Tampilkan postingan dengan label @K04-Bayu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @K04-Bayu. Tampilkan semua postingan

Kamis, 10 Januari 2019

Jujur itu Luar Biasa!

Jujur sangatlah penting dalam kehidupan ini. Oleh karena itu jujur harus selalu kita junjung tinggi dalam hidup kita. Karena dengan berperilaku jujur kita akan merasa tenang dalam hidup kita. Memang semua manusia di muka bumi ini pernah berperilaku tidak jujur. Tetapi janganlah kita sering berbuat tidak jujur atau berbohong. Walaupun berbohong demi kebaikan kita sendiri. Kejujuran diartikan sifat keadaan jujur, ketulusan hati, dan kelurusan hati, yang dapat dilihat dan diukur melalui perilaku. Jujur adalah melakukan apa yang dikatakan serta mengatakan apa yang dilakukan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005), jujur berarti lurus hati tidak berbohong, tidak curang, tulus, dan ikhlas. Seseorang yang telah menghayati nilai kejujuran akan terdorong untuk bersikap dan bertindak jujur kepada orang lain bahkan terhadap dirinya sendiri, karena pada dirinya telah tertanam sistem nilai dan keyakinan sistem, yang mengharuskannya untuk berperilaku jujur. Bahwa nilai jujur tidak lagi dipandang sebagai harga material, yang hanya sebatas kebutuhan hidup saja.
(https://www.youtube.com/watch?v=8VhMMib0GbI)

Sabtu, 05 Januari 2019

Proaktif

Disusun Oleh:
Bayu Anggara Judiansyah (@K04-Bayu)

1.      Pengertian Proaktif.
     Pengertian atau definisi proaktivitas adalah orang yang relatif tidak terpengaruh oleh kekuatan situasi di sekitarnya, bahkan orang tersebut mampu mempengaruhi timbulnya perubahan dalam lingkungannya. Orang dengan proaktivitas tinggi mampu mengidentifikasi kesempatan dan mengambil tindakan yang tepat untuk memanfaatkan kesempatan tersebut, menampakkan inisiatif dan mempertahankannya sampai perubahan yang bermakna terjadi. Lawan dari proaktif adalah pasif atau reaktif, yaitu orang yang cenderung untuk beradaptasi atau berkompromi dengan keadaan, daripada berusaha merubah dirinya untuk memberikan pengaruh positif pada situasi disekitarnya.

2.      Tujuan Proaktif
    Proaktivitas manusia selalu memiliki tujuan, bergerak maju, dan berorientasi ke masa depan, serta secara internal memunculkan perilakunya sendiri. Stimulus dari luar lebih tampak sebagai sesuatu yang menjadi kecenderungan aktualisasi dari dalam keluar daripada sesuatu yang menjadikan individu bereaksi terhadap stimulus lingkungan. Individu secara psikologis mencerna stimulus eksternal tersebut, dan bukan sekedar bereaksi terhadap stimulus. Hjelle dan Ziegler (1981) mengemukakan bahwa proaktivitas merupakan salah satu asumsi dasar sifat manusia. Lebih jauh dijelaskan bahwa proaktivitas adalah lawan dari reaktivitas. Proaktivitas merupakan keyakinan diri bahwa sumber segala perilaku adalah terletak pada diri manusia itu sendiri. Manusia melakukan aksi, bukan sekedar reaksi. Penyebab perilaku dapat ditemukan dalam diri manusia sendiri dan muncul secara internal.
 

Senin, 31 Desember 2018

Berperilaku Adil

Disusun Oleh:
Bayu Anggara Judiansyah (@K04-Bayu)


Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus. Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi, ketidakjujuran. Dengan demikian orang yang adil adalah orang yang sesuai dengan standar hukum baik hukum agama, hukum positif (hukum negara), maupun hukum sosial (hukum adat) yang berlaku.
Dengan demikian, orang yang adil selalu bersikap imparsial, suatu sikap yang tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Bukan berpihak karena pertemanan, persamaan suku, bangsa maupun agama.

Minggu, 23 Desember 2018

Kerjasama adalah Kuncinya..

Disusun Oleh:
Bayu Anggara Judiansyah (@K04-Bayu)

Pengertian Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama merupakan interaksi yang paling penting karena pada hakikatnya manusia tidaklah bisa hidup sendiri tanpa orang lain sehingga ia senantiasa membutuhkan orang lain. Kerja sama dapat berlangsung manakala individu-individu yang bersangkutan memiliki kepentingan yang sama dan memiliki kesadaran untuk bekerja sama guna mencapai kepentingan mereka tersebut.
Kesuksesan ditentukan oleh kemampuan dalam berkomunikasi dengan orang lain secara efektif. “Kecerdasan Sosial”, atau kemampuan untuk berinteraksi, berbicara, berunding, dan membujuk orang lain merupakan bentuk kecerdasan yang paling mahal dan paling dihormati, dan kecerdasan ini dapat dikembangkan.

Adapun bentuk-bentuk kerja sama yang ada dalam masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Bargaining yaitu perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa antarindividu maupun antar kelompok. Dalam arti yang lebih luas, bargaining adalah nilai awar. Bargaining dilakukan agar proses kerja sama dapat memberi keuntungan secara adil bagi kedua belah pihak.
2. Kooptasi yaitu proses penerimaan unsu-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan atupun kekacauan dalam stabilitas organisasi yang bersngkutan.
3. Koalisi yaitu gabungan atau kombinasi dua kelompok atau lebih yang memiliki tujuan sama dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. Contoh dalam kehidupan nyata yaitu dua atau lebih partai politik berkoalisi untuk mengajukan seorang calon kepala daerah.
4. Joint Venture, yaitu bentuk kerja sama yang dilakukan oleh dua orang/ perusahaan dalam melaksanakan suatu pekerjaan/ proyek.
Kerukunan, mencakup gotong royong dan tolong menolong.

Manfaat dari melakukan Kerjasama :
1. Pekerjaan atau tugas cepat terselesaikan Karena setiap orang bekerjasama dengan maksimal dan saling membantu untuk dapat menyelesaikan setiap permasalahan. Dengan begini maka tugas yang dikerjakan akan lebih cepat terselesaikan.
   2. Beban pekerjaan tidak terlalu berat Beban pekerjaan yang kita kerjakan berkurang karena adanya bantuan untuk menyelesaikan. Dengan adanya kerjasama pekerjaan akan terasa ringan dan tidak akan terlalu membebani pikiran.  
3. Memudahkan pekerjaan dan didukung adanya koneksi Selain memudahkan pekerjaan, penting adanya koneksi karena kita dapat mencari informasi dengan mudah. Contohnya kita bekerjasama untuk membangun suatu perusahaan. Akan tetapi, kita kekurangan sumber bagaimana untuk memajukan suatu perusahan. Beruntungnya kita memilki kenalan yang ahli dalam bidang tersebut dan bersedia membantu. Pada akhirnya perusahaan berjalan dengan baik. 
 4. Spesialisasi pekerjaan Dalam bekerjasama tentu kita mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang akan kita dapatkan, dengan demikian adanya spesialisai pekerjaan membuat kita dapat meminimalisir kerugian.  
5. Keputusan bervariatif Mengapa bervariatif karena kita melibatkan banyak orang. Di mana setiap individu memiliki pikiran yang berbeda-beda. Dengan adanya pertukaran pemikiran diharapkan mampu menimbulkan ide-ide baru. Hal tersebutlah yang membuat suatu keputusan lebih bervariatif.  
6. Panjang umur Sebab dengan kita bekerjasama maka secara tidak langsung kita telah bersilaturahmi. Disebutkan dalam hadist bahwa dengan bersilaturahmi niscaya Allah SWT akan memperpanjang umur hamba-Nya. 


DAFTAR PUSATAKA :
Anonim. 2013. Pengertian kerja sama. [online]. Tersedia :
(diakses 20 Desember 2018)
 Lustini, apriyanti. 2013. Cara untuk memulai bekerjasama mencapai. [online]. Tersedia :
( diakses 20 Desember 2018)
Anonim. 2016. Manfaat berekrjasama. [online]. Tersedia :

Kamis, 13 Desember 2018

Ojo Kendor Lur!! Semangat!

Disusun Oleh:
Bayu Anggara (@K04-Bayu)




Pengertian tentang Semangat
Adalah berhubungan dengan perasaan dan tindakan. Semangat adalah keadaan pikiran ketika batin tergerak untuk melakukan satu atau banyak tindakan. Jadi, semangat itu memiliki fungsi sebagai penggerak batin untuk bertidak.Seseorang yang memiliki semangat bagus, sikap dan perilakunya biasanya terlihat dinamis.

Pentingnya Semangat Bekerja
Kebutuhan manusia bermacam-macam. Ada kebutuhan pokok. Misalnya pakaian, makanan, rumah. Kebutuhan pokok wajib dipenuhi. Selain itu ada juga kebutuhan sekunder. Kalian tentu dapat menyebutkannya. Manusia harus bekerja. Untuk memenuhi kebutuhan. Bekerja dengan disiplin. Jujur dan bertanggung jawab.

Contoh Ciri-Ciri Semangat Bekerja

a. Suka Bekerja Keras
        Seseorang yang memiliki semangat bekerja, suka kerja keras. Dia pantang menyerah. Tidak mudah putus asa. Dia juga memiliki rasa tanggung jawab.
b. Disiplin
        Melakukan pekerjaan harus disiplin. Waktu itu sangat berharga. Kita harus disiplin menghargai waktu. Misalnya waktu belajar dimanfaatkan untuk belajar. Waktu istirahat dimanfaatkan untuk istirahat. Siswa yang disiplin akan mematuhi tata tertib di sekolah. Di rumah pun demikian.
c. Jujur
        Perilaku jujur wajib dimiliki. Seseorang dihargai karena kejujurannya. Kepercayaan berasal dari kejujuran. Oleh karena itu wajib berperilaku jujur. Kapan dan di manapun. Kalau ingin sukses dalam bekerja.

Menambah Semangat
Bagaimana caranya untuk menambah semangat ? Semangat yang melemah bisa ditambah dengan beberapa hal dibawah ini, diantaranya adalah :
1. Merasa HARUS bertindak
2.  Keinginan untuk melakukan sesuatu yang bermakna bagi diri sendiri, keluarga, kerabat dan orang banyak serta alam semesta
3. Perasaan bertanggung jawab
4.  Merasa peduli terhadap sesama, dan lain-lain

Mempertahankan Semangat Yang Ada
Diperlukan tekad yang kuat untuk mempertahankan semangat. Jika sekarang anda merasa sedang memiliki semangat, anda pula seharusnya mengingat-ingat satu kondisi dan situasi dimana semangat itu sedang pergi atau dengan kata lain ketika anda sedang tidak bersemangat, maksudnya adalah agar anda bisa merasakan apa saja perbedaannya, lalu mempertahankan eksistensinya atau bahkan untuk menambah kekuatan dari semangat itu.
Mempertahankan kehadiran semangat bisa dilakukan dengan memiliki terlebih dahulu tekad yang hebat untuk mempertahankan semangat itu sendiri, lalu meng-arah-kannya agar bisa menghasilkan hal-hal yang produktif dan membuat anda senang. Mengapa demikian ?
Sebab jika semangat itu tidak menghasilkan sesuatu yang menyenangkan, nantinya cenderung biasa-biasa saja bagi anda dalam hal tekad mendapatkan sesuatu, yang seharusnya didukung oleh semangat yang kuat.
Jadi seorang muslim harus bersemangat, karena dengan semangatlah semuanya menjadi maju dan berkembang. Bakar semangatmu, membara, dan berkobar sepanjang masa, agar Islam tetap jaya selalu dan selamanya.

Tujuh alasan mengapa kita bersemangat dalam Islam:


  1. Islam adalah agama yang benar. Sampai saat ini belum ada konsep yang menjelaskan tentang hidup, dan alasannya selain dari pada agama Islam.
  2. Islam telah ditemukan, sebagiannya sesuai dengan ilmu pengetahuan modren, ini menjadi tanda, bahwa Islam itu benar.
  3. Islam itu jika diamalkan memberikan hasil yang positif, seperti akhlak yang terpuji, cara pandang terhadapa kehidupan yang benar, dan sangat mengagumkan.
  4. Islam memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan modren, yang tidak dapat dipungkiri dalam sejarah, para ilmuwan muslim telah banyak memberikan sumbangan pada kemajuan dan renaisance di Eropa (Barat).
  5. Islam tidak mempunyai track record dalam sejarah sebagai agama tercela. Seperti pembantaian ummat manusia, pembunuhan ilmuwan tertentu dan sebagainya. Bandingkan dengan Kristen dimasa Eropa dalam abad kegelapan.
  6. Islam memberikan ketenangan bagi penganutnya dalam menjalani kehidupan. Setiap sholat dilakukan adalah ketenangan dari kegelisahan, stress, dan beban mental dari beratnya beban hidup. Setiap puasa yang dilakukan adalah ketenangan, setiap sedekah yang dilakukan adalah ketenangan dan sebagainya.
  7. Islam mempunyai konsep yang benar, konsep ketuhanan yang benar, konsep hidup yang benar, dan cara pandang yang benar.

Tujuh cara agar kita tetap semangat dalam Islam:


  1. Selalu lakukan sholat lima waktu di Masjid.
  2. Perbanyak Sedekah
  3. Berpuasa sunat, selain yang wajib pada bulan Ramadhan
  4. Bayar zakat, berkorban, dan mengamalkan sunnah-sunnah nabi.
  5. Baca Qur'an, sejarah perjuangan Islam, dan Hadis-hadis nabi.
  6. Berhaji, melakukan perjalanan ketempat-tempat bersejarah Islam.
  7. Tadabbur Alam, membaca fenomena alam yang terbentang, yang menambah ketakjuban kita pada yang maha pencipta Alam, yaitu Allah SWT.


Daftar Pustaka:

Ruslani. 2015. Pengertian Tentang Semangat dan

Ardi, Angelica. 2012. CIRI-CIRI ORANG YANG BEKERJA KERAS dan

Nurhikmah, Ulfah. 2013. Pentingnya Semangat Berkerja dan  

Anonim. 2018. Semangat Islam dan http://semangatislam.blogspot.com/p/ini-adalah-halaman-ku-percobaan.html (diakses pada 12 Desember 2018)

Jumat, 07 Desember 2018

Orang yang Bijak Adalah Orang yang Bisa Mengontrol Dirinya!

Disusun Oleh:
Bayu Anggara Judiansyah (@K04-Bayu)


Pengertian Pengendalian diri. self control atau pengendalian diri merupakan kemampuan diri dalam mengendalikan perilaku untuk mencapai tujuan tertentu. Seorang individu dengan pengendalian diri yang baik dapat memahami benar konsekuensi akibat tindakan yang akan mereka lakukan.


Pengendalian diri (self control) didefinisikan sebagai “pengaturan proses fisik, psikologis, dan perilaku seseorang, dengan kata lain serangkaian proses yang membentuk dirinya sendiri”. Pengendalian diri merupakan keseluruhan dari proses yang membentuk diri individu yang mencakup proses pengaturan fisik, psikologis dan perilaku.

Pengendalian diri atau disebut juga kendali diri dapat pula diartikan sebagai suatu aktivitas pengendalian tingkah laku. Pengendalian tingkah laku mengandung makna, yaitu melakukan pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu untuk bertindak. Dengan menggunakan berbagai pertimbangan sebelum bertindak, individu tersebut mencoba untuk mengarahkan diri mereka sesuai dengan yang mereka kehendaki. Dengan kata lain, semakin tinggi kendali diri yang dimiliki seseorang semakin intens pengendalian terhadap tingkah laku.

Rabu, 28 November 2018

Jadilah Orang yang Berani Mengambil Resiko

Disusun Oleh:
@K04-Bayu (Bayu Anggara)


Risiko merupakan suatu keadaan adanya ketidakpastian dan tingkat ketidakpastiannya terukur secara kuantitatif. Risiko juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian. Resiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi oleh karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan.

Jumat, 23 November 2018

Adaptasi Membawa Perubahan

Disusun Oleh:
@K04-Bayu (Bayu Anggara)


Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk:
·         memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan).
·         mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.
·         mempertahankan hidup dari musuh alaminya.
·         bereproduksi.
·         merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.

Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis.(Wikipedia)
Telah kita ketahui bahwa adptasi fisiologi adalah penyesuaian diri mahluk hidup terhadap lingkungan sekitar yang diikuti dengan penyesuaian pada alat-alat tubuh atau organ untuk mempertahankan hidup lebih baik. Berikut pak guru akan uraikan beberapa contoh adaptasi fisiologi pada manusia, hewan dan tumbuhan.
contoh adaptasi fisiologi

Kamis, 15 November 2018

Alter Ego? Bukan Kepribadian yang Unik!

Oleh: Bayu Anggara Judiansyah (@K04-Bayu)


Abstrak: Menjadi seseorang sangat butuh suatu kepribadian yang menjadi ciri khas untuk diri kita sendiri. Mengapa harus memiliki kepribadian yang menjadi ciri khas diri kita sendiri? Agar mudah untuk dikenali dan kenang oleh teman-teman atau masyarakat disekitar lingkungan kita. Setiap orang pasti mempunyai sifat yang “membedakan” dirinya dengan orang lain. Untuk itu, sangat lah penting memiliki kepribadian yang menarik agar mudah dikenali oleh orang-orang disekitar.

Rabu, 17 Oktober 2018

Dengan Memiliki Prinsip Hidup Kita Menjadi Lebih Disiplin!

Oleh:  Bayu Anggara Judiansyah (@K04-Bayu)


Abstrak:
Prinsip hidup yang dianut telah menciptakan berbagai tipe orang dengan pemikiran dan tujuan yang berbeda. Setiap orang bahkan kita sendiri dibentuk sesuai prinsip yang kita anut. Prinsip hidup sangat penting bagi kehidupan. Mengapa? Karena dengan memiliki prinsip hidup kita berarti mempunyai sebuah ketegasan yang akan kita ambil dalam hidup. Bayangkan jika Anda hidup tak memiliki prinsip yang jelas. Hidup Anda tidak tahu akan dibawa kemana. Mengikuti arus pada akhirnya tak tahu tujuan hidup Anda yang sebenarnya.

Kamis, 11 Oktober 2018

Manusia Adalah Makhluk Sosial yang Peduli

Oleh: Bayu Anggara Judiansyah (@K04-Bayu)


Abstrak:
Manusia adalah makhluk sosial dimuka bumi ini, jadi sikap peduli sangat lah dibutuhkan bagi sesama manusia. Karena dengan adanya sikap peduli sesama manusia akan bisa saling telong menolong dan bergotong royong. Peduli juga ada motifnya entah itu peduli karena memang dari hati nurani, peduli hanya agar terlihat lebih baik, bahkan peduli karena adanya rasa sayang kepada seseorang.

Kamis, 04 Oktober 2018

Pribadi yang Tidak Bertanggung Jawab? Anda Cupu!

Oleh: Bayu Anggara Judiansyah (41618010004)


Abstrak:
Tanggung jawab sangat diperlukan dalam kehidupan ini, mengapa? Karena dalam bertanggung jawab kita menjadi pribadi yang sangat disenangi oleh  banyak orang. Karena orang lain merasa aman jika berinteraksi dengan orang yang bertanggung jawab dalam setiap perbuatannya yang telah dilakukan. Sikap Bertanggung jawab bisa menjadikan kita sebagai pemimpin. Pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang berani bertanggung jawab atas perbuatannya yang telah ia perbuat.

Kamis, 27 September 2018

Manusia yang sukses dengan bersikap disiplin

Oleh: Bayu Anggara (@K04-Bayu)


Abstrak:
Disiplin adalah merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai suatu tujuan, baik itu tujuan organisasi maupun tujuan individu. Dengan kata lain disiplin merupakan salah satu aspek dari kehidupan manusia, selama manusia tersebut mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Secara tradisional disiplin dimaksudkan sebagai penertiban tingkah laku anak oleh kekuatan yang berasal dari luar diri anak, sehingga seolah-olah kurang memberi kesempatan kepada anak untuk mengembangkan daya dan kemampuan yang ada padanya. Dengan demikian disiplin yang ketat, kemungkinan besar akan menimbulkan pertentangan antara usaha penyesuaian diri dengan lingkungan dan keinginan untuk mendapatkan kebebasan dalam bertindak. Apabila dikaji lebih mendalam, disiplin bukan hanya dibentuk oleh kekuatan dari luar tetapi juga dorongan dari dalam diri untuk mengendalikan diri menyesuaikan dengan ketentuan yang ada.(Sumantri. 2010)

Faktor yang mempengaruhi disiplin:
a.       Faktor physiologis Masalah kesehatan dapat mempengaruhi sikap. Keadaan panca indera yang sehat, tubuh yang sehat, makan yang cukup memungkinkan siswa belajar dengan tenang.
b.       Faktor Perorangan Tidak tertutup kemungkinan adanya tingkah laku siswa yang kurang baik di dalam kelas. Sifat perorangan, seperti egois, sering menentang, acuh tak acuh, sering mengganggu orang lain dan sebagainya semua perlu mendapat perhatian.
c.       Faktor Sosial Dalam keghidupan bermasyarakat akan timbul pengaruh sosial dalam sikap seseorang.


Tujuan Disiplin

Menurut Ellen G White, disiplin mempunyai tujuan sebagai berikut:
  • Perintah atas diri
  • Menaklukan kuasa kemauan
  • Memperbaiki kebiasaan-kebiasaan
  • Mengajarkan menghormati orang tua dan Ilahi
  • Penurutan atas dasar prinsip
  • Menghancurkan benteng setanSedangkan menurut Emile Durkheim, tujuan disiplin adalah sebagai berikut:
  • Untuk mengembangkan suatu keteraturan dalam tindakan manusia
  • Untuk memberikan sasaran tertentu sekaligus membatasi cakrawala
Manfaat Disiplin Dalam Kehidupan Sehari hari
Dari beberapa macam disiplin yang sudah kita ketahui, akan muncul beberapa manfaat dari penerapan disiplin yang bisa kita dapatkan dalam kehidupan sehari hari.
Diantaranya adalah :

1.      Lebih Tertib atau teratur dalam melaksanakan sesuatu.
2.      Kita akan merasa lebih percaya diri dalam melakukan pekerjaan.
3.      Lebih bisa bertanggung jawab pada pekerjaan.
4.      Terlihat baik di mata orang lain.
5.      Lebih peka terhadap kepedulian terhadap sesama.
6.      Merasa lebih Relax/tenang.

Macam-macam Disiplin

Disiplin dalam menggunakan waktu
Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu dengan baik

Disiplin dalam Beribadah
Maksudnya ialah senantiasa beribadah dengan peraturan-peratuaran yang terdapat didalamnya. Kedisiplinan dalam beribadah amat dibutuhkan, Allah SWT senantiasa menganjurkan manusia untuk Disiplin, sebagai contoh firman Allah SWT.
c.      
      Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Kedisiplinan merupakan hal yang amat menentukan dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka pencapaian tujuan pendidikan akan terhambat, diantara faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah :

1) Faktor tuntutan materi lebih banyak sehingga bagaimana pun jalannya, banyak ditempuh untuk menutupi tuntutan hidup
2) Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan serta ingin sebebas-bebasnya
3) Pola dan sistem pendidikan yang sering berubah
4) Motivasi belajar para peserta didik dan para pendidik menurun
5) Longgarnya peraturan yang ada.



Daftar  Pustaka
Rahma, Salsabila. 2018. Pengertian Disiplin, macam macam disiplin dan manfaat disiplin dan https://www.academia.edu/8980066/Pengertian_Disiplin_macam_macam_disiplin_dan_manfaat_disiplin  (diakses pada 27 September 2018)
Wulandari, Putri. 2017. Macam-macam Disiplin dan Manfaat Disiplin Untuk Kehidupan Sehari hari dan https://www.share-disini.com/macam-macam-disiplin-dan-manfaat-disiplin/  (diakses pada 27 Sep. 18)
Pengertian Disiplin, Tujuan, Macam, Manfaat, Contoh Disiplin Terlengkap dan https://www.sepengetahuan.co.id/2017/08/pengertian-disiplin-tujuan-macam-manfaat-contoh-disiplin.html (diakses pada 27 Sep. 18)
Sumantri, Bambang. 2010. PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI dan http://jurnal.stkipngawi.ac.id/index.php/mp/article/view/53/pdf_25 (diakses pada 27 Sep. 18)
Dobson, James. Berani menerapkan disiplin. Jakarta. Karisma. 2008

Rabu, 19 September 2018

Jadilah Manusia yang Selalu Berperilaku Jujur



Oleh Bayu Anggara (@K04-Bayu)


Jujur sangatlah penting dalam kehidupan ini. Oleh karena itu jujur harus selalu kita junjung tinggi dalam hidup kita. Karena dengan berperilaku jujur kita akan merasa tenang dalam hidup kita. Memang semua manusia di muka bumi ini pernah berperilaku tidak jujur. Tetapi janganlah kita sering berbuat tidak jujur atau berbohong. Walaupun berbohong demi kebaikan kita sendiri.
Kejujuran diartikan sifat keadaan jujur, ketulusan hati, dan kelurusan hati, yang dapat dilihat dan diukur melalui perilaku. Jujur adalah melakukan apa yang dikatakan serta mengatakan apa yang dilakukan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005), jujur berarti lurus hati tidak berbohong, tidak curang, tulus, dan ikhlas. Seseorang yang telah menghayati nilai kejujuran akan terdorong untuk bersikap dan bertindak jujur kepada orang lain bahkan terhadap dirinya sendiri, karena pada dirinya telah tertanam sistem nilai dan keyakinan sistem, yang mengharuskannya untuk berperilaku jujur. Bahwa nilai jujur tidak lagi dipandang sebagai harga material, yang hanya sebatas kebutuhan hidup saja.

Selasa, 11 September 2018

Mengenal Jati Diri Kita Sendiri

Oleh: Bayu Anggara (@K04-Bayu)


Kenali Jati Diri Kita Sendiri!
Pada kehidupan kita wajib mengetahui karakteristik diri kita  sendiri. Karena itu sangat lah penting agar kita bisa menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Terkdaang ada manusia yang tidak mengenali jati dirinyaa sendiri. Sehingga ia hanya akan terombang ambing dalam  sebuah lingkungan yang tidak jelas. Itu sangatlah berbahaya karena bisa menimbulkan dampak negatif.


            Ada banyak cara untuk mengenali jati diri kita, seperti: mengikuti sebuah orgnisasi, meminta pendapat kepada orang disekitar kita, dan lain sebagainya. Individu dalam rentang kehidupannya akan selalu berhadapan dengan berbagai masalah. Hanya saja masalah yang dihadapi oleh individu satu akan mempunyai bentuk dan tingkat kesulitan yang berbeda dengan yang lainnya. Masalah-masalah yang dihadapi individu sekarang ini begitu kompleks, yang dihadapi manusia dalam waktu yang hampir bersamaan, sehingga membutuhkan ketrampilan pemecahan masalah yang strategis, yang dilandasi oleh tujuan hidup seseorang. Tanpa tujuan hidup yang jelas, individu akan mengalami kesulitan-kesulitan dalam mengarungi kehidupan ini.

            
        Salah satu cara untuk mencapai tujuan hidup adalah dengan cara lebih mengenal diri sendiri, yaitu apakah kekuatan-kekuatan diri dan apakah kelemahan-kelemahan diri. Dengan demikian menyadari ‘siapa saya’ dan ‘saya ingin menjadi siapa’, merupakan dasar berpijak dalam menghadapi masalah yang kompleks. Namun demikian, tidak semua orang dapat menilai dirinya sendiri dengan tepat dan bahkan ada kecenderungan lebih mudah untuk selalu menilai orang lain atau mengalami self-serving bias.
            
      Pengenalan diri merupakan salah satu cara untuk membantu individu memperoleh self-knowledgedan self-insight yang sangat berguna bagi proses penyesuaian diri yang baik dan merupakan salah satu kriteria mental yang sehat. Self-knowledge membutuhkan suatu kemampuan untuk menemukan aset pribadi yang dimiliki sehingga kelemahan-kelemahan yang ada dapat dikurangi atau dihilangkan. Penge-tahuan tentang diri ini akan mengarah pada self-objectivitydan self-acceptance.
            
       Teori pendidikan sosial menyatakan bahwa untuk meniIai dengan tepat pikiran, perasaan, dan perilaku dilakukan dengan cara membandingkan dengan orang lain. Permasalahannya adalah orang seperti apa yang dijadikan standar atau pembanding. Dikatakan Brigham (1991), pada umunmya yang dijadikan perbandingan adalah orang yang dinilai mempunyai kesamaan atribut dengannya, misalnya sama dalam usia, jenis kelamin, atau pengalaman. Melalui perbandingan sikap, emosi,  atribut dan kemampun dengan kelompok acuan, seseorang memperoleh persamaan dan keunikan diri. Oleh karenanya, melalui perbandingan sosial, orang tidak hanya mendapatkan penilaian diri saja, tetapi juga pengembangan pribadi. Cara lainnya yang dapat ditempuh untuk lebih mengenal diri melalui bantuan orang lain dengan cara meminta umpan balik yaitu bagaimana orang lain memandang kita dan bagaimana mereka bereaksi terhadap perilaku kita.
            
        Selain daripada peranan diri, pembentukan keperibadian seseorang turut dipengaruhi oleh pelbagai pengaruh yang wujud dalam persekitaran kehidupan manusia seperti mana yang dijelaskan dalam al-Quran ayat ke 8 hingga ke 10 Surah al-Shams. Dalam ayat ini dijelaskan tentang proses pembentukan keperibadian manusia dipengaruhi oleh elemen-elemen ilham sama ada ia menuju kepada jalan yang baik mahupun yang buruk. Namun manusia dibekalkan dengan akal untuk memilih jalan mana yang harus diikuti. Pengaruh-pengaruh jalan kebaikan dan kefasikan ini pada hakikatnya merupakan pengaruh-pengaruh yang wujud daripada persekitaran dalam kehidupan seseorang. Rasulullah saw juga telah menghuraikan pentingnya elemen pengaruh persekitaran sosial terhadap proses pembentukan keperibadian seseorang. Baginda menjelaskan tentang pentingnya seseorang memperhatikan dengan siapakah dia bergaul dalam kehidupan sehariannya kerana pergaulan tersebut akan memberi kesan terhadap keperibadiannya.
            
       Pengenalan diri bisa dilkukan sedini mungkin. Karena, pengenalan diri sangat penting untuk jalan kita kedepannya. Mungkin faktor yang sangat mempengaruhi adalah lingkungan sosial disekitar kita. Bisa saja lingkungaan sosial disekitar kita baik ataupun buruk. Kalau lingkungan sosial disekitar kita buruk kita harus pintar-pintar untuk menyaringnya sendiri.

DAFTAR PUSTAKA:
Stapa, Zakaria. 2012. FAKTOR PERSEKITARAN SOSIAL DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMBENTUKAN JATI DIRI. http://ejournals.ukm.my/jhadhari/article/view/12342/3913  diakses pada 12 september 2018
Handayani, Muryantinah Mulyo. 1998. EFEKTIFITAS PELATIHAN PENGENALAN DIRI TERHADAP PENINGKATAN PENERIMAAN DIRI DAN HARGA DIRI. https://journal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/7504/5838  diakses pada 12 september 2018
Helmi, Avin Fadilla. 1995. KONSEP DAN TEKNIK PENGENALAN DIRI. https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/13391/9602 diakses pada 12 september 2018