Pengertian atau definisi proaktivitas adalah orang yang
relatif tidak terpengaruh oleh kekuatan situasi di sekitarnya, bahkan orang
tersebut mampu mempengaruhi timbulnya perubahan dalam lingkungannya. Orang
dengan proaktivitas tinggi mampu mengidentifikasi kesempatan dan mengambil
tindakan yang tepat untuk memanfaatkan kesempatan tersebut, menampakkan
inisiatif dan mempertahankannya sampai perubahan yang bermakna terjadi. Lawan
dari proaktif adalah pasif atau reaktif, yaitu orang yang cenderung untuk
beradaptasi atau berkompromi dengan keadaan, daripada berusaha merubah dirinya
untuk memberikan pengaruh positif pada situasi disekitarnya.
Tujuan Proaktif
Proaktivitas manusia selalu memiliki tujuan, bergerak
maju, dan berorientasi ke masa depan, serta secara internal memunculkan
perilakunya sendiri. Stimulus dari luar lebih tampak sebagai sesuatu yang
menjadi kecenderungan aktualisasi dari dalam keluar daripada sesuatu yang
menjadikan individu bereaksi terhadap stimulus lingkungan. Individu secara
psikologis mencerna stimulus eksternal tersebut, dan bukan sekedar bereaksi
terhadap stimulus. Hjelle dan Ziegler (1981) mengemukakan bahwa proaktivitas
merupakan salah satu asumsi dasar sifat manusia. Lebih jauh dijelaskan bahwa
proaktivitas adalah lawan dari reaktivitas. Proaktivitas merupakan keyakinan
diri bahwa sumber segala perilaku adalah terletak pada diri manusia itu
sendiri. Manusia melakukan aksi, bukan sekedar reaksi. Penyebab perilaku dapat
ditemukan dalam diri manusia sendiri dan muncul secara internal.
Manfaat Memiliki Sikap Proaktif
Seseorang yang memiliki sikap proaktif tentu
sangat bermanfaat pada kualitas hidupnya. Proaktif di sini adalah bertindak
aktif namun tetap mengacu kepada nilai-nilai yang diyakininya. Tapi perlu
disadari bahwa segala tindakan yang dilakukan memiliki konsekuensi yang harus
dihadapi dimasa mendatang. Karena kita tahu bahwa setiap tindakan itu memiliki
konsekuensi
Ciri-ciri Individu Proaktif
Covey meringkas definisi dan pengertian tentang sifat
proaktif dari para ahli diatas dengan menjelaskan tentang ciri-ciri individu
proaktif (1995). ciri-ciri individu proaktif (dibandingkan dengan individu
reaktif) setidaknya ada 5 (lima), yaitu :
1. Orang proaktif selalu bertanggung jawab. Mereka tidak menyalahkan keadaan, kondisi, atau pengkondisian untuk perilaku mereka. Perilaku adalah produk dari pilihan sadar, berdasarkan nilai, dan bukan produk dari suasana hati, conditioning, atau tekanan sosial yang diterima.
2. Orang proaktif menfokuskan upaya mereka pada lingkaran pengaruh (mencakup segala hal yang dapat dipengaruhi). Mereka mengerjakan hal-hal yang terhadapnya mereka dapat perbuat sesuatu. Sifat dari energi mereka adalah positif, memperluas dan memperbesar, yang menyebabkan lingkaran pengaruh mereka meningkat.
3. Berfokus pada lingkaran pengaruh, orang proaktif bekerja dari dalam ke luar (in side – out), yaitu berusaha memulai perubahan dengan mengubah dirinya lebih dahulu, bahkan dari yang paling dalam dari dirinya, yaitu dengan memeriksa kebenaran paradigma dan persepsi-persepsinya.
4. Orang proaktif hidup berpusat pada prinsip (principle centered) kemudian ia menerjemahkan prinsip-prinsip itu kedalam seperangkat nilai-nilai (values) yang telah dipilihnya dengan sadar. Berdasarkan nilai-nilai itulah ia mengarahkan pilihan sikap dan perilakunya.
5. Orang proaktif mengembangkan dan menggunakan “empat anugrah unik manusianya” secara optimal. Empat anugrah itu adalah seperti yang diyakini oleh pengikut madzhab psikologi humanistik sebagai sifat-sifat unik manusia yang membuatnya berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Covey menyebutkan “four unique himant gifts” itu adalah Self Awareness (kesadaran diri), Conscience (hati nurani), Creative Imagination (imajinasi kreatif) dan Independent Will (kebebasan kehendak).
1. Orang proaktif selalu bertanggung jawab. Mereka tidak menyalahkan keadaan, kondisi, atau pengkondisian untuk perilaku mereka. Perilaku adalah produk dari pilihan sadar, berdasarkan nilai, dan bukan produk dari suasana hati, conditioning, atau tekanan sosial yang diterima.
2. Orang proaktif menfokuskan upaya mereka pada lingkaran pengaruh (mencakup segala hal yang dapat dipengaruhi). Mereka mengerjakan hal-hal yang terhadapnya mereka dapat perbuat sesuatu. Sifat dari energi mereka adalah positif, memperluas dan memperbesar, yang menyebabkan lingkaran pengaruh mereka meningkat.
3. Berfokus pada lingkaran pengaruh, orang proaktif bekerja dari dalam ke luar (in side – out), yaitu berusaha memulai perubahan dengan mengubah dirinya lebih dahulu, bahkan dari yang paling dalam dari dirinya, yaitu dengan memeriksa kebenaran paradigma dan persepsi-persepsinya.
4. Orang proaktif hidup berpusat pada prinsip (principle centered) kemudian ia menerjemahkan prinsip-prinsip itu kedalam seperangkat nilai-nilai (values) yang telah dipilihnya dengan sadar. Berdasarkan nilai-nilai itulah ia mengarahkan pilihan sikap dan perilakunya.
5. Orang proaktif mengembangkan dan menggunakan “empat anugrah unik manusianya” secara optimal. Empat anugrah itu adalah seperti yang diyakini oleh pengikut madzhab psikologi humanistik sebagai sifat-sifat unik manusia yang membuatnya berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Covey menyebutkan “four unique himant gifts” itu adalah Self Awareness (kesadaran diri), Conscience (hati nurani), Creative Imagination (imajinasi kreatif) dan Independent Will (kebebasan kehendak).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar