Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia
adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab
menurut kamus Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul
jawab,mananggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung
akibatnya.
Tanggung
jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja
maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Tanggung
jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia,
bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau
bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu.
Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi
pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
Tanggung
jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab
karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula
bahwa pihak lain memerlukan mengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh
atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui
pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Makna tanggung jawab
Tanggung jawab menurut kamus bahasa
Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu. sehingga bertanggung
jawab adalah kewajiban menanggung, memikul, menanggung segala sesuatunya, atau
memberikan jawaban dan menanggung akibatnya.
Menurut Widagdo (2001) Tanggung jawab
adalah kesadaran akan tingkahlaku atau perbuatannya yang disengaja maupun
yang tidak disengaja.
Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran dan kewajiban.
Jenis tanggung jawab tersebut yakni ;
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
3. Tanggung jawab terhadap keluarga
4. Tanggung jawab terhadap masyarakat
5. Tanggung jawab terhadap bangsa dan Negara
6 Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban.
Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap
seseorang. Kewajiban merupakan bandingan hak, dan dapat juga tidak mengacu
hak.
Maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab
terhadap kewajibannya.
Pribadi
bertanggung jawab bisa diandalkan, karena ia punya rasa memiliki terhadap
pekerjaan juga perusahaan. Lantas seperti apa sebenarnya pribadi yang
bertanggung jawab tersebut? Apakah cukup hanya dengan punya rasa memiliki
tinggi terhadap pekerjaan, tim kerja atau perusahaan?
Leadership
Coach dan Motivator, Ainy Fauziyah menyebutkan delapan ciri pribadi yang
bertanggung jawab, di antaranya:
1. Melakukan apa yang ia ucapkan, bukan tidak melakukan apa yang telah ia ucapkan.
2. Komunikatif, baik dengan rekan kerja, atasan, bawahan maupun klien.
3. Memiliki jiwa "melayani" dengan sepenuh hati sekaligus menghilangkan pemikiran "Siapa yang butuh, dia yang harus menghubungi saya".
4. Menjadi pendengar yang baik termasuk hal-hal yang bersifat masukan, ide, teguran maupun sanggahan yang menunjukkan perbedaan pendapat. Bagaimanapun perbedaan pendapat itu penting, selama untuk kebaikan dalam mencapai sebuah tujuan. Bersikap atau berpikir berbeda bukan untuk saling menjatuhkan apalagi memojokkan.
5. Berani meminta maaf sekaligus menanggung beban atas kesalahan yang ia lakukan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
6. Peduli pada kondisi, baik kondisi teman sekerja, anggota tim, atasan, bawahan maupun kondisi kantor.
7. Bersikap tegas. Jika posisi Anda sebagai atasan dan menemukan anak buah tidak bertanggung jawab, sudah seharusnya lah Anda menegurnya. Jika posisi Anda sebagai bawahan dan mendapatkan teman di tim kerja tidak bertanggung jawab, sudah seharusnya lah Anda berbicara langsung dengan yang bersangkutan. Tetapi jika yang bersangkutan tidak juga berubah, maka Anda harus membicarakannya kepada atasan untuk memberikan teguran.
8. Rajin memberi apresiasi. Apresiasi tidak selalu berarti bonus atau kenaikan jabatan, melainkan ucapan terima kasih secara langsung kepada yang bersangkutan di depan tim. "Apresiasi sangat penting sebagai bentuk pengakuan atas kerja keras seseorang yang positif dan bermanfaat
1. Melakukan apa yang ia ucapkan, bukan tidak melakukan apa yang telah ia ucapkan.
2. Komunikatif, baik dengan rekan kerja, atasan, bawahan maupun klien.
3. Memiliki jiwa "melayani" dengan sepenuh hati sekaligus menghilangkan pemikiran "Siapa yang butuh, dia yang harus menghubungi saya".
4. Menjadi pendengar yang baik termasuk hal-hal yang bersifat masukan, ide, teguran maupun sanggahan yang menunjukkan perbedaan pendapat. Bagaimanapun perbedaan pendapat itu penting, selama untuk kebaikan dalam mencapai sebuah tujuan. Bersikap atau berpikir berbeda bukan untuk saling menjatuhkan apalagi memojokkan.
5. Berani meminta maaf sekaligus menanggung beban atas kesalahan yang ia lakukan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
6. Peduli pada kondisi, baik kondisi teman sekerja, anggota tim, atasan, bawahan maupun kondisi kantor.
7. Bersikap tegas. Jika posisi Anda sebagai atasan dan menemukan anak buah tidak bertanggung jawab, sudah seharusnya lah Anda menegurnya. Jika posisi Anda sebagai bawahan dan mendapatkan teman di tim kerja tidak bertanggung jawab, sudah seharusnya lah Anda berbicara langsung dengan yang bersangkutan. Tetapi jika yang bersangkutan tidak juga berubah, maka Anda harus membicarakannya kepada atasan untuk memberikan teguran.
8. Rajin memberi apresiasi. Apresiasi tidak selalu berarti bonus atau kenaikan jabatan, melainkan ucapan terima kasih secara langsung kepada yang bersangkutan di depan tim. "Apresiasi sangat penting sebagai bentuk pengakuan atas kerja keras seseorang yang positif dan bermanfaat
Daftar Pustaka ;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar