PENGENDALIAN
DIRI atau SELF CONTROL
Pengendalian
diri artinya pengarah & pengekang diri sehingga sikapnya terkontrol &
terkendali. Pengendalian diri merupakan faktor penting dalam kesuksesan
seseorang dalam menangani suatu permasalahan hidup.
Perkembangan
self control pada dasarnya sejalan dengan bertambahnya usia seseorang. Semakin
dewasa diharapkan mempunyai self control yang lebih baik dibanding saat remaja
dan anak-anak. Namun demikian beberapa kasus menunjukkan hal yang sebaliknya,
dimana beberapa permasalahan tersebut juga dilakukan oleh orang yang sudah
dewasa. Mahasiswa yang telah beranjak dewasa (bertambahnya usia dan ilmu)
tentunya diharapkan oleh masyarakat mempunyai self control yang lebih tinggi
dibanding anak-anak SMA. Tentunya akan aneh jika bertambahnya usia tidak
diimbangi dengan kemampuan mengendalikan diri, bahkan berbuat sesuka hati
dengan membiarkan perilaku yang lebih mementingkan egosime tanpa menghiraukan
konsekuensi yang akan diperoleh.
Kontrol
diri merupakan satu potensi yang dapat dikembangkan dan digunakan individu
selama proses-proses dalam kehidupan, termasuk dalam menghadapi kondisi yang
terdapat dilingkungan yang berada disekitarnya, para ahli berpendapat bahwa
kontrol diri dapat digunakan sebagai suatu intervensi yang bersifat preventif
selain dapat mereduksi efek-efek psikologis yang negative dari stressor-stresor
lingkungan. Disamping itu kontrol diri memiliki makna sebagai suatu kecakapan
individu dalam kepekaan membaca situasi diri dan lingkungannya serta kemampuan
untuk mengontrol dan mengelola faktor-faktor perilaku sesuai dengan situasi dan
kondisi untuk menampilkan diri dalam melakukan sosialisasi
Dalam keadaan tertentu kita kadang sulit untuk
mengendalikan diri sendiri dimana banyak hal yang sangat membuat kita ingin
marah dan berontak terhadap sesuatu hal yang membuat kita ingin marah. Semua
itu timbul karena emosi yaitu perasaan yang timbul dalam diri kita sendiri
secara alamiah, yaitu bisa berupa amarah, sedih, senang, benci, cinta, bosan,
dan sebagainya yang merupakan efek atau respon yang terjadi dari sesuatu yang
kita alami.
Kecerdasan emosional juga mencakup kesadaran diri sendiri
dan mengendalikan dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri dan
kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan kecakapan sosial.
Ketrampilan yang berkaitan dengan kecerdasan
emosi antara lain misalnya kemampuan untuk memahami orang lain, kepemimpinan,
kemampuan membina hubungan dengan orang lain, kemampuan berkomunikasi,
kerjasama tim, membentuk citra diri positif, memotivasi dan memberi inspirasi
dan sebagainya.
Meluapkan amarah merupakan hal wajar. Namun
terkadang, emosi yang terlalu meluap buat Anda jadi tak terkendali. Menurut
penelitian terbaru yang telah dimuat dalam Journal of Experimental
Social Psychology, perasaan marah sebenarnya dikarenakan adanya pikiran
negatif terhadap suatu hal. Pikiran itu terus berkelanjutan, sehingga tidak
bisa mengontrol diri sendiri. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dominik
Mischkowski, mahasiswa psikologi sosial setingkat doktor di Ohio
State University, menunjukkan jika menjaga jarak dengan situasi yang
membuat Anda marah bisa membantu redakan rasa emosi yang meluap, seperti
kemarahan atau kesedihan yang sedang dirasakan.
Contoh Sikap Dan Perilaku Pengendalian Diri
a. Dalam
Keluarga
- Hidup sederhana tidak suka pamer harta kekayaan dan
kelebihannya.
- Tidak mengganggu ketentraman anggota keluarga lain.
- Tunduk dan taat terhadap aturan serta perintah orang
tua.
b. Dalam
Masyarakat
- Mencari sahabat sebanyak-banyaknya dan membenci
permusuhan.
- Saling menghormati dan menghargai orang lain.
- Mengikuti segera aturan yang berlakudalam masyarakat.
c. Dalam
Lingkungan sekolah Dan Kampus
- Patuh dan taat pada peraturan disekolah
- Menghormati dan menghargai teman, guru, karyawan, dll
- Hidup penuh kesederhanaan, tidak sombong dan tidak
gengsi
Ada tiga langkah yang dapat
dicoba untuk mengendalikan diri :
1.
Kembali melihat situasi
Untuk mengontrol marah yang berlebihan, coba kembali melihat situasi yang membuat Anda marah. Pikirkan apa penyebabnya. Hal ini membantu seseorang dalam mengendalikan diri mereka.
Untuk mengontrol marah yang berlebihan, coba kembali melihat situasi yang membuat Anda marah. Pikirkan apa penyebabnya. Hal ini membantu seseorang dalam mengendalikan diri mereka.
2.
Analisis Masalahnya
Tanyakan kepada diri sendiri mengapa Anda bisa merasakan marah yang begitu besar dan apa penyebabnya. Dengan mengetahui secara jelas masalah yang ada, Anda bisa memiliki kemampuan untuk mengontrol amarah yang meledak.
3. Selesaikan Masalah
Bagi sebagian orang, menonton film atau video lucu dapat membuat perasaan lebih tenang. Namun, hasilnya hanya bertahan beberapa waktu saja. "Karena Anda selalu berinteraksi dengan orang lain, terutama orang yang telah membuat Anda sangat marah, maka perasaan itu bisa kembali lagi suatu saat jika tidak diselesaikan.
Tanyakan kepada diri sendiri mengapa Anda bisa merasakan marah yang begitu besar dan apa penyebabnya. Dengan mengetahui secara jelas masalah yang ada, Anda bisa memiliki kemampuan untuk mengontrol amarah yang meledak.
3. Selesaikan Masalah
Bagi sebagian orang, menonton film atau video lucu dapat membuat perasaan lebih tenang. Namun, hasilnya hanya bertahan beberapa waktu saja. "Karena Anda selalu berinteraksi dengan orang lain, terutama orang yang telah membuat Anda sangat marah, maka perasaan itu bisa kembali lagi suatu saat jika tidak diselesaikan.
Ada
beberapa cara untuk dapat mengendalikan diri sendiri antara lain :
Mengenali diri kita sendiri dan mengidentifikasi apa yang
sesungguhnya Anda rasakan. Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam
pikiran, Anda harus dapat menangkap pesan apa yang ingin disampaikan dan di
rasakan oleh kita apakah marah, senang, sedih atau hal lainnya.
Memahami dampak dari emosi yang timbul dari diri kita
sendiri apakah itu berdampak negatif atau positif ??? Jika kita dapat memahami
dampak dari emosi yang timbul itu maka kita bisa mengetahui apa yang akan
terjadi dari emosi yang ada tersebut. Jadi emosi hanyalah awal dari respon
manusia dalam sebuah peristiwa atau kejadian. Kemampuan kita untuk
mengendalikan dan mengelola emosi dapat membantu Anda mencapai kesuksesan.
ü
Tenangkan
dan buang emosi negatif yang timbul dan berpikirlah secara netral dan lebih
berpikir ke dampak dari pelampiasan emosi negatif itu sendiri. Sadarilah hidup
kita tidak sendiri dan masih banyak orang lain di sekitar kita dan buang ego
mu.
ü
Berpikirlah
dari sudut orang yang terkena dampak dari emosi dan ego kita dan kita bisa melihat
mengapa orang itu bertindak seperti itu, tenangkan dan berpikirlah secara
dingin untuk menangani hal seperti ini.
ü
Berusaha
mengetahui pesan yang disampaikan emosi, dan meyakini bahwa kita bisa berhasil
menangani emosi ini sebelumnya dan dengan bergembira kita mengambil tindakan
untuk menanganinya.
ü
Lakukan
terus dan ingatlah kegagalan adalah pengalaman terbaik di mana kita bisa
belajar untuk menutupi kekurangan yang ada dalam kita sendiri dan itu adalah
kemampuan kita dalam mengelola emosi, karena kitalah sesungguhnya yang
mengendalikan emosi atau perasaan kita, bukan sebaliknya.
ü
Dan
sadarilah bahwa hidup masih panjang dan kita masih membutuhkan orang lain dalam
hidup kita. Ingat anda bukan siapa siapa.
Oleh karena itu, sebaiknya
kembali 'menoleh kebelakang' agar mengetahui masalah, cari
inti dari permasalahan tersebut, dan segera menyelesaikannya.
Maka akan membuat perasaan lepas dari emosi berlebihan.
DAFTAR ISI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar