Caranya adalah dengan mengubah pola
pikir sehingga Anda bisa berpikir realistis dan benar.
6. Pribadi Pola Pikir
Perbaiki pola
pikir Anda. Jika Anda sadar bahwa Anda sedang berpikir negatif tentang diri
sendiri, akuilah apa yang Anda rasakan, cari tahu apa yang menyebabkan perasaan
ini, dan buatlah pernyataan baru secara sadar dengan memperbaiki pola pikir
Anda agar menjadi lebih positif.
Contohnya,
jika Anda lupa mengirimkan surel penting tentang pekerjaan, mungkin Anda akan
berpikir, “Aduh bodohnya aku! Kenapa aku sampai bisa melakukan hal ini.”
7. Mencatat Sifat
Positif
Buatlah daftar
untuk mencatat semua sifat positif Anda dan lakukan refleksi atas sifat positif
ini setiap hari. Cara ini mungkin akan sulit bagi orang-orang yang terbiasa
berpikir negatif tentang diri sendiri, tetapi cobalah mencari satu hal positif
dari diri Anda lalu tambahkan dalam daftar ini satu kali seminggu. Setiap
malam, cobalah melakukan refleksi atas semua sifat positif yang ada di dalam
daftar.
8. Waktu Untuk Diri
Sendiri
Berikan waktu
untuk diri Anda sebagai hadiah. Jangan merasa bersalah karena Anda menghabiskan
waktu untuk memikirkan dan melakukan refleksi tentang diri sendiri dan
kehidupan Anda.[9] Anda harus memberikan waktu untuk diri sendiri dan
mengijinkan diri Anda untuk mencintai diri sendiri. Dengan melakukan hal ini,
Anda akan lebih bisa menggunakan waktu secara lebih berkualitas dengan membantu
orang lain.
9. Hadiah Kepada
Diri Sendiri
Rayakan dan
berikan hadiah kepada diri sendiri. Ini adalah bagian yang sangat menyenangkan
dari berlatih mencintai diri sendiri: memberikan hadiah kepada diri sendiri!
Jika Anda meraih pencapaian penting, rayakan dengan makan malam di restoran
mewah kesukaan Anda. Ingatlah semua kerja keras yang Anda lakukan setiap hari
dan carilah alasan untuk memberikan hadiah yang menyenangkan kepada diri
sendiri. Belilah buku atau gim video yang Anda sukai. Putarlah acara TV atau
film kesukaan Anda. Pergilah berlibur sendirian atau nikmatilah relaksasi yang
nyaman.
10. Menghadapi Sikap Negatif
Siapkan rencana
untuk menghadapi masalah atau sikap negatif. Berusahalah mencari tahu hal-hal
apa yang mungkin akan menghalangi usaha Anda untuk mencintai diri sendiri dan
tentukan
Mungkin Anda
akan mendengar komentar negatif dari orang-orang tertentu, mungkin ibu Anda
atau atasan Anda, yang menjerat Anda dalam situasi negatif. Jika hal ini terus
terjadi, cobalah mencari tahu apa sebabnya.
Tentukan cara
yang akan Anda lakukan untuk menghadapi pikiran negatif. Mungkin Anda perlu
menyediakan waktu untuk bermeditasi atau berlatih pernapasan. Akuilah perasaan
Anda dan ubahlah reaksi negatif menggunakan pengingat positif tentang kebaikan
diri Anda.
11. Menggali pikiran negatif
Mintalah bantuan
terapis. Menggali pikiran negatif dan mengenali pemicu emosi bisa membangkitkan
lagi perasaan atau ingatan tentang kejadian masa lalu yang sulit Anda hadapi.
Terapis
berpengalaman dalam menyelesaikan masalah yang menyakitkan di masa lalu bisa
membimbing Anda selama masa penyembuhan. Dengan demikian, Anda tidak perlu
merasakan lagi pengalaman yang menyakitkan ini.
Ruang kerja
terapis bisa menjadi tempat yang paling tepat untuk belajar mengatasi pikiran
negatif secara produktif dan mengenali sifat-sifat Anda yang positif.
Lakukan refleksi
atas efek dari latihan mencintai diri sendiri. Pada saat Anda menghabiskan
waktu dengan mencintai dan menghargai diri sendiri, akan ada manfaat yang Anda
rasakan dalam kehidupan Anda. Coba perhatikan apakah Anda merasa lebih
berenergi atau lebih suka bertemu dengan orang lain. Anda juga akan merasa
lebih bertanggung jawab atas setiap keputusan yang Anda buat dan lebih bisa
mengendalikan hidup Anda.
Daftar Isi :
http://id.wikihow.com/Mencintai-Diri-Sendiri
↑
http://www.cognitivetherapyguide.org/negative-thinking-patterns.htm
↑
http://cmhc.utexas.edu/selfesteem.html
↑
http://www.pbs.org/thisemotionallife/blogs/happiness-exercise-how-overcome-perfectionism
Tidak ada komentar:
Posting Komentar