mengambil risiko
sifat mengambil risiko sering dilakukan beberapa orang untuk sukses
knapa ?
karna sifat mengambil risiko adalah sifat yang penting karna adanya
sifat mengmbil risiko ini orang bisa lebih tahu bahwa dunia itu lebih
kejam .
sifat ini biasanya di lakukan oleh agen rahasia ataupun polisi dalam
melakuan tugas nya atau pun banyak juga karyawan maupun makhluk hidup
melakukan cara mengambil risiko untuk mendapatkan yang dia ingin
contoh ; ketika hewan lapar pasti dia akan trus berusaha mencari makanan walaupun keadaan nya tidak memungkinkan
artikel:
PENGERTIAN RISIKO
Risiko adalah sesuatu yang selalu dihubungkan
dengan kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugikan yang tidak terduga
dan tidak diharapkan
MACAM-MACAM RISIKO
Bermacam-macam risiko yang mungkin terjadi dalam suatu kegiatan usaha, yaitu :
1. Risiko Teknis (Kerugian)
Risiko ini terjadi akibat kurang mampunya manajer atau wirausaha dalam
mengambil keputusan risiko yang sering terjadi berhubungan dengan :
a. Biaya produksi yang tinggi (inefisien).
b. Risiko karena adanya pemogokan karyawannya, akibat kesejahteraan kurang diperhatikan.
c. Pemakaian sumber daya yang tidak seimbang (tenaga kerja banyak).
d. Terjadi kebakaran akibat keteledoran dan kurang kecermatan.
e. Terjadi pencurian atau penipuan karena pengawasan yang kurang baik.
f. Terus menerus mengalami kerugian karena biaya yang terus membengkak serta harga jual tidak berubah.
g. Penempatan tenaga kerja yang kurang tepat sehingga produktivitas kerja menurun.
h. Perencanaan dan desain yang salah, sehingga sulit dioperasionalkan,
serta hal-hal yang berhubungan dengan ketatalaksanaan perusahaan.
i. Risiko karena tidak dipercaya oleh perbankan akibat terjadi kredit macet di dalam perusahaan.
Bagaimana mengantisipasi risiko ini ?
Untuk mengantisipasi ini dapat ditempuh berbagai upaya, sebagai berikut :
a. Manajer atau wirausaha menambah tentang pengetahuan tentang
1) Keterampilan teknis (technological skill), terutama yang berkaitan
dengan proses produksi yang dihasilkan. Diupayakan memakai metode yang
dapat menurunkan biaya produksi (efisien).
2) Kemampuan
mengorganisasi (organizational skill), yaitu kemampuan meramu yang tepat
dari faktor produksi dalam usaha, mencakup sumber daya modal.
3)
Keterampilan memimpin (managerial skill), yaitu kemampuan untuk mencapai
tujuan usaha dan dapat dikerjakan dengan baik dan serasi oleh semua
orang yang ada pada organisasi. Untuk ini, setiap pemimpin dituntut
membuat konsep kerja yang baik (conceptual skill).
b. Membuat strategi yang terarah untuk masa depan
Strategi yang dimaksud meliputi strategi produksi, strategi keuangan,
strategi sumber daya manusia, Strategi operasional, Strategi pemasaran
dan Strategi penelitian dan pengembangan.
Tujuan dari Strategi ini adalah :
- untuk tetap memperoleh keuntungan,
- hari depan lebih baik dari sekarang (usaha berkembang),
- dan tetap bertahan (survive).
c. Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi
Dengan konsekuensi setiap saat harus membayar premi asuransi yang merupakan pengeluaran tetap.
Contoh : asuransi kebakaran dan asuransi tenaga kerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar