Tampilkan postingan dengan label @N09-SAHLEVI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @N09-SAHLEVI. Tampilkan semua postingan

Kamis, 09 Januari 2020

PROAKTIF


PROAKTIF


Sahlevi Ariputra (@N09-SAHLEVI)

Menurut E.Koswara:1986, Proaktif adalah Suatu Keyakinan bahwa penyebab dan sumber tingkah laku berasal dari dalam diri manusia itu sendiri.  

Menurut Covey:, seseorang yang bersikap proaktif mampu memberi jeda antara datangnya stimulus dengan keputusan untuk memberi respon. Pada saat jeda tersebut seseorang yang proaktif dapat membuat pilihan dan mengambil respon yang dipandang terbaik bagi dirinya. Proaktif dia definisikan sebagai “Kemampuan memilih respon”.

Hjelle dan Ziegler mengemukakan bahwa proaktivitas merupakan salah satu asumsi dasar sifat manusia. Lebih jauh dijelaskan bahwa proaktivitas adalah lawan dari reaktivitas. Proaktivitas merupakan keyakinan diri bahwa sumber segala perilaku adalah terletak pada diri manusia itu sendiri. Manusia melakukan aksi, bukan sekedar reaksi. Penyebab perilaku dapat ditemukan dalam diri manusia sendiri dan muncul secara internal.

Bersikap proaktif berarti bertanggung jawab atas perilaku kita sendiri, baik di masa lalu, masa kini, maupun masa mendatang. Bersikap proaktif juga berarti mampu membuat pilihan-pilihan berdasarkan prinsip-prinsip serta nilai-nilai yang berlaku. Pemimpin Yang Proaktif adalah pelaku-pelaku perubahan. Mereka bertekad menjadi pendorong yang kreatif dalam hidup mereka sendiri, dan mereka menjadi inspirasi bagi orang lain.

Ciri – Ciri Sikap Proaktif
a.      Tidak mudah tersinggung pada apa yang membuat pada sesuatu yang tidak sesuai
b.      Bertanggung jawab terhadap tindakannya sendiri dan memilih berfikir sebelum bertindak.
c.       Orang-orang proaktif adalah pelaku-pelaku perubahan dan memilih untuk tidak menjadi korban, untuk tidak bersikap reaktif, untuk tidak menyalahkan orang lain.
d.      Fokus pada hal-hal yang bisa mereka ubah dan tidak mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa mereka ubah.
e.      Tidak menyalahkan keadaan ataupun kondisi lingkungan jika seandainya ada yang tidak sesuai dengan keinginannya.
f.        Mampu mengambil keputusan yang tepat walaupun pada situasi yang sangat sulit.
g.      Orang proaktif biasanya menggunakan bahasa proaktif, seperti: “Saya bisa”, “Saya akan”, karena mereka berpikir positif pada setiap keadaaan.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi proaktif
Sean Covey (Saputra (Ed) 2010) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi proaktivitas yang berasal dari paradigma diri sendiri adalah kepercayaanmotivasi, kebiasaan dan sikap. Paradigma luar yang mempengaruhi proaktivitas adalah teman, keluarga, uang, barang sekolah dan tempat ibadah (Sean Covey Saputra(Ed), 2010). Proaktivitas ditentukan oleh kematangan emosional, intelektual, moral dan sosial (Arif, 2005).

Komponen kebiasaan Proaktif
-          Mampu mengambil kesimpulan.
-          Memilih berdasarkan nilai-nilai hidup.
-          Tidak menyalahkan pihak eksternal (orang lain,situasi,dan hal-hal di luar diri sendiri).

DAFTAR PUSTAKA
https://www.studilmu.com/blogs/details/apa-itu-proaktif-dan-reaktif

Selasa, 10 Desember 2019

ADIL


Keadilan



Pendahuluan
Adil adalah suatu sikap jujur, tidak memihak kepada pihak tertentu serta bertindak objektif berdasarkan atas kebenaran yang umum. Secara Bahasa, kata adil berasal dari Bahasa arab yaitu “adilun” yang artinya berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus. Dalam bersikap adil, manusia dituntut untuk tetap mempertimbangkan hak dan kewajiban setiap orang. Kalau dianalogikan, adil ini ibarat sebuah timbangan dengan berat beban yang sama di kedua sisinya sehingga seimbang (balance). Seimbang yang dimaksud bukanlah memberikan sesuatu dengan porsi yang sama pada beberapa orang. Akan tetapi, memperlakukan sesuai pada tempatnya tanpa ada yang ditambahkan atau dikurangi, dalam memutuskan perkara atau hal lainnya seseorang yang adil akan terpaku pada kebenaran tanpa ada pengaruh pertemanan, hubungan keluarga, agama, ataupun ikatan lainnya. Sikap adil juga penting dalam kehidupan sehari-hari. Mereka yang bersifat adil akan mendapatkan kepercayaan orang karena selalu bertindak sesuai kebenaran. Selain itu, adil merupakan sifat wajib yang harus dimiliki oleh pemimpin.

Macam Macam
·         Berlaku adil Kepada Allah SWT.
Diartikan bahwa menjadikan Allah SWT satu-satunya Tuhan yang wajib disembah.
·         Berlaku adil kepada Diri Sendiri.
Perilaku adil terhadap diri sendiri adalah meletakan diri pribadi pada tempatnya dalam hal baik dan benar.
·         Berlaku adil kepada orang lain.
Menempatkan orang pada semestinya dan berperilaku adil kepada orang lain sekalipun itu kepada musuh atau orang yang dibenci sekalipun
·         Berlaku adil kepada mahkluk hidup lainnya.
Setiap manusia memiliki tugas untuk menyayangi dan merawat hewan dan tumbuhan (makhluk hidup) serta lingkungan yang ada disekitarnya.

Manfaat dan Positif Adil
Manfaat
·         Mencegah Perpecahan.
·         Mempermudah segala urusan.
·         Meminimalisir Kecemburuan Sosial.
Positif
·         Keadilan membawa ketentraman.
·         Keadilan membawa kedamaian.
·         Keadilan menimbulkan kepercayaan.
·         Keadilan dapat meningkatkan kesejahteraan.
·         Keadilan dapat meningkatkan prestasi belajar.
·         Keadilan dapat meningkatkan kemakmuran.
·         Keadilan dapat mempererat tali persaudaraan.

DAFTAR PUSTAKA


Minggu, 08 Desember 2019

Apa sih Kerja Sama ?


KERJA SAMA


SAHLEVI ARIPUTRA (@N09-SAHLEVI)

Pendahuluan
Kerjasama merupakan sebuah pekerjaan yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih agar dapat mencapai tujuan ataupun sasaran telah direncanakan dan disepakati secara bersama. Selain itu kerjasama dapat diartikan sebagai suatu tindakan di dalam pekerjaan yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih untuk bisa mencapai tujuan demi keuntungan bersama.


Cara Membina Kerja Sama
·         Tentukan tujuan Anda, seberapa penting dan mengapa perlu untuk kerja sama.
·         Temukan hal-hal menarik dari profil Anda agar pihak yang akan Anda ajak kerja sama tertarik.
·         Buat kesan positif yang apa adanya. Jangan berlebih-lebihan. Hal ini bisa merusak hubungan di kemudian hari.
·         Fokus pada kualitas bukan kuantitas, Anda harus bisa memlih prioritas mana yang bisa anda bangun kualitas hubungannya. Cari yang benar-benar Anda butuhkan dan memberikan manfaat lebih banyak. Sesuaikan juga dengan kondisi Anda.
·         Pendapat dan kebiasaan seseorang berbeda-beda, maka hargailah, jangan pernah membandingkan dengan orang atau organisasi lain yang Anda anggap lebih baik. Sadarilah setiap orang atau organisasi mempunyai keunikan sendiri.
·         Tunjukan antusiasme pada hubungan kerja sama Anda, coba mengenal lebih baik pihak yang akan Anda ajak untuk kerja sama.
·         Tawarkan bantuan, Jangan ragu untuk menawarkan bantuan. Jika Anda memang merasa sanggup untuk membantu, tidak harus menunggu mereka yang meminta.

Macam-macam Kerja Sama
·         Koalisi (Coalition), yakni gabungan dari 2 lembaga organisasi atau juga lebih yang meimiliki tujuan yang sama, mereka bekerjasama agar mencapai tujuan mereka tersebut.
·         Tawar menawar (Bargaining), yakni membentuk kerjasama mengenai kesepakatan pertukaran produk atau juga jasa antara 2 orang atau lebih.
·         Bekerja sama (Joint Venture), yakni kerja sama dalam mengerjakan proyek-proyek tertentu agar dapat cepat terselesaikan dan juga tujuan cepat tercapai.
·         Atas dasar kerukunan, yakni kerjasama yang didasari karena kerukunan sesama manusia,  sebuah kerjasama yang didasari dengan kerukunan tidak diharapkan imbalan atau juga upah.
·         Cooptation, yakni sebuah proses kerjasama penerimaan dari berbagai unsur yang baru pada kepemimpinan suatu organisasi, hal ini menjadi sebuah upaya menghindari terjadinya sebuah kecurangan atau juga hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa terjadi.

Manfaat Kerja Sama
·         Akan lebih mudah dan cepat dalam mencapai suatu tujuan atau target Anda.
·         Terciptanya semangat persatuan dalam suatu kelompok masyarakat.
·         Pekerjaan akan terasa lebih ringan.
·         Melatih Anda untuk menjadi pribadi yang terbuka (bersosialisasi) dan gemar bekerja sama.
·         Tercipta rasa persaudaraan yang lebih erat.
·         Melatih diri Anda menjadi lebih menghargai orang lain.
·         Melatih pribadi untuk dapat mengeluarkan pendapat, saran, dan kritik.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2019. Pengertian Kerja Sama, Manfaat, Jenis dan Cara Membinanya. https://ajaib.co.id/pengertian-kerja-sama-manfaat-jenis-dan-cara-membinanya/ (Diakses tanggal 7 Desember 2019)
Ilham,Mugnifar. 12 September 2019. Pengertian Kerjasama, Manfaat, Bentuk, dan Contoh Kerjasama. https://materibelajar.co.id/pengertian-kerjasama/ (Diakses tanggal 7 Desember 2019)


Sabtu, 30 November 2019

SEMANGAT


BERSEMANGAT



Pengertian
Pengertian tentang semangat berhubungan dengan perasaan dan tindakan. Semangat adalah keadaan pikiran ketika batin tergerak untuk melakukan satu atau banyak tindakan. Jadi, semangat itu memiliki fungsi sebagai penggerak batin untuk bertidak.
Fungsi semangat untuk membakar atau menghangatkan semua yang dingin dan lesu. Bila hati kita beku dan dingin, tiada lagi semangat, maka kita pun menjadi ‘mati’, karena tidak ada lagi yang akan kita kerjakan; yang ada hanya perasaan malas dan statis. Jadi semangat itu adalah awal dari segala prestasi yang dapat kita raih, karena semangat merupakan sumber energi yang membuat kita tidak pernah kehabisan energi. Dengan semangat, kita dapat belajar dan berusaha semaksimal mungkin, tanpa mengenal lelah. Fisik yang sudah melemah akibat rasa lelah, seperti mendapatkan energi tambahan, pada saat semangat muncul membakar.

Cara Agar tetap Bersemangat
1.      Rancang Visi dan Misi.
Secara umum pengertian Visi adalah tujuan atau gambaran masa depan yang akan kita raih dalam waktu telah ditentukan (cita cita yang ingin dicapai dalam waktu tertentu) . Sedangkan Pengertian Misi adalah apa yang kita lakukan untuk mencapai visi tersebut (goal setting atau proses untuk mencapai tujuan tersebut). Tentukan apa yang ingin kamu capai, ciptakan alasan kamu bisa mengerjakannya serajin mungkin, buatlah daftar goal atau daftar hal yang ingin kamu capai dalam hidup. Ketika kamu mulai down atau kehilangan semangat buka lagi daftar impian yang ingin kamu capai, dengan begini kamu akan fokus untuk selalu bersemangat dan termotivasi untuk pencapaian impian kamu.
2.      Cari Penyebab ketidaksemangatanmu.
Ketika kita kehilangan motivasi dan semangat dalam hidup, cobalah untuk mencari penyebab dan alasan menurunnya semangat kamu. Ketika kamu menemukan alasan yang menjadikan semangatmu turun carilah solusi untuk memecahkan masalah tersebut bukan dengan menghindari masalah tersebut. Dengan demikian kamu akan terus bersemangat dan termotivasi dengan apapun yang kamu lakukan untuk mencapai kesuksesan yang kamu inginkan.
3.      Beristirahat Sejenak.
Sesorang mulai kehilangan semangat dan motivasi dikarenakan kurang beristirahat. Saat mood mu mulai menurun ambil waktu sejenak dari rutinitasmu. Bangkitlah dari depan komputer, pekerjaan rumah, pergilah keluar dan menghirup udara segara. Atau jika pekerjaanmu terlalu sibuk dan menumpuk ambil cuti 2-3 hari untuk relaksasi tubuh dan pikiranmu. Beristirahat akan memberimu energi serta inspirasi baru.
4.      Lakukan Pekerjaan yang kamu cintai.
Orang orang sukses di dunia ini terbukti mendapatkan kesuksesannya karena mereka mencintai pekerjaannya. Dengan mencintai pekerjaanmu atau aktifitasmu maka kamu akan memiliki semangat lebih dan selalu termotivasi dengan pekerjaan yang kamu cintai.
5.      Mensyukuri Segala Hal.
Bisa jadi keluargamu, teman-temanmu, pasanganmu, kesehatan, kehidupan... Buatlah daftar hal-hal yang kamu syukuri. Simpanlah dalam bentuk file komputer atau buku jurnal/diary. Sadari ada banyak orang yang belum memiliki hal-hal yang kamu miliki sekarang. Kapanpun kamu merasa kehilangan motivasi, lihatlah kembali daftar ini untuk mengingatkanmu mengapa hidup layak diperjuangkan.

Manfaat Semangat Dalam Bekerja
·         Pekerjaan Akan Lebih Mudah
Dengan semangat, Anda bisa mengerahkan seluruh kemampuan Anda. Beban kerja yang berat akan terasa lebih ringan. Pekerjaan yang sulit tidak akan membuat Anda kewalahan.Sehingga Anda pun bisa menyelesaikan pekerjaan Anda dengan lebih mudah. Bahkan Anda bisa lebih cepat menyelesaikannya dengan hasil yang baik.
·         Mencapai hasil yang baik.
Manfaat semangat mungkin tidak akan dirasakan secara langsung. Namun, Anda jika konsisten dalam menjaga semangat Anda, maka suatu hari keberhasilan yang diharapkan bisa menjadi milik Anda. Ingat, kesuksesan itu diraih dan tidak datang dengan sendirinya. Hanya orang yang bersemangat saja yang akan mampu bekerja keras dengan sepenuh hati untuk mencapainya.
·         Tidak Gampang Putus Asa.
Jangan putus asa dan dikalahkan oleh masalah. Kumpulkan terus semangat dalam bekerja agar Anda tetap optimis dalam meraih tujuan Anda.
·         Memotivasi Orang lain.
Semangat itu bisa menular. Saat Anda bertemu dengan orang yang sangat positif, tanpa Anda sadari Anda menjadi lebih bersemangat dibandingkan sebelumnya. Begitu pula jika Anda yang membagikan semangat kepada orang lain. Semangat Anda akan membuat orang lain menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Sabtu, 23 November 2019

Mengendalikan Diri


Mengendalikan Diri
Disusun Oleh : Sahlevi Ariputra (@N09-sahlevi)

Pendahuluan
Pengendalian diri merupakan kemampuan diri dalam mengendalikan perilaku untuk mencapai tujuan tertentu. Seorang individu dengan pengendalian diri yang baik dapat memahami benar konsekuensi akibat tindakan yang akan mereka lakukan. Pengendalian diri atau dalam bahasa inggris disebut “self control” didefinisikan sebagai “pengaturan proses fisik, psikologis, dan perilaku seseorang, dengan kata lain berbagai macam proses yang membentuk dirinya sendiri”. Pengendalian diri merupakan keseluruhan dari proses yang membentuk diri individu yang mencakup proses pengaturan fisik, psikologis dan perilaku. Pengendalian diri atau disebut juga kendali diri dapat pula diartikan sebagai suatu aktivitas pengendalian tingkah laku. Pengendalian tingkah laku mengandung makna, yaitu melakukan pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu untuk bertindak. Dengan menggunakan berbagai pertimbangan sebelum bertindak, individu tersebut mencoba untuk mengarahkan diri mereka sesuai dengan yang mereka kehendaki.

Sikap-Sikap
A.      Sikap Pengendalian diri di dalam diri keluarga
a)      mengatur kegiatan rumah tangga dengan tertib.
b)      menghindari perkataan yang menyakitkan hati orang tua/anggota keluarga.
c)      selalu mengingat kebutuhan anggota keluarga yang lain.
B.      Contoh sikap pengendalian diri di lingkungan sekolah adalah sebagai berikut.
a)      tidak membuat gaduh ketika pelajaran berlangsung.
b)      menghindari perkataan yang menyakiti hati guru atau teman.
c)      menggunakan waktu istirahat untuk kegiatan yang positif.
C.      Contoh sikap pengendalian diri di lingkungan tempat tinggal kita adalah sebagai berikut.
a)      menghindari penggunaan kata-kata yang menyakiti hati orang lain.
b)      bergaul dengan tetangga dan masyarakat sekitar sesuai dengan norma lingkungan.
c)      tidak membuat keonaran di kampung atau komplek.

Cara Mengedalikan diri
1.      Keseimbangan hidup
Ada tiga bidang kehidupan yang harus diseimbangkan oleh seseorang, yaitu: 1)kehidupan kerja; 2) kehidupan keluarga; dan 3) kehidupan pribadi. Keseimbangan di antara ketiga bidang tersebut dapat membuat seseorang hidup dalam keteraturan dan menjadi tanda bahwa orang itu dapat mengelola hidupnya.
2.      Memahami diri sendiri
Pengaturan diri meliputi tindakan memahami cara yang Anda sukai untuk melakukan pekerjaan. Kalau Anda ingin mendapatkan manfaat maksimal dari kehidupan dan pekerjaan, Anda perlu memahami cara yang lebih disukai dalam bekerja. Dengan cara ini, Anda dapat mengatur diri sebaik - baiknya dan dapat memastikan bahwa apa yang Anda lakukan merupakan apa yang Anda inginkan.
3.      Bersikap Efektif
Untuk dapat mengatur diri secara efektif, Anda harus memutuskan apa yang ingin Anda raih. Berarti bahwa Anda harus mandiri dalam mendefinisikan tujuan dan menetapkan apa yang Anda kerjakan.
4.      Memegang Kepemimpinan
5.      Bergaul dengan orang lain
6.      Hidup secara positif

Hikmah orang mengendalikan diri
·         Hidup akan terasa damai.
·         Mampu menerima kegagalan.
·         Dapat terjaga dari nafsu & tidak akan mengganggu atau dapat mempengaruhi anggota badan dengan perbuatan yang melanggar peraturan.
·         Memperteguh/memperkuat keimanan dan jati diri.
·         Memiliki pribadi yang baik dan akhlak mulia.
·         Membentuk hamba yang dapat lebih bertanggung jawab.

Daftar Pustaka

Jumat, 15 November 2019

MENGAMBIL RISIKO

MENGAMBIL RISIKO


Pengertian

Risiko adalah suatu keadaan yang tidak pasti dan terdapat unsur bahaya, akibat atau konsekuensi yang bisa terjadi akibat proses yang sedang berlangsung maupun kejadian yang akan datang, sedangkan Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumber daya.

Jenis-Jenis
1.      Risiko Murni (Pure Risk)
Pengertian risiko murni adalah suatu risiko yang bila terjadi akan mengakibatkan kerugian dan bila tidak terjadi tidak mengakibatkan keuntungan. Ada dua hal yang dapat diakibatkan risiko ini, yaitu rugi atau break even. Contoh risiko murni; kecelakaan lalu lintas, kebakaran, pencurian, dan lain-lain
2.      Risiko Sperkulatif (Speculative Risk)
Pengertian risiko spekulatif adalah risiko yang dapat menimbulkan kerugian dan juga keuntungan. Ada tiga hal yang dapat diakibatkan risiko ini, yaitu rugi, untung, break even. Contoh risiko spekulasi; judi, bursa efek, membeli undian berhadiah.
3.      Risiko Partikular
Risiko partikular merupakan risiko yang sumbernya dari individu dan berdampak secara lokal. Contohnya kecelakaan kendaraan.
4.      Risiko Fundamental
Risiko fundamental merupakan risiko yang bersumber dari alam atau lingkungan dan berdampak besar. Contohnya tsunami, gempa bumi, banjir bandang, angin topan.

Langkah – Langkah sukses mengambil risiko
1)      Bersahabat dengan kegagalan
2)      Perhitungkan risiko dan konsekuensi
3)      Bersikap tidak emosional dan selalu tenang
4)      Kesempatan Terakhir
5)      Berusaha lebih jujur pada diri sendiri

Manfaat Mengambil Resiko dalam bekerja
1)      Kesehatan Lebih baik
2)      Membawa perubahan yang variatif dalam kehidupan diri sendiri
3)      Meningkatkan Pengalaman
4)      Membuat kehidupan lebih berwarna
5)      Tempat Baru
6)      Passion Baru
7)      Meningkatkan Pertumbuhan

Sumber - Sumber
A.      Politik (Political), yaitu risiko yang berasal dari kebijakan politik. Contoh; kebijaksanaan pemerintah, pendapat publik, perubahan ideologi, peraturan, dan lain-lain.
B.      Lingkungan (Environmental), yaitu risiko yang berasal dari lingkungan sekitar. Contoh; pencemaran, perizinan, opini publik, kebijakan internal/ perusahaan, dampak lingkungan hidup, dan lain-lain.
C.      Perencanaan (Planning), yaitu risiko yang berasal dari proses perencanaan bisnis. Contoh; persyaratan perizinan, tata guna lahan, dampak sosial dan ekonomi, opini publik.
D.     Pemasaran (Marketing), yaitu risiko yang bersumber dari proses pemasaran. Contoh; permintaan (perkiraan), persaingan, kepuasan pelanggan, tren, dan lain-lain.
E.      Ekonomi (Economic), yaitu risiko yang bersumber dari kebijakan ekonomi. Contoh; kebijakan keuangan, perpajakan, inflasi, suku bunga, kurs mata uang.
F.       Keselamatan (Safety), yaitu risiko yang berhubungan dengan keselamatan kerja. Contoh; zat berbahaya, tabrakan, keruntuhan, kebanjiran, kebakaran dan ledakan.\
G.     Manusia (Human), yaitu risiko yang sumbernya dari manusia. Contoh; kesalahan melakukan prosedur, tidak kompeten, kelalaian, kelelahan, budaya, dan lain-lain.
H.     Alami (natural), yaitu risiko yang bersumber dari alam. Contoh; kondisi tanah, cuaca, gempa, temuan situs arkeologi.
DAFTAR PUSTAKA