Hampir
setiap orang ingin hidup bahagia tanpa harus banyak berusaha. Pada
kenyataannya, sikap bertanggung jawab akan membuat hidup Anda lebih berarti dan
menjadi kesempatan untuk mengembangkan karakter, menjalin hubungan yang
bermakna,
dan mencapai keberhasilan dalam bekerja. Jangan biarkan hewan peliharaan Anda mati kelaparan karena beberapa hari lupa diberi makan. Lakukan beberapa langkah berikut agar bisa menjadi orang yang bertanggung jawab.
dan mencapai keberhasilan dalam bekerja. Jangan biarkan hewan peliharaan Anda mati kelaparan karena beberapa hari lupa diberi makan. Lakukan beberapa langkah berikut agar bisa menjadi orang yang bertanggung jawab.
Langkah
Ketahuilah bahwa tanggung jawab berhubungan dengan
kewajiban, bukan hak. Jika
seseorang merasa ragu saat ingin memberikan tanggung jawab yang lebih besar
kepada Anda, mungkin karena selama ini Anda kurang peduli dalam memenuhi
kewajiban yang menjadi tanggung jawab Anda. Mungkin Anda berpikir, “Tanggung
jawab saya saat ini sangat kecil/membosankan/sepele/dll. Jika tanggung jawab
saya lebih menantang, pasti saya akan lebih bersungguh-sungguh”. Ini adalah
karakter orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka hanya mau melakukan
hal-hal baru selama masih cukup menantang dan menyenangkan. Setelah itu, mereka
akan patah semangat karena kehilangan minat.
2
Buktikan
bahwa Anda bisa melakukan hal-hal kecil dengan baik sehingga pantas menerima
tanggung jawab yang lebih besar, baik di tempat kerja, di sekolah, atau saat
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
3
Hentikan
kebiasaan mencari-cari alasan. Dalam situasi apa pun, selalu ada hal-hal yang tidak
bisa kita kendalikan. Orang-orang yang tidak bertanggung jawab mudah sekali
mempersalahkan hal tersebut dan menjadikannya sebagai alasan. Setiap kali Anda
mulai mencari alasan, misalnya, “Saya tidak bertanggung jawab atas hal ini
karena…”, Anda sebenarnya sedang menyatakan “Saya tidak bertanggung jawab”.
Perhatikan baik-baik cara Anda berpikir dan berbicara: apakah Anda sadar bahwa
Anda sedang mencari alasan? Walaupun bentuknya bisa bermacam-macam, alasan yang
paling umum adalah “Saya ingin/seharusnya sudah melakukan…, tetapi…“.
- Ubahlah kata-kata yang Anda ucapkan begitu tersadar bahwa Anda sedang mencari alasan. Akuilah “mengapa” Anda gagal mencapai sesuatu. Apakah karena terlalu malas, sangat lelah, atau karena ingin melakukan kegiatan lain yang lebih menyenangkan? Tidak apa-apa mengakui kegagalan. Malahan, akan lebih baik jika Anda mengakui penyebab kegagalan yang sebenarnya sebelum melakukan yang seharusnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar