BERANI MENGAMBIL RESIKO
Kata
Resiko sudah familiar di telinga kita, baik di kehidupan sehari-hari maupun
lingkup organisasi. Resiko dapat kita cegah, minimalisir, bahkan kita hindari.
Namun apa dampaknya jika kita benar-benar menghindari resiko?
Dalam study, Charles Hampden Turner (Charting
the Corporate Mind, New York: The Free Press, 1990, p. 17) Manager
mengidentifikasi dua elemen penting untuk berinovasi : (1) Mendukung
pengambilan resiko dan perubahan, dan (2) Mentolerir kesalahan. Pembelajaran
yang didapat dari study tersebut bahwa mengecilkan peluang pengambilan resiko
dan menghindari resiko juga berdampak pada penurunan atau berkurangnya
kesempatan ber-Inovasi .(dikutip dari tulisan Dr. Harry Hertz).
Konsep “Intelligent Risk” menurut criteria Baldrige adalah
Kesempatan atau peluang dibalik risiko dimana keuntungannya lebih besar
dibanding potensi kerugian yang diakibatkan dan jika perusahan tidak
mengeksplorasi risiko tersebut maka akan berpengaruh pada keberlangsungan
hidup perusahaan”.
Dr.Harry Hertz Menganalogikan pengambilan resiko cerdas seperti
menyalakan api, jika kita menghindari api secara utuh, maka kita akan mendapati
makanan yang dingin, rumah yang dingin, air pemandian yang dingin, Namun jika
menggunakan api secara cerdas akan membuat kehidupan lebih baik dan nyaman.
Sebaliknya jika kita menggunakan api secara ceroboh, maka akan membakar serta
dapat menghilangkan asset kita.
Dengan mengidentifikasi Intelligent Risk secara tepat,
organisasi diharapkan mampu memaksimalkan peluang strategis yang ada melalui
pengembanganan Inovasi organisasi, sehingga dapat meningkatkan kinerja
organisasi menuju kinerja yang Ekselen.
Risiko adalah akibat yang harus diterima atas
suatu tindakan / perbuatan. Atas setiap perbuatan pasti ada risiko yg timbul
dan harus ditanggung. Sedangkan ketidakpastian adalah hal/akibat yg belum pasti
terjadi dr suatu tindakan/perbuatan. Jadi menurut saya risiko itu pasti terjadi
sedangkan ketidakpastian kebalikannya.
Risiko adalah kata atau kondisi yang
hampir selalu dihadapi dalam hidup, tidak mungkin manusia hidup tanpa risiko,
begitu juga dengan bisnis atau usaha.
Berikut ini hal-hal yang berhubungan
dengan risiko adalah :
·
Ketidakpastian mengenai sesuatu.
·
Kejadian yang tidak diinginkan.
·
Sesuatu yang terjadi diluar tujuan
semula.
·
Kemungkinan terjadinya sesuatu yang
merugikan.
Beberapa cara yang lazim dalam menghadapi risiko
:
·
Menghindari risiko (avoiding risk) yaitu menghindari penyebab timbulnya
resiko.
·
Mengurangi risiko (reducing risk) yaitu memperkecil kemungkinan
/probabilitas untuk terjadinya risiko tersebut atau memperkecil kerugian atau
akibat risiko yang mungkin terjadi.
Daftar Pustaka
Gemgi,Yunie.2011,risiko, ketidakpastian dan pengambilan
kepurtusan,https://gemgi.wordpress.com/2011/12/08/risiko-ketidakpastian-dan-pengambilan-keputusan/
BINUS.2015.Pengambilan resiko secara cerdas,http://qmc.binus.ac.id/2015/12/07/intelligent-risk-taking-pengambilan-resiko-secara-cerdas/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar