Oleh : Sinta Anggraeni (@J12-Sinta)
Masa depan yang cerah adalah milik pengambil resiko. Itu
yang dikatakan Brian Tracy, seorang ahli pengembangan diri dunia. Masa depan
dimiliki oleh para pengambil resiko, bukan pencari keamanan. Semakin besar
resiko yang diambil, akan semakin besar hasil yang menanti. Resiko kecil, atau
yang disebut dengan “keamanan” menjanjikan hasil yang kecil juga. Hukum resiko
dan imbalan sudah seperti itu.
Risiko
adalah tolak ukur seseorang. Orang yang berani mengambil risiko adalah mereka
yang berusaha untuk menjaga semangat dalam dirinya ketika melalui
langkah-langkah dan menikmati hasil usahanya. Artinya, orang berhasil bukan
sekadar karena melalui langkah-langkah pencapainnya, tapi juga siap menerima
risiko yang ditimbulkannya. Merekalah orang sukses yang sesungguhnya. (Syamsudin, 2012)
Agar berani mengambil
risiko, paling tidak seseorang mesti memiliki beberapa hal:
Pertama, berbaik
sangka kepada Allah
Bagi siapapun yang ingin
menggapai impiannya, jika dia berani berikhtiar, maka dia mesti yakin bahwa
ikhtiarnya benar-benar berada dalam naungan Allah, berada dalam ridha Allah.
Keberanian untuk menerima hasil dengan segala macam risiko yang ditimbulkannya
termasuk berbaik sangka kepada Allah.
Kedua, yakin
bahwa kesuksesan punya proses
Dengan demikian, jika
seseorang ingin meraih impian atau menggapai kesuksesan, maka dia mesti melalui
proses atau langkah-langkahnya. Kesuksesan tidak didapatkan seketika saja, dia
butuh waktu yang kadang tak sedikit. Jika langkah-langkah yang sudah tersusun
mengalami kendala pencapaian, maka itu pertanda impian tersebut butuh
langkah-langkah baru yang lebih kreatif dan fleksibel.
Ketiga, percaya
bahwa semuanya berisiko
Dengan adanya kesadaran
bahwa semuanya berisiko, seseorang akan matang secara psikologis. Di samping
itu, dia juga akan berusaha sejak dini untuk mencari solusi dari
kemungkinan-kemungkinan yang terjadi ke depan. Dengan adanya risiko, seseorang
menjadi antisipatif dalam melakoni kehidupannya.
Keempat, percaya
diri atas hasil usaha
Orang sukses adalah dia
yang siap menerima hasil akhir dari usaha maksimalnya. Apapun impiannya, jika
perwujudannya dilalui dengan langkah-langkah terbaik dan dilalui dengan
sungguh-sungguh, apapun hasilnya, itu adalah keberhasilan. Dia sangat percaya
bahwa apa yang sudah dilaluinya adalah satu perjuangan yang tak sia-sia.
Kelima, percaya
akan peluang
Orang sukses selalu
meyakini bahwa satu jalan tempuh yang sudah dicoba dan menghasilkan sesuatu
yang belum memuaskan bukanlah hasil akhir yang sesungguhnya. Itu justru
pertanda bahwa dia mesti menata kembali langkah-langkah sebelumnya, atau jika
tidak, dia mesti mencari jalan atau langkah-langkah baru yang lebih jitu. Sebab
dia yakin bahwa peluang itu selalu terbukan bagi siapapun yang menginginkan
kesuksesan.
MANFAAT MENGAMBIL RESIKO
LEBIH BANYAK :
1. Risiko Menciptakan Perubahan
Sekecil
apapu risiko yang diambil, ia tetap membawa efek perubahan dalam kehidupan
seseorang. Semakin besar risiko yang diambil, semakin besar pula perubahan yang
ia bisa dapatkan.
2. Risiko Membuat Anda Lebih Hidup
Akan
ada kepuasan tersendiri jika Anda berhasil mengatasi sebuah risiko. Bukan hanya
sekedar mendapat kehidupan yang memuaskan, secara tidak langsung mereka
mengasah otak mereka menjadi lebih kreatif. Jadi, janganlah ragu untuk mengambil lebih
banyak risiko. Anda akan merasa jauh lebih hidup saat mengambil risiko daripada
melakukan rutinitas biasa Anda.
3. Risiko Menciptakan Standar Hidup yang Lebih Tinggi
Untuk berhasil mengatasi risiko yang ada, seseorang akan
memaksa dirinya meningkatkan kualitas dirinya. Mulai dari cara berpikir,
berbicara, berpakaian, skill,
kepribadian, spiritual, sampai hal-hal yang detail seperti makanan.Kondisi ini
membuat mereka secara tidak sadar meningkatkan standar diri.
4. Risiko Sebagai Jembatan untuk Mengenal Diri Lebih Dalam
Mengambil
risiko akan menghantarkan Anda pada pengenalan diri yang lebih dalam. Mulai
dari kelebihan dan kekurangan, kebaikan dan keburukan, sampai potensi terpendam
yang belum Anda ketahui.
5. Risiko Mengajarkan Anda Tentang Proses
Satu pelajaran yang paling berharga dari mengambil risiko adalah,
belajar tentang proses. Untuk mendapatkan
sesuatu yang diinginkan, seseorang harus melewati sebuah proses. Melakukan
tindakan nyata dan menunggu sampai waktunya tiba.
Daftar
Pustaka :
Kadir, Syamsudin. 2012. Berani mengambil resiko. Dalam https://akarsejarah.wordpress.com/2012/07/30/berani-mengambil-risiko/
Rahmat. 2017. Berani mengambil resiko. Dalam https://www.motivasi-islami.com/berani-mengambil-resiko/
Biring, Ronal. 2015. 5 manfaat mengambil resiko lebih banyak. Dalam https://aquariuslearning.co.id/5-manfaat-mengambil-risiko-lebih-banyak/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar