Tampilkan postingan dengan label @E14-Devi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @E14-Devi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 09 Januari 2018

PROAKTIF
















@ProyekA14, @E14-Devi
Disusun Oleh : Devi Yanti Naibaho

Jadilah proaktif merupakan prinsip visi pribadi. Saat ini kata proaktif umum digunakan de-ngan pengertian inisiatif. Kata PROAKTIF yang dimaksudkan dalam 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif lebih dari inisiatif. Proaktif yang dimaksud disini adalah sebagai manusia kita bertanggung jawab atas hidup kita sendiri, sikap kita merupakan keputusan yang kita pilih berdasarkan nilai-nilai yang kita anut tidak dipengaruhi oleh kondisi, perasaan atau lingkungan kita.

Sikap proaktif sangat berguna bagi manusia terutama dalam menghadapi rintangan maupun dalam berinteraksi dengan manusia lain. Sikap proaktif menunjukkan tingkat kecerdasan emosi (EQ) yang tinggi. Seseorang bisa bertahan saat menghadapi musibah, bisa menumbuhkan motivasi saat kondisi tidak menyenangkan, juga bisa memberikan respon positif yang disesuaikan dengan situasi, semua itu merupakan sikap proaktif yang menunjukkan pengelolaan emosi secara baik.

Menjadi proaktif berarti berpikir dan bertindak lebih dulu untuk mengantisipasi kejadian yang akan datang. Selain menjadi cara yang bagus untuk menghindari menumpuknya pekerjaan, menjadi proaktif juga penting untuk mencegah kejadian buruk yang tidak diinginkan. Buatlah rencana dengan baik untuk persiapan ke depan, menjaga agar pekerjaan atau sekolah Anda tidak kacau, membuat hidup Anda di rumah lebih mudah dan nyaman, dan juga untuk membantu orang lain yang otomatis akan membuat Anda semakin dikenal atau populer karena banyak orang yang mendekati seorang yang proaktif yang seringkali berperan sebagai pemrakarsa dari sebuah tindakan dan pemikir kreatif dalam kelompok atau masyarakat.

Ciri-ciri Manusia Proaktif :
1.      Merespon sesuai dengan nilai-nilai yang dianut
2.      Menerima tanggung jawab atas perilakunya
3.      Berfokus dalam lingkaran pengaruh mereka

Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menjadi lebih proaktif :

1. Refeksi diri, dan tanyakan beberapa hal kepada diri sendiri:
·         Tugas seperti apa yang sering dan jarang Anda temui baik di kantor, rumah, atau sekolah?
·         Tugas seperti apa yang sering datang dalam jumlah banyak sekaligus?
·         Tugas seperti apa yang harus langsung dikerjakan ketika muncul?

2. Cari tahu bagaimana cara Anda mengerjakan tugas tersebut secara efisien.Sebelum Anda dibuat sibuk dengan tugas-tugas tersebut dengan cara:
·         Buat sebuah rencana, prosedur, daftar pekerjaan, atau rutinitas untuk menyelesaikan tugas yang ada.
·         Kumpulkan informasi yang Anda perlukan untuk mengerjakan tugas tersebut, atau jika perlu cari informasi dari orang yang memberikan Anda tugas. Serap semua informasi dengan seksama, dan jika perlu catat.
·         Hapus langkah yang menurut Anda tidak perlu atau bisa dipersingkat pada proses pengerjaan sebuah tugas.

3. Cegah masalah sebelum muncul. Ini berarti mencegah faktor kegagalan sebelum faktor tersebut muncul. Biasakan diri untuk melakukan pencegahan dan menyiapkan rencana cadangan.

4. Kembangan pola pikir memecahkan masalah, bukan pola pikir mengeluh ketika ada masalah. 
Berikut caranya:
·         Identifikasi masalahnya (apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa?)
·         Tentukan apa yang harus terjadi atau dilakukan agar masalah itu teratasi, dan bagaimana cara Anda melakukannya.

5. Lakukan tugas yang sepele dan tidak mendesak jauh sebelum waktu Anda sibuk. 

6. Identifikasi tugas mana yang menjadi prioritas dan harus dikerjakan sekarang.

7. Singkirkan tugas yang tidak penting.

8. Selagi mengerjakan tugas, evaluasi efektivitas pengerjaan Anda.

9. Cari cara untuk mengotomisasi tugas yang rutin.

10. Pelajarilah sesuatu dengan niat belajar dan mengembangkan minat. 




Senin, 08 Januari 2018

SUDAHKAH KITA ADIL ?















@ProyekA13, @E14-Devi
Disusun oleh : Devi Yanti Naibaho

Secara bahasa adil mempunyai arti meletakkan sesuatu pada tempatnya, tidak memihak ke salah satu pihak,  bersikap prorporsional, dan memihak kepada yang benar. Kemudian secara istilah, pengertian dari perilaku terpuji adil yaitu menetakpkan suatu kebenaran terhadap dua masalah atau beberapa masalah untuk dipecahkan. 

Sikap adil/moderat akan menjamin kelangsungan sebuah konsep. Sebab sikap berlebihan yang meskipun dibutuhkan suatu saat ia tidak akan tahan lama. Misal; berlari akan mempercepat daya tempuh tetapi tidak semua orang tahan lama berlari, berbeda dengan berjalan, meskipun ia lebih lambat, namun ia lebih tahan lama. Keadilan dalam masyarakat perlu ditegakkan dengan dibentuknya lembaga peradilan sebagai wadah kontrol yang bertanggung jawab atas tegaknya hukum sesuai norma yang telah disepakati bersama.

Nilai-nilai keadilan, tidak hanya berlaku di dunia peradilan tetapi juga harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan bersama, bermasyarakat dan berbangsa, harus dipraktekkan dari hari ke hari. Nilai-nilai keadilan mengandung makna bahwa dalam suatu kehidupan bersama bukanlah permainan untuk saling meniadakan. Artinya dalam mencapai berbagai keberhasilan hidup di bidang sosial-ekonomi, politik, pendidikan, budaya dan sebagainya tidak dicapai dengan mengorbankan orang lain.

Kehidupan masyarakat yang saling meniadakan dimotivasi oleh EGO. Ego dapat dipahami sebagai "Edging God Out". Tuhan dengan segala hukum dan ketetapan-Nya tidak lagi menjadi nomor satu atau yang utama dan pertama dalam seluruh pertimbangan dan pengambilan keputusan. Tetapi sebaliknya, kepentingan pribadi, dan mau menang sendiri-sendiri (egoisme dan egosentrisme) justru menjadi yang utama. Jika "Edging God Out" yang menjadi nomor satu maka yang akan muncul di dunia pengadilan resmi maupun dalam kehidupan sehari-hari adalah pemutar balikkan fakta : yang hitam menjadi putih, dan yang putih menjadi hitam, yang benar dikatakan salah dan yang salah dikatakan benar.
Faktor-faktor yang memudahkan "Edging God Out" bisa berkembang adalah nepotisme, kolusi dan korupsi atau suap. Karena ia kerabat, teman dekat atau saudara maka dibela. Suap adalah faktor utama melemahkan iman. Fakta yang tidak dapat disanggah bahwa orang hidup membutuhkan uang, itu boleh dan dibenarkan, karena uanglah yang menjadi faktor penunjang untuk membuat sukses dalam seluruh perjuangan dalam mewujudkan cita-cita dan harapan. Tetapi sayangnya orang tidak merasa cukup dan puas dan itu yang disebut serakah. Orang yang seperti itu adalah orang yang tidak pernah dekat dan membangun komunikasi atau berdoa secara benar kepada Tuhan.
Tegaknya keadilan tak lepas dari tegaknya hukum di suatu masyarakat sehingga sistem pelaku penegak hukum sangat menentukan kualitas terlaksananya hukum. Namun peran serta masyarakat untuk turut serta dalam menjalankannya juga merupakan faktor yang menunjang terlaksananya hukum dengan benar sehingga keadilan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. 
Oleh karena itu pelaksanaan hak dan kewajiban yang benar akan sangat menentukan tegaknya keadilan tersebut.

MARI KERJASAMA !!!







@ProyekA12, @E14-Devi
Disusun oleh : Devi Yanti Naibaho
Kerja sama merupakan sebuah bentuk dari interaksi social yang bersifat asosiatif yaitu hal ini di lakukan oleh dua orang atau lebih dimana mereka memiliki pandangan yang sama untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi bisa di katakan jika kerja sama di lakukan oleh kelompok atau perorangan untuk mencapai satu tujuan bersama. Kerja sama ini terjadi antara orientasi antar kelompok maupun grup.
Menurut Charles H. Cooley mengatakan bahwa kerja sama akan timbul jika seseorang atau kelompok yang sadar jika mereka memiliki kepentingan yang sama dan pada saat yang sama pula. 
Kerjasama dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau tujuan bersama.
Kerjasama (cooperation) adalah suatu usaha atau bekerja untuk mencapai suatu hasil.
Kerjasama (Cooperation) adalah adanya keterlibatan secara pribadi diantara kedua belah pihak dami tercapainya penyelesaian masalah yang dihadapi secara optimal Bekerjasama
  • Berpartisipasi, anggota kelompok yang baik – melakukan tugas/bagiannya.
  • Mendukung keputusan kelompok.
  • Sebagai anggota kelompok, mengupayakan agar anggota lain mendapat informasi yang relevan dan bermanfaat, misalnya informasi tentang proses kelompok, tindakan individual, atau hal-hal yang penting.
Kerjasama merupakan salah satu cara untuk cepat mencapai sebuah tujuan yang diinginkan oleh manusia hampir dalam semua aspek kehidupan.

Sikap kerjasama dalam kelompok merupakan perpaduan dari sikap individu yang terbentuk berdasarkan komitmen bersama yang diwujudkan berupa satu sikap dan perilaku kelompok sesuai dengan karakteristik dari pada sikap dan perilaku individu. Sikap dan perilaku kelompok ini akan baik dan mendukung jalannya adalah :
  • Ada kejelasan visi dan misi kelompok yang dilahirkan secara bersama.
  • Ada Partisipasi individu dalam kelompok.
  • Ada pengaruh dalam pembuatan keputusan.
  • Ada berbagi informasi.
  • Seringnya terjadi interaksi antar anggota kelompok

Manfaat Kerja Sama

Kerja sama memiliki banyak manfaat yang bisa di dapatkan oleh kedua belah pihak yang melakukan kerja sama. Adapun manfaat kerja sama yaitu dapat mendorong adanya persaingan yang bisa mencapai tujuannya yaitu meningkatkan produktifitas. Selain itu, dengan bekerja sama dapat meningkatkan semangat kerja individu sehingga tenaga kerja akan lebih efektif, produktif dan efesien.
Kerja sama juga dapat mendorong terciptanya sebuah sinergi sehingga biaya operasional yang di butuhkan akan lebih rendah dan persaingan akan semakin meningkat. Kerja sama juga dapat memberikan dorongan hubungan antara dua pihak menjadi lebih erat dan harmonis dan penuh kesetiakawanan.
Semangat kerja yang tinggi juga bisa muncul karena adanya kerja sama. Bagi lingkungan kerja sama akan memberikan dampak yang positif dimana semua orang akan secara otomatis ikut menjaga dan juga melestarikan situasi dan kondisi sehingga akan lebih baik.
Dapat di simpulkan bahwa kerja sama merupakan sebuah kesepakatan antara dua orang atau lebih dimana mereka akan saling menguntungkan dan kedua pihak akan ikut berperan aktif berkontribusi sesuai dengan potensi yang di miliki oleh masing-masing sehingga keuntungan akan menjadi keuntungan bersama dalam mencapai tujuan tertentu.

SEMANGAT !!!











@ProyekA11, @E14-Devi
Disusun oleh : Devi Yanti Naibaho
Bagaimanakah cara membangkitkan semangat hidup agar hidup bisa menjadi lebih baik?
Apa sih yang sebenarnya Anda cari dalam hidup ini ? Apakah Anda mencari kebahagiaan ? Atau mungkin Anda punya misi lain dalam menjalani kehidupan ? Sebenarnya tujuan hidup itu bukan menjadi masalah yang besar, asalkan tujuan Anda hidup adalah untuk kebaikan. Dengan begitu kehidupan Anda akan dipenuhi dengan hal-hal yang baik, yang positif. Jangan sampai kita hidup justru menyusahkan orang lain atau bahkan membuat keresahan dalam masyarakat.
Apapun yang Anda jalani dalam kehidupan ini, sudah selayaknya Anda memiliki semangat hidup sehingga Anda bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik lagi. Lalu apa yang harus dilakukan untuk membangkitkan semangat hidup yang mungkin sudah mulai melemah ? Bisa jadi Anda sekarang ini sedang mendapat masalah besar dan Anda simpan sendiri yang membuat Anda merasa bahwa hidup ini terlalu berat untuk dijalani dan bahkan Anda ingin segera lepas dari masalah tersebut.
Apakah itu semangat? Semangat adalah suasana hati yang sedang menggebu-gebu untuk melakukan berbagai hal yang ada. Semangat itu tidak selalu kita rasakan setiap hari. Semangat akan kita dapatkan ketika ada sesuatu yang menjadi motivasinya. Misalnya ketika seseorang yang ingin membelikan hadiah untuk seseorang yang dia sayangi. Seseorang tersebut pasti akan berusaha sekeras mungkin agar dia dapat memberikan hadiah itu. Otomatis, orang tersebut mempunyai dorongan atau motivasi yang membuat dia giat memngumpulkan uang untuk membelikan hadiah itu. Hal itu dapat disebutkan sebagai ‘Motivasi Semangat’. Dapat disimpulkan bahwa ‘semangat’ timbul karna adanya motivasi. Motivasi adalah rencana yang diciptakan untuk menjadi dorongan hidup yang memacu untuk menjadi yang lebih baik. Semangat ada karna adanya motivasi. Contoh, seorang gadis yang ditinggalkan Ayahnya. Gadis itu terpuruk karna merasa dirinya sudah tidak memiliki orangtua lagi. Ketika gadis itu merenung, gadis itu mengingat pesan ayahnya untuk tetap berjuang untuk hidup. Untuk membahagiakan ayahnya dan menjalankan nasehat ayahnya, gadis itu tidak lagi terpuruk, melainkan bergairah untuk menjalankan hidup. Itu adalah Semangat.

Beberapa hal yang biasanya akan membuat Semangat Baru kita timbul :
i. Selesainya masalah yang terjadi. Biasanya karena ada masalah yang menumpuk, kita tidak pernah semangat melakukan sesuatu atau menyelesaikan masalah tersebut. Selesaikan masalah yang ada sekarang, dan dengan sendirinya beban yang kita pikul berkurang. Apabila beban berkurang maka untuk melakukan sesuatupun pasti bersemangat. Intinya ‘jangan khawatir’.
ii. Menghibur diri. Dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang kita sukai atau gemari, kita dapat memperoleh semangat yang baru. Kita melakukan hal yang kita senangi untuk menenangkan jiwa kita agar dis
aat kita mulai bekerja lagi, kita sudah mendapat semangat baru dengan pikiran yang enjoy.
iii. Mencari motivasi. Untuk hal yang satu ini, kita sangat perlu mendapatkannya. Untuk semangat yang baru, kita harus memiliki suatu dorongan yang pas agar kita tidak setengah hati dalam melakukan sesuatu.

Cheng Kai Shek Kita hidup untuk saat ini, bermimpi untuk masa depan dan kita belajar untuk kebenaran abadi “

Selasa, 21 November 2017

SELF-CONTROL !!!



















@ProyekA10, @E14-Devi
Disusun oleh : Devi Yanti Naibaho

Dalam keadaan tertentu kita kadang sulit untuk mengendalikan diri sendiri di mana banyak hal yang sangat membuat kita ingin marah dan berontak terhadap sesuatu hal yang membuat kita ingin marah. Semua itu timbul karena emosi yaitu perasaan yang timbul dalam diri kita sendiri secara alami itu bisa berupa amarah, sedih, senang, benci, cinta, bosan, dan sebagainya yang merupakan efek atau respon yang terjadi dari sesuatu yang kita alami.Berbicara soal emosi maka kita harus tahu kecerdasan emosi itu sendiri dimana merupakan kemampuan manusia untuk memotivasi diri sendiri, bertahan menghadap frustasi, mengendalikan dorongan hati (kegembiraan, kesedihan, kemarahan, dan lain-lain), mengatur suasana hati dan mampu mengendalikan stres dan keadaan yang melanda kita.
Kecerdasan emosional juga mencakup kesadaran diri sendiri dan mengendalikan dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan kecakapan sosial. Ketrampilan yang berkaitan dengan kecerdasan emosi antara lain misalnya kemampuan untuk memahami orang lain, kepemimpinan, kemampuan membina hubungan dengan orang lain, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, membentuk citra diri positif, memotivasi dan memberi inspirasi dan sebagainya.

Pada pembahasan kali ini ada beberapa point – point utama yang dapat kita perhatikan agar kita dapat mengendalikan diri , silahkan simak hal – hal berikut ini :

  1. [ Balance ]
Stabil dan Seimbang bukan hal yang mudah untuk diterapkan dalam mengendalikan diri , beberapa orang dapat mengendalikan dirinya  karena mereka mampu menjaga keseimbangan pikiran dan keinginan mereka dalam porsi yang tepat. Untuk dapat mejaga keseimbangan ini anda perlu memiliki komitmen yang kuat disertai dengan konsistensi yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

2.       [ Calmness ]

Dalam dunia ini memiliki ketenangan adalah hal yang sangat wajib. Hal ini, supaya kita dapat menentukan posisi dengan tidak tergesah – gesah. Sebab Penentuan Posisi itu yang kedepannya akan menentukan apakah kita dapat tenang dalam mengendalikan diri atau malah sebaliknya yang dapat mengacaukan konsentrasi kita. Untuk dapat Memiliki Ketenangan dalam diri , anda dapat menggunakan Music sebagai salah satu media untuk tetap tenang alias Stay Cool Walaupun kondisi sedang tidak nyaman.

3.       [ Determination ]

Apapun keputusan yang hendak anda ambil dalam emosi hendaknya tanpa di ikuti rasa marah, ke ragu-raguan / gelisah tak menentu arah. Pastikan segala posisi yang anda pilih , anda memilihnya dengan tekad yang bulat dan matang . Supaya ke depannya anda tidak menyesal , jika ternyata analisa dan prediksi anda ternyata mendatangkan keuntungan bagi anda. Tekad yang bulat akan membantu anda dalam melangkah, anda akan jadi lebih berani dalam melangkah untuk mengendalikan diri baik itu dalam emosi. Sering kali dalam proses menuju kebulatan tekad akan muncul intimidasi dan intervensi dari Lingkungan sekitar anda.

4.       [confidence ]

Ini adalah hal yang paling mendasar dalam setiap kegiatan di seluruh aspek kehidupan manusia apalagi dalam mengendalikan emosi kita. Jika anda saya tidak percaya pada diri anda sendiri , bagaimana orang lain dapat percaya kepada anda ? Begitulah kira – kira perkataan yang sering kita temui di kehidupan kita sehari – hari dalam bermasyarakat. Yah , kata – kata tersebut benar . . Anda harus memiliki kepercayaan diri dalam hidup. Jika kita percaya dapat mengendalikan emosi kita dalam bergaul maka orang-orang disekitar kita akan merasa nyaman berada disekitar kita.

5.       [ Will Power ]

Milikilah tekad yang kuat dan teguh serta tak tergoyahkan . Ini adalah ujung tombak anda dalam perperangan di dunia ini . Sekalipun seolah – olah seluruh dunia sedang tidak berpihak kepada anda , anda harus tetap melangkah di dalam tekad anda . Terkadang sering kali apa yang terlihat itu semuanya semu dan tidak nyata. Dalam hal ini tekad kita dalam mengendalikan diri dalam emosi di uji sebesar apa tingkat ke matangannya dalam mengendalikannya. . Jadilah seorang yang memiliki tekad sekuat dan setebal Titanium ! !


Referensi Gambar
https://segiempat.com/tips-dan-cara/umum/pengembangan-diri/mengendalikan-diri/

Selasa, 14 November 2017

should you take a risk ?















Disusun Oleh  : Devi Yanti Naibaho
@ProyekA08, @E14-Devi
               
                Jika mau sukses, Anda harus berani mengambil resiko.
Kehidupan adalah sebuah resiko, jika anda ingin hidup yang lebih baik, maka anda harus berani mengambil resiko, jika anda ingin sukses anda harus berani mengambil resiko, jika anda ingin melihat hidup anda yang penuh dengan kesuksesan, maka, anda juga harus berani melihat resiko yang mungkin terjadi dalam perjalanan menuju kesuksesan anda, sebab itu anda harus mengerti bahwa di dalam hidup ini tidak akan pernah ada tempat dan aktivitas yang bebas resiko. Karena hidup adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi, maka hadapilah dengan penuh keberanian diri.

“The future belongs to the risk takers, not the security seekers. The more you seek security, the less of it you will have and the more you pursue opportunity, the more security you will achieve.” ~Brian Tracy~
Siapa yang  tidak setuju dengan Brian Tracy, tentu semua orang setuju dengan yang dikatakan olehnya bahwa masa depan adalah milik mereka yang berani mengambil resiko. Hanya orang yang berani mengambil resiko akan mencapai hal yang besar.
Semakin besar resiko yang diambil, akan semakin besar hasil yang menanti. Resiko kecil, atau yang disebut dengan “keamanan” menjanjikan hasil yang kecil juga. Hukum resiko dan imbalan sudah seperti itu.
Inilah pentingnya mengapa kita harus berani mengambil resiko.
Tapi tetap harus perhitungan bukan ?
Tentu saya, kita harus memperhitungkannya sebelum kita bertindak. Orang bertindak tanpa berfikir sama saja bohong, kita lihat resikonya. Kita bisa menerima resikonya? Jika bisa maka ambil, dan kerjakan.
Kita bukan orang yang hanya mencari pembenaran untuk tidak mengambil resiko, mereka mengatakan beresiko sambil diam tidak bertindak. Perhitungkan resikonya, kemudian tetaplah ambil tindakan untuk mengambil resiko. Itu baru namanya risk taker.
Definisi berani mengambil resiko bukan asal bertindak.  Tentu saya setuju begitu pula dengan Anda. Bukan nekat tanpa perhitungan dan mempersiapkan diri. Bukan itu yang dimaksud berani.
Perhitungan boleh, namun jangan sampai terlalu menghitung dengan berharap pasti berhasil. Karena Anda tidak akan pernah menemukannya. Perhitungan boleh tetapi jangan berlebihan sehingga Anda tidak pernah bertindak. Tapi  jika Anda hanya memperhitungkan tanpa adanya tindakan itu sama saja dengan omong kosong. Jika kita tidak bertindak dari sekarang kapan lagi !
Risiko adalah tolak ukur seseorang. Orang yang berani mengambil risiko adalah mereka yang berusaha untuk menjaga semangat dalam dirinya ketika melalui langkah-langkah dan menikmati hasil usahanya. Artinya, orang berhasil bukan sekadar karena melalui langkah-langkah pencapainnya, tapi juga siap menerima risiko yang ditimbulkannya. Merekalah orang sukses yang sesungguhnya.” (Kadir, 2012)
Meraih kesuksesan adalah impian semua orang. Bagi mereka yang benar-benar menginginkannya akan bersungguh-sungguh menjalani prosesnya. Mereka berani mengambil resiko walaupun resiko tersebut membuat kita harus keluar dari zona nyaman kita sendiri.
Orang yang ingin sukses harus berani mengambil kesempatan dan peluang, dan jika anda ingin mengambil kesempatan, maka anda juga harus berani mengambil resiko, namun kenyataannya saat ini banyak orang terlalu takut untuk mengambil kesempatan besar, karena takut jika mereka akan menanggung resiko yang besar yang mungkin resiko itu akan membuat mereka gagal dan hancur. Namun rasa takut itulah yang membuat banyak orang tidak berani mencoba dan akhirnya kehilangan kesempatan besar yang mungkin akan membuat hidup mereka berubah, tetapi rasa takut membuat mereka tidak berani mencoba. Rasa takut dan tidak berani mencoba itulah yang merupakan kesalahan terbesar seorang manusia. (Sustika, 2013)


Kegagalan bukan berarti anda gagal
Tetapi anda belum sukses
Kegagalan bukan berarti anda tidak mencapai apa-apa
Tetapi anda sudah mempelajari sesuatu
Kegagalan bukan berarti anda bodoh karena pernah mencoba
Itu pertanda anda berani, berhati teguh, bersemangat baja
Maka berbanggalah dengan diri anda sendiri
Kegagalan bukan berarti anda tidak akan sukses
Tetapi dibutuhkan kesabaran
Kegagalan bukan berarti anda sudah berakhir
Tetapi anda masih memiliki peluang untuk memulainya kembali
Dan berusaha mencari sesuatu yang baru
Kegagalan bukan berarti Tuhan sudah meninggalkan anda
Tetapi Dia mempunyai rencana yang lebih baik
Jadi benar, bahwa kegagalan tidak akan pernah berakhir
~Dr. Robert Schuller~

Daftar Pustaka
·         Syamsudin Kadir.  2012. CATATAN HARIAN SYAMSUDIN KADIR. Dalam https://akarsejarah.wordpress.com/2012/07/30/berani-mengambil-risiko/. Diunduh tanggal 30 Juli 2012. Diakses (14 November 2017)

·         Irma Sustika. 2013. Irma Sustika. Dalam http://irmasustika.com/home/mau-hidup-ya-harus-berani-resiko/. Diunduh tangal 26 April 2013. Diakses (14 November 2017)