Pendahuluan
Tanggung jawab adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggungjawab adalah kewajiban
menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan
jawaban dan menanggung akibatnya. Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan
tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Tanggungjawab juga juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajibannya.
Tanggung jawab juga berkaitan dengan
kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang.
Kewajiban merupakan bandingan terhadap hak dan dapat juga tidak mengacu kepada
hak. Maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap
kewajibannya. Kewajiban dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Kewajiban Terbatas
Kewajiban ini tanggung jawab diberlakukan
kepada setiap orang. Contohnya undang-undang larangan membunuh, mencuri yang
disampingnya dapat diadakan hukuman-hukuman.
2. Kewajiban tidak Terbatas
Kewajiban ini tanggung jawabnya
diberlakukan kepada semua orang. Tanggung jawab terhadap kewajiban ini
nilainya lebih tinggi, sebab dijalankan oleh suara hati, seperti keadilan dan
kebajikan.
Orang yang bertanggung jawab dapat
memperoleh kebahagiaan, karena orang tersebut dapat menunaikan
kewajibannya. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya atau orang
lain.
Macam-macam dari bentuk tanggung jawab
sebagai berikut :
1. Tanggung Jawab terhadap Tuhan
Manusia ada tidak dengan sendirimya, tetapi
merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia dapat
mengembangkan diri sendiri dengan sarana-sarana pada dirinya yaitu pikiran,
perasaan, seluruh anggota tubuhnya, dan alam sekitarnya.
Dalam mengembangkan dirinya manusia
bertingkah laku dan berbuat. Sudah tentu dalam perbuatannya manusia membuat
banyak kesalahan baik yangdisengaja maupun tidak. Sebagai hamba Tuhan, manusia
harus bertanggung jawab atas segala perbuatan yang saalah itu atau dengan
istilah agama atas segala dosanya.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia
bersembahyang sesuai dengan perintah Tuhan. Apabila tidak bersembahyang, maka
manusia itu harus mempertanggung jawabkan kelalaiannya itu diakhirat kelak.
2. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
“If it is to be, it is up to me” maksud
dari pepatah lama tersebut adalah hanya diri kita yang sepenuhnya
bertanggungjawab terhadap kehidupan atau nasib diri kita sendiri. Ada beberapa
ketentuan untuk dapat melaksanakan tanggungjwab kehidupan ini dengan baik.
Ketentuan pertama adalah mengenali dan mengembangkan potensi yang ada dalam
diri sendiri.
Selain itu, memahami tujuan hidup supaya
langkah untuk dikerjakan lebih terfokus. Yang terpenting dari semua itu adalah
berpikir dan bersikap positif walau apapun yang terjadi. Kesuksesan dimasa
depan tidak terkait erat dengan latar belakang maupun latar depan
3. Tanggung jawab terhadap Keluarga
Tiap anggota keluarga wajib bertanggung
jawab kepada keluarganya. Tanggung Jawab ini menyangkut nama baik keluarga.
Tetapi Tanggung Jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan,
dan kehidupan.
4. Tanggung Jawab terhadap Masyarakat
Manusia merupakan anggota masyarakat.
Karena itu, dalam berpikir, bertingkah laku, berbicara, dan sebagainya manusia
terikat oleh masyarakat.Secara kodrati dari sejak lahir sampai manusia mati,
memerlukan bantuan orang lain. Terlebih lagi pada zaman yang sudah semakin maju
ini. Secara langsung maupun tidak langsung manusia membutuhkan hasil karya dan
jasa orang lain untuk memenuhi segala kebutuhan hidup. Dalam kondisi inilah
manusia membutuhkan dan kerjasama dengan orang lain.Karena dengan manusia lain,
mereka dapat menciptakan kebudayaan yang dapat membedakan manusia dengan
makhluk hidup lain. Yang menyadarkan manusia ada tingkat mutu, martabat dan
harkat, sebagai manusia yang hidup pada zaman sekarang dan akan datang.
5. Tanggung Jawab terhadap Bangsa/Negara
tiap manusia, tiap individual adalah warga
nagara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku
manusia terikat olah norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara.
Manusia tidak dapat berbuat semau sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah,
maka ia harus bertanggung jawab kepada negara
Kesimpulan
Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya
sudah menjadi bagian hidup manusia ,bahwa setiap manusia di bebani dengan
tangung jawab.apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di
pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.
Tanggung jawab adalah cirri manusia yang
beradab.manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau
buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan
pengadilan atau pengorbanan
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Drs., dkk., ILMU BUDAYA
DASAR: Untuk Pegangan Mahasiswa, PT. Bina Ilmu, Surabaya, 1991.
Suyadi M.P. Drs., Buku Materi Pokok
Ilmu Budaya Dasar, Depdikbud U.T. 1984-1985.
Widyo Nugroho, Achmad Muchji.
1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar