Rabu, 21 Desember 2016

berprilakulah dengan adil








Berprilakulah dengan adil
Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus. Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi, ketidakjujuran. Dengan demikian orang yang adil adalah orang yang sesuai dengan standar hukum baik hukum agama, hukum positif (hukum negara), maupun hukum sosial (hukum adat) yang berlaku.
Dengan demikian, orang yang adil selalu bersikap imparsial, suatu sikap yang tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Bukan berpihak karena pertemanan, persamaan suku, bangsa maupun agama. Penilaian, kesaksian dan keputusan hukum hendaknya berdasar pada kebenaran walaupun kepada diri sendiri, saat di mana berperilaku adil terasa berat dan sulit.
Kedua, keadilan adalah milik seluruh umat manusia tanpa memandang suku, agama, status jabatan ataupun strata sosial.
Ketiga, di bidang yang selain persoalan hukum, keadilan bermakna bahwa seseorang harus dapat membuat penilaian obyektif dan kritis kepada siapapun. Mengakui adanya kebenaran, kebaikan dan hal-hal positif yang dimiliki kalangan lain yang berbeda agama, suku dan bangsa dan dengan lapang dada membuka diri untuk belajar serta dengan bijaksana memandang kelemahan dan sisi-sisi negatif mereka. Perilaku adil, sebagaimana disinggung di muka, merupakan salah satu tiket untuk mendapat kepercayaan orang; untuk mendapatkan reputasi yang baik. Karena dengan reputasi yang baik itulah kita akan memiliki otoritas untuk berbagi dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran dengan orang lain. Tanpa itu, kebaikan apapun yang kita bagi dan sampaikan hanya akan masuk ke telinga kiri dan keluar melalui telinga kanan. Karena, perilaku adil itu identik dengan konsistensi antara perilaku dan perkataan.
Secara bahasa adil mempunyai arti meletakkan sesuatu pada tempatnya, tidak memihak ke salah satu pihak, bersikap prorporsional, dan memihak kepada yang benar. Kemudian secara istilah, pengertian dari perilaku terpuji adil yaitu menetakpkan suatu kebenaran terhadap dua masalah atau beberapa masalah untuk dipecahkan sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh agama. Dengan demikian perbuatan adil adalah suatu tindakan yang berdasar kepada kebenaran, bukan mengikuti kehendak hawa nafsu pribadi. Allah swt berfirman dalam Q.S. Al-Maidah ayat 8 yang artinya :
“ 5:8. Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.  Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”
Contoh yang paling baik untuk berperilaku adil adalah pada diri Rasulullah saw. Nabi Muhammad saw selalu berbuat adil dan menegakkan keadilan kepada seluruh umatnya, dalam haditnya beliau bersabda yang artinya :

Jika sekiranya Fatimah binti Muhammad mencuri, niscaya aku potong tangannya. H.R. Bukhari

Dari hadits ini dapat kita ambil kesimpulan bawa Nabi Muhammad tidak membeda-bedakan, walaupun anaknya sendiri apabila Fatimah tertangkap mencuri Nabi Muhammad saw akan tetap memberikan sanksi yang tegas yaitu akan memotong tangannya. 

Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam keadilan:
  1. Allah SWT. senantiasa melakukan pengawasan terhadap semua tindakan manusia termasuk apakah berperilaku adil atau zalim.
  2. Allah SWT. melarang seseorang berlaku sewenang-wenang karena sebab yang bersangkutan itu dibenci musuh atau lawan.
  3. Allah SWT. karena berbuat adil akan mendekatkan dengan ketaqwaan.
Macam-macam perilaku adil
1. Berlaku adil kepada Allah swt,
Maksud dari berlaku adil kepada Allah adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah. Allah swt berfirman dalam Q.S. Ads-Dzariaat ayat 56 yang artinya :

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Kita harus yakin bahwa nikmat yang kita terima selama hidup di dunia ini adalah pemberian dari Allah swt. Maka berbuat adil dalam arti berlaku proporsional kepada Allah adalah dengan memenuhi hak-Nya. Dalam hadit qudsi Allah swt berfirman, yant artinya :

Aku tidak akan memerhatikan hak hamba-Ku, sebelum menunaikan ak-Ku. HR. Thabrani

Hak Allah swt adalah disembah, dan kewajiban kita adalah menyembahnya. Ini bisa dilakukan dengan menjalankan segala perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya.

2. Berlaku adil kepada diri sendiri
Maksud dari perilaku adil terhadap diri sendiri adalah meletakkan diri pribadi pada tempat yang bak dan juga tempat yang benar. Dimana kita harus memenuhi kebutuhan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan norma-norma syariat. Contoh berlaku adil terhadap diri sendiri, makan makanan yang halal dan baik. Istirahat yang cukup, tidak menyiksa diri sendiri seperti mentato, minum alkohol, narkoba, dan lain sebagainya.

3. Berlaku adil kepada orang lain
Maksud dari berlaku adil kepada orang lain artinya adalah meletakkan orang lain pada tempat yang seharusnya. Berperilaku adil kepada orang lain harus kita lakukan, dan itu kita lakukan kepada semuanya tidak terkecuali bahkan kepada musuh atau orang yang kita benci sesuai dengan Q.S. Al-Maidah ayat 8 yang sudah saya bahas di atas tadi. Contoh berlaku adil kepada orang lain yaitu, tidak menghukum orang lain dengan berlebihan (tidak sesuai dengan besar kesalahannya), tidak mengejek dan menghina karena kita pasti juga tidak mau bila di ejek atau dihina oleh orang lain.

4. Berlaku adil kepada makhluk hidup yang lain (hewan dan tumbuhan) serta lingkungan
Maksud dari berlaku adil yang ke empat ini adalah kita harus menyayangin dan merawat hewan atau tumbuhan serta lingkungan yang ada disekitar kita. Terlebih lagi apabila kita memelihara hewan seperti burung, kelinci, kucing atau yang lainnya maka kita harus berbuat adil, diantaranya dengan merawatnya dengan sebaik-baiknya, memberikan makan dan minum setiap hari, tidak menyiksanya dan lain sebagainya.


Hikmah berperilaku adil
Berperilaku adil pasti ada hikmahnya, dan berikut ini beberapa hikmah yang akan kita dapatkan apabila kita berbuat adil yaitu :

  1. Menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt, karena adil lebih dekat dengan taqwa (Q.S. Al-Maidah ayat 8)
  2. Menjadi pemimpin dan teladan sekaligus pengayom bagi orang lain
  3. Disegani dan dipercaya oleh masyarakat sekitar
  4. Menumbuhkan rasa kepuasan, aman dan nyaman bagi orang lain
  5. Menciptakan ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat
  6. Mempererat tali persaudaraan dan pesatuan
  7. Doanya cepat dikabulkan oleh Allah swt, dan juga mendapatkan perlindungan/pertolongan (naungan) dari Allah swt ketika di akhirat nanti, jika kita menjadi pemimpin yang adil. 

Daftar Pustaka :

Anonim.2015. pengertian macam dan hikmah perilaku adli. [online]. Tersedia: http://www.kitapunya.net/2015/07/pengertian-macam-dah-hikmah-perilaku.htm                 (dia akses pada 13 desember 2016)

Qomsyatun,gustini.2015.manfaat sikap perilaku adil.[online].tersedia: http://gustiniqomsyatun.blogspot.co.id/2015/11/manfaat-sikap-perilaku-adil.html                                        (di akses pada 13 desember 2016)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar