Mengendalikan diri itu penting atau tidak sih?”berfikir
sambil menikmati secangkir wedang teh” assikk tenan hehe, dan kalau menurut
saya pribadi sih penting. mengendalikan diri aktivitas pengendalian tingkah
laku. Kita bisa mengontrol atau menimbang-nimbang susuatu sebelum kita
bertindak dan dapat juga mereduksi sifat negatif.
Tampilkan postingan dengan label @ProyekA10. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @ProyekA10. Tampilkan semua postingan
Selasa, 09 Januari 2018
SELF CONTROL
PENGENDALIAN
DIRI atau SELF CONTROL
Pengendalian
diri artinya pengarah & pengekang diri sehingga sikapnya terkontrol &
terkendali. Pengendalian diri merupakan faktor penting dalam kesuksesan
seseorang dalam menangani suatu permasalahan hidup.
Perkembangan
self control pada dasarnya sejalan dengan bertambahnya usia seseorang. Semakin
dewasa diharapkan mempunyai self control yang lebih baik dibanding saat remaja
dan anak-anak. Namun demikian beberapa kasus menunjukkan hal yang sebaliknya,
dimana beberapa permasalahan tersebut juga dilakukan oleh orang yang sudah
dewasa. Mahasiswa yang telah beranjak dewasa (bertambahnya usia dan ilmu)
tentunya diharapkan oleh masyarakat mempunyai self control yang lebih tinggi
dibanding anak-anak SMA. Tentunya akan aneh jika bertambahnya usia tidak
diimbangi dengan kemampuan mengendalikan diri, bahkan berbuat sesuka hati
dengan membiarkan perilaku yang lebih mementingkan egosime tanpa menghiraukan
konsekuensi yang akan diperoleh.
Kontrol
diri merupakan satu potensi yang dapat dikembangkan dan digunakan individu
selama proses-proses dalam kehidupan, termasuk dalam menghadapi kondisi yang
terdapat dilingkungan yang berada disekitarnya, para ahli berpendapat bahwa
kontrol diri dapat digunakan sebagai suatu intervensi yang bersifat preventif
selain dapat mereduksi efek-efek psikologis yang negative dari stressor-stresor
lingkungan. Disamping itu kontrol diri memiliki makna sebagai suatu kecakapan
individu dalam kepekaan membaca situasi diri dan lingkungannya serta kemampuan
untuk mengontrol dan mengelola faktor-faktor perilaku sesuai dengan situasi dan
kondisi untuk menampilkan diri dalam melakukan sosialisasi
Dalam keadaan tertentu kita kadang sulit untuk
mengendalikan diri sendiri dimana banyak hal yang sangat membuat kita ingin
marah dan berontak terhadap sesuatu hal yang membuat kita ingin marah. Semua
itu timbul karena emosi yaitu perasaan yang timbul dalam diri kita sendiri
secara alamiah, yaitu bisa berupa amarah, sedih, senang, benci, cinta, bosan,
dan sebagainya yang merupakan efek atau respon yang terjadi dari sesuatu yang
kita alami.
Kecerdasan emosional juga mencakup kesadaran diri sendiri
dan mengendalikan dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri dan
kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan kecakapan sosial.
Ketrampilan yang berkaitan dengan kecerdasan
emosi antara lain misalnya kemampuan untuk memahami orang lain, kepemimpinan,
kemampuan membina hubungan dengan orang lain, kemampuan berkomunikasi,
kerjasama tim, membentuk citra diri positif, memotivasi dan memberi inspirasi
dan sebagainya.
Meluapkan amarah merupakan hal wajar. Namun
terkadang, emosi yang terlalu meluap buat Anda jadi tak terkendali. Menurut
penelitian terbaru yang telah dimuat dalam Journal of Experimental
Social Psychology, perasaan marah sebenarnya dikarenakan adanya pikiran
negatif terhadap suatu hal. Pikiran itu terus berkelanjutan, sehingga tidak
bisa mengontrol diri sendiri. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dominik
Mischkowski, mahasiswa psikologi sosial setingkat doktor di Ohio
State University, menunjukkan jika menjaga jarak dengan situasi yang
membuat Anda marah bisa membantu redakan rasa emosi yang meluap, seperti
kemarahan atau kesedihan yang sedang dirasakan.
Contoh Sikap Dan Perilaku Pengendalian Diri
a. Dalam
Keluarga
- Hidup sederhana tidak suka pamer harta kekayaan dan
kelebihannya.
- Tidak mengganggu ketentraman anggota keluarga lain.
- Tunduk dan taat terhadap aturan serta perintah orang
tua.
b. Dalam
Masyarakat
- Mencari sahabat sebanyak-banyaknya dan membenci
permusuhan.
- Saling menghormati dan menghargai orang lain.
- Mengikuti segera aturan yang berlakudalam masyarakat.
c. Dalam
Lingkungan sekolah Dan Kampus
- Patuh dan taat pada peraturan disekolah
- Menghormati dan menghargai teman, guru, karyawan, dll
- Hidup penuh kesederhanaan, tidak sombong dan tidak
gengsi
Ada tiga langkah yang dapat
dicoba untuk mengendalikan diri :
1.
Kembali melihat situasi
Untuk mengontrol marah yang berlebihan, coba kembali melihat situasi yang membuat Anda marah. Pikirkan apa penyebabnya. Hal ini membantu seseorang dalam mengendalikan diri mereka.
Untuk mengontrol marah yang berlebihan, coba kembali melihat situasi yang membuat Anda marah. Pikirkan apa penyebabnya. Hal ini membantu seseorang dalam mengendalikan diri mereka.
2.
Analisis Masalahnya
Tanyakan kepada diri sendiri mengapa Anda bisa merasakan marah yang begitu besar dan apa penyebabnya. Dengan mengetahui secara jelas masalah yang ada, Anda bisa memiliki kemampuan untuk mengontrol amarah yang meledak.
3. Selesaikan Masalah
Bagi sebagian orang, menonton film atau video lucu dapat membuat perasaan lebih tenang. Namun, hasilnya hanya bertahan beberapa waktu saja. "Karena Anda selalu berinteraksi dengan orang lain, terutama orang yang telah membuat Anda sangat marah, maka perasaan itu bisa kembali lagi suatu saat jika tidak diselesaikan.
Tanyakan kepada diri sendiri mengapa Anda bisa merasakan marah yang begitu besar dan apa penyebabnya. Dengan mengetahui secara jelas masalah yang ada, Anda bisa memiliki kemampuan untuk mengontrol amarah yang meledak.
3. Selesaikan Masalah
Bagi sebagian orang, menonton film atau video lucu dapat membuat perasaan lebih tenang. Namun, hasilnya hanya bertahan beberapa waktu saja. "Karena Anda selalu berinteraksi dengan orang lain, terutama orang yang telah membuat Anda sangat marah, maka perasaan itu bisa kembali lagi suatu saat jika tidak diselesaikan.
Ada
beberapa cara untuk dapat mengendalikan diri sendiri antara lain :
Mengenali diri kita sendiri dan mengidentifikasi apa yang
sesungguhnya Anda rasakan. Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam
pikiran, Anda harus dapat menangkap pesan apa yang ingin disampaikan dan di
rasakan oleh kita apakah marah, senang, sedih atau hal lainnya.
Memahami dampak dari emosi yang timbul dari diri kita
sendiri apakah itu berdampak negatif atau positif ??? Jika kita dapat memahami
dampak dari emosi yang timbul itu maka kita bisa mengetahui apa yang akan
terjadi dari emosi yang ada tersebut. Jadi emosi hanyalah awal dari respon
manusia dalam sebuah peristiwa atau kejadian. Kemampuan kita untuk
mengendalikan dan mengelola emosi dapat membantu Anda mencapai kesuksesan.
ü
Tenangkan
dan buang emosi negatif yang timbul dan berpikirlah secara netral dan lebih
berpikir ke dampak dari pelampiasan emosi negatif itu sendiri. Sadarilah hidup
kita tidak sendiri dan masih banyak orang lain di sekitar kita dan buang ego
mu.
ü
Berpikirlah
dari sudut orang yang terkena dampak dari emosi dan ego kita dan kita bisa melihat
mengapa orang itu bertindak seperti itu, tenangkan dan berpikirlah secara
dingin untuk menangani hal seperti ini.
ü
Berusaha
mengetahui pesan yang disampaikan emosi, dan meyakini bahwa kita bisa berhasil
menangani emosi ini sebelumnya dan dengan bergembira kita mengambil tindakan
untuk menanganinya.
ü
Lakukan
terus dan ingatlah kegagalan adalah pengalaman terbaik di mana kita bisa
belajar untuk menutupi kekurangan yang ada dalam kita sendiri dan itu adalah
kemampuan kita dalam mengelola emosi, karena kitalah sesungguhnya yang
mengendalikan emosi atau perasaan kita, bukan sebaliknya.
ü
Dan
sadarilah bahwa hidup masih panjang dan kita masih membutuhkan orang lain dalam
hidup kita. Ingat anda bukan siapa siapa.
Oleh karena itu, sebaiknya
kembali 'menoleh kebelakang' agar mengetahui masalah, cari
inti dari permasalahan tersebut, dan segera menyelesaikannya.
Maka akan membuat perasaan lepas dari emosi berlebihan.
DAFTAR ISI
Label:
@E19-Lestari,
@ProyekA10
Selasa, 19 Desember 2017
Self Control
Definisi Pengendalian
Diri
Dalam
keadaan tertentu kita kadang sulit untuk mengendalikan diri sendiri di mana
banyak hal yang sangat membuat kita ingin marah dan berontak terhadap sesuatu
hal yang membuat kita ingin marah.mKecerdasan emosional juga mencakup kesadaran
diri sendiri dan mengendalikan dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi
diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan kecakapan sosial
Self
control atau pengendalian diri merupakan kemampuan diri dalam mengendalikan
perilaku untuk mencapai tujuan tertentu. Seorang individu dengan pengendalian
diri yang baik dapat memahami benar konsekuensi akibat tindakan yang akan
mereka lakukan. Pengendalian diri atau disebut juga kendali diri dapat pula
diartikan sebagai suatu aktivitas pengendalian tingkah laku. Pengendalian
tingkah laku mengandung makna, yaitu melakukan pertimbangan-pertimbangan
terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu untuk bertindak. Dengan menggunakan
berbagai pertimbangan sebelum bertindak, individu tersebut mencoba untuk
mengarahkan diri mereka sesuai dengan yang mereka kehendaki. Dengan kata lain,
semakin tinggi kendali diri yang dimiliki seseorang semakin intens pengendalian
terhadap tingkahlaku.
Pengendalian diri dapat digunakan untuk mereduksi efek psikologis yang negatif dan sebagai upaya pencegahan. Dengan memiliki pengendalian diri, individu mampu membuat perkiraan terhadap perilaku yang hendak dilakukan sehingga individu mampu mencegah sesuatu hal yang tidak menyenangkan yang akan diterimanya kelak. Hal tersebut diperkuat dengan definisi yang menjelaskan alasan individu menggunakan kendali diri.
Pengendalian diri dapat digunakan untuk mereduksi efek psikologis yang negatif dan sebagai upaya pencegahan. Dengan memiliki pengendalian diri, individu mampu membuat perkiraan terhadap perilaku yang hendak dilakukan sehingga individu mampu mencegah sesuatu hal yang tidak menyenangkan yang akan diterimanya kelak. Hal tersebut diperkuat dengan definisi yang menjelaskan alasan individu menggunakan kendali diri.
Mengapa kita perlu
mengendalikan diri?
Mengapa
kita perlu mengendalikan diri? Ada dua alasan utama. Pertama, orang yang bisa
mengendalikan perasaannya biasanya punya lebih sedikit masalah.
Mereka juga biasanya punya hubungan baik dengan orang lain dan tidak gampang
marah, khawatir, atau stres. Kedua, kita perlu mengendalikan keinginan yang
salah dan melawan godaan supaya bisa tetap bersahabat dengan Allah. Inilah yang
gagal dilakukan Adam dan Hawa. Dan seperti mereka, banyak orang saat ini
mengalami masalah yang berat karena tidak mengendalikan diri.
Cara mengendalikan diri
1.
Menenangkan
diri
Dari
perspektif manajemen marah, marah bisa dilihat sebagai sebuah siklus agresi
yang terdiri dari eskalasi, eksplosi, dan pasca-eksplosi. Oleh karena itu, saat
Anda marah, tenangkan diri sehingga siklus agresi Anda berantakan. Dengan
pikiran tenang, Anda bisa berpikir logis dan mencari solusi.
Untuk
menenangkan diri, Anda bisa melakukan cara-cara berikut:
·
Tarik
napas dalam-dalam – Saat menarik napas, fokuskan pikiran Anda pada napas
yang masuk ke hidung atau bayangkan pemandangan yang indah. Lakukan berulang
sehingga Anda bisa menurunkan emosi sedikit demi sedikit.
·
Hitung
1 s.d 10 – Dalam hati, hitung dari satu sampai sepuluh secara perlahan
untuk meredakan emosi. Jika perlu, lakukan beberapa kali.
·
Alihkan
perhatian – Anda bisa mengalihkan perhatian pada hal-hal lain seperti
menonton TV atau pergi ke toilet.
2.
Berempati
Pemicu
marah terkadang hal sepele. Untuk menghindari masalah sepele ini menjadi besar,
berempatilah. Empati adalah keadaan mental yang membuat Anda merasakan keadaan
atau pikiran orang lain.
Kembali
kepada contoh pengendara yang menyalip Anda, berempatilah kepada dia. Mungkin
dia sedang buru-buru atau memang karakternya sudah begitu. Dengan berempati,
Anda tidak akan mengeluarkan sumpah serapah dan nama hewan.
Contoh
lain, jika isteri Anda ngomel-ngomel, berempatilah kepada dia. Mungkin saja dia
capai memasak, membereskan rumah, dan mengurus anak sehingga kondisi mentalnya
tidak stabil.
Anda
mungkin akan sedikit susah berempati ini karena merasa diri lebih superior.
Namun, kuatkanlah melakukannya karena memang tujuan Anda adalah meredam marah.
3.
Mengingat
dampak negatif yang akan terjadi
Emosi
yang meluap-luap biasanya membuat yang bersangkutan gelap mata. Jika sudah
demikian, dia akan memukul, berteriak, memaki, atau merusak barang-barang yang
ada. Nah, untuk menghindari keadaan ini, ingatlah dampak negatif yang akan terjadi
jika Anda tidak bisa melawan emosi.
Sebagai
contoh, Anda bertengkar hebat dengan isteri Anda. Saat amarah akan meledak
(misalnya Anda akan memukul), ingat dampak negatif yang akan terjadi seperti
isteri Anda akan lebam mukanya, mertua membenci Anda, atau Anda dilaporkan
isteri Anda ke polisi karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga
4.
Menganggap
hari terakhir Anda hidup
Jika
Anda masih sulit mengontrol emosi, anggap hari saat Anda marah adalah hari
terakhir Anda hidup. Dengan menganggap seperti itu, emosi Anda akan mereda
dengan sendirinya karena Anda ingin mati dengan membawa kebaikan, bukan membawa
emosi.
5.
Memaafkan
dan melupakan
Anda
sering mengungkit-ungkit masalah lama sehingga emosi Anda meluap lagi? Mulai
sekarang, maafkan mereka yang telah memberi Anda masalah (misalnya menyakiti,
membohongi, merendahkan, atau menjelekkan Anda) dan lupakan.
Cara
ini adalah cara favorit saya dalam menghilangkan emosi. Dengan memaafkan dan
melupakan, saya bisa berfokus pada hal-hal penting yang berdampak positif pada
kehidupan saya. Selain itu, saya juga terhindar dari balas dendam.
6.
Membaca
ta’awudz
Jika
Anda beragama Islam, baca ta’awudz (a-‘udzu billahi minas syaithanir rajiim)
untuk menahan diri ketika Anda sedang marah. Dengan membaca ta’awudz tersebut,
Anda memohon perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan setan yang merupakan
sumber amarah.
7.
Berolahraga
Cara
lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi emosi adalah berolahraga seperti
berjalan kaki, bermain sepak bola, lari, atau berenang. Apa pun jenisnya, olahraga
bisa menstimulasi zat-zat kimia dalam otak yang membuat Anda lebih rileks dan
bahagia. Selain itu, olahraga akan menguras energi Anda secara positif sehingga
melenturkan ketegangan syaraf Anda.
Daftar
pustaka
Rima 2017.
Bagaimana Mengendalikan Diri?. Kompasiana.com. dalam https://www.kompasiana.com/rymekarimah/59f97056c252fa33792cc2c4/bagaimana-mengendalikan-diri. Diunduh 1 November 2017
Rahayu 2015.
Pengertian Pengendalian diri. Seputarpengertian.blogspot.co.id. dalam http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-pengendalian-diri.html. Diunduh 13 Agustus 2015
Nai 2012.
Bagaimana Cara Mengendalikan Diri. Yohakimn.blogsot.co.id. dalam http://yohakimn.blogspot.co.id/. Diunduh 18 November 2012
Selasa, 21 November 2017
Pengendalian Diri
@E02-Elvi, @ProyekA10
Disusun Oleh Elvi Khairina
Golfried dan Merbaum dalam Putra (2016),
mendefinisikan pengendalian diri sebagai suatu kemampuan untuk menyusun,
membimbing, mengatur dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa
individu kearah konsekuensi positif.
Perilaku yang
Mencerminkan Sikap Pengendalian Diri (Anonim(Admin Bacaan Madani),2016):
1.
Bersabar
dengan tidak membalas terhadap ejekan atau cemoohan teman yang tidak suka
terhadap kamu.
2.
Memaafkan
kesalahan teman dan orang lain yang berbuat “aniaya” kepada kita.
3.
Ikhlas
terhadap segala bentuk cobaan dan musibah yang menimpa dengan terus berupaya
memperbaiki diri dan lingkungan
4.
Menjauhi
sifat dengki atau iri hati kepada orang lain dengan tidak membalas kedengkian
mereka kepada kita.
5.
Mensyukuri
segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT.kepada kita, dan tidak merusak
nikmat tersebut,seperti menjaga lingkungan agar selalu bersih, menjaga tubuh
dengan merawatnya, berolahraga, mengonsumsi makanan dan minuman yang halal.
Cara Mengendalikan Diri
Ketika Sedang Emosi (Baits,2013) :
1.
Segera
memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan dengan membaca ta’awudz
2.
Diam
dan Jaga Lisan
3.
Mengambil
Posisi Lebih Rendah
4.
Ingatlah
hadis ini ketika marah
Dari Muadz bin Anas Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
“Siapa yang berusaha menahan
amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di
hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk
memilih bidadari yang dia kehendaki. (HR.
Abu Daud, Turmudzi, dan dihasankan Al-Albani)/
5.
Segera
berwudhu atau mandi.
Emosi atau amarah merupakan salah satu senjata andalan iblis dan para pasukannya untuk
menjadikan umat manusia khususnya umat islam saling bermusuhan. Dan jika hal
itu terjadi, maka misi Islam untuk menciptakan kedamaian di dunia akan sulit
terwujud dan hanya akan jadi angan – angan belaka. Oleh karena itu, Rasulullah
SAW selalu mewanti-wanti umatnya agar selalu menjaga diri dari perangkap amarah
tersebut.
Motivasi Dari
Rasulullah SAW kepada umatnya agar tidak mudah terpancing emosi :
1.
Beliau
menjanjikan dalam salah satu hadits shahihnya yang sangat ringkas tapi
mengandung motivasi yang sangat tinggi,yang artinya :”Janganlah marah maka
bagimu surga.”
2.
Rasulullah
SAW bersabda, “Barang siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu
untuk meluapkannya,maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada
hari Kiamat sehingga Dia akan memberikan untuknya bidadari yang dia kehendaki.”
(HR. Abu Daud, Tirmidzi)
3.
Rasulullah
SAW bersabda,”Barang siapa yang menahan emosinya maka Allah akan tutupi aibnya.
Dan barang siapa yang menahan amarah, padahal jika dia mau dia mampu untuk
meluapkannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan ridho-Nya pada hari Kiamat.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2016 . Pengertian Pengendalian Diri (Mujahadah
an-Nafs) dalam Islam. Bacaan Madani. Dalam http://www.bacaanmadani.com/2016/12/pengertian-pengendalian-diri-mujahadah.html?m=1
(Diakses tanggal 20 November 2017)
Putra,Billy. 2016. Apa yang dimaksud dengan pengendalian
diri-self control. Dictio. Dalam https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-pengendalian-diri-self-control/8224 (Diakses tanggal 20 November 2017)
Baits,Ammi Nur.2013. 5 Cara Mengendalikan Emosi dalam Islam.
Konsultasi syariah.Dalam https://konsultasisyariah.com/18243-cara-mengendalikan-emosi-dalam-islam.html (Diakses tanggal 20 November 2017)
Cahaya Islam. 2016. 8 Cara
mengendalikan Emosi dalam Syariat Islam. Hafidz Blog. Dalam http://hafidz30.com/cara-mengendalikan-emosi/
(Diakses tanggal 20 November 2017)
Langganan:
Postingan (Atom)