Adil
Oleh
: Rahmatika Chasania Meilani
(@P04-RAHMATIKA)
Abstrak
Adil adalah persoalan
sehari-hari dalam hidup kita. Adil juga perkara besar yang diurus negara. Adil
adalah isu sepanjang masa dalam sejarah manusia.
Adil itu sangat mudah.
Tapi adil juga rumit dan mahal. Kita meyebutkan kata 'adil' dalam Pancasila,
dasar negara kita itu. Di sila ke-2 Pancasila kita itu, kata adil disandingkan
dengan kata beradab, cita-cita kemanusiaan yang ingin kita wujudkan dalam
kehidupan bernegara kita. Adil dan beradab. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Kita
mencita-citakan kemanusiaan yang seperti itu setelah pengakuan dan penghambaan
kita terhadap kekuasaan, Tuhan di pasal sebelumnya. Pasal yang pertama. Kita
mendahulukan ketuhanan sebelum kemanusiaan kita.
Kata Kunci : Adil
I.
Pendahuluan
Adil
berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di
tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus. Secara terminologis adil bermakna suatu
sikap yang bebas dari diskriminasi, ketidakjujuran. Dengan demikian orang yang
adil adalah orang yang sesuai dengan standar hukum baik hukum agama, hukum
positif (hukum negara), maupun hukum sosial (hukum adat) yang berlaku. Dengan
demikian, orang yang adil selalu bersikap imparsial, suatu sikap yang tidak
memihak kecuali kepada kebenaran. Bukan berpihak karena pertemanan, persamaan
suku, bangsa maupun agama.
Penilaian, kesaksian dan keputusan hukum hendaknya berdasar pada
kebenaran walaupun kepada diri sendiri, saat di mana berperilaku adil terasa
berat dan sulit. Kedua, keadilan adalah milik seluruh umat manusia tanpa
memandang suku, agama, status jabatan ataupun strata sosial. Ketiga, di bidang
yang selain persoalan hukum, keadilan bermakna bahwa seseorang harus dapat
membuat penilaian obyektif dan kritis kepada siapapun. Mengakui adanya
kebenaran, kebaikan dan hal-hal positif yang dimiliki kalangan lain yang
berbeda agama, suku dan bangsa dan dengan lapang dada membuka diri untuk
belajar serta dengan bijaksana memandang kelemahan dan sisi-sisi negatif
mereka.
II.
Permasalahan
Apakah yang dimaksud
dengan adil? Mengapa keadilan sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari?
Siapa sajakah yang berlaku adil? Manfaat perilaku adil dalam kehidupan
sehari-hari dan dimata agama?
III.
Penyelsaian
Pengertian
adil adalah dimana semua orang mendapat hak menurut kewajibannya. kata ADIL
adalah suatu sikap yang tidak memihak atau sama rata, tidak ada yang lebih dan
tidak ada yang kurang, tidak ada pilih kasih dan masih banyak lagi persepsi
yang lainnya. Menurut bahasa adil mempunyai arti meletakkan sesuatu pada
tempatnya atau dapat diartikan tidak berat sebelah, tidak memihak dengan kata
lain berlaku adil adalah memperlakukan hak dan berpegang pada kebenaran. Adila1
sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak: keputusan hakim itu --;2
berpihak kepada yang benar; berpegang pada kebenaran; 3sepatutnya; tidak
sewenang-wenang.
al-Khotib
al-Badawi berpendapat bahwa pengertian adil dalam ilmu hadis adalah rawi yang
menjalankan segala kewajiban, menepati segala yang diperintahkan, menjaga
hal-hal yang dilarang, menjauhi hal-hal yang keji oleh syara',
bersungguh-sungguh dalam menjalankan taqwa dan kewajiban dan menjaga ucapannya
yang dapt merusak agama dan muru'ah.
IV.
Kesimpulan dan Saran
Perilaku adil, sebagaimana disinggung di muka, merupakan salah
satu tiket untuk mendapat kepercayaan orang; untuk mendapatkan reputasi yang
baik. Karena dengan reputasi yang baik itulah kita akan memiliki otoritas untuk
berbagi dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran dengan orang lain.
Tanpa itu, kebaikan apapun yang kita bagi dan sampaikan hanya akan masuk ke
telinga kiri dan keluar melalui telinga kanan. Karena, perilaku adil itu
identik dengan konsistensi antara perilaku dan perkataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar