Gimawati (@P17), Proyek P01
WHO AM I??
ABSTRAK
Setiap manusia cenderung untuk
mengembangkan dirinya sendiri menjadi lebih baik, lebih matang dan lebih tertata. Namun kecenderungan seseorang untuk menimbulkan kemampuannya
tidak terwujud begitu saja, tanpa ada upaya untuk pengembangan kepribadian yang
dimilikinya, karena setiap manusia memiliki kemampuan dan keunikan tersendiri.
Sejauh mana kepribadian terwujud sangat ditentukan oleh seberapa
jauh lingkungan mendorong untuk perkembangan terhadap konsep diri seseorang dan
seberapa jauh seseorang tersebut merasa dirinya perlu belajar agar lebih baik
lagi.
Untuk itu penting diketahui apakah
perkembangan pribadi seseorang sudah mencapai tingkat optimal atau
kematangan. Hal ini dapat diketahui dengan cara mengenal dirinya. Mengenal
diri sendiri berarti memperoleh pengetahuan tentang totalitas diri yang tepat,
yaitu menyadari kelebihan dan keunggulan yang dimiliki maupun kekurangan
Kelemahan yang ada pada diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri
secara tepat akan diketahui konsep diri yang tepat pula, dengan berupaya mengembangkan
yang positif dan menghilangkan yang negatif.
WHO ARE YOU?
Mengenal
diri merupakan salah satu ciri khas manusia, sebagai makhluk istimewa, terutama
karena memiliki akal budi dan kehendak bebas. Mengenal diri: suatu keberhasilan
memahami hal-hal yang penting tentang diri sendiri, yang membantu dalam usaha
membangun sikap baik dan positif pada diri sendiri, mau menerima dan
mengembangkan diri sendiri.
Utamanya mengenal diri adalah mengenal
kepribadian, watak dan temperamen, bakat dan potensi, serta dapat memetakan
diri sendiri perihal kekuatan dan kelemahan. Unsur-unsur tersebut menjadi modal
awal manusia untuk menjalankan perannya di dunia.
Dalam perjalanan mengenal diri, tentu terdapat beberapa cara yang bisa
menuntun manusia mencari jati diri, berbagai cara sebagai berikut.
11. Bersikaplah jujur pada diri sendiri
Mengenal diri
sendiri berarti menerima berbagai aspek yang membentuk identitas, kepribadian,
dan keberadaan anda. Langkah ini membantu anda mengetahui semua aspek
kepribadian yang anda miliki, bukan untuk mengkritik diri sendiri.
22. Sering berdiskusi dan merenung
Mintalah orang lain memberikan umpan balik. Jangan membentuk citra diri berdasarkan pendapat
orang lain, tetapi pendapat mereka membantu anda mengetahui berbagai hal tentang
diri sendiri yang tidak anda sadari.
33.
Ikuti
kata hati dan diri sendiri
Ketika pendapat orang lain anda rasa tidak bisa membantu, maka ikutilah
apa yang hati yakini . Suara hati mengekspresikan perasaan dan keyakinan kita.
Suara hati akan berbicara saat terjadi sesuatu apapun yang berpengaruh terhadap
keberadaan kita. Belajarlah mendengarkan suara hati.
Mengenal diri sangat penting untuk diri
kita sendiri, karena manfaat dari mengenal diri bisa berdampak langsung pada
kita. Manfaat dari mengenal diri diantaranya, mudah beradaptasi dengan
lingkungan sekitar, mampu menemukan tujuan hidup, dan bisa mengembangkan bakat
dengan optimal. Semua manfaat dari mengenal diri tentu sangat berpengaruh
terhadap keadaan kita, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Salah satu hasil dari mengenal diri
adalah kita bisa mengetahui apa kepribadian kita. Pada 460-630 sebelum masehi
filusuf Yunani berhasil menemukan empat kepribadian yang ada dalam diri
manusia. Keempat kepribadian sebagai berikut.
1. Koleris
Individu
yang memiliki kepribadian koleris cenderung mempunyai kemampuan Leadership
atau jiwa memimpin yang bagus. Hal ini dikarenakan kepribadian ini mudah
menentukan sebuah keputusan. Individu yang berkepribadian koleris mempunyai
tujuan yang fokus untuk ke depannya juga selalu produktif dan dinamis.
Koleris
juga merupakan pribadi yang suka akan kebebasan dan akan selalu bekerja
keras selama hidupnya. Namun, sisi negatifnya, tipe kepribadian ini
cenderung memerintah karena sifat kepemimpinannya, tidak mudah untuk mengalah,
sangat suka dengan pertentangan, mudah tersulut emosi, tergesa – gesa, dan
cenderung keras kepala karena kemauannya yang keras.
Selain itu,
tipe koleris merupakan pribadi yang
bersemangat, optimis, mandiri, visioner, memiliki kemauan keras, tegas,
memiliki jiwa kepemimpinan, dominan, cenderung ceroboh, sarkas dan dingin.
2. Melankolis
Individu
yang memiliki kepribadian melankolis cenderung analitis, suka memerhatikan
orang lain, perfeksionis, hemat, tidak suka menjadi perhatian, serius,
artistik, sensitif serta rela berkorban. Namun, tipe ini cenderung fokus pada
cara atau proses ketimbang tujuan. Individu dengan tipe melankolis pun kurang
bisa menyuarakan opininya, cenderung melihat masalah dari sisi negatif, dan
sering disebut anti sosial karena kemampuan bersosialisasi yang kurang baik.
Dibalik itu semua, Banyak orang yang melankolis cenderung sukses menjadi
seorang pengusaha yang hebat dan sukses.
3. Plegmatis
Tipe plegmatis merupakan pribadi yang selalu cinta damai
dengan menjadi netral dalam segala kondisi konflik tanpa memihak kubu. Dalam
kehidupan sosialnya, pribadi plegmatis cenderung senang berperan sebagai pendengar
yang baik daripada berperan sebagai pelaku cerita. Kemudian, Individu dengan
tipe plegmatis memiliki selera humor yang bagus walau terkadang
terdengar sarkatik (sifat humor yang menyinggung atau mengejek), Suka
keteraturan, mudah bergaul, cenderung suka mencari jalan pintas.
Negatifnya, Individu dengan tipe koleris tidak suka dipaksa, cenderung
menunda sesuatu hal dan tidak cepat tertarik terhadap hal-hal baru. Disamping
itu, tipe plegmatis cenderung Objektif, emosinya stabil, sistematis, efisien,
dapat diandalkan, tenang, kurang memiliki motivasi, egois, tidak tegas,
penakut, suka khawatir, tidak mudah dipengaruhi, setia.
4. Sanguinis
Tipe ini cenderung memiliki sifat sedikit seperti anak-anak. Individu
dengan tipe Sanguin kebanyakan tidak menemukan masalah dalam kehidupan
sosialnya. Hal ini di karenakan sanguin sejatinya mudah bergaul dan akrab walau
dengan orang yang baru dikenal. Kemudian, dibandingkan dengan tipe lain,
individu dengan kepribadian sanguin sangat suka bicara, dan mudah untuk
mengikuti sebuah kelompok.
Di balik sisi positifnya, individu ini cenderung agak sulit untuk fokus
pada suatu hal, egois, pelupa, suka terlambat, dan sering membesar – besarkan
hal yang kecil. Sanguinis banyak dinilai sebagai pribadi yang ramah, responsive,
hangat, antusias, dapat mencairkan suasana, suka bicara, kurang disiplin,
pelupa.
KESIMPULAN
Semua manusia di dunia ini memiliki perannya masing-masing. Semua peran
tersebut saling berdampak antara satu dengan yang lainnya. Dalam perjalanan
mencari peran, hal utama yang menjadi pondasi adalah mengenal diri. Mengenal
diri merupakan tindakan atau hal-hal penting mengenai diri sendiri seperti
menngetahui bakat, dan mencari kepribadian. Kepribadian manusia dikategorikan
dalam emaot kelompok (Sanguinis, Plegmatis, Koleris, Melankolis). Keempat bakat
tersebut yang menjadi tampilan diri di mata orang lain. Pada Intinya,
semua manusia berharga karena memiliki karakteristik masing-masing.
DAFTAR
PUSTAKA
Dalam https://iimazizah.wordpress.com/2012/10/22/mengenal-diri-sendiri/ (7 September 2019)
Dalam https://www.kompasiana.com/didimuswandik8413/5b7abdecbde575591b1ad9e6/mengenal-diri-sendri?page=all (7 September 2019)
Dalam https://id.wikihow.com/Mengenal-Diri-Sendiri (7 September 2019)
http://grahitajatim.blogspot.com/2015/11/memahami-diri-sendiri.html (7 September 2019)
Dalam http://www.psikoma.com/pentingnya-mengenali-diri-sendiri/
(7 September 2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar