Disusun Oleh:
Bayu Anggara Judiansyah (@K04-Bayu)
1. Pengertian Proaktif.
Pengertian atau
definisi proaktivitas adalah orang yang relatif tidak terpengaruh oleh kekuatan
situasi di sekitarnya, bahkan orang tersebut mampu mempengaruhi timbulnya
perubahan dalam lingkungannya. Orang dengan proaktivitas tinggi mampu
mengidentifikasi kesempatan dan mengambil tindakan yang tepat untuk
memanfaatkan kesempatan tersebut, menampakkan inisiatif dan mempertahankannya
sampai perubahan yang bermakna terjadi. Lawan dari proaktif adalah pasif atau
reaktif, yaitu orang yang cenderung untuk beradaptasi atau berkompromi dengan
keadaan, daripada berusaha merubah dirinya untuk memberikan pengaruh positif
pada situasi disekitarnya.
2. Tujuan Proaktif
Proaktivitas
manusia selalu memiliki tujuan, bergerak maju, dan berorientasi ke masa depan,
serta secara internal memunculkan perilakunya sendiri. Stimulus dari luar lebih
tampak sebagai sesuatu yang menjadi kecenderungan aktualisasi dari dalam keluar
daripada sesuatu yang menjadikan individu bereaksi terhadap stimulus
lingkungan. Individu secara psikologis mencerna stimulus eksternal tersebut,
dan bukan sekedar bereaksi terhadap stimulus. Hjelle dan Ziegler (1981)
mengemukakan bahwa proaktivitas merupakan salah satu asumsi dasar sifat
manusia. Lebih jauh dijelaskan bahwa proaktivitas adalah lawan dari
reaktivitas. Proaktivitas merupakan keyakinan diri bahwa sumber segala perilaku
adalah terletak pada diri manusia itu sendiri. Manusia melakukan aksi, bukan
sekedar reaksi. Penyebab perilaku dapat ditemukan dalam diri manusia sendiri
dan muncul secara internal.
3. Ciri-ciri Individu Proaktif.
Covey meringkas
definisi dan pengertian tentang sifat proaktif dari para ahli diatas dengan
menjelaskan tentang ciri-ciri individu proaktif (1995). ciri-ciri individu
proaktif (dibandingkan dengan individu reaktif) setidaknya ada 5 (lima), yaitu
:
a. Orang proaktif selalu bertanggung jawab. Mereka tidak
menyalahkan keadaan, kondisi, atau pengkondisian untuk perilaku mereka.
Perilaku adalah produk dari pilihan sadar, berdasarkan nilai, dan bukan produk
dari suasana hati, conditioning, atau tekanan sosial yang diterima.
b. Orang proaktif menfokuskan upaya mereka pada lingkaran
pengaruh (mencakup segala hal yang dapat dipengaruhi). Mereka mengerjakan
hal-hal yang terhadapnya mereka dapat perbuat sesuatu. Sifat dari energi mereka
adalah positif, memperluas dan memperbesar, yang menyebabkan lingkaran pengaruh
mereka meningkat.
c. Berfokus pada lingkaran pengaruh, orang proaktif bekerja
dari dalam ke luar (in side – out), yaitu berusaha memulai perubahan dengan
mengubah dirinya lebih dahulu, bahkan dari yang paling dalam dari dirinya,
yaitu dengan memeriksa kebenaran paradigma dan persepsi-persepsinya.
d. Orang proaktif hidup berpusat pada prinsip (principle
centered) kemudian ia menerjemahkan prinsip-prinsip itu kedalam seperangkat
nilai-nilai (values) yang telah dipilihnya dengan sadar. Berdasarkan
nilai-nilai itulah ia mengarahkan pilihan sikap dan perilakunya.
e. Orang proaktif mengembangkan dan menggunakan “empat
anugrah unik manusianya” secara optimal. Empat anugrah itu adalah seperti yang
diyakini oleh pengikut madzhab psikologi humanistik sebagai sifat-sifat unik
manusia yang membuatnya berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Covey menyebutkan
“four unique himant gifts” itu adalah Self Awareness (kesadaran diri),
Conscience (hati nurani), Creative Imagination (imajinasi kreatif) dan
Independent Will (kebebasan kehendak).
4. Konsekuensi Sikap Proaktif
Seorang yang memiliki
sikap proaktif, bebas melakukan tindakan apa saja namun tetap mengacu kepada
nilai-nilai yang diyakininya. Tapi perlu disadari bahwa segala tindakan yang
dilakukan memiliki konsekuensi yang harus dihadapi dimasa mendatang. Dengan
kata lain, bagaimana keadaan kita hari ini merupakan akibat dari keputusan yang
kita ambil dihari kemarin. Bila seseorang menyadari telah mengambil tindakan
yang salah,kita harus segera mengakuinya dengan sportif, lalu belajar dari
kesalahan tersebut Hal yang paling penting dari semua itu adalah kemampuan kita
dalam mengambil semua konsekuensi yang ada. Lalu membuat sebuah komitmen pada
diri sendiri, dan memenuhinya.
5. Manfaat Memiliki Sikap Proaktif
Seseorang yang memiliki sikap proaktif tentu sangat
bermanfaat pada kualitas hidupnya. Proaktif di sini adalah bertindak aktif
namun tetap mengacu kepada nilai-nilai yang diyakininya. Tapi perlu disadari
bahwa segala tindakan yang dilakukan memiliki konsekuensi yang harus dihadapi
dimasa mendatang. Karena kita tahu bahwa setiap tindakan itu memiliki
konsekuensi.
6. Sikap Proaktif Seperti Menjemput Bola
Sikap proaktif disini sama seperti menjemput bola. Misalnya
adalah pada waktu pelayanan bisnis anda pada pelanggan. Anda seharusnya berani
menyapa pelanggan lebih dulu seperti dengan kalimat “Ada yang bisa kami
bantu?”. Kalimat ini adalah kalimat proaktif, sebelum tamu atau pelanggan
meminta bantuan, Anda telah menawarkan terlebih dahulu.
Sikap proaktif inilah yang bisa membuat anda menjemput
peluang yang ada pada anda. Istilah ini disebut dengan sikap menjemput bola.
Jika anda melakukannya, maka anda seperti menjemput bola dalam hal ini adalah
menjemput peluang yang datang kepada kita.
7. Mengapa Perlu Proaktif?
Mengapa kita memerlukan sikap proaktif ini? Karena tidak ada
bisnis apapun yang tidak menghadapi kompetisi, selalu ada persaingan. Sehingga
untuk memenangkan persaingan itu maka diperlukanlah sikap proaktif ini. Nah,
berikut adalah beberapa alasan mengapa kita perlu bersikap proaktif.
Sikap ini sangat diperlukan terutama pelayanan kepada
pelanggan yaitu karena:
a.Kita perlu kecepatan dalam menjemput peluang. Karena jika
kita tidak cepat maka akan di dahului oleh kompetitor. Inilah yang perlu anda
lakukan untuk menang dalam persaingan.
b.Kebutuhan pelanggan berubah atau meningkat dari waktu ke
waktu sehingga apabila kita tidak aktif mencari tahu kondisi pelanggan, akan
kehilangan kesempatan untuk dapat memberikan pelayanan yang memuaskan
pelanggan.
c.Pelanggan senang dihargai dan dianggap penting bagi
perusahaan, hal ini dapat ditunjukkan dengan kesukaan mereka apabila dilayani
dengan baik dan diperhatikan kebutuhannya karena kita aktif terhadap pelanggan.
Ingat, kalau pelanggan sudah menyukai pelayanan kita maka pelanggan akan setia
pada anda dan perusahaan anda.
d.Seperti halnya peluang atau pasar potensial tidak akan
bisa ditemukan tanpa adanya usaha-usaha yang bersifat proaktif. Sebagai contoh
seorang marketing, kalau tidak banyak turun ke lapangan, tidak akan menemukan
peluang pelanggan baru yang ternyata masih bisa digali di lapangan.
8. Cara Bersikap
Proaktif
Banyak cara yang bisa kita lakukan dalam bersikap proaktif.
Salah satunya yang saya jelaskan di atas, yaitu menjemput bola. Selain itu,
seseorang harus memiliki beberapa sikap untuk mendukung proaktif tersebut yaitu
sikap rendah hati.
9. Proaktif Dalam Dirisendiri
Sikap Proaktif dalam diri saya terbilang cukup buruk, saya
terbiasa untuk beradaptasi terhadap apapun yang terjadi disekitar saya bahkan
jika itu merupakan hal yang buruk. Namun sayapun mempunyai batasan tertentu
agar tidak terlalu terbawa dampak negatif dalam perkembangan lingkungan
sekitar, agar sayapun tidak menjadi pribadi yang buruk.
DAFTAR ISI :
Anonim.
2019. http://www.psikoterapis.com/?en_apa-itu-proaktivitas-dan-apa-ciri-cirinya-,85 (diakses pada 4 Januari 2019)
Anonim. 2019. http://www.ilawati-apt.com/pentingnya-sikap-proaktif-dalam-berbisnis/ (diakses pada 4 januari 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar