Oleh : Lutfi Bayhaqi
Kehidupan masyarakat yang saling meniadakan dimotivasi
oleh EGO. Ego dapat dipahami sebagai "Edging God Out". Tuhan dengan
segala hukum dan ketetapan-Nya tidak lagi menjadi nomor satu atau yang utama
dan pertama dalam seluruh pertimbangan dan pengambilan keputusan.
Tetapi sebaliknya, kepentingan pribadi, dan mau menang sendiri-sendiri (egoisme dan egosentrisme) justru menjadi yang utama. Jika "Edging God Out" yang menjadi nomor satu maka yang akan muncul di dunia pengadilan resmi maupun dalam kehidupan sehari-hari adalah pemutar balikkan fakta : yang hitam menjadi putih, dan yang putih menjadi hitam, yang benar dikatakan salah dan yang salah dikatakan benar.
Tetapi sebaliknya, kepentingan pribadi, dan mau menang sendiri-sendiri (egoisme dan egosentrisme) justru menjadi yang utama. Jika "Edging God Out" yang menjadi nomor satu maka yang akan muncul di dunia pengadilan resmi maupun dalam kehidupan sehari-hari adalah pemutar balikkan fakta : yang hitam menjadi putih, dan yang putih menjadi hitam, yang benar dikatakan salah dan yang salah dikatakan benar.
Keadilan merupakan sesuatu yang bernilai tinggi, baik,
dan mulia. Apabila keadilan diwujudkan dalam kehidupan pribadi, keluarga,
masyarakat, serta bangsa dan Negara, sudah tentu ketinggian, kebaikan, dan
kemuliaan akan diraih. Jika seseorang mampu mewujudkn keadilan dalam dirinya
sendiri, tentu akan meraih keberhasilan dalam hidupnya, memperoleh kegembiraan
batin, disenangi banyak orang, dapat meningkatkan kualitas diri, dan memperoleh
kesejahteraan hidup duniawi serta ukkhrawi (akhirat).
Jika keadilan
dapat diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, akan
terwujud masyarakat yang aman,tentram , serta damai sejahtera lahir dan batin.
Hal ini disebabkan masing-masing anggota masyarakat melaksanakan kewajiban
terhadap orang lain dan akan memenuhi hak orang lain dengan seadil-adilnya .
Adapun nilai positif perbuatan adil antara lain :
· Keadilan
membawa ketentraman
· Keadilan membawa kedamaian
· Keadilan
menimbulkan kepercayaan
· Keadilan
dapat meningkatkan kesejahteraan
· Keadilan
dapat meningkatkan prestasi belajar
· Keadilan
dapat menciptakan kemakmuran
· Keadilan
dapat mengurangi kecemburuan sosial
· Keadilan
dapat mempererat tali persaudaraan
·
Keadilan dapat menimbulkan kebaikan dan mencegah kejahatan
Ismawan, Nafi. http://nafiismawan.blogspot.co.id/2014/03/adil-menurut-islam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar