Tampilkan postingan dengan label @B01-VIVY. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @B01-VIVY. Tampilkan semua postingan

Rabu, 15 November 2023

KEPEMIMPINAN

 


Oleh : Vivy Angelica

(B01-VIVY)








Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi, memotivasi, dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan bersama tergantung pada kualitas pada kepemimpinan. Beberapa konsep utama dalam kepemimpinan :

•Visi & Tujuan, harus memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin dituju lalu dikomunikasikan dan mempunyai arah & tujuan yang menginspirasi.

•Pemimpin situasional, pendekatan yang menekankan bahwa pemimpin yang harus mampu menyesuaikan gaya kepemimpinannya sesuai dengan situasi & karakteristik anggota timnya.

•Empati, peduli terhadap perasaan, kebutuhan, dan kekhawatiran anggota tim nya. Sehingga komunikasi jadi lebih terbuka dan bisa juga lingkungan kerja menjadi lebih positif.

•Kepemimpinan transformasional, yaitu mampu menginspirasi dan memotivasi orang untuk mencapai potensi terbaiknya.

•Kepercayaan & Integritas, sangat penting dalam membangun kepercayaan dalam anggota tim yaitu dengan kejujuran, ketulusan, konsistensi dalam tindakan & perkataan.

•Kepemimpinan partisipatif, yaitu bisa melibatkan anggota tim dalam proses pengambilan keputusan.

•Keterampilann komunikasi, harus jelas & efektif, mampu mendengarkan dengan baik juga, mampu menyampaikan pesan dengan jelas & mudah dipahami.

•Pemberian dukunytxgan & pengembangan, mengakui pencapaian seseorang dan diberikan penghargaan / umpan balik yang konstruktif dan juga mendukung pengembangan karir siapapun yang dipimpinnya.

•Pemimpin beretika, memimpin dengan contoh & memastikan bahwa setiap keputusan dan tindakan yang diambil memenuhi nilai norma, organisasi, serta masyarakat.


KERJASAMA TIM

 


Oleh : Vivy Angelica

(B01 - VIVY)








Kerja sama tim merupakan kerjasama antar individu untuk mencapai sukses, dan harus saling berkomunikasi. Beberapa konsep kunci kerjasama yaitu : 

•Tujuan bersama, tim yang sukses mempunyai tujuan yang jelas dan dipahami bersama.

•Pembagian tugas & tanggung jawab, harus memahami peran masing2 & tanggung jawab yang melekat pada peran tersebut. Menghindari tumpang tindih , bahwa setiap tugas dapat dikelola dengan baik.

•Komunikasi efektif, jujur & terbuka adalah kunci kerjasama tim.

•Kepercayaan, merupakan dasar dalam tim. yang memungkinkan tim mengatasi konflik & tantangan dengan lebih efektif.

•Kerjasama & kolaborasi, tiap tim bersedia bekerja sama & berkolaborasi dengan yang lainnya. Harus ada sinergi, berbagi pengatahuan, saling support untuk mencapai tujuan bersama.

•Penghargaan & pengakuan, dapat meningkatkan motivasi bisa dalam bentuk apresiasi yang menunjukkan nilai & dedikasinya.

•Penyelesaian konflik, ditangani dengan baik, dengan menghargai perspektif orang lain, mencari solusi bersama untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif.

•Fleksibilitas, terbuka dengan perubahan, harus cemat cerdas didalam beradaptasi dalam perubahan situasi / kebutuhan tim. & bersedia belajar dari pengalaman.

•Produktivitas yang tinggi, menciptakan lingkungan kerja yang positif dimana setiap anggota tim merasa dihargai & dan didukung dalam mencapai tujuan bersama.

KONSEP PROFESIONAL

 


Oleh : Vivy Angelica

(B01-VIVY)







Merujuk pada seperangkat norma, nilai, sikap, dan perilaku yang diperlukan untuk berhasil dalam bidang2 tertentu. Ini erat kaitannya dengan kompetensi, beretika, tanggung jawab. Beberapa aspek penting mengenai profesionalitas :

• Kompetensi, melibatkan kemampuan seseorang untuk melakukan tugas dengan tingkat keahlian yang tinggi yaitu pengetahuan, keterampilan, & pengalaman secara efektif & efisien.

• Etika, pentingnya berperilaku dengan integritas & etika yang tinggi dalam sebuah kegiatan dalam mengambil keputusan.

• Konflik kepentingan, mematuhi kode etik profesional yang berlaku dalam bidang tertentu.

• Tanggung Jawab, bagaimana kita bertanggung jawab terhadap siapapun yang terkait & memenuhi standar yang ditetapkan.

• Kerjasama tim, harus mampu berkomunikasi dengan baik & mendukung rekan kerja untuk mencapai tujuan bersama. 

• Pengembangan diri, mencakup komitmen & pengalaman berkelanjutan.

• Pakaian & penampilan, dalam beberapa profesi , penampilan dinilai sebagai profesionalitas. 

• Kepatuhan Hukum, mematuhi & meregulasi hal yang relevan.

• Ketepatan waktu , memenuhi tenggat waktu.

• Kesadaran terhadap kebutuhan, melibatkan kemampuan mendengarkan & bagaimana memberi solusi yang memuaskan mengenai keluhan yang disampaikan.

SEPERTI APAKAH SEORANG PROFESIONAL ITU?

 


Oleh ; Vivy Angelica

(B01-VIVY)






Profesional merupakan seseorang yang memiliki keahlian, pengetahuan, keterampilan,dan komitmen. Yang bertujuan untuk menjalankan pekerjaan dan tugas tertentu dalam cara yang komitmen, etis, dan bertanggung jawab. Profesional merujuk pada individu yang mengikuti pelatihan khusus dalam bidang tertentu. Adapun elemen kunci untuk menjadi seseorang yang profesional :

• Keahlian & Pengetahuan : Biasanya seorang profesional memiliki pengetahuan yang mendalam dan keahlian yang relevan dalam bidangnya. 

• Etika & Integritas : menyangkut banyak perilaku seperti cara berfikir, sikap, dan kebiasaan2 yang baik. Dalam mengerjakan tugas harus dengan kejujuran & moralitas yang tinggi.

• Tanggung jawab : seorang profesional bisa dipertanggungjawabkan sehingga orang yang terkait bisa terpuaskan dan memenuhi standar yang ditetapkan. 

• Pengembangan diri : bahwa profesional sering berkomitmen untuk mengembangkan diri dan pembelajaran yang berkelanjutan. 

• Kepemimpinan : bagaimana memimpin satu tim dengan baik & membimbing rekan kerja dibawahnya. 

• Kemampuan komunikasi :  baik lisan maupun tulisan harus dikuasai seorang profesional & dapat menyampaikan ide2 dengan jelas. 

• Kreatifitas : kemampuan dalam berfikir kreatif  dan menemukan solusi2 yang inovatif sangat penting bagi seorang profesional. 

• Kerja tim : ada lingkungan yang harus berpartisipasi didalamnya dengan baik.

• Kepatuhan hukum : harus memenuhi hukum yang berlaku

• Pemahaman regulasi : pemahaman bagaimana seseorang mengatur praktek kerja mereka di bidang tertentu.

KARAKTER SEORANG PROFESIONAL YANG SUKSES

 

 

Oleh : Vivy Angelica

(B01-VIVY)






Beberapa karakter yang sering dikaitkan dengan seseorang yang profesional adalah:

• Integritas, seorang profesional memiliki integritas yang tinggi, mereka berpegang pada prinsip moral & etika. 

• Kejujuran, merupakan karakteristik inti. Bagaimana seseorang terbuka & mengakui kesalahan. 

• Kepemimpinan, seseorang dapat memotivasi & menginspirasi rekan kerja , bisa mengambil tanggung jawab yang lebih besar & seorang profesional mampu melakukannya. 

• Kemampuan komunikasi, dapat menyampaikan ide dengan jelas, juga bisa mendengar dengan baik.

• Mampu mengembangkan diri, selalu mengakses segala aspek terbaru , mencari peluang untuk belajar & berkembang.

• Kreativitas, ini merupakan hal yang harus ada pada seseorang yang profesional. Bagaimana seseorang mengatasi masalah dengan berbagai cara yang tepat,menarik,dan efektif.

• Punya kesadaran, memahami perspektif clien & memberi layanan yang memenuhi harapan

• Pengelolaan waktu, bagaimana seseorang mengatur waktu yang terbatas dan dikelola dengan baik & efisien, juga mampu memprioritaskan yang penting. 

• Penghargaan terhadap keanekaragaman, bagaimana seseorang menghargai & menghadapi perbedaan di dunia. 

• Patuh kepada hukum & peraturan, setiap negara mempunyai peraturan yang harus dijalani & dipatuhi.

• Kerjasama, untuk mencapai tujuan bersama harus dengan kekompakan, peran yang optimal, dan bisa mendukung siapapun yang ada di dalam tim tersebut. Mampu berkolaborasi & berpartisipasi didalam meredam tiap konflik yang ada didalam tim. 

• Peka terhadap perubahan, orang yang sukses pastinya harus peka terhadap perubahan & dapat beradaptasi dengan cepat.

• Penampilan, cara berpakaian yang rapi sesuai lingkungan sehingga mampu menciptakan pemikiran yang baik / positif.

Senin, 13 November 2023

KARAKTER SESEORANG YANG PERCAYA DIRI


 
  Oleh : Vivy Angelica
  (B01 - VIVY)

 






Karakter seseorang yang percaya diri dibagi menjadi personal & kelompok yang didalamnya ada sifat, nilai, dan perilaku yang mencakup aspek moral, etika, integritas, bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain serta menjalani kehidupan sehari - hari. 

• Mencerminkan kualitas batin seseorang

Bagaimana kondisi psikologi & kebatinannya dan berperan penting bagaimana seseorang berperilaku, membuat keputusan, dan beradaptasi dengan berbagai situasi. 

• Landasan penting & Warga negara yang bertanggung jawab, bahwa pendidikan karakter merupakan profesi yang sistematis dengan tujuan membentuk suatu karakter melalui pembelajaran & pengalaman dengan penerapan nilai moral dalam kehidupan sehari2

• Meliputi unsur2 pembelajaran nilai moral seperti kejujuran, rasa hormat, keadilan, integritas, dan empati yang harus diajarkan sedini mungkin supaya melekat. 

• Model perilaku positif, baik guru,orang tua, tokoh masyarakat memainkan peran penting dalam menjadi contoh yang baik bagi individu muda.

• Diskusi mengenai situasi moral / dilema etika  dapat membantu individu memahami & merenungkan nilai2 mereka serta bagaimana menghadapi bagaimana situasi yang kompleks.

• Pengembangan ketrampilan sosial seperti komunikasi yang efektif, dan bagaimana mencari solusi konflik yang dapat membantu individu berkomunikasi dengan orang lain.

• Dapat dilakukan dalam berbagai konteks seperti pendidikan formal di sekolah, pendidikan non formal di rumah/masyarakat, serta dalam kehidupan sehari - hari.

Minggu, 05 November 2023

Etika & Integritas melalui Pendidikan karakter bangsa Anti Korupsi

 

Oleh : Vivy Angelica (B01-VIVY)






Membangun Karakter Anak-anak Melalui Pendidikan Anti Korupsi: Pentingnya Etika dan Integritas 


Korupsi sudah menjadi masalah besar yang telah melanda banyak negara di dunia selama bertahun-tahun. Dalam konteks Indonesia, korupsi telah menjadi ancaman yang merugikan pembangunan negara, kesejahteraan masyarakat, dan integritas lembaga-lembaga negara. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan pendidikan antikorupsi yang kuat, yang fokus pada pembentukan karakter yang tahan terhadap godaan korupsi. Korupsi sering kali terjadi ketika individu kehilangan kendali atas karakter mereka, seperti integritas, kejujuran, dan moralitas. 

Pendidikan antikorupsi merupakan upaya sistematis untuk menyadarkan masyarakat terutama generasi muda akan pentingnya integritas, etika dan antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari. Penguatan pendidikan antikorupsi dapat mendidik generasi muda yang sangat sadar akan bahaya korupsi dan mau berperan aktif dalam memberantasnya. Pendidikan antikorupsi dapat dimulai sejak usia dini dengan melibatkan sekolah dan keluarga sebagai mitra. 

Artikel ini bertujuan untuk menggali pentingnya konsolidasi pendidikan antikorupsi serta menanamkan etika dan integritas pada generasi muda. Berikut hal yang dapat dilakukan melalui Pendidikan mengenai pentingnya etika & integritas: 


1. Pembiasaan integritas 

Pembiasaan integritas merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membentuk sikap dan tindakan

integritas pada pelajar sejak dini. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui pembiasaan disiplin, kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian pada lingkungan. Pembiasaan ini dapat dilakukan di sekolah dan keluarga, sehingga anak akan terbiasa dengan sikap-sikap integritas tersebut. 


2. Pembelajaran nilai-nilai moral

Pendidikan antikorupsi sejak dini juga harus didukung dengan pembelajaran nilai-nilai moral. Pelajar perlu diberikan pemahaman tentang nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan keadilan. Nilai-nilai moral ini akan membentuk karakter pelajar yang kuat dan mencegah terjadinya tindakan korupsi di masa depan.


3. Pembelajaran tentang hukum dan peraturan 

Pendidikan antikorupsi sejak dini juga harus dilengkapi dengan pembelajaran tentang hukum dan peraturan. Pelajar perlu diberikan pemahaman UUD tentang hukum dan peraturan yang berlaku di negara mereka. Hal ini akan membantu mereka memahami tindakan korupsi yang dapat merugikan masyarakat dan merugikan negara. (Contohnya UUD).


4. Pembelajaran tentang etika dan integritas 

Pendidikan antikorupsi sejak dini juga perlu dilengkapi dengan pembelajaran tentang etika dan integritas. Pelajar perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya etika dan integritas dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami etika dan integritas, pelajar akan terhindar dari tindakan korupsi yang dapat merusak integritas mereka sebagai individu. 


5. Pelibatan orang tua dan masyarakat 

Pendidikan antikorupsi sejak dini juga harus melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra. Orang tua dan masyarakat perlu terlibat dalam proses pembelajaran antikorupsi pada anak. Mereka dapat memberikan contoh dan pemahaman tentang nilai-nilai integritas, etika, dan moral yang diperlukan untuk membentuk karakter yang kuat.


6. Melalui Kurikulum 

Cara ketiga ini dapat ditempuh dengan memasukkan konsep karakter antikorupsi pada para siswa melalui kurikulum/program sekolah. Di sini peran guru sangat penting dan diharapkan melalui kurikulum/program sekolah dengan kelengkapan silabus dan Rencana Program Pembelajaran (RPP). Melalui kurikulum, guru dapat menanamkan jiwa dan karakter anti korupsi agar para siswa menjadi bangsa Indonesia yang tertanam dalam dirinya sifat- sifat anti korupsi.


7. Kegiatan Ekstrakurikuler 

Sekolah dapat mengadakan kegiatan ekstrakurikuler seperti klub antikorupsi, debat etika, atau proyek sosial yang mempromosikan integritas dan kesadaran antikorupsi.


8. Kerjasama dengan Lembaga Antikorupsi 

Sekolah dan perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga antikorupsi pemerintah dan organisasi non-pemerintah yang berkomitmen untuk memerangi korupsi. Ini dapat menciptakan peluang bagi siswa untuk belajar dari praktisi antikorupsi. 


Dengan pendidikan karakter, penerapan, penanaman dan pembentukan jiwa antikorupsi yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan. Karena seseorang akan lebih mudah dan berhasil menghadapi segala macam tantangan kehidupan, termasuk tantangan untuk melawan korupsi.

 

 

 

 


 


DAFTAR PUSTAKA 

Aulia, N. (2023, Juni 30) Memperkuat Pendidikan Anti Korupsi: Menanamkan Etika dan Integritas di Generasi Muda. kompasiana.com. Diakses pada 06 November 2023 melalui 

Romanti. (2023, Mei 11). Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini. kemdikbud.go.id. Diakses pada 06 November 2023 melalui  

Yuwono, A. (2023, September 26). Membangun Karakter Melalui Pendidikan Antikorupsi. kumparan.com. Diakses pada 06 November 2023 melalui  

SMKS, Maarif Pare. (2021, April 03). PENDIDIKAN ANTIKORUPSI MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER. jatimprov.go.id. Diakses pada 06 November 2023 melalui 

Meilina, A. (2022, Agustus 31). Mengembangkan Pendidikan Anti Korupsi. kejarcita.id. Diakses pada tanggal 06 November 2023 melalui