Apakah prinsip hidup yang kamu punyai saat
ini? Apa prinsip hidup itu sudah cukup memandumu dalam saat-saat yang paling
sulit? Atau kamu masih berusaha menemukan prinsip hidup yang paling tepat
untukmu sendiri?
Nah, kali ini Hipwee mencoba
merangkum tulisan Ralph Waldo Emerson, pengarang dan filsuf Amerika. Esai ini
berjudul Self-Reliance, dan di negeri asalnya sana kerap
dijadikan bacaan wajib bagi remaja SMA dan anak kuliah. Dari sini kita bisa
belajar banyak soal prinsip hidup, utamanya yang percaya pada kekuatan diri
sendiri. Prinsip-prinsip apa sajakah itu?
1. Seberapa besar kebahagiaan yang kamu rasai akan tergantung
pada seberapa besar cintamu pada diri sendiri.
mulai dengan
mencintai diri sendiri via c1.staticflickr.com
Banyak orang
sedang mencari kebahagiaan mereka. Tak hanya itu, masih banyak yang juga sibuk
menemukan apa definisi bahagia buat diri mereka sendiri. Apa bahagia itu
berarti punya banyak uang? Ketemu sama pasangan hidup yang dianggap tepat?
Atau, bisa traveling keliling dunia?
Well, definisi bahagia setiap orang
itu beda-beda. Yang pasti, kebahagiaan bisa diraih ketika kita sudah bisa
mencintai diri kita sendiri, apa adanya.
2. Bagi manusia, intuisi adalah amunisi ketika hidup sedang
di luar kendali.
dengarkan kata
hati via 37.media.tumblr.com
Kadang, apa yang
kita lakukan atau keputusan yang kita masih banyak terpengaruh omongan orang
lain. Padahal, setiap manusia yang lahir ke dunia ini dibekali dengan intuisi
yang bisa jadi pegangan dan tuntunan hidupnya.
Percayalah bahwa
hal yang baik menurut hati kecil kita akan membawa kebaikan bagi banyak orang.
3. Sampaikanlah apa yang menurutmu benar, meski hal itu tak
sesuai dengan pendapat kebanyakan orang.
berani bicara
via c1.staticflickr.com
Orang-orang hebat
seperti Plato, Nabi Musa, dan John Milton bisa sukses karena mereka tak
membiarkan diri terintimidasi oleh cara pikir tradisional. Mereka berani
menyampaikan apa yang mereka pikirkan, sekalipun itu nggak sesuai dengan
pemikiran masyarakat pada umumnya.
4. Semakin kamu merasa tak sempurna, semakin kamu harus
menempa kepercayaan diri yang kamu punya.
kuncinya, percaya
diri! via 3.bp.blogspot.com
Kepercayaan diri
rendah itu bukan masalah mereka yang pemalu aja, lho! Orang-orang genius bahkan
punya masalah sama yang satu ini. Malah, orang yang genius biasanya bisa lebih
dulu menyadari kalau apa yang akan mereka ungkapkan itu akan sulit diterima orang
lain pada umumnya.
Nah, hal ini yang
kadang bikin seseorang akhirnya berhenti dan mengurungkan niat buat speak
up! Padahal seperti yang dijabarkan, kuncinya adalah percaya pada diri kita
sendiri.
5. Iri bukanlah rasa yang manusiawi. Tanpa perlu merasakannya,
nikmatilah jalan hidupmu sendiri.
jangan punya rasa
iri via www.walthampton.com
Siapa bilang sifat
iri itu manusiawi? Anggapan ini yang kadang bikin kita maklum, kalau punya rasa
iri ke orang lain itu nggak apa-apa. Apalagi, ditambah embel-embel ‘nggak
apa-apa iri, asal positif’.
Menurut Emerson,
prinsip ini justru salah. Jalani hidupmu sendiri, nggak usah peduli sama
‘rumput tetangga yang selalu lebih hijau’.
6. Setiap manusia lahir dengan keunikannya sendiri. Meniru
orang lain sama halnya seperti bunuh diri.
meniru orang lain
= bunuh diri via cdn29.elitedaily.com
Yup, serem nggak
tuh? Setiap manusia itu terlahir unik dan beda. Jadi, ketika kita masih punya
niat meniru orang lain itu sama aja kayak bunuh diri. Apapun karyamu, usahakan
kalau itu otentik dan nggak meniru siapa-siapa. Pilih mana, punya karya bagus
tapi nyontek atau jelek tapi dari hasil kerja keras kita sendiri?
7. Salah satu tanda bahwa kamu pintar adalah ketika kamu tak
merasa lebih pintar dari orang lain.
jangan merasa
pintar via static.wix.com
Ya ampun, hari
gini masih ada yang MERASA pintar atau bahkan merasa lebih pintar dari orang
lain? Kita mungkin benar-benar pintar ketika orang lain yang menilai dan bukan
diri kita sendiri. Ingat, di atas langit masih ada langit, dan akan seperti itu
seterusnya.
8. Pergi traveling atau menjelajah belahan bumi lain bisa
bikin hidupmu lebih baik, atau malah sebaliknya.
traveling, baik
atau buruk? via moon.com
Percaya kalau
pergi traveling itu bisa bikin kita bahagia? Jawabannya, mungkin iya, namun
mungkin saja tidak! Kebahagiaan bukan soal tempat, intinya ada di dalam diri
kita sendiri. Kita bisa memilih, pergi ke Bali dan bersenang-senang di sana
atau pergi ke Bali dan menghabiskan waktu di sana buat mengingat kesedihan di
masa lalu.
Yang paling
menarik adalah ketika kita diam di rumah tapi pikiran kita bisa traveling ke
tempat-tempat yang kita inginkan dengan bahagia.
9. Yang paling buruk bukanlah mencoba lalu gagal, namun
ketika kamu tak tahu kemampuanmu karena takut menjajal.
bisa karena
mencoba via d2tq98mqfjyz2l.cloudfront.net
Kita mungkin
termasuk orang yang suka berteori tapi prakteknya nol besar. Nggak jarang, kita
justru menghabiskan waktu buat berpikir, tapi nggak sedikitpun melangkah.
Ketika punya keinginan membuat sesuatu, jangan banyak mikir tapi segera
lakukan.
Kalau kemudian
bisa berhasil, itu bagus. Tapi, kalau ternyata gagal, setidaknya kita pernah
mencoba.
10. Berhenti mengeluh saat orang lain tak memahamimu. Toh,
tokoh-tokoh besar di dunia ini pun mengalami hal itu.
‘kenapa sih nggak
ada yang ngertiin aku?’ via yy2.staticflickr.com
Stop bilang
“Kenapa sih nggak ada yang ngertiin aku?” mulai sekarang ya, guys!
Kenapa? Karena Socrates, Pythagoras, Copernicus, Galileo, sampai Isaac Newton
itu orang-orang yang dulunya nggak pernah bisa dimengerti lingkungan dan
masyarakat sekitar mereka.
Setiap orang itu
punya pola pikir unik. Ketika nggak ada orang yang bisa mengerti kamu, berarti
kamu keren!
Well, percaya pada diri sendiri itu
adalah prinsip hidup. Nasib baik itu memang benar-benar ada, tapi bukan sengaja
disiapkan untukmu, lalu kamu tinggal ambil. Kebaikan dan keberuntungan akan
datang ketika kamu sudah berjuang keras mendapatkannya.
Dengan kata lain,
kamu akan bisa melewati betapa sulitnya hidup jika kamu mempertahankan
prinsip-prinsip yang datang dari hati dan pemikiranmu sendiri.
Daftar
Pustaka :
Anonym. 2016 hidup harus punya prinsip [online]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar