A. Pengertian Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhad
nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang dirasakan
menjadi tanggung jawab.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab
juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung
jawab adalah cirri manusia yang beradab. Manusia bertanggungjawab terhadap
tindakan mereka. Kita mempunyai tanggung jawab kepada diri kita, berusaha
semampunya adalah kunci agar kita dapat mempertanggung jawabkan semua perbuatan
kita di dunia ini
Disiplin diri merujuk pada pelatihan yang didapatkan
seseorang untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk mengadopsi pola prilaku
tertentu, walaupun orang tersebut lebih senang melakukan hal yang lain. Sebagai
contoh, seseorang mungkin saja tidak melakukan sesuatu yang menurutnya
memuaskan dan menyenangkan dengan membelanjakan uangnya untuk sesuatu yang ia
inginkan dan menyumbangkan uang tersebut kepada organisasi amal dengan pikiran
bahwa hal tersebut lebih penting. Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa
Latin “disibel” yang berarti Pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata
tersebut mengalami perubahan menjadi “disipline” yang artinya kepatuhan atau
yang menyangkut tata tertib
Disiplin adalah sikap yang selalu tepat janji, sehingga
orang lain mempercayainya, karena modal utama dalam berwirausaha adalah
memperoleh kepercayaan dari orang lain
Disiplin adalah kunci sukses, sebab dalam disiplin akan
tumbuhsifat yang teguh dalam memegang prinsip, tekun dalam usaha maupun
belajar, pantang mundur dalam kebenaran, dan rela berkorban untuk kepentingan
agama dan jauh darisifat putus asa. Perlu kita sadari bahwa betapa pentingnya
disiplindan betapa besar pengaruh kedisiplinan dalam kehidupan, baikdalam
kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa maupun kehidupan bernegara.
Seorang yang disiplin ketika melakukan suatu pelanggaran
walaupun kecil akan merasa bersalah terutama karena ia merasa telah
mengkhianati dirinya sendiri. Perilaku khianat akan menjerumuskannya pada
runtuhnya harga diri karena ia tak lagi dipercaya. Sedangkan kepercayaan
merupakan modal utama bagi seseorang yang memiliki akal sehat dan martabat yang
benar untuk dapat hidup dengan tenang (sakinah), dan terhormat.
B.
Disiplin Adalah Kunci Untuk Semua
Keberhasilan
Kalau kita ingin berhasil dalam
hidup ini, Terapkan disiplin dalam setiap kegiatan kita! Disiplin merupakan
kunci keberhasilan sebab dengan tingkat kedisiplinan tinggi, maka tingkat
konsentrasi kita dalam melaksanakan kegiatan meningkat. Untuk kegiatan belajar,
kedisiplinan yang kita maksudkan adalah disiplin waktu, disiplin belajar,
disiplin kegiatan, disiplin dalam segala hal terkait dengan kegiatan belajar.
Dengan menerapkan disiplin ketat, maka kita dapat membuktikan pengaruh disiplin
terhadap prestasi belajar siswa
Sebenarnya, disiplin tidak hanya
dalam kegiatan belajar saja sebab setiap kegiatan membutuhkan tingkat
keseriusan tinggi agar dapat berhasil. Jika kita disiplin berarti kita secara
utuh melakukan kegiatan tersebut. Tentunya, dengan kondisi seperti itulah, maka
keberhasilan bukan sesuatu yang jauh dari kita.
Seperti Pengaruh Disiplin Terhadap
keberhasilan Belajar, Proses pembelajaran dilaksanakan untuk dapat melakukan
perubahan pada siswa. Perubahan ini merupakan perubahan mendasar sebab terkait
dengan sikap dan kompetensi siswa Dengan berbagai cara guru membimbing siswa
agar dapat mencapai tingkat kemampuan tertinggi.
Namun, semua itu sangat tergantung
pada tingkat kedisiplinan siswa dalam belajar. Dan, menurut penelitian memang
ada pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa. Anak-anak yang disiplin
dalam belajar mempunyai tingkat kompetensi lebih tinggi dibandingkan anak-anak
yang tidak disiplinMemang sangat jelas. Sebagaimana kita ketahui bahwa disiplin
artinya ketaatan kita terhadap satu kesepakatan yang telah kita buat untuk
mencapai tujuan tertentu, dalam hal ini prestasi belajar siswa. Dalam
kehidupan kita berlaku satu konsep dasar bahwa siapa yang lebih patuh terhadap
keputusan bersama, maka dia akan mendapatkan yang diinginkan.
Dalam dunia pendidikan, kedisiplinan
merupakan harga mati yang harus dibayar oleh siswa. Kita tidak dapat menerima
penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh siswa. Oleh karena itulah, maka
di dalam proses pendidikan dan pembelajaran kita mengenal adanya reward dan
punishment. Kedua hal tersebut merupakan konsekuensi yang harus diterima oleh
siswa.
Hal ini harus kita lakukan sebab
pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa sangatlah besar. Ini bukanlah
ancaman bagi siswa tetapi sekedar pengkondisian agar tumbuh dan berkembang
sikap disiplin pada pola kehidupan siswa.
C. Macam – Macam Kedisiplinan
1. Disiplin dalam Menggunakan
Waktu
Maksudnya bisa menggunakan dan
membagi waktu dengan baik. Karena waktu amat berharga dan salah satu kunci
kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu dengan baik Disiplin dalam
penggunaan waktu perlu diperhatikan dengan seksama. Waktu yang sudah berlalu
tak mungkin dapat kembali lagi. Demikian pentingnya waktu sehingga berbagai
bangsa menyatakan penghargan terhadap waktu. Orang Inggris mengatakan Time is
money (waktu adalah uang), peribahasa Arab mengatakan” (waktu adalah pedang)
atau waktu adalah peluang emas, dan kita orang Indonesia mengatakan:‘’sesal
dahulu pendapatan sesal kemudian tak berguna’’.
Tak dapat dipungkiri bahwa orang-orang yang berhasil mencapai sukses dalam hidupnya adalah orang-orang yang hidup teratur dan berdisiplin dalam memanfaatkan waktunya. Disiplin tidak akan datang dengan sendirinya, akan tetapi melalui latihan yang ketat dalam kehidupan pribadinya
Tak dapat dipungkiri bahwa orang-orang yang berhasil mencapai sukses dalam hidupnya adalah orang-orang yang hidup teratur dan berdisiplin dalam memanfaatkan waktunya. Disiplin tidak akan datang dengan sendirinya, akan tetapi melalui latihan yang ketat dalam kehidupan pribadinya
2. Disiplin dalam Beribadah
Menurut bahasa, ibadah berarti
tunduk atau merendahkan diri. Pengertian yang lebih luas dalam ajaran Islam,
ibadah berarti tunduk dan merendahkan diri hanya kepada Allah yang
disertaidengan perasaan cinta kepada-Nya. Dari pengertian tersebut dapat
diketahui bahwa disiplin dalam dalam beribah itu mengandung dua hal: (1)
berpegang teguh apa yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya, baik berupa perintah
atau larangan, maupun ajaran yang bersifat menghalalkan, menganjurkan, sunnah,
makruh dan subhat; (2) sikap berpegang teguh yang berdasarkan cinta kepada
Allah, bukan karena rasa takut atau terpaksa. Maksud cinta kepada Allah adalah
senantiasa taat kepada-Nya. Sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Ali Imran
ayat 31:
‘’Katakanlah: ‘’Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’’. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali Imran 31).
‘’Katakanlah: ‘’Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’’. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali Imran 31).
3. Disiplin dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
Negara adalah alat untuk
memperjuangkan keinginan bersama berdasarkan kesepakatan yang dibuat oleh para
anggota atau warganegara tersebut. Tanpa adanya masyarakat yang menjadi
warganya, negara tidak akan terwujud. Oleh karena itu masyarakat merupakan
prasyarat untuk berdirinya suatu Negara. Tujuan dibentuknya suatu negara
adalahseluruh keinginan dan cita-cita yang diidamkan oleh warga masyarakat
dapat diwujudkan dan dapat dilaksanakan. Rasulullah bersabda yang
artinya:‘’Seorang muslim wajib mendengar dan taat, baik dalam hal yang
disukainya maupun hal yang dibencinya, kecuali bila ia diperintah untuk
mengerjakan maksiat. Apabila ia diperintah mengerjakan maksiat, maka tidak
wajib untuk mendengar dan taat’’. (H.R. Bukhori Muslim)
Kedisiplinan merupakan hal yang amat
menentukan dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, sampai terjadi
erosi disiplin maka pencapaian tujuan pendidikan akan terhambat,
diantara faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah :
a) Faktor tuntutan materi lebih banyak
sehingga bagaimana pun jalannya, banyak ditempuh untuk menutupi tuntutan hidup
\
b) Munculnya selera beberapa manusia
yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan serta ingin sebebas-bebasnya
c) Pola dan sistem pendidikan yang
sering berubah
d) Motivasi belajar para peserta didik
dan para pendidik menurun
e) Longgarnya peraturan yang ada
Pada
dasarnya disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar
dan mengajar yang teratur serta mencintai dan menghargai pekerjaannya. Disiplin
merupakan proses pendidikan dan pelatihan yang memadai, untuk itu guru
memerlukan pemahaman tentang landasan Ilmu kependidikan akan keguruan sebab
saat ini banyak terjadi erosi sopan santun dan erosi disiplin.
Macam-macam
bentuk disiplin selain seperti yang disebutkan diatas, disiplin juga
terbagi menjadi:
1) Disiplin Diri Pribadi
Apabila dianalisi
maka disiplin menganung beberapa unsur yaitu adanya sesuatu yang
harus ditaati atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorang terhadap hal
tersebut. Disiplin diri merupakan kunci bagi kedisiplinan pada
lingkungan yang lebih luas lagi. Contoh disiplin diri pribadi yaitu
tidak pernah meninggalkan Ibadan lepada Tuhan Yang Maha Kuasa
2)
Disiplin Sosial
Pada
hakekatnya disiplin sosial adalah Disiplin dari dalam kaitannya
dengan masyarakat atau dalam hubunganya dengan. Contoh
prilaku disiplin social hádala melaksanakan siskaling kerja bakti.
Senantiasa menjaga nama baik masyarakat dan sebagaiannya.
3) Disiplin Nasional
Berdasarkan hasil perumusan lembaga
pertahanan nasional, yang diuraikan dalam disiplin nasional
untuk mendukung pembangunan nasional. Disiplin nasional diartikan sebagai
status mental bangsa yang tercemin dalam perbuatan berupa keputusan dan
ketaatan. Baik secara sadar maupun melalui pembinaan terhadap norma-norma
kehidupan yang berlaku.
D. Disiplin Diawali Dengan Pemaksaan
Ingin disiplin kita Lakukan
pemaksaan, pengkondisian secara ketat Untuk langkah awal pendisiplinan memang
harus dipaksakan sehingga menjadi kebiasaan. Jika sesuatu sudah menjadi suatu
kebiasaan sedikit lagi akan menjadi sebuah kebutuhan.
Dalam konteks kegiatan pembelajaran
agar prestasi dapat bertahan atau meningkat, maka kita memang harus menerapkan
disiplin yang ketat. Hal ini mengikuti pengalaman bahwa pengaruh disiplin
terhadap prestasi belajar siswa sangat menentukan keberhasilan beajar siswa.
Sementara kita berharap para siswa berhasil dalam mengikuti proses pendidikan
dan pembelajaran.
Dalam proses pendidikan, yaitu
mengarahkan perubahan pola sikap dan cara hidup serta kompetensi diri harus
dilakukan dengan tingkat yang tinggi, dan memang harus dipaksakan agar menjadi
kebiasaan dan akhirnya menjadi kebutuhan untuk mencapai tujuan hidupnya. Tanpa
pemaksaan, maka kedisiplinan tidak akan tercapai dan pengaruh disiplin terhadap
prestasi belajar siswa tidak dapat kita jadikan sebagai jalan membimbing
belajar siswa di sekolah
yang telah menjadi kebutuhan hidup
akan membawa kita pada kondisi terbaik dan mengarah pada tujuan yang
diharapkan. Dalam dunia pendidikan-pun, ini terutama sekali, kedisiplinan
merupakan faktor utama untuk mencapai keberhasilan belajarnya.
Kita mengetahui bahwa pengaruh disiplin terhadap prestasi
belajar siswa memang sangat tinggi sehingga dibutuhkan kesadaran setiap siswa
untuk mengikuti kedisiplinan yang diterapkan di sekolah. Semua itu harus
diawali dengan pemaksaan terhadap pola hidup siswa dan semua civitas sekolah.
E. Manfaat Disiplin
1. Menumbuhkan kepekaan
Anak tumbuh menjadi pribadi yang
peka/berperasaan halus dan percaya pada orang lain. Sikap ini memudahkan
dirinya mengungkapkan perasaannya kepada orang lain, termasuk orang tuanya.
Jadinya, anak akan mudah menyelami perasaan orang lain juga.
2. Menumbuhkan kepedulian
Anak jadi peduli pada kebutuhan dan
kepentingan orang lain.Disiplin membuat anak memiliki integritas, selain dapat
memikul tanggung jawab, mampu memecahkan masalah dengan baik ,cepat dan mudah.
3. Mengajarkan keteraturan
Anak jadi mempunyai pola hidup yang
teratur dan mampu mengelola waktunya dengan baik
4. Menumbuhkan ketenangan
Menurut penelitian menunjukkan bayi
yang tenang/jarang menangis ternyata lebih mampu memperhatikan lingkungan
sekitarnya dengan baik. Di tahap selanjutnya bahkan ia bisa cepat berinteraksi
dengan orang lain.
5. Menumbuhkan percaya diri
Sikap ini tumbuh berkembang pada
saat anak diberi kepercayaan untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang mampu ia
kerjakan dengan sendiri.
6. Menumbuhkan kemandirian
Dengan kemandirian anak dapat
diandalkan untuk bisa memenuhi kebutuhan sendiri. Anak juga dapat
mengeksplorasi lingkungan dengan baik.Disiplin merupakan bimbingan yang tepat
pada anak untuk sanggup menentukan pilihan yang bijak.
7. Menumbuhkan keakraban
Anak menjadi cepat akrab dan ramah
terhadap orang lain karena kemampuannya beradaptasi lebih terasah.
8. Membantu perkembangan otak
Pada usia 3 tahun pertama,
pertumbuhan otak anak sangat pesat, disini ia menjadi peniru perilaku yang
piawai. ia mampu mencontoh dengan sempurna tingkah laku orang tua yang disiplin
dengan sendirinya akan membentuk kebiasaan dan sikap yang positif.
9. Membantu anak yang “sulit”
Kadang-kadang kita lupa pada anak
yang berkebutuhan khusus yang memerlukan penangan khusus, melalui disiplin yang
menekankan keteraturan anak berkebutuhan khusus bisa hidup lebih baik.
10. Menumbuhkan
kepatuhan
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dipahami bahwa disiplin
adalah suatu sikap ketaatan secara sadar terhadap aturan, norma-norma, dan
kaidah-kaidah yang berlaku agar terhindar dari hukuman dan dapat mencapai
tujuan yang diharapkan. Selanjutnya, istilah disiplin dijelaskan dalam Good’s
Dictonary of Education sebagai berikut:
1.
Proses hasil pengarahan atau
pengendalian keinginan demi suatu cita-cita atuk mencapai tindakan yang lebih
efektif.
2.
Pencarian siatu cara bertindak yang
terpilih dengan gigih, aktif, dan tindakan sendiri, sekalipun menghadapi
rintangan.
3.
Pengendalian perilaku dengan
langsung dan otoriter melalui hukuman dan hadih.
4.
Pengekangan dorongan, sering melalui
cara yang tak enak, menyakitkan.
Bedasarkan pernyataan tersebut, maka aspek
terpenting dari sikap disiplin adalah sikap kekuatan serta kepatuhan terhadap
aturan-aturan. Selain iti, juga menjalankan tatatertib dan ketundukan dari
secara sadar demi mencapai tujuan yang diharapkanDaftar Pustaka
- Maulana Zebua, Ganda Rusman. 2016. "Disiplin" http://pecintamakalah.blogspot.co.id/2016/01/disiplin.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar