Kamis, 14 Desember 2023

Pendidikan Anti Korupsi dan Pemberdayaan Perempuan: Memperkuat Peran Perempuan dalam Mencegah Korupsi dan Membangun Masyarakat Berintegritas

 

@B41-LINTANG


Peran Penting Perempuan di Beragam Lingkup Kehidupan


Diperlukan keterlibatan banyak pihak dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di indonesia, termasuk perempuan di dalamnya. Perempuan menempati hampir setengah dari total populasi di indonesia. Jumlah yang besar ini perlu digerakkan untuk mendorong perubahan yang baik.


Perempuan memiliki banyak peran serta fungsi penting dalam masyarakat. Sebagai seorang Ibu, Istri, dan juga sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki andil besar dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi.


Dalam hal ini peran perempuan dalam gerakan antikorupsi perlu didorong tidak hanya dalam di level mikro keluarganya saja, namun juga di level yang lebih luas yakni di  komunitas dan di lingkungan kerjanya.


3 Peran Besar Perempuan


Setidaknya ada tiga peran besar bagi perempuan untuk mendorong pencegahan tindak pidana korupsi di Indonesia. Berikut peran-peran tersebut :


1. Peran perempuan di lingkup keluarga 

Peran perempuan di lingkup keluarga adalah sebagai ibu untuk mendidik anak dalam keluarga agar bertindak jujur. Ibu bersama ayah mempersiapkan anak dengan menanamkan nilai moral budaya malu atas kesalahan dan kebohongan.


2. Peran perempuan di lingkup kerja

Gaya hidup yang konsumtif dan penuh rasa persaingan, selayaknya dihindari dan diganti dengan gaya hidup yang teratur, disiplin, sederhana, dan sewajarnya. Di saat yang sama, perempuan kalangan pekerja khususnya bisa mulai dengan mengkampanyekan gagasan transparansi di lingkungan kerjanya.


3. Peran perempuan di lingkup komunitas

Untuk menunjukan eksistensinya biasanya perempuan secara aktif terlibat dalam beberapa kegiatan pada suatu komunitas tertentu sesuai dengan minat dan keinginannya yang ingin dicapai. Perempuan bisa menyelipkan pendidikan dan sosialisasi mengenai kejujuran dan memperbaiki moral.


Korupsi tidak mengenal gender, itu adalah sebuah fakta. Namun, perempuan memiliki dimensi yang berbeda dalam seluruh proses tindak pidana korupsi. Saat ini identitas gender sebagai perempuan pada ruang publik sedang gencar dieksploitasi dengan sistem korup atau tudingan perempuan menjadi salah satu penyebab korupsi pada ranah domestik yang membuat kedudukan perempuan semakin terpojok. Oleh karenanya, Jadilah perempuan yang tangguh dan bermental baja, baik itu berperan umum sebagai penjaga integritas, ataupun peran khusus sebagai agen perubahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar