Tampilkan postingan dengan label @B13-HAWANDA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @B13-HAWANDA. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 November 2023

KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

 















Dibuat Oleh : Hawanda Sukwa Renaldy
@B13-HAWANDA

Pembahasan kali ini mengenai kepemimpinan. Kepemimpinan bukan hanya tentang posisi atau jabatan, tetapi lebih kepada keterampilan dan sifat-sifat yang memungkinkan seseorang memimpin dan mempengaruhi orang lain dengan efektif. Konsep utama kepemimpinan melibatkan visi dan tujuan bersama, kepemimpinan situasional, empati, kepemimpinan transformasional, kepercayaan dan integritas, kepemimpinan partisipatif, keterampilan komunikasi, pemberian dukungan dan pengembangan, serta kepemimpinan etika. Kepemimpinan dapat dipelajari dan dikembangkan melalui pembelajaran, pengalaman, refleksi, dan kesediaan untuk terus berkembang.

KERJASAMA TIM YANG MENGINSPIRASI UNTUK BERKINERJA TINGGI

 










Dibuat Oleh : Hawanda Sukwa Renaldy

@B13-HAWANDA


Pembahasan difokuskan pada kerja sama tim. Kerja sama tim melibatkan individu dengan tujuan bersama untuk mencapai kesuksesan. Konsep kunci kerja sama tim meliputi tujuan bersama, pembagian tugas dan tanggung jawab, komunikasi efektif, kepercayaan, kerja sama dan kolaborasi, penghargaan dan pengakuan, penyelesaian konflik, perselisihan, dan keterbukaan. Tim yang efektif menciptakan lingkungan positif dengan produktivitas tinggi, inovasi, dan kepuasan kerja. Kesuksesan dicapai bersama dengan menciptakan kolaborasi yang baik dan mencapai tujuan bersama. 

JEJAK PROFESIONAL : KUNCI SUKSES DALAM KARIR YANV BERKELANJUTAN

 















Dibuat Oleh : Hawanda Sukwa Renaldy
@B13-HAWANDA

fokus pada konsep profesional. Profesionalisme mengacu pada kumpulan norma, nilai, sikap, dan perilaku yang diperlukan untuk berhasil dalam lingkungan kerja atau bidang tertentu. Komponen utama profesionalisme meliputi kompetensi tinggi, etika, dan tanggung jawab. Profesional harus memiliki keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang mendalam, serta kepuasan etis dan bertanggung jawab. Aspek-aspek lain meliputi kerja sama tim, pengembangan diri, penampilan fisik, kepatuhan hukum, ketepatan waktu, kesadaran terhadap kebutuhan pelanggan, dan rasa hormat terhadap rekan kerja atau atasan. Profesionalisme juga menekankan pentingnya mendengarkan, menghormati jadwal, dan menanggapi kebutuhan pelanggan atau klien. Kesuksesan karir dapat dicapai dengan menjaga reputasi baik dalam masyarakat profesional melalui perilaku profesional yang konsisten.

KESUKSESAN PROFESIONALISME YANG MEMBUAT PERBEDAAN DI DUNIA PEKERJAAN

 








Dibuat Oleh : Hawanda Sukwa Renaldy

@B13-HAWANDA


Profesional diartikan sebagai individu yang memiliki keahlian, pengetahuan, keterampilan, dan komitmen untuk menjalankan tugas dengan cara yang etis dan bertanggung jawab. Seorang profesional juga harus memiliki kualitas dan perilaku yang mencerminkan standar profesionalisme, termasuk kepatuhan pada hukum, tanggung jawab terhadap pekerjaan dan pelanggan, kemampuan kepemimpinan, komunikasi yang baik, kreativitas, dan kemauan untuk terus belajar. Prinsip-prinsip ini dianggap sebagai kunci untuk mencapai kesuksesan dan membangun reputasi yang baik dalam karir atau profesi.

KARAKTER PROFESIONAL YANG DI MILIKI UNTUK SUKSES DI DUNIA KERJA

 








Dibuat Oleh : Hawanda Sukwa Renaldy

@B13-HAWANDA


karakter para profesional dibahas dengan penekanan pada berbagai aspek seperti integritas, kejujuran, tanggung jawab, kepemimpinan, kemampuan komunikasi, keinginan untuk terus belajar, kreativitas, kesadaran terhadap pelanggan, manajemen waktu, dihargai terhadap keanekaragaman, kepatuhan pada hukum, kemampuan bekerja dalam tim, kemampuan beradaptasi terhadap perubahan, dan perhatian terhadap penampilan fisik. Penerapan karakter-karakter tersebut diharapkan dapat menciptakan profesional yang dihormati dan berhasil dalam karir.

MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI KUNCI SUKSES DALAM HIDUP








Dibuat Oleh : Hawanda Sukwa Renaldy

@B13-HAWANDA


karakter memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, mencakup sifat, nilai, dan perilaku yang membentuk kepribadian individu atau kelompok. Pendidikan karakter bertujuan membentuk individu yang baik dan bertanggung jawab melalui pengajaran nilai-nilai moral. Guru, orang tua, dan tokoh masyarakat berperan sebagai contoh dan model perilaku positif. Kualitas kepemimpinan nasional juga mempengaruhi pembentukan karakter masyarakat. Situasi moral dan dilema etika dapat membantu individu memikirkan nilai-nilai mereka. Pendidikan karakter dapat dilakukan dalam berbagai konteks, termasuk pendidikan formal, nonformal, dan dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya pendidikan karakter terlihat dalam membangun masyarakat beradab, mengurangi perilaku negatif, dan meningkatkan nilai-nilai positif

Kamis, 09 November 2023

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM PERGURUAN TINGGI : MENGHASILKAN PEMIMPIN YANG BERSIH DAN INTEGRITAS

 







di buat oleh : Hawanda Sukwa Renaldy

@B13-HAWANDA


Pendidikan yang merupakan tiang untuk membentuk karakter bagi generasi muda. Salah satu pendidikan yang dinilai sangat penting bagi siswa/generasi muda adalah pendidikan anti korupsi. Hampir setiap perguruan tinggi sudah memberikan pendidikan anti korupsi sebagai mata kuliah wajib bagi setiap muridnya. Untuk upaya pencegahan anti korupsi ini yaitu dengan membangun budaya anti korupsi di masyarakat merupakan faktor penting dalam upaya pemberantasan korupsi. Dan mahasiswa sebagai salah satu elemen masyarakat yang merupakan agen perubahan dan penggerak untuk anti korupsi di masyarakat. Untuk dapat berperan aktif, pelajar perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang seluk beluk korupsi dan pemberantasannya. Pendidikan anti korupsi ditujukan agar siswa dapat mengetahui dengan jelas permasalahan korupsi yang sedang terjadi dan upaya untuk mencegahnya.

Perguruan Tinggi harus menjadi pusat gerakan akademis pemberantasan korupsi dan mendorong gerakan pemberantasan korupsi baik secara lokal maupun nasional. Bentuk pelaksanaan pendidikan antikorupsi di perguruan tinggi mencakup bidang mata kuliah, kegiatan kemahasiswaan dan kegiatan pengkajian.

Pendidikan Anti korupsi merupakan salah satu strategi pemberantasan korupsi yang terus digencarkan KPK RI selain pencegahan melalui perbaikan sistem dan melakukan penindakan untuk menimbulkan efek jera. Strategi melalui pendidikan ini bertujuan untuk membangun nilai sehingga setiap orang tidak mau melakukan korupsi. Pendidikan antikorupsi dinilai menjadi salah satu strategi pemberantasan korupsi karena dapat menciptakan ekosistem budaya antikorupsi dalam membangun karakter generasi muda.

Pendidikan Antikorupsi ini juga mendukung program Gerakan Nasional Revolusi Mental yang bertujuan memperbaiki dan membangun karakter bangsa Indonesia yang mengacu pada nilai- nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong untuk membangun budaya bangsa yang bermartabat, modern, unggul, maju, makmur dan sejahtera. Mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa Indonesia di masa depan harus memiliki karakter yang dimaksud di atas.


Menerapkan 9 Nilai Integritas

1. Jujur
Jujur adalah sikap lurus hati, tidak berbohong, tidak curang dan tulus-ikhlas. Seseorang dengan nilai kejujuran di hatinya tidak akan pernah korupsi, karena tahu tindakan tersebut adalah bentuk kebohongan dan kejahatan. Orang dengan berintegritas jujur akan selalu berpegang pada prinsip yang diyakininya benar. Orang dengan nilai kejujuran juga harus menolak ketidakjujuran. Dia harus berani menegur atau melaporkan tindak ketidakjujuran seperti korupsi atau yang lainnya. 



2. Tanggung Jawab
Seseorang yang bertanggung jawab berani mengakui kesalahan yang dilakukan, mereka juga amanah dan dapat diandalkan. Tanggung jawab akan membuat seseorang memenuhi tuntutan atau tanggung jawab yang diberikan. Orang yang bertanggung jawab tidak akan korupsi, karena yakin segala tindakan buruknya akan dibayar dengan setimpal pula. Rasa tanggung jawab tidak begitu saja muncul, akan tetapi terjadinya melalui sebuah proses. Dimulai dari hal-hal kecil, seperti jika mengambil sesuatu harus mengembalikan pada tempatnya. Sebagai contoh jika Sobat berjanji, janji tersebut harus ditepati. 



3. Disiplin
Disiplin adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya pada saat yang tepat dan benar-benar menghargai waktu. Sikap mental tersebut perlu dilatih agar segala perbuatannya tepat sesuai aturan yang ada. Komitmen adalah salah satu kunci terbentuknya disiplin. Komitmen adalah sikap mental pada diri seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang telah ditetapkan. Hal itu terbentuk dengan pembiasaan. Seseorang yang komitmen tinggi akan selalu melakukan segala sesuatu sesuai yang telah ditetapkannya.



4. Mandiri
Menurut KBBI, kata mandiri dimaknai dalam keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain. Pribadi yang mandiri tentunya berani menata diri dan menjaga diri. Ia terus berlatih untuk menjadi berkepribadian yang terpuji. Pribadi yang mandiri akan berani menetapkan gambaran hidup yang diinginkan. Dia berani mengarahkan kegiatan hidupnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Ia memiliki langkah-langkah, kegiatan atau tingkah laku yang efektif untuk mencapai tujuan hidupnya.


5. Kerja Keras
Kerja keras dapat diartikan sebagai sikap bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan. Seorang pekerja keras dapat memanfaatkan waktu optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak, dan kesulitan yang dihadapinya. Pekerja keras sangat bersemangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik, maksimal, dan tidak bermalas-malasan karena akan mempengaruhi etos kerja yang sudah dibangun. Dia juga tidak suka menunda-nunda pekerjaan yang dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. 



6. Sederhana

Menurut KBBI, sederhana memiliki pengertian bersahaja; tidak berlebih-lebihan atau dapat dinyatakan sedang, dalam arti pertengahan, tidak tinggi, tidak rendah, dan sebagainya. Seorang yang sederhana membebaskan dirinya dari segala ikatan yang tidak diperlukan. Sederhana juga berarti hidup secara wajar. Artinya, seseorang mampu menggunakan hartanya sesuai kebutuhan yang ada, tidak menghamburkan uang untuk sesuatu yang tidak penting. Salah satu pemicu tindak korupsi adalah gaya hidup mewah yang berlebihan. Kesederhanaan akan membuat seseorang menjauhi korupsi.


7. Berani

Berani adalah tidak takut menghadapi bahaya atau kesulitan. Orang yang berani memiliki hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar, pantang mundur dan tidak gentar. Keberanian diperlukan untuk mencegah korupsi dan melaporkan tindak pidana korupsi kepada pihak berwenang. Keberanian tentu saja mesti dilandasi dengan kebenaran.Nilai keberanian inilah perlu dimiliki oleh Sobat SMP untuk mencegah terjadinya korupsi.


8. Peduli

Makna peduli menurut KBBI adalah mengindahkan, memperhatikan, dan menghiraukan. Jadi kepedulian berarti sikap memperhatikan kondisi sekitar dan orang lain. Pendapat lain menyebut, peduli adalah sikap keberpihakan kita untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan, atau kondisi di sekitar kita. Orang yang peduli adalah mereka yang terpanggil melakukan sesuatu dalam rangka memberi inspirasi, perubahan, dan kebaikan. Peduli berarti mengasihi dan memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin dikasihi atau diperlakukan. Dengan kepedulian, kita tidak akan membiarkan kejahatan terjadi begitu saja di sekitar kita termasuk tindak korupsi.


9. Adil

Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi dan ketidakjujuran. 

Seseorang yang adil selalu bersikap imparsial, tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Bukan berpihak karena pertemanan, persamaan suku, bangsa maupun agama. Sehingga penilaian, kesaksian dan keputusan hukum hendaknya berdasar pada kebenaran walaupun kepada diri sendiri. Sikap ini pada akhirnya akan mencegah konflik kepentingan yang menjadi salah satu cikal bakal korupsi.

Itulah sembilan nilai integritas yang dapat mencegah tindak korupsi yang dikembangkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

 


DAFTAR PUSTAKA

Cegah Tindak Korupsi dengan Menerapkan 9 Nilai Integritas SMP https://ditsmp.kemdikbud.go.id/cegah-tindak-korupsi-dengan-menerapkan-9-nilai-integritas/

Rabu, 18 Oktober 2023

KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM KERJASAMA TIM

 


HAWANDA SUKWA RENALDY

@B13-HAWANDA


Tim yang sukses merupakan impian bagi banyak organisasi dan perusahaan. Tim yang bekerja dengan efektif dapat mencapai tujuan secara efisien, inovatif, dan produktif. Namun, membangun tim yang sukses bukanlah hal yang mudah, terutama dalam lingkungan yang kompleks dan beragam seperti yang kita hadapi saat ini. Salah satu kunci utama untuk mencapai keberhasilan tim adalah melalui komunikasi dan kolaborasi yang efektif.

Komunikasi dan kolaborasi adalah dua hal yang saling berkaitan dalam membentuk tim yang sukses. Komunikasi yang baik dapat memperkuat kolaborasi dan sebaliknya, kolaborasi yang baik juga dapat meningkatkan kualitas komunikasi. Kunci sukses tim adalah mengintegrasikan komunikasi dan kolaborasi secara efektif dalam kerja tim.

Komunikasi yang efektif dalam suatu organisasi adalah pertukaran pengetahuan, ide, pendapat, pemikiran dan data sehingga penerima pesan dapat memahami pesan dengan jelas. Komunikasi yang efektif memastikan pengirim dan penerima merasa puas setelah berdiskusi. Komunikasi di tempat kerja terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk verbal dan non-verbal, visual, tertulis dan lisan. Hal ini dapat terjadi secara langsung, melalui telepon, email, atau internet.

Salah satu contoh komunikasi yang efektif adalah, ketika kedua pihak atau lebih mampu menyimak pernyataan seseorang dan memberikan respons, bisa dalam bentuk pertanyaan atau memberikan kritik atau saran, akan menunjukkan bahwa mereka setuju atau bertentangan.

Mungkin Anda akan menganggap bahwa menjalin komunikasi efektif tentunya mudah, sebab sebagai makhluk sosial sudah menjadi kebiasaan bagi kita untuk berkomunikasi dengan orang lain. Namun ternyata masih banyak kesalahan biasa dilakukan, dan perlu diperbaiki.


TUJUAN KOMUNIKASI EFEKTIF

1. Membangun Kepercayaan

Kepercayaan bisa timbul melalui komunikasi, sebab jika bisa mendengarkan lawan bicara, atau memberikan nasihat ketika diminta, maka lawan bicara bisa menaruh kepercayaannya kepada Anda.

Tidak semua orang membutuhkan nasihat atau tanggapan, ada beberapa orang yang hanya membutuhkan pendengar bagi mereka yang ingin mengutarakan pendapat atau perasaannya.

2. Mencegah dan Mengatasi Masalah

Komunikasi yang efektif juga berguna untuk mencegah atau mengatasi masalah, jika bisa membangun komunikasi dengan baik maka lawan bicara bisa mengerti apa maksud pernyataan Anda.

Sehingga tidak menimbulkan adanya masalah atau konflik. Selain itu dengan komunikasi efektif, kita juga bisa mengatasi masalah yang terjadi, jika mengerti apa penyebab dari permasalahan tersebut.

3. Mendapat Pengarahan

Ketika Anda memiliki kemampuan dalam menjalin komunikasi efektif, maka akan lebih mudah menyampaikan harapan Anda dengan jelas. Jika komunikasi terhambat, maka akan sulit mengutarakan harapan, yang bisa jadi pihak lain salah dalam mengartikannya.

Atau Anda juga bisa memberikan instruksi-instuksi, dan nantinya Anda mampu mengarahkan orang lain untuk berada di jalur yang diharapkan. Dengan begitu tidak akan ada kebingungan dapat terjadi, karena kesalahan dalam berkomunikasi.

4. Meningkatkan Kekompakan

Komunikasi secara efektif juga menciptakan suasana harmonis dan meningkatkan kekompakan, dengan begitu rasa percaya antara satu sama lain juga akan terbentuk. Dengan begitu Anda akan merasa dekat satu sama lain, sehingga menciptakan hubungan yang kompak.

Suasana seperti ini sangat dibutuhkan dalam meningkatkan produktivitas kelompok, dimana Anda bisa menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari.


HAL YANG HARUS DI PERHATIKAN DALAM  MENCIPTAKAN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM KERJASAMA TIM

Ada beberapa hal perlu diperhatikan saat berkomunikasi dengan orang lain, terutama dengan orang baru Anda kenal ataupun pihak di dalam dunia kerja. Menciptakan suasana komunikatif tentunya sangat penting, agar kedua pihak merasa nyaman saat berpendapat.

1. Tidak Memotong Pembicaraan Seseorang

Komunikasi dapat terjadi, dengan tidak memotong pembicaraan seseorang. Tidak ada seorangpun merasa senang ketika mereka masih berbicara, namun orang lain mencoba memotongnya.

Bukan hanya bersikap tidak sopan, namun sikap tersebut menandakan bahwa Anda tidak dapat membangun komunikasi dengan baik. Sikap seperti ini bisa menimbulkan anggapan negatif orang lain kepada Anda, bahkan dikhawatirkan orang lain malas untuk memberi tanggapan.

Selain itu ada saatnya Anda perlu menjadi pendengar, ketika lawan bicara membutuhkan teman bicara. Namun ada saatnya juga perlu memberikan nasihat atau tanggapan, ketika lawan bicara memintanya.

2. Menguasai Materi

Pastikan terlebih dahulu bahwa Anda menguasai materi yang ingin dibicarakan, sehingga terjadi kesinambungan antara Anda dan lawan bicara. Komunikasi akan berjalan lebih lancar, jika bisa memahami topik pembicaraan dan memberikan respons yang baik.

Selain itu penguasaan materi juga penting ketika Anda mencoba untuk mengutarakan pendapat, jangan sampai pertanyaan atau tanggapan Anda terhadap lawan bicara berada di luar konteks.

3. Memperhatikan Gaya Bahasa

Komunikasi efektif dapat terjalin, jika Anda memperhatikan gaya bahasa. Hal ini terbilang cukup penting, sebab Anda harus memperhatikan gaya bahasa, lalu menyesuaikannya dengan siapa lawan bicara saat itu.

Ada saatnya Anda perlu menggunakan gaya bahasa sifatnya formal, jika berbicara dengan atasan atau rekan kerja jika usianya lebih tua. Namun tidak masalah jika berbicara informal, bisa kepada teman, keluarga, rekan kerja jika usianya setara, atau pasangan.

 

CARA UNTUK MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM TIM

1. Komunikasi Terbuka dan Jujur

Komunikasi terbuka dan jujur merupakan prasyarat dalam membentuk tim yang sukses. Anggota tim harus merasa nyaman untuk mengungkapkan pikiran dan pendapat mereka tanpa takut dikritik atau dihakimi. Komunikasi yang terbuka dan jujur dapat membangun kepercayaan di antara anggota tim dan meningkatkan kolaborasi.

2. Menetapkan Tujuan dan Sasaran yang Jelas

Menetapkan tujuan dan sasaran yang jelas adalah hal yang penting dalam komunikasi tim. Anggota tim harus memahami tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan bagaimana setiap anggota tim dapat memberikan kontribusi terbaik mereka. Dengan memiliki tujuan dan sasaran yang jelas, anggota tim dapat bekerja dengan lebih fokus dan terorganisir.

3. Mendengarkan dengan Aktif

Mendengarkan dengan aktif adalah keterampilan penting dalam komunikasi yang efektif. Anggota tim harus mendengarkan dengan saksama pendapat dan ide anggota lain, mengajukan pertanyaan, dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Dengan cara ini, anggota tim dapat meningkatkan pemahaman tentang perspektif orang lain dan meningkatkan kualitas kolaborasi.

4. Menggunakan Teknologi yang Sesuai

Teknologi dapat menjadi alat yang berguna dalam memfasilitasi komunikasi dalam tim. Ada banyak aplikasi dan perangkat lunak yang tersedia yang dapat membantu tim berkomunikasi dan berkolaborasi dengan lebih efektif, seperti aplikasi pesan instan, aplikasi kolaborasi dokumen, dan perangkat lunak manajemen tugas. Anggota tim harus memilih teknologi yang paling sesuai untuk kebutuhan tim mereka dan memastikan bahwa setiap anggota tim dapat menggunakannya dengan mudah.


KESIMPULAN

Komunikasi dan kolaborasi yang efektif adalah kunci sukses tim. Memahami bagaimana membangun komunikasi dan kolaborasi yang efektif dalam tim dapat membantu meningkatkan kinerja dan produktivitas tim secara keseluruhan. Penting untuk mengingat bahwa komunikasi dan kolaborasi merupakan proses yang terus-menerus dan membutuhkan kesabaran dan kerja keras untuk ditingkatkan. Dengan mengikuti tips dan strategi yang dijelaskan di atas, tim dapat meningkatkan komunikasi dan kolaborasi mereka dan mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif.


DAFTAR PUSTAKA

https://in.indeed.com/career-advice/career-development/effective-communication-in-organization

https://umsu.ac.id/komunikasi-yang-efektif/

https://www.dconsulting.id/blog/kunci-sukses-tim-komunikasi-dan-kolaborasi-yang-efektif/

Rabu, 04 Oktober 2023

REVIEW YOUTUBE : LANGKAH PENGEMBANGAN DIRI MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF,BERFIKIR POSITIF,POTENSI DIRI DAN PENGEMBANGAN KARIR









HAWANDA SUKWA RENALDY

@B13-HAWANDA


1. KOMUNIKASI EFEKTIF

Komunikasi yang efektif itu merupakan proses komunikasi dimana pesan tidak ada pesan ada informasi atau informasi yang disampaikan dengan jelas dipahami dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan. 

Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting, tujuannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam berkomunikasi dalam penyampaiannya harus jelas, supaya audiens dapat lebih mudah untuk menangkap materi yang sudah dijelaskan. Pesan yang disampaikan secara tepat dan jelas dapat mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan. Komunikan dan audience harus saling memberikan feedback yang tujuannya untuk saling memudahkan satu sama lain untuk mencapai apa yang sudah direncanakan.

Syarat komunikasi efektif : 

  • Pesan di sampaikan dengan jelas dan sampaikan dengan baik. 
  • Tercapainya tujuan dari pesan. Dalam berkomunikasi dengan individu atau kelompok kita harus menunjukkan kemampuan mendengarkan dan memperhatikan penuh pada si pembicara dan juga menunjukkan sikap tertarik dengan apa yang di bicarakan oleh pembicara. 


Beberapa aspek penting dalam komunikasi yang efektif : 

  • Keterampilan mendengarkan. 
  • Penanaman tentang audiens. 
  • Klaritas (kesederhanaan). 
  • Kepatuhan waktu. 
  • Bahasa tubah ekspresi wajah. 
  • Keterbukaan kurang konteks & tujuan, feedback, menunjukkan empati / simpati.

Komunikasi yang efektif itu keterampilan yang sangat berharga dan perlu untuk di kuasai.


2. BERPIKIR POSITIF

Berpikir positif adalah suatu sikap mental dimana seseorang cenderung melihat hal - hal dari sudut pandang yang optimis kemudian fokus pada solusi daripada masalah.

Kesuksesan mampu dicapai dengan hal hal sederhana yg dapat dilakukan pada diri kita sendiri, yaitu dengan berpikir positie. Derpikir positif mampu membuka kreativitas dan ide ide baru dalam diri kita yang selanjutnya dapat dikembangkan sebagai sesuatu yang matang. Orang yang berpikir positif cenderung berani dalam mencoba hal hal baru dan Tidak takut pada kegagalan. 

Dan orang yang berpikir positif akan selalu menghargai hal-hal kecil apalahi hal besar sekalipun. ia akan selalu bersyukur atas apa yang mereka miliki.


3.PENGEMBANGAN DIRI

Pengembangan diri adalah suatu proses yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan keterampilan dan kualitas pribadi seseorang merupakan upaya sadar untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

Point penting dalam konsep Pengembangan Diri Pendidikan dan Pembelajaran hidup adalah belajar.

Agar kita tau hidup itu harus digunakan untuk merubah diri kita sendiri. beberapa point penting tersebut yaitu :

  • Kesadaran Diri : pemahaman untuk mengerti apa yang kita inginkan dalam diri kita sendiri.
  • Pengelolaan Waktu dan Tujuan: bagaimana cara kita untuk mengatur tujuan yang jelas dalam hidup kita.
  • Kesehatan Fisik dan Mental: pondasi utama untuk diri sendiri baik dari dalam maupun luar. 
  • Hubungan Sosial: dapat berkembang dengan baik dalam bersosialisasi. 
  • Kreativitas dan Ekspresif: cara untuk mengembangkan diri dan dapat mengekspresikan diri dengan baik. 
  • Pertumbuhan Emosional: dapat mengelola emosi sehingga memiliki kemampuan untuk menghandle emosi kita sendiri. 
  • Pengalaman Hidup : menjadikan pengalaman tersebut untuk mengembangkan diri kita sendiri. 


4. POTENSI DIRI
Potensi diri merujuk kepada kapasitas atau kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk mengembangkan diri mencapai tujuan dan menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri. Konsep ini mencakup berbagai aspek termasuk keterampilan bakat pengetahuan minat dan sumber daya pribadi yang lainnya tentu saja yang dapat digunakan untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam kehidupan jadi ada kesuksesan dan kebahagiaan dalam kehidupan.


Pengembangan potensi diri mencakup beberapa aspek yaitu :

  • Kepribadian & Identitas : bagaimana potensi diri kita kembangkan. 
  • Keterampilan : mencakup berbagai bidang bisa sosial, teknis, pendidikan agar lebih efektif dalam mencapai tujuan dan pengembangan potensi diri. 
  • Bakat & Minat : bakat yang kita punya harus diasah yang berhubungan dengan minat kita agar potensi diri kita semakin maksimal. 
  • Pengetahuan & Pembelajaran: perbanyak membaca untuk memperluas wawasan kita dalam pengembangan potensi diri. 
  • Pengelolaan Waktu & Rencana: sumber daya manusia bisa dialokasikan melalui perencanaan yang terencana dan waktu yang tepat agar lebih efisien. 
  • Tujuan & Motivasi : tujuan kita harus jelas dengan di barengi adanya motivasi dalam diri kita sendiri
  • Mengatasi Hambatan : dalam perjalanan hidup pasti ada tantangan yang harus di lalui dan dihadapi dengan bijaksana. 
  • Pengembangan Relasi : hubungan yang positif dapat memberikan inspirasi dalam potensi diri kita juga. 
  • Keseimbangan Hidup : aspek kehidupan harus dijalani secara seimbang agar optimal.



5. PENGEMBANGAN KARIR

Karir adalah perjalanan yang melibatkan perkembangan, kemajuan, dan evolusi dalam profesi seseorang dalam hidupnya.

Pengembangan karir merupakan upaya meningkatkan kemampuan, keterampilan, pengetahuan, kompetensi dengan tujuan profesional. Melibatkan perencanaan dan tindakan untuk mencapai tujuan karir. Pendidikan & pelatihan adalah komponen penting dalam karir mencakup gelar pendidikan yang tinggi.

Perencanaan karir adalah proses merencanakan langkah langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan karir. Keterampilan dalam komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan karir, membantu seseorang untuk mampu berinteraksi dengan rekan, atasan dan masyarakat sekitar. Kemampuan beradaptasi sangat diperlukan, evaluasi berkala (evaluasi terhadap proses yang berkelanjutan). Hal hal yang di evaluasi yaitu: tujuan karir, progres, rencana yang ada, adanya penyesuaian (jika diperlukan). 

Perkembangan Karir bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, pengetahuan.

Komponen penting dalam perkembangan karir adalah pendidikan dan pelatihan. Proses merencanakan langkah pertama untuk merencanakan karir yang dituju. Pengalaman Kerja cara untuk mengembangkan karir karna pengalaman itu sangat penting.

Kamis, 28 September 2023

KESADARAN DIRI DALAM KONSEP PENGEMBANGAN DIRI



Oleh : Hawanda Sukwa Renaldy

@B13-HAWANDA


Kesadaran Diri dalam Konsep Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah proses yang berkelanjutan dalam hidup kita untuk menjadi versi yang lebih baik dari diri sendiri. Salah satu elemen utama dalam pengembangan diri adalah kesadaran diri. Kesadaran diri adalah pemahaman mendalam tentang siapa kita, apa yang kita inginkan dalam hidup, dan bagaimana kita berinteraksi dengan dunia sekitar. Sehingga hal itu akan membantu seseorang dalam memahami kekuatan, kelemahan, dorongan, hingga nilai yang ada di dalam dirinya sendiri dan juga orang lain.


Definisi Kesadaran Diri

Di bawah ini adalah beberapa pengertian kesadaran diri menurut beberapa ahli :

  1. Listyowati (2008) Self awareness merupakan sebuah kondisi atau keadaan dimana seseorang bisa memahami dirinya sendiri dengan sebaik-baiknya, yaitu kesadaran terhadap pikiran, evaluasi diri, dan perasaan. Seseorang yang mempunyai self awareness yang baik akan lebih bisa mengontrol emosinya dengan mudah. Selain itu, mereka akan lebih bisa membaca situasi sekitar dan lebih mudah memahami orang lain serta mengerti harapan atau ekspektasi orang lain terhadap dirinya.
  2. Koeswara (1987) Self awareness merupakan kapasitas yang bisa membuat seseorang mampu mengenal dirinya sendiri atau membedakan dirinya dengan orang lain yang ada di dunia. Selain itu, kesadaran diri adalah kapasitas yang memungkinkan seseorang untuk menempatkan diri di dalam waktu. Entah masa lampau, maka kini, atau masa depan.
  3. Goleman (1996) Self awareness adalah kemampuan manusia dalam mengetahui dan memahami kekuatan, kelemahan, nilai, dorongan, dan dampaknya bagi orang lain. Kemudian, kesadaran diri juga bisa dinilai sebagai perhatian secara terus menerus terhadap batin seseorang, mengamati dan menggali pengalaman, refleksi diri, dan memahami emosi.


Jenis-Jenis Kesadaran Diri

Menurut Harvard Business Review, ada dua jenis kesadaran diri yang bisa diaktivasi manusia, berikut penjelasannya:

1. Awareness Internal

Maksudnya adalah kamu fokus pada hal yang ada di diri kamu. Kamu mempertanyakan apa yang kamu miliki, apa yang dapat kamu kembangkan, hingga apa yang sebenarnya kamu inginkan dalam menjalani hidup.

Self awareness internal kemudian akan membantu kamu dalam bersikap terhadap lingkungan di sekitar kamu. Hingga nantinya, kamu paham respons apa yang kamu ingin berikan. Jadi, kamu akan merasa content melalui hal tersebut.


2. Self Awareness Eksternal

Seperti namanya, self awareness eksternal berasal dari luar diri kamu. Jadi, kamu memikirkan bagaimana orang lain memandangmu. Dengan mendapatkan respons seperti yang kamu ingin dapatkan, kamu kemudian dapat mengembangkan diri lebih baik lagi.

Akan tetapi, yang perlu kamu ketahui adalah apa yang ingin kamu dapatkan dari orang lain adalah apa yang kamu berikan ke orang lain. Jadi, berbuat baik kepada orang lainlah untuk mendapatkan empati dari orang lain juga.


Aspek-Aspek Kesadaran Diri

Menurut Ahmad (2008), kesadaran diri atau self awareness pada individu terdiri dari beberapa aspek, yaitu sebagai berikut: 

  1. Konsep diri (self-concept). Konsep diri adalah gambaran yang dimiliki orang tentang dirinya. Konsep diri merupakan gabungan dari keyakinan yang dimiliki individu tentang diri mereka sendiri (karakteristik fisik, psikologis, sosial dan emosional). 
  2. Proses menghargai diri sendiri (self-esteem). Harga diri adalah dasar untuk membangun hubungan antar manusia yang positif, proses belajar, kreativitas serta rasa tanggung jawab pribadi. Harga diri merupakan semen yang merekat kepribadian individu menjadi satu struktur yang positif, utuh, dan efektif. Pada tiap tahapan kehidupan individu, harga diri inilah yang menentukan tingkat kemampuan mengolah sumber daya atau potensi yang dibawanya sejak lahir. 
  3. Identitas diri individu yang berbeda-beda (mutiple selves). Identitas berbeda atau multiple selves adalah ketika individu melakukan berbagai aktivitas, kepentingan, dan hubungan sosial. Ketika individu tersebut terlibat dalam suatu hubungan inter-personal, maka ia memiliki dua konsep diri. Pertama, persepsi mengenai diri sendiri, dan persepsi tentang orang lain terhadap diri individu itu sendiri. Kedua, identitas berbeda juga dapat dilihat dari bagaimana individu memandang diri ideal-nya. Yaitu saat bagian konsep diri memperlihatkan siapa diri individu yang sebenarnya dan bagian lain memperlihatkan ingin menjadi apa (idealisasi diri). Identitas ini disebut juga dengan kesadaran diri pribadi dan kesadaran diri publik.


Sedangkan menurut Goleman (1996), terdapat tiga aspek dalam kesadaran diri (self awareness) yaitu: 

  1. Kemampuan dalam mengenali emosi serta pengaruh dari emosi tersebut. Individu dengan kecakapan ini akan mengetahui makna dari emosi yang mereka rasakan serta mengapa emosi tersebut terjadi, menyadari keterkaitan antara emosi yang dirasakan dengan apa yang dipikirkan, mengetahui pengaruh emosi mereka terhadap kinerja, serta mempunyai kesadaran yang dapat dijadikan pedoman untuk nilai-nilai dan tujuan-tujuan individu. 
  2. Kemampuan pengakuan diri yang akurat meliputi pengetahuan akan sumber daya batiniah, kemampuan dan keterbatasan diri. Individu dengan kecakapan ini menyadari kelebihan dan kelemahan dirinya, menyediakan waktu untuk introspeksi diri, belajar dari pengalaman, dapat menerima umpan balik maupun perspektif baru, serta mau terus belajar dan mengembangkan diri. Selain itu individu juga menunjukkan rasa humor serta bersedia memandang diri dari banyak perspektif. 
  3. Kemampuan mempercayai diri sendiri dalam arti memiliki kepercayaan diri dan kesadaran yang kuat terkait harga diri serta kemampuan dirinya. Individu dengan kecakapan ini berani untuk menyuarakan keyakinan dirinya sebagai cara untuk mengungkapkan eksistensi atau keberadaan dirinya, berani mengutarakan pandangan yang berbeda atau tidak umum dan bersedia berkorban untuk kebenaran, serta tegas dan mampu membuat keputusan yang tepat walaupun dalam keadaan yang tidak pasti.

Seseorang dengan kecakapan ini berani untuk menyuarakan keyakinan dirinya sebagai cara untuk mengungkapkan keberadaan dirinya, berani mengutarakan pandangan yang berbeda atau tidak umum dan bersedia berkorban untuk kebenaran, serta tegas dan mampu membuat keputusan yang tepat walaupun dalam keadaan yang tidak pasti.


Ciri-Ciri Seseorang Memiliki Kesadaran Diri

Menurut Adam,dalam bukunya yang berjudul Commemorating Brown: The Social Psychology of Racism and Discrimination,ketika seseorang memiliki kesadaran diri akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Memahami diri sendiri dengan baik sehingga tahu apa yang ingin dilakukan.
  • Memiliki tujuan hidup dan tujuan karir dengan pasti.
  • Mudah membangun relasi dengan orang lain.
  • Memiliki sifat toleransi yang tinggi.
  • Dapat menyeimbangkan aktivitas keseharian dengan baik.
  • Dapat mengontrol diri dengan baik sehingga memiliki manajemen emosi yang bagus.


Indikator Kesadaran Diri

Menurut Goleman (1996), kesadaran diri pada individu dapat diketahui melalui beberapa indikator, antara lain yaitu sebagai berikut: 

  1. Mengenali perasaan dan perilaku diri sendiri. Individu mampu mengenali perasaan apa yang sedang dirasakannya, mengapa perasaan itu muncul, perilaku apa yang dilakukan, serta dampaknya pada orang lain. 
  2. Mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Individu mampu mengenali atau mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dirinya. 
  3. Mempunyai sikap mandiri. Individu mempunyai sikap mandiri atau tidak bergantung pada orang lain yang menunjukkan adanya dorongan atau motivasi untuk melakukan sesuatu yang didasarkan pada keyakinan akan kemampuan diri sendiri. 
  4. Bisa membuat keputusan yang tepat. Seseorang mampu dan bisa membuat serta mengambil keputusan dengan tepat. Khususnya yang berkaitan dengan perencanaan hidup atau karir.
  5. Mampu mengungkapkan pikiran dengan baik. Seseorang dengan self awareness yang baik akan mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, keyakinan, dan pendapat mereka dengan baik. Individu tersebut akan mempunyai keberanian serta kesadaran untuk mengungkapkan perasaan, pikiran, pendapat, dan juga keyakinan diri mereka sendiri yang mencerminkan nilai dalam diri mereka.
  6. Bisa mengevaluasi diri. Seseorang akan mampu menilai, memeriksa, mengoreksi, serta belajar dari sebuah pengalaman. Mereka juga akan lebih mudah menerima kritik atau saran yang orang lain berikan kepada mereka.


Kerangka Kesadaran Diri

Menurut Schafer (1996), dalam membentuk kesadaran diri di dalam diri seseorang, diperlukan sebuah kerangka yang terdiri dari lima elemen. Apa saja elemen yang diperlukan? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

  1. Attention (atensi perhatian), adalah pemusatan sumber daya mental ke hal-hal eksternal maupun ienternal. Kita dapat mengarahkan atensi kita ke peristiwa-peristiwa eksteral maupun internal, dan oleh sebab itu, kesadaran pun dapat kita arahkan ke peristiwa eksternal dan internal. 
  2. Wakefulness (kesiagaan/kesadaran), adalah kontinum dari tidur hingga terjaga. Kesadaran, sebagai suatau kondisi kesiagaan memiliki komponen arousal. Dalam bagian kerangka kerja awareness ini, kesadaran adalah suatu kondisi mental yang dialami seseorang sepanjang kehidupannya. Kesadaran terdiri berbagai level awareness dan akseptasi yang berbeda, dan kita bisa mengubah kondisi kesadaran kita menggunakan berbagai hal. 
  3. Architecture (Arsitektur), adalah lokasi fisik struktur fisiologis dan proses-proses yang berhubungan dengan struktur tersebut yang menyokong kesadaran. Sebuah konsep dari definitif dari kesadaran adalah bahwa kesadaran memiliki sejumlah struktur fisiologis (suatu struktur arsitektural). Diasumsikan bahwa kesadaran berpusat di otak dan dapat di definisikan melalui penyelidikan terhadap korelasi naural kesadaran di otak dan dapat diidentifikasikan melalui penyelidikan terhadap korelasi neural kesadaran. 
  4. Recall of knowledge (mengingat pengetahuan), adalah proses pengambilan informasi tentang pribadi yang bersangkutan dengan dunia sekelilingnya.
  5. Self knowledge (pengetahuan diri), adalah pemahaman tentang informasi jati diri pribadi seseorang. Pertama, terdapat pengetahuan fundamental bahwa anda adalah anda.


Tahap Pembentukan Kesadaran Diri

Sastrowardoyo (1991) mengatakan bahwa untuk mencapai atau memiliki kesadaran diri yang baik, terdapat 4 tahapan yang perlu kamu lewati, yaitu:

  1. Tahap Ketidaktahuan, Tahap ini akan terjadi di diri seorang bayi yang belum mempunyai kesadaran diri. Kondisi ini juga bisa disebut dengan tahap kepolosan.
  2. Tahap Berontak, Pada tahap ini identik dengan adanya permusuhan serta pemberontakan guna mendapatkan kebebasan dalam usaha untuk membangun kekuatan batin atau inner strength. Pemberontakan yang terjadi pada tahap dianggap sebagai transisi yang perlu dialami oleh seseorang dalam masa pertumbuhan. Dimana mereka perlu menghentikan ikatan-ikatan lama guna masuk ke dalam kondisi atau situasi yang baru.
  3. Tahap Kesadaran Diri, Pada tahap ini, seseorang bisa melihat kesalahan mereka sendiri dan kemudian mereka akan mengambil tindakan untuk mempertanggung jawabkan semuanya. Proses belajar dari pengalaman yang dimaksud disini adalah suatu kepercayaan yang bersifat positif terhadap kemampuan diri sendiri. Dengan adanya kesadaran ini, akan memperluas pengendalian seseorang terhadap hidup mereka. Selain itu, mereka juga akan tahu bagaimana cara mengambil keputusan yang baik dalam hidup mereka.
  4. Tahap Kesadaran Diri yang Kreatif, Pada tahapan ini, seseorang akan mencapai kesadaran diri yang bersifat kreatif. Mereka akan mampu melihat kebenaran secara objektif tanpa dipengaruhi oleh perasaan dan keinginan yang bersifat subjektif. Pada tahap ini dapat diperoleh melalui aktivitas ilmiah, religius, dan kegiatan-kegiatan yang sifatnya rutin. Dengan adanya tahapan ini, seseorang akan mampu melihat hidupnya sendiri dari perspektif yang lebih luas. Mereka juga akan mendapatkan inspirasi serta membuat peta mental yang menunjukkan tindakan dan langkah yang akan mereka ambil.


Manfaat Kesadaran Diri

  • memberikan kekuatan untuk memengaruhi hasil.
  • membantu menjadi pembuat keputusan yang lebih baik Ini memberi kita lebih percaya diri, dan hasilnya, berkomunikasi dengan kejelasan dan niat.
  • memungkinkan untuk memahami berbagai hal dari berbagai perspektif.
  • membebaskan diri dari asumsi dan bias.
  • membantu membangun hubungan yang lebih baik.
  • memberikan kemampuan yang lebih besar untuk mengatur emosi.
  • mengurangi stress.
  • membuat diri lebih bahagia.

Mengapa Kesadaran Diri Penting dalam Pengembangan Diri?

Kesadaran diri adalah fondasi dari setiap upaya pengembangan diri yang berhasil. Tanpa pemahaman yang baik tentang diri kita sendiri, sulit untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan atau tujuan yang ingin dicapai.

 Berikut adalah beberapa alasan mengapa kesadaran diri sangat penting dalam konsep pengembangan diri:

  • Pemahaman yang Lebih Baik tentang Diri Sendiri, Kesadaran diri membantu kita mengenali kekuatan, kelemahan, nilai-nilai, dan keyakinan pribadi kita. Ini memungkinkan kita untuk memahami siapa kita sebenarnya dan apa yang membuat kita unik.
  • Identifikasi Area Perbaikan, Dengan kesadaran diri, kita dapat mengidentifikasi area dalam hidup kita yang perlu ditingkatkan. Ini bisa mencakup aspek-aspek seperti keterampilan, sikap, atau hubungan interpersonal.
  • Tujuan yang Lebih Jelas, Ketika kita tahu apa yang kita inginkan dalam hidup, kita dapat menetapkan tujuan yang lebih jelas. Kesadaran diri membantu kita merumuskan tujuan yang sesuai dengan nilai-nilai dan aspirasi kita.
  • Manajemen Emosi yang Lebih Baik, Kesadaran diri juga berhubungan erat dengan kemampuan untuk mengelola emosi. Dengan memahami emosi kita sendiri, kita dapat mengendalikannya dengan lebih baik dan mengambil keputusan yang lebih bijaksana.


Cara Meningkatkan Kesadaran Diri

Meningkatkan kesadaran diri adalah perjalanan yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk meningkatkan kesadaran diri Anda:

  1. Meditasi, Meditasi adalah cara yang efektif untuk merenung dan mengamati pikiran, emosi, dan tubuh Anda. Ini membantu Anda menjadi lebih sadar tentang apa yang terjadi dalam diri Anda.
  2. Jurnal Menulis, Menulis jurnal adalah cara lain untuk merefleksikan pikiran dan perasaan Anda. Catat pengalaman harian Anda dan pertanyaan yang mungkin membantu Anda memahami diri sendiri lebih baik.
  3. Berbicara dengan Orang Lain, Berbicara dengan teman, keluarga, atau seorang konselor dapat membantu Anda mendapatkan sudut pandang yang berbeda tentang diri Anda. Orang lain dapat memberikan wawasan berharga.
  4. Belajar dari Pengalaman, Tinjau pengalaman Anda, baik yang positif maupun negatif. Apa yang Anda pelajari dari pengalaman ini tentang diri Anda sendiri?
  5. Self-Assessment, Lakukan penilaian diri secara teratur. Evaluasi kekuatan dan kelemahan Anda serta apakah Anda sudah mencapai tujuan Anda.


Kesimpulan

Kesadaran diri adalah kunci untuk mencapai pengembangan diri yang sukses. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri, kita dapat merumuskan tujuan yang sesuai dan mengambil langkah-langkah untuk menjadi versi yang lebih baik dari diri kita sendiri. Teruslah bekerja pada kesadaran diri Anda, dan Anda akan menemukan bahwa ini adalah fondasi yang kuat untuk mencapai potensi penuh Anda dalam pengembangan diri.


DAFTAR PUSTAKA

Wicaksono (2023, 24 Januari) Benefit Self Awareness Bagi Pengembangan Diri

https://www.qubisa.com/article/self-awareness-bagi-pengembangan-diri


R Adinda (2022, 04 September) Self Awareness: Kesadaran Diri Dalam Memahami Kemampuan Diri

 https://gramedia.com/best-seller/self-awareness-kesadaran-diri/


Insanq (2022, 02 Februari) Self Awareness,Ciri,Manfaat,dan Cara Membangunnya

https://insanq.co.id/artikel/self-awareness-ciri-manfaat-dan-cara-membangunnya/


Muchlisin Riadi (2020, 01 Desember) Kesadaran Diri(Self Awareness)- Pengertian,Aspek,Indikator dan Pembentukan

 https://www.kajianpustaka.com/2020/12/kesadaran-diri-self-awareness.html


Nisa Maulan Shofa (2022, 13 September) Pentingnya Self Awareness,Ciri,Jenis,dan Cara Meningkatkannya


 https://www.kitalulus.com/seputar-kerja/self-awareness-adalah