Selasa, 22 Desember 2015

Mewajarkan Telat? Jangan!


Menurut Wikipedia disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termauk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya. 
Seperti dalam sebuah permainan sepak bola.
Ada sebelas pemain yang bermain mula-mula untuk satu tim. Masing-masing memiliki peran dan fungsi maing-masing. Kiper bertugas menjaga gawang dari serangan lawan di sekitar kotak penalti. Pemain belakang bertugas untuk menjaga areal pertahanan dari serbuan lawan, sementara gelandang memiliki peran dan fungsi berbeda lainnya, begitu juga penyerang. Setiap pemain harus disiplin dalam menjalankan tugas mereka masing-masing jika ingin tim mereka menang dan tidak kebobolan. Ini menunjukkan peran penting kedisiplinan dalam mencapai kesuksesan.


Kita semua tahu kalau ada yang salah dengan kedisiplinan rakyat Indonesia kebanyakan. Lewat lima sampai sepuluh menit bukan masalah. Saya pun sesekali masih seperti itu. Tetapi seiring berjalannya waktu ketika kita mewajarkan keterlambatan tersebut, terlambat sepuluh menit menjadi waktu on time kita, dan terlambat dua puluh menit menjadi waktu toleransi kita. Ini lah yang selalu saya usahakan pada diri saya, untuk setidaknya, tidak mewajarkan keterlambatan sepuluh menit dan berusaha untuk berdisiplin waktu.

Disiplin lainnya, selain waktu, misalkan menaati peraturan yang ada. Setidaknya, dengan menaati peraturan, kita bisa terhindar dari kesalahan di dalam linkungan tersebut, dan tidak merasa resah karena telah melanggarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar