Pengertian Kerja sama adalah suatu usaha
bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Kerja sama merupakan interaksi yang
paling penting karena pada hakikatnya manusia tidaklah bisa hidup sendiri tanpa
orang lain sehingga ia senantiasa membutuhkan orang lain.
Kerja sama dapat berlangsung manakala individu-individu yang bersangkutan memiliki kepentingan yang sama dan memiliki kesadaran untuk bekerja sama guna mencapai kepentingan mereka tersebut.
Kerja sama dapat berlangsung manakala individu-individu yang bersangkutan memiliki kepentingan yang sama dan memiliki kesadaran untuk bekerja sama guna mencapai kepentingan mereka tersebut.
Kerjasama dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama
antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau tujuan
bersama.
Kerjasama
(cooperation) adalah suatu usaha atau bekerja untuk mencapai suatu hasil.
Kerjasama (Cooperation) adalah adanya keterlibatan
secara pribadi diantara kedua belah pihak dami tercapainya penyelesaian masalah
yang dihadapi secara optimal Bekerjasama
- Berpartisipasi, anggota kelompok yang baik – melakukan tugas/bagiannya.
- Mendukung keputusan kelompok.
- Sebagai anggota kelompok, mengupayakan agar anggota lain mendapat informasi yang relevan dan bermanfaat, misalnya informasi tentang proses kelompok, tindakan individual, atau hal-hal yang penting.
Kerjasama merupakan
salah satu cara untuk cepat mencapai sebuah tujuan yang diinginkan oleh manusia
hampir dalam semua aspek kehidupan.
Adapun
bentuk-bentuk kerja sama yang ada dalam masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Bargaining yaitu perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa antarindividu maupun antar kelompok. Dalam arti yang lebih luas, bargaining adalah nilai awar. Bargaining dilakukan agar proses kerja sama dapat memberi keuntungan secara adil bagi kedua belah pihak.
2. Kooptasi yaitu proses penerimaan unsu-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan atupun kekacauan dalam stabilitas organisasi yang bersngkutan.
3. koalisi yaitu gabungan atau kombinasi dua kelompok atau lebih yang memiliki tujuan sama dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. Contoh dalam kehidupan nyata yaitu dua atau lebih partai politik berkoalisi untuk mengajukan seorang calon kepala daerah.
4. Joint Venture, yaitu bentuk kerja sama yang dilakukan oleh dua orang/ perusahaan dalam melaksanakan suatu pekerjaan/ proyek.
Kerukunan, mencakup gotong royong dan tolong menolong.
Faktor-faktor pendorong bentuk kerjasama
Motivasi
seseorang atau suatu kelompok melakukan kerja sama dengan pihak lain, dapat
dilihat dari beberapa hal berikut ini.
1) Orientasi perorangan terhadap kelompoknya sendiri yang meliputi arah, tujuan, atau kepentingan-kepentingan lain. Untuk mencapainya setiap anggota kelompok mengharapkan dan mengandalkan bantuan dari anggota kelompoknya. Misalnya kerja sama untuk menyelesaikan tugas kelompok.
2) Ancaman dari luar (musuh bersama) yang dapat mengancam ikatan kesetiaan atau persaudaraan yang secara tradisional dan institusional telah tertanam di setiap anggotam kelompoknya. Misal, adanya semangat membela tanah air dari setiap ancaman dan gangguan dari negara lain.
3) Rintangan dari luar. Untuk mencapai cita-cita kelompoknya kadang-kadang muncul kekecewaan atau rasa tidak puas karena apa yang diinginkan tidak tercapai. Hal inilah yang menimbulkan sifat agresif dan membutuhkan kerja sama di antara anggotanya.
4) Mencari keuntungan pribadi. Dalam kerja sama, seseorang kadang berharap mendapatkan keuntungan yang diinginkan, hal inilah yang mendorong untuk bekerja sama. Motivasi ini biasanya tidak baik sehingga terkadang dapat menimbulkan perpecahan.
5) Menolong orang lain. Kerja sama dilakukan semata-mata hanya untuk meringankan beban penderitaan orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun. Misalnya kerja sama mengumpulkan dana untuk korban bencana alam.
1) Orientasi perorangan terhadap kelompoknya sendiri yang meliputi arah, tujuan, atau kepentingan-kepentingan lain. Untuk mencapainya setiap anggota kelompok mengharapkan dan mengandalkan bantuan dari anggota kelompoknya. Misalnya kerja sama untuk menyelesaikan tugas kelompok.
2) Ancaman dari luar (musuh bersama) yang dapat mengancam ikatan kesetiaan atau persaudaraan yang secara tradisional dan institusional telah tertanam di setiap anggotam kelompoknya. Misal, adanya semangat membela tanah air dari setiap ancaman dan gangguan dari negara lain.
3) Rintangan dari luar. Untuk mencapai cita-cita kelompoknya kadang-kadang muncul kekecewaan atau rasa tidak puas karena apa yang diinginkan tidak tercapai. Hal inilah yang menimbulkan sifat agresif dan membutuhkan kerja sama di antara anggotanya.
4) Mencari keuntungan pribadi. Dalam kerja sama, seseorang kadang berharap mendapatkan keuntungan yang diinginkan, hal inilah yang mendorong untuk bekerja sama. Motivasi ini biasanya tidak baik sehingga terkadang dapat menimbulkan perpecahan.
5) Menolong orang lain. Kerja sama dilakukan semata-mata hanya untuk meringankan beban penderitaan orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun. Misalnya kerja sama mengumpulkan dana untuk korban bencana alam.
Kerjasama
yang positif tentu akan memberi pula pengaruh postif serta manfaat kepada
setiap individu yang terlibat.
Adapun beberapa manfaat kerjasama tersebut antara lain:
–
Kerja sama diyakini dapat mendorong timbulnya persaingan di dalam proses
pencapaian tujuan, yang mana kemudian hal tersebut akan memicu peningkatan
produktivitas setiap individu dalam kelompok. Ya, ini tentu menjadi satu
keuntungan yang akan memberi dampak positif dalam suatu kelompok.
–
Kerja sama yang baik akan memotivasi setiap individu untuk melakukan bentuk
usaha / upaya yang lebih baik dan bekerja lebih aktif serta produktif dan
efisien. Membuat segala kegiatan menjadi lebih berkualitas.
–
Melalui kerja sama, akan tercipta suatu sinergi yang kemudian akan membuat
berkurangnya biaya operasionalisasi yang disebabkan karena peningkatan terhadap
daya saing yang terjadi di dalam kelompok.
–
Kerja sama akan menjamin terjalinnya suatu ikatan atau hubungan harmonis di
antara setiap pihak yang terkait. Selain itu tidak dapat dipungkiri bahwa akan
tercipta rasa kesetiakawanan dan mempererat hubungan persaudaraan dan persatuan
antar-anggota.
–
Manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari sebuah kerja sama adalah meningkatnya
motivasi , rasa semangat, dan rasa kebersamaan serta mampu menciptakan hal-hal
baru dengan praktek yang sehat demi mewujudkan tujuan akhir bersama.
–
Kerja sama mampu mendorong individu untuk merasa selalu terlibat dengan situasi
dan kondisi yang mungkin sedang terjadi di lingkungan sekitarnya. Hal ini
secara otomatis akan menciptakan suasana dan lingkungan yang lebih harmonis.
Faktanya,
inti dari kerja sama adalah terjadinya kesepakatan antara individu yang satu
dengan individu yang lain atau antara sebagian besar orang guna mencapai tujuan
bersama yang saling menguntungkan. Dan perlu diingat bahwa setiap pihak harus
memiliki kontribusi dan peran terhadap kelompok sehingga dapat menunjukkan rasa
senasib sepenanggungan di setiap pihak terkait.
Pentingnya
sebuah kerja sama pada dalam kehidupan bermasyarakat pada akhirnya akan mampu
menciptakan dan melahirkan karya-karya luar biasa yang akan dibutuhkan dalam
menjalani kehidupan. Seperti yang telah kita ketahui bersama, setiap individu
memerlukan kehadiran orang lain guna menumbuhkan nilai-nilai persatuan serta
kerukunan di tengah-tengah masyarakat. Itulah alasan mengapa kita kita hidup
berkelompok dan bermasyarakat. Dengan kerja sama, pekerjaan seberat apapun
pasti akan terasa lebih ringan sehingga pencapaian tujuan akan selesai dengan cepat.
Daftar Pustaka :
Anonim. 2015. Pengertian Kerjasama dan Bentuknya beserta Contoh-contohnya . (http://www.berpendidikan.com/2015/06/pengertian-kerja-sama-dan-bentuknya-beserta-contohnya.html )
Anonim. 2013. Manfaat Kerja Sama
Dalam Kehidupan Bermasyarakat. (http://www.astalog.com/468/manfaat-kerjasama-dalam-kehidupan-bermasyarakat.htm )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar