Selasa, 09 Januari 2018

PROAKTIF
















@ProyekA14, @E14-Devi
Disusun Oleh : Devi Yanti Naibaho

Jadilah proaktif merupakan prinsip visi pribadi. Saat ini kata proaktif umum digunakan de-ngan pengertian inisiatif. Kata PROAKTIF yang dimaksudkan dalam 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif lebih dari inisiatif. Proaktif yang dimaksud disini adalah sebagai manusia kita bertanggung jawab atas hidup kita sendiri, sikap kita merupakan keputusan yang kita pilih berdasarkan nilai-nilai yang kita anut tidak dipengaruhi oleh kondisi, perasaan atau lingkungan kita.

Sikap proaktif sangat berguna bagi manusia terutama dalam menghadapi rintangan maupun dalam berinteraksi dengan manusia lain. Sikap proaktif menunjukkan tingkat kecerdasan emosi (EQ) yang tinggi. Seseorang bisa bertahan saat menghadapi musibah, bisa menumbuhkan motivasi saat kondisi tidak menyenangkan, juga bisa memberikan respon positif yang disesuaikan dengan situasi, semua itu merupakan sikap proaktif yang menunjukkan pengelolaan emosi secara baik.

Menjadi proaktif berarti berpikir dan bertindak lebih dulu untuk mengantisipasi kejadian yang akan datang. Selain menjadi cara yang bagus untuk menghindari menumpuknya pekerjaan, menjadi proaktif juga penting untuk mencegah kejadian buruk yang tidak diinginkan. Buatlah rencana dengan baik untuk persiapan ke depan, menjaga agar pekerjaan atau sekolah Anda tidak kacau, membuat hidup Anda di rumah lebih mudah dan nyaman, dan juga untuk membantu orang lain yang otomatis akan membuat Anda semakin dikenal atau populer karena banyak orang yang mendekati seorang yang proaktif yang seringkali berperan sebagai pemrakarsa dari sebuah tindakan dan pemikir kreatif dalam kelompok atau masyarakat.

Ciri-ciri Manusia Proaktif :
1.      Merespon sesuai dengan nilai-nilai yang dianut
2.      Menerima tanggung jawab atas perilakunya
3.      Berfokus dalam lingkaran pengaruh mereka

Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menjadi lebih proaktif :

1. Refeksi diri, dan tanyakan beberapa hal kepada diri sendiri:
·         Tugas seperti apa yang sering dan jarang Anda temui baik di kantor, rumah, atau sekolah?
·         Tugas seperti apa yang sering datang dalam jumlah banyak sekaligus?
·         Tugas seperti apa yang harus langsung dikerjakan ketika muncul?

2. Cari tahu bagaimana cara Anda mengerjakan tugas tersebut secara efisien.Sebelum Anda dibuat sibuk dengan tugas-tugas tersebut dengan cara:
·         Buat sebuah rencana, prosedur, daftar pekerjaan, atau rutinitas untuk menyelesaikan tugas yang ada.
·         Kumpulkan informasi yang Anda perlukan untuk mengerjakan tugas tersebut, atau jika perlu cari informasi dari orang yang memberikan Anda tugas. Serap semua informasi dengan seksama, dan jika perlu catat.
·         Hapus langkah yang menurut Anda tidak perlu atau bisa dipersingkat pada proses pengerjaan sebuah tugas.

3. Cegah masalah sebelum muncul. Ini berarti mencegah faktor kegagalan sebelum faktor tersebut muncul. Biasakan diri untuk melakukan pencegahan dan menyiapkan rencana cadangan.

4. Kembangan pola pikir memecahkan masalah, bukan pola pikir mengeluh ketika ada masalah. 
Berikut caranya:
·         Identifikasi masalahnya (apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa?)
·         Tentukan apa yang harus terjadi atau dilakukan agar masalah itu teratasi, dan bagaimana cara Anda melakukannya.

5. Lakukan tugas yang sepele dan tidak mendesak jauh sebelum waktu Anda sibuk. 

6. Identifikasi tugas mana yang menjadi prioritas dan harus dikerjakan sekarang.

7. Singkirkan tugas yang tidak penting.

8. Selagi mengerjakan tugas, evaluasi efektivitas pengerjaan Anda.

9. Cari cara untuk mengotomisasi tugas yang rutin.

10. Pelajarilah sesuatu dengan niat belajar dan mengembangkan minat. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar