Oleh : Lutfi Bayhaqi
Tampilkan postingan dengan label @ProyekB13. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @ProyekB13. Tampilkan semua postingan
Selasa, 09 Januari 2018
adil
Manfaat Adil:
Terhadap kehidupan
pribadi/diri sendiri
- Hati terasa tenang
- Hidup rukun dan aman
- Di sukai banyak orang
- Meningkatkan disiplin
- Menimbulkan rasa sayang terhadap sesama
- Memiliki sikap toleransi yang tinggi
- Sopan dalam tutur kata
- Hati terasa tenang
- Hidup rukun dan aman
- Di sukai banyak orang
- Meningkatkan disiplin
- Menimbulkan rasa sayang terhadap sesama
- Memiliki sikap toleransi yang tinggi
- Sopan dalam tutur kata
Terhadap keluarga
- Keluarga menjadi sejahtera dan harmonis
- Jauh dari permusuhan sesama saudara
- Tidak ada rasa iri hati dengan saudara
- Disayangi keluarga dan saudara
- Terjalinnya komunikasi dan hubungan dengan keluarga atau saudara
- Keluarga menjadi sejahtera dan harmonis
- Jauh dari permusuhan sesama saudara
- Tidak ada rasa iri hati dengan saudara
- Disayangi keluarga dan saudara
- Terjalinnya komunikasi dan hubungan dengan keluarga atau saudara
Terhadap masyarakat
- Disukai banyak orang
- Terciptanyamasyarakat yang damai dan tentram
- Tanggap terhadap masalah lingkungan
- Terjalin hubungan baik dengan masyarakat
- Jauh dari keributan dan pertengkaran
- Memperbaiki hubungan dengan masyarakat
- Disukai banyak orang
- Terciptanyamasyarakat yang damai dan tentram
- Tanggap terhadap masalah lingkungan
- Terjalin hubungan baik dengan masyarakat
- Jauh dari keributan dan pertengkaran
- Memperbaiki hubungan dengan masyarakat
Prilaku orang yang
berbuat adil antara lain :
Bertindak bijaksana dalam
memutuskan perkara orang yang berselisih
Arif dan bijaksana dalam
bermusyawarah
tidak mengurangi timbangan dan
takaran
Bekerja secara optimal dan
profesional
Belajar secara maksimal dan
sungguh-sungguh
Membantu fakir miskin dan
dhuafa' untuk mengelarkan zakat infak dan shodaqah
Tolong menolong dan bekerjasama
dalam kebaikan
Saling menyayangi dan mengasihi
diantara anggota keluarga
Nilai Positif Sikap Adil
Keadilan merupakan sesuatu yang
bernilai tinggi, baik, dan mulia. Apabila keadilan diwujudkan dalam kehidupan
pribadi, keluarga, masyarakat, serta bangsa dan Negara, sudah tentu ketinggian,
kebaikan, dan kemuliaan akan diraih. Jika seseorang mampu mewujudkn keadilan
dalam dirinya sendiri, tentu akan meraih keberhasilan dalam hidupnya,
memperoleh kegembiraan batin, disenangi banyak orang, dapat meningkatkan
kualitas diri, dan memperoleh kesejahteraan hidup duniawi serta ukkhrawi
(akhirat).
Jika
keadilan dapat diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, akan terwujud masyarakat yang aman,tentram , serta damai sejahtera
lahir dan batin. Hal ini disebabkan masing-masing anggota masyarakat
melaksanakan kewajiban terhadap orang lain dan akan memenuhi hak orang lain
dengan seadil-adilnya .
Adapun nilai positif perbuatan adil antara lain :
Adapun nilai positif perbuatan adil antara lain :
·
Keadilan membawa
ketentraman
·
Keadilan membawa
kedamaian
·
Keadilan menimbulkan
kepercayaan
·
Keadilan dapat
meningkatkan kesejahteraan
·
Keadilan dapat
meningkatkan prestasi belajar
·
Keadilan dapat
menciptakan kemakmuran
·
Keadilan dapat
mengurangi kecemburuan sosial
·
Keadilan dapat
mempererat tali persaudaraan
·
Keadilan dapat menimbulkan
kebaikan dan mencegah kejahatan
Daftar pustaka:
1.
Qomsyatun, gustini. http://gustiniqomsyatun.blogspot.co.id/2015/11/manfaat-sikap-perilaku-adil.html
Senin, 08 Januari 2018
ADIL
Secara bahasa adil mempunyai arti
meletakkan sesuatu pada tempatnya, tidak memihak ke salah satu pihak, bersikap
prorporsional, dan memihak kepada yang benar.
Kemudian secara istilah, pengertian dari
perilaku terpuji adil yaitu menetakpkan suatu kebenaran terhadap dua masalah
atau beberapa masalah untuk dipecahkan sesuai dengan aturan-aturan yang telah
ditetapkan oleh agama. Dengan demikian perbuatan adil adalah suatu tindakan
yang berdasar kepada kebenaran, bukan mengikuti kehendak hawa nafsu pribadi.
Pengertian adil menurut Ilmu Akhlak
antara lain sebagai berikut:
1. Menempatkan sesuatu pada tempat yang
semestinya.
2. Menerima hak tanpa lebih dan
memberikan hak kepada orang lain tanpa kurang.
3. Memberikan hak setiap yang berhak
secara lengkap tidak kurang dan memberikan hukuman bagi yang melanggar hokum
sesuaimdengan kesalahan pelanggarnya.
Misalnya dalam menetapkan hukum, yang
salah disalahkan dan yang benar di benarkan, dengan tidak membedakan yang
diadili. Sifat adil artinya, suatu sifat yang teguh, kukuh yang tidak
menunjukkan memihak kepada seorang atau golongan. Adil itu sikap mulia dan
sikap yang lurus tidak terpengaruh karena factor keluarga, hubungan kasih
sayang, kerabat karib, golongan dan sebagainya.
Macam – macam perilaku ADIL :
· Berlaku adil kepada Allah swt,
Maksud dari berlaku adil kepada Allah
adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya
disembah.
· Berlaku adil kepada diri sendiri
Maksud dari perilaku adil terhadap diri
sendiri adalah meletakkan diri pribadi pada tempat yang bak dan juga tempat
yang benar. Dimana kita harus memenuhi kebutuhan baik jasmani maupun rohani
sesuai dengan norma-norma syariat.
· Berlaku adil kepada orang lain
Maksud dari berlaku adil kepada orang
lain artinya adalah meletakkan orang lain pada tempat yang seharusnya.
Berperilaku adil kepada orang lain harus kita lakukan, dan itu kita lakukan
kepada semuanya tidak terkecuali bahkan kepada musuh atau orang yang kita benci
· Berlaku adil kepada makhluk hidup yang
lain (hewan dan tumbuhan) serta lingkungan
Maksud dari berlaku adil yang ke empat
ini adalah kita harus menyayangin dan merawat hewan atau tumbuhan serta
lingkungan yang ada disekitar kita. Terlebih lagi apabila kita memelihara hewan
seperti burung, kelinci, kucing atau yang lainnya maka kita harus berbuat adil,
diantaranya dengan merawatnya dengan sebaik-baiknya, memberikan makan dan minum
setiap hari, tidak menyiksanya dan lain sebagainya.
Cara untuk memebiasakan diri berperilaku
ADIL dalam kehidupan sehari – hari.
1.Menyadari pentingnya keadilan dalam
kehidupan manusia, baik yang menyangkut konsep keteraturan dan keseimbangan
alam semesta maupun yang berkaitan langsung dengan kemasalahatan kehidupan
manusia.
2. Memahami nilai-nilai positif yang
terkandung dalam prinsip keadilan, seperti kedamaian dan kenyamanan hidup serta
hilangnya kebencian dan permusuhan di antara sesame manusia.
3. Berusaha mempraktikan perilaku
keadilan untuk diri sendiri, seperti belajar maksimal sebagai sebuah keadilan
terhadap potensi dan bakat yang diberikan Tuhan untuk ditumbuhkembangkan secara
optimal.
4. Berusaha mempraktikan keadilan kepada
orang lain, misalnya dengan bersikap adalah ketika menimbang dan menakar
sesuatu/ bersikap seimbang ketika menilai teman atau rang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Rahmad. 2015. Pengertian, Macam,
dah Hikmah Perilaku Adil. http://www.kitapunya.net/2015/07/pengertian-macam-dah-hikmah-perilaku.html
Sari, Permata. 2012. Perilaku Adil. http://permatasarinur.blogspot.co.id/2012/12/tugas-pendidikan-agama-islam-perilaku.html
Bersikap Adil
Pengertian dan definisi adil
Menurut W.J.S Poerwadarminta dalam kamus besar bahasa Indonesia memberikan pengertian adil itu dengan yang tidak berat sebelah (tidak memihak) pertimbangan yang adil, putusan itu dianggap adil; kedua mendapat perilaku yang sama.
Menurut Drs.Kahar Masyhur memberikan defenisi tentang adil adalah
1. Adil ialah meletakan sesuatu pada tempatnya
2. Adil adalah menerima hak tanpa lebih dan memberikan hak tanpa kurang
3. Adil adalah memberikan hak setiap yang berhak secara lengkap tanpa lebih tanpa kurang antara sesama yang berhak, dalam keadaan yang sama dan penghukum orang jahat atau yang melanggar hukum sesuai dengan kesalahan dan pelanggarannya.
Namun, menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain,
keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
Macam-macam perilaku adil
Berlaku adil kepada diri sendiri
Maksud dari perilaku adil terhadap diri sendiri adalah meletakkan diri pribadi pada tempat yang bak dan juga tempat yang benar. Dimana kita harus memenuhi kebutuhan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan norma-norma syariat. Contoh berlaku adil terhadap diri sendiri, makan makanan yang halal dan baik. Istirahat yang cukup, tidak menyiksa diri sendiri seperti mentato, minum alkohol, narkoba, dan lain sebagainya.
Berlaku adil kepada orang lain
Maksud dari berlaku adil kepada orang lain artinya adalah meletakkan orang lain pada tempat yang seharusnya. Berperilaku adil kepada orang lain harus kita lakukan, dan itu kita lakukan kepada semuanya tidak terkecuali bahkan kepada musuh atau orang yang kita benci. Contoh berlaku adil kepada orang lain yaitu, tidak menghukum orang lain dengan berlebihan (tidak sesuai dengan besar kesalahannya), tidak mengejek dan menghina karena kita pasti juga tidak mau bila di ejek atau dihina oleh orang lain.
Berlaku adil kepada makhluk hidup yang lain (hewan dan tumbuhan) serta lingkungan
Maksud dari berlaku adil yang ke empat ini adalah kita harus menyayangin dan merawat hewan atau tumbuhan serta lingkungan yang ada disekitar kita. Terlebih lagi apabila kita memelihara hewan seperti burung, kelinci, kucing atau yang lainnya maka kita harus berbuat adil, diantaranya dengan merawatnya dengan sebaik-baiknya, memberikan makan dan minum setiap hari, tidak menyiksanya dan lain sebagainya.
Membiasakan sikap adil dalam kehidupan sehari-hari
Perilaku adil adalah perilaku yang terpuji, kita dapat membiasakan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang sederhana berikut ini :
- 2.Selalu mengargai dan menghormati orang lain, tanpa adanya sikap diskriminasi (membeda-bedakan)
- 3.Memberikan hak-hak orang lain, misal : tidak merokok di samping orang yang tidak merokok
- 4.Menghormati orang yang sedang berbicara dengan cara mendengarkannya
- 5.Tidak menyakiti diri sendiri, tidak merokok, mabuk-mabukan, narkoba dan lain sebagainya
- 6.Tidak suka menyiksa hewan, tidak mengadu hewan, dll
- 7.Selalu merawat hewan dan tumbuhan dengan sebaik-baiknya, juga tidak merusak lingkungan sekitar.
Hikmah berperilaku adil
Berperilaku adil pasti ada hikmahnya, dan berikut ini beberapa hikmah yang akan kita dapatkan apabila kita berbuat adil yaitu :
- 1.Menjadi pemimpin dan teladan sekaligus pengayom bagi orang lain
- 2.Disegani dan dipercaya oleh masyarakat sekitar
- 3.Menumbuhkan rasa kepuasan, aman dan nyaman bagi orang lain
- 4.Menciptakan ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat
- 5.Mempererat tali persaudaraan dan pesatuan
- 6.Doanya cepat dikabulkan oleh Allah swt, dan juga mendapatkan perlindungan/pertolongan (naungan) dari Allah swt ketika di akhirat nanti, jika kita menjadi pemimpin yang adil.
Pentingnya Sikap Adil
Oleh : Selvy Darmayudi
Apa itu Adil?
Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus. Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi, ketidakjujuran.
Secara Bahasa Adil Berasal dari bahasa arab yang berarti proporsional, tidak berat sebelah, jujur Secara Istilah ada beberapa makna antara lain: menempatkan sesuatu pada tempatnya.
Mana dari sikap adil
Dengan demikian orang yang adil adalah orang yang sesuai dengan standar hukum baik hukum agama, hukum positif (hukum negara), maupun hukum sosial (hukum adat) yang berlaku.
Dengan demikian, orang yang adil selalu bersikap imparsial, suatu sikap yang tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Bukan berpihak karena pertemanan, persamaan suku, bangsa maupun agama.
Penilaian, kesaksian dan keputusan hukum hendaknya berdasar pada kebenaran walaupun kepada diri sendiri, saat di mana berperilaku adil terasa berat dan sulit.
Kedua, keadilan adalah milik seluruh umat manusia tanpa memandang suku, agama, status jabatan ataupun strata sosial.
Ketiga, di bidang yang selain persoalan hukum, keadilan bermakna bahwa seseorang harus dapat membuat penilaian obyektif dan kritis kepada siapapun. Mengakui adanya kebenaran, kebaikan dan hal-hal positif yang dimiliki kalangan lain yang berbeda agama, suku dan bangsa dan dengan lapang dada membuka diri untuk belajar serta dengan bijaksana memandang kelemahan dan sisi-sisi negatif mereka.
Perilaku adil, sebagaimana disinggung di muka, merupakan salah satu tiket untuk mendapat kepercayaan orang; untuk mendapatkan reputasi yang baik. Karena dengan reputasi yang baik itulah kita akan memiliki otoritas untuk berbagi dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran dengan orang lain. Tanpa itu, kebaikan apapun yang kita bagi dan sampaikan hanya akan masuk ke telinga kiri dan keluar melalui telinga kanan. Karena, perilaku adil itu identik dengan konsistensi antara perilaku dan perkataan.
Dampak atau nilai positif dari sikap adil
Adapun nilai positif perbuatan adil antara lain :
- Keadilan membawa ketentraman
- Keadilan membawa kedamaian
- Keadilan menimbulkan kepercayaan
- Keadilan dapat meningkatkan kesejahteraan
- Keadilan dapat meningkatkan prestasi belajar
- Keadilan dapat menciptakan kemakmuran
- Keadilan dapat mengurangi kecemburuan sosial
- Keadilan dapat mempererat tali persaudaraan
- Keadilan dapat menimbulkan kebaikan dan mencegah kejahatan
Adil dalam Islam
Adil dalam Islam
@D22-Maytasya
Disusun oleh Maytasya Fadhila
Adil menurut bahasa Arab
disebut dengan kata ‘adilun, yang berarti sama dengan seimbang. Menurut kamus
besar bahasa Indonesia, adalah diartikan tidak berat sebelah,tidak memihak,berpihak
pada yang benar,berpegang pada kebenaran, sepatutnya, dan tidak
sewenang-wenang. Dan menurut ilmu akhlak ialah meletakan sesuatu pada
tempatnya, memberikan atau menerima sesuatu sesuai haknya, dan menghukum yang
jahat sesuai haknya, dan menghukumyang jahat sesuai dan kesalahan dan
pelanggaranya. Secara Bahasa Adil
Berasal dari bahasa arab yang berarti proporsional, tidak berat sebelah,
jujur Secara Istilah ada
beberapa makna antara lain: menempatkan sesuatu pada tempatnya.
Adil adalah memberikan hak
kepada orang yang berhak menerimanya tanpa ada pengurangan, dan meletakkan
segala urusan pada tempat yang sebenarnya tanpa ada aniaya, dan mengucapkan
kalimat yang benar tanpa ada yang ditakuti kecuali terhadap Allah swt saja.
Islam memerintahkan kepada
kita agar kita berlaku adil kepada semua manusia
Allah SWT berfirman: “Hai
orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar menegakkan
keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu
bapak dan kaum kerabatmu .” (An-Nisa’: 135)
1. Pentingnya Keadilan
Islam sangat menekankan
sikap adil dalam segala aspek kehidupan. Allah SWT memerintahkan kepada umat
manusia supaya berprilaku adil, baik kepada Allah SWT, dirinya sendiri
maupun orang lain. Al Qur'an memandang bahwa keadilan merupakan inti
ajaran Islam yang mencakup semua aspek kehidupan. Prinsip keadilan yang dibawa
Al Qur'an sangat kontekstual dan relevan untuk diterapkan kedalam kehidupan
beragama, berkeluarga dan bermasyarakat.
2. Karakteristik Sikap
Adil
Islam mengajarkan bahwa
semua orang mendapat perlakuan yang sama dan sederajat dalam hukum. Dalam Islam
, tidak ada diskriminasi hukum karena perbedaan kulit, status social, ekonomi,
atau politik.
3. Nilai Positif Sikap
Adil
Keadilan merupakan sesuatu
yang bernilai tinggi, baik, dan mulia. Apabila keadilan diwujudkan dalam
kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, serta bangsa dan Negara, sudah tentu
ketinggian, kebaikan, dan kemuliaan akan diraih. Jika seseorang mampu mewujudkn
keadilan dalam dirinya sendiri, tentu akan meraih keberhasilan dalam hidupnya,
memperoleh kegembiraan batin, disenangi banyak orang, dapat meningkatkan
kualitas diri, dan memperoleh kesejahteraan hidup duniawi serta ukkhrawi
(akhirat).
Jika keadilan dapat diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, akan terwujud masyarakat yang aman,tentram , serta damai sejahtera
lahir dan batin. Hal ini disebabkan masing-masing anggota masyarakat
melaksanakan kewajiban terhadap orang lain dan akan memenuhi hak orang lain
dengan seadil-adilnya .
4. Membiasakan Sikap
Adil
Seorang hendaknya
membiasakan diri berlaku adil, baik terhadap dirinya,kedua orang
tuanya,saudara-saudaranya,anak-anaknya, teman-temannya, tetangganya,
masyarakatnya, bangsa dan Negaranya, maupun terhadap sang Khalik(Allah swt).
Apabila keadilan itu
ditegakan dalam setiap aspek kehidupan, tentu keamanan, ketentraman,kedamaian,
serta kesejahteraan lahir dan batin, duniawi dan ukhrawi akan dapat
diraih.
Berbuat Adil
A. ARTI ADIL DALAM ISLAM
Adil sering diartikan sebagai sikap moderat, obyektif terhadap orang lain dalam memberikan hukum, sering diartikan pula dengan persamaan dan keseimbangan dalam memberikan hak orang lain., tanpa ada yang dilebihkan atau dikurangi. Seperti yang dijelaskan Al Qur’an dalam surah Ar Rahman/55:7-9
“ Dan Allah telah meninggikan langit-langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan) suapaya kamu jangan melampaui batas neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu”
Kata adil sering disinonimkan dengan kata al musawah (persamaan) dan al qisth (moderat/seimbang) dan kata adil dilawankan dengan kata dzalim.
Dalam Al Qur’an kata adil dan anak katanya diulang sekitar 30 (tiga puluh) kali. Al Qur’an mengungkapkannya sebagai salah satu dari asma’ al husna Allah dan perintah kepada Rasulullah untuk berbuat adil dalam menyikapi semua umat yang muslim maupun yang kafir. Begitu juga perintah untuk berbuat adil ditujukan kepada kaum mukminin dalam segala urusan.
B. PRINSIP KEADILAN DALAM ALAM RAYA
Jika kita perhatikan alam raya sekitar kita, maka akan kita dapatkan prinsip adil/keseimbangan itu menjadi ciri utama keberlangsungan dunia. Malam dan siang, gelap dan terang, panas dan dingin, basah dan kering, bahkan udara tersusun dalam susunan keseimbangan yang masing-masing fihak tidak ada yang mengambil/mengurangi hak sisi lain.
Tata surya kita, matahari, bumi bulan dan planet lainnya berada dalam jalur/garis edar obyektif yang tidak ada satupun dari tata surya itu merampas jalur fihak lain, jika perampasan fihak lain itu terjadi bisa kita bayangkan bagaimana jadinya alam ini, pasti akan terjadi benturan-benturan yang berarti kebinasaan dan kehancuran. (QS. Al Qamar: 49, Al Mulk: 3, Yasin: 40, Ar Rahaman:5-7)
Kelangsungan hidup manusia sangat ditentukan oleh keseimbangan pernafasannya antara menghirup dan membuang. Jika tarikan dan pembuangan tidak seimbang maka manusia akan mengalami kesulitan bernafas dan biasanya kehidupan akan segera berhenti. Begitu juga susunan fisik manusia, memiliki komposisi seimbang antara cairan, udara, dan benda padat (tulang dan otot), jika keseimbangan ini terganggu maka kehidupanpun akan terganggu. Demikian pula susunan materi dan ruhiyah, antara fisik, akal dan rasa. Jika ada satu fihak yang mengambil hak sisi lain dapat dipatikan akan terjadi ketimpangan hidup. Dst.
C. KEISTIMEWAAN SIKAP ADIL/MODERAT
Sikap adil/moderat akan menjamin kelangsungan sebuah konsep. Sebab sikap berlebihan yang meskipun dibutuhkan suatu saat ia tidak akan tahan lama. Misal; berlari akan mempercepat daya tempuh tetapi tidak semua orang tahan lama berlari, berbeda dengan berjalan, meskipun ia lebih lambat, namun ia lebih tahan lama.
Sikap moderat/adil lebih menjamin keadaan istiqamah (lurus) dan terhindar dari penyimpangan. As Shirat al Mustaqim (QS 1:6) banyak dijelaskan oleh para mufassir sebagai sebuah jalan yang berada di tengah-tengah antara dua jalan yang menyimpang kiri maupun kanan.
Sikap adil/moderat menunjukkan nilai khairiyyah (kebaikan). Aristotles mengatakan: “Kebaikan itu berada di antara dua sikap kehinaan” Islam menyebut shalat wustha sebagai sebaik-baik shalat. Orang Arab mengatakan : “Khairul umuri ausathuha (Sebaik-baik urusan adalah yang paling moderat)
Posisi adil/moderat adalah posisi yang paling aman, jauh dari bahaya dibandingkan dengan sikap tatharruf (marginal/pinggiran) yang memang lebih awal terkena jika bahaya datang.
Sikap adil/moderat adalah simbol kekuatan. Kita perhatikan dalam rentang usia manusia, usia yang paling dibanggakan adalah rentang usia tengah antara masa kanak-kanak dan masa tua renta.
Posisi adil/moderat adalah pusat persatuan dan kesatuan. Berapapun sisi yang dimiliki oleh sebuah bidang, maka titik sentral akan mempersatukan semua sisi itu. Perhatikan sebuah roda yang memiliki banyak jeruji, bagaimana jika tidak ada titik tengahnya, di mana mereka bisa bersatu?
D. SISI MODERAT/KEADILAN DALAM AJARAN ISLAM
Sikap adil dalam syariah Islam dapat kita lihat dalam setiap sendi ajarannya, baik secara teoritis maupun aplikatif, tarbawiy (pendidikan) maupun tasyri’iy (peraturan). Islam sangat moderat dalam bidang akidah, pemahaman, ibadah, ritual, akhlaq, adab, hukum dan peraturan.
1. Aqidah
Dalam bidang akidah, Islam merupakan konsep moderat anatara kaum khurafat yang mempercayai semua kekuatan sebagai tuhan dan kaum mterealis yang tidak mempercayai kecuali yang tertangkap alat inderanya saja.
Pandangannya tentang manusia adalah pandangan moderat antara mereka yang mempertuhankan manusia (menganggap bisa melakukan apa saja, semaunya) dan mereka yang menganggap manusia sebagai wayang yang tidak berdaya apa-apa. Islam memandang manusia sebagi makhluk hamba Allah yang bertanggung jawab. Dsb.
2. Ibadah
Islam membuat keseimbangan ibadah bagi umatnya antara kebutuhan ukhrawiy dan kebutuhan duniawiy. Pemeluk Islam yang baik bukanlah yang menghabiskan waktunya hanya untuk ibadah ritual tanpa memperhatikan bagian duniawinya, begitu juga bukan pemeluk yang baik jika hanya memeperhatikan duniawi tanpa memberikan porsi ukhrawi. Contoh jelas dalam hal ini adalah, hari juma’t, ada perintah untuk shalat juma’h, larangan melakukan perdagangan pada waktu itu, tetapi kemudian disusul perintah mencari rizki begitu usai shalat jum’at. (QS. 62: 9-10)
3. Akhlaq
Pandangan normatif Islam terhadap manusia adalah pertengahan antara mereka yang idealis memandang manusia harus berada dalam kondisi prima, tidak boleh salah sebagaimana malaikat, dan mereka yang menganggap manusia sebagai makhluk hidup (hewan) yang bebas melakukan apa saja yang disukai, tanpa ada norma yang mengikatnya. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang berpotensi salah sebagaimana ia berpotensi benar (QS. Asy Syams: 7-10).
Dalam memandang dunia, Islam memiliki sikap moderat antara yang menganggapnya segala-galanya (Dan mereka mengatakan: “Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia saja, dan kita sekali-kali tidak akan dibangkitkan” QS. AL An’am/6:29), dengan mereka yang menganggap dunia sebagai keburukan yang harus dijauhi. Islam memandang dunia sebagai ladang akherat, Islam menuntun manusia pada kebaikan dunia dan akhirat.
4. Tasyri’
Dalam bidang halal-haram Islam adalah pertengahan antara Yahudi yang serba haram (QS. 4:160-164) dan Nasrani yang serba halal. Islam menghalalkan yang baik dan mengharamkan yang buruk (QS. 7:157)
Dalam urusan keluarga Islam adalah pertengahan antara mereka yang melarang nikah sama sekali (seperti dalam kerahiban nasrani) dan mereka yang memperbolehkan nikah tanpa batas (jahiliyyah), begitu juga dengan perceraian, antara mereka yang melarang cerai sama sekali (seperti nasrani), dan yang memperbolehkan perceraian tanpa batas.
Dalam kepemilikan, konsep Islam adalah pertengahan antara mereka yang menafikan milik pribadi (sosialis) dan yang menafikan milik sosial/memanjakan milik pribadi (kapitalis). Islam mengakui milik pribadi, tetapi mewajibkan adanya hak sosial dalam setiap kepemilikan pribadi. Dst.
Adil sering diartikan sebagai sikap moderat, obyektif terhadap orang lain dalam memberikan hukum, sering diartikan pula dengan persamaan dan keseimbangan dalam memberikan hak orang lain., tanpa ada yang dilebihkan atau dikurangi. Seperti yang dijelaskan Al Qur’an dalam surah Ar Rahman/55:7-9
“ Dan Allah telah meninggikan langit-langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan) suapaya kamu jangan melampaui batas neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu”
Kata adil sering disinonimkan dengan kata al musawah (persamaan) dan al qisth (moderat/seimbang) dan kata adil dilawankan dengan kata dzalim.
Dalam Al Qur’an kata adil dan anak katanya diulang sekitar 30 (tiga puluh) kali. Al Qur’an mengungkapkannya sebagai salah satu dari asma’ al husna Allah dan perintah kepada Rasulullah untuk berbuat adil dalam menyikapi semua umat yang muslim maupun yang kafir. Begitu juga perintah untuk berbuat adil ditujukan kepada kaum mukminin dalam segala urusan.
B. PRINSIP KEADILAN DALAM ALAM RAYA
Jika kita perhatikan alam raya sekitar kita, maka akan kita dapatkan prinsip adil/keseimbangan itu menjadi ciri utama keberlangsungan dunia. Malam dan siang, gelap dan terang, panas dan dingin, basah dan kering, bahkan udara tersusun dalam susunan keseimbangan yang masing-masing fihak tidak ada yang mengambil/mengurangi hak sisi lain.
Tata surya kita, matahari, bumi bulan dan planet lainnya berada dalam jalur/garis edar obyektif yang tidak ada satupun dari tata surya itu merampas jalur fihak lain, jika perampasan fihak lain itu terjadi bisa kita bayangkan bagaimana jadinya alam ini, pasti akan terjadi benturan-benturan yang berarti kebinasaan dan kehancuran. (QS. Al Qamar: 49, Al Mulk: 3, Yasin: 40, Ar Rahaman:5-7)
Kelangsungan hidup manusia sangat ditentukan oleh keseimbangan pernafasannya antara menghirup dan membuang. Jika tarikan dan pembuangan tidak seimbang maka manusia akan mengalami kesulitan bernafas dan biasanya kehidupan akan segera berhenti. Begitu juga susunan fisik manusia, memiliki komposisi seimbang antara cairan, udara, dan benda padat (tulang dan otot), jika keseimbangan ini terganggu maka kehidupanpun akan terganggu. Demikian pula susunan materi dan ruhiyah, antara fisik, akal dan rasa. Jika ada satu fihak yang mengambil hak sisi lain dapat dipatikan akan terjadi ketimpangan hidup. Dst.
C. KEISTIMEWAAN SIKAP ADIL/MODERAT
Sikap adil/moderat akan menjamin kelangsungan sebuah konsep. Sebab sikap berlebihan yang meskipun dibutuhkan suatu saat ia tidak akan tahan lama. Misal; berlari akan mempercepat daya tempuh tetapi tidak semua orang tahan lama berlari, berbeda dengan berjalan, meskipun ia lebih lambat, namun ia lebih tahan lama.
Sikap moderat/adil lebih menjamin keadaan istiqamah (lurus) dan terhindar dari penyimpangan. As Shirat al Mustaqim (QS 1:6) banyak dijelaskan oleh para mufassir sebagai sebuah jalan yang berada di tengah-tengah antara dua jalan yang menyimpang kiri maupun kanan.
Sikap adil/moderat menunjukkan nilai khairiyyah (kebaikan). Aristotles mengatakan: “Kebaikan itu berada di antara dua sikap kehinaan” Islam menyebut shalat wustha sebagai sebaik-baik shalat. Orang Arab mengatakan : “Khairul umuri ausathuha (Sebaik-baik urusan adalah yang paling moderat)
Posisi adil/moderat adalah posisi yang paling aman, jauh dari bahaya dibandingkan dengan sikap tatharruf (marginal/pinggiran) yang memang lebih awal terkena jika bahaya datang.
Sikap adil/moderat adalah simbol kekuatan. Kita perhatikan dalam rentang usia manusia, usia yang paling dibanggakan adalah rentang usia tengah antara masa kanak-kanak dan masa tua renta.
Posisi adil/moderat adalah pusat persatuan dan kesatuan. Berapapun sisi yang dimiliki oleh sebuah bidang, maka titik sentral akan mempersatukan semua sisi itu. Perhatikan sebuah roda yang memiliki banyak jeruji, bagaimana jika tidak ada titik tengahnya, di mana mereka bisa bersatu?
D. SISI MODERAT/KEADILAN DALAM AJARAN ISLAM
Sikap adil dalam syariah Islam dapat kita lihat dalam setiap sendi ajarannya, baik secara teoritis maupun aplikatif, tarbawiy (pendidikan) maupun tasyri’iy (peraturan). Islam sangat moderat dalam bidang akidah, pemahaman, ibadah, ritual, akhlaq, adab, hukum dan peraturan.
1. Aqidah
Dalam bidang akidah, Islam merupakan konsep moderat anatara kaum khurafat yang mempercayai semua kekuatan sebagai tuhan dan kaum mterealis yang tidak mempercayai kecuali yang tertangkap alat inderanya saja.
Pandangannya tentang manusia adalah pandangan moderat antara mereka yang mempertuhankan manusia (menganggap bisa melakukan apa saja, semaunya) dan mereka yang menganggap manusia sebagai wayang yang tidak berdaya apa-apa. Islam memandang manusia sebagi makhluk hamba Allah yang bertanggung jawab. Dsb.
2. Ibadah
Islam membuat keseimbangan ibadah bagi umatnya antara kebutuhan ukhrawiy dan kebutuhan duniawiy. Pemeluk Islam yang baik bukanlah yang menghabiskan waktunya hanya untuk ibadah ritual tanpa memperhatikan bagian duniawinya, begitu juga bukan pemeluk yang baik jika hanya memeperhatikan duniawi tanpa memberikan porsi ukhrawi. Contoh jelas dalam hal ini adalah, hari juma’t, ada perintah untuk shalat juma’h, larangan melakukan perdagangan pada waktu itu, tetapi kemudian disusul perintah mencari rizki begitu usai shalat jum’at. (QS. 62: 9-10)
3. Akhlaq
Pandangan normatif Islam terhadap manusia adalah pertengahan antara mereka yang idealis memandang manusia harus berada dalam kondisi prima, tidak boleh salah sebagaimana malaikat, dan mereka yang menganggap manusia sebagai makhluk hidup (hewan) yang bebas melakukan apa saja yang disukai, tanpa ada norma yang mengikatnya. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang berpotensi salah sebagaimana ia berpotensi benar (QS. Asy Syams: 7-10).
Dalam memandang dunia, Islam memiliki sikap moderat antara yang menganggapnya segala-galanya (Dan mereka mengatakan: “Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia saja, dan kita sekali-kali tidak akan dibangkitkan” QS. AL An’am/6:29), dengan mereka yang menganggap dunia sebagai keburukan yang harus dijauhi. Islam memandang dunia sebagai ladang akherat, Islam menuntun manusia pada kebaikan dunia dan akhirat.
4. Tasyri’
Dalam bidang halal-haram Islam adalah pertengahan antara Yahudi yang serba haram (QS. 4:160-164) dan Nasrani yang serba halal. Islam menghalalkan yang baik dan mengharamkan yang buruk (QS. 7:157)
Dalam urusan keluarga Islam adalah pertengahan antara mereka yang melarang nikah sama sekali (seperti dalam kerahiban nasrani) dan mereka yang memperbolehkan nikah tanpa batas (jahiliyyah), begitu juga dengan perceraian, antara mereka yang melarang cerai sama sekali (seperti nasrani), dan yang memperbolehkan perceraian tanpa batas.
Dalam kepemilikan, konsep Islam adalah pertengahan antara mereka yang menafikan milik pribadi (sosialis) dan yang menafikan milik sosial/memanjakan milik pribadi (kapitalis). Islam mengakui milik pribadi, tetapi mewajibkan adanya hak sosial dalam setiap kepemilikan pribadi. Dst.
Minggu, 07 Januari 2018
adil lahhh
Pengertian
adil adalah
dimana semua orang mendapat hak menurut kewajibannya. Sebagian besar orang
mendefenisikan kata ADIL adalah suatu sikap yang tidak memihak atau sama rata,
tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang, tidak ada pilih kasih dan masih banyak lagi persepsi
yang lainnya.orang yang adil adalah orang
yang sesuai dengan standar hukum baik hukum agama, hukum positif (hukum
negara), maupun hukum sosial (hukum adat) yang berlaku. Dengan demikian, orang
yang adil selalu
bersikap imparsial, suatu sikap yang tidak memihak kecuali kepada kebenaran.
Bersikap Adil Bersikap secara adil dapat memberikan banyak manfaat seperti:· Kerukunan dalam lingkungan’
· Dapat
lebih percaya diri
· Belajar
memahami orang lain
· Mampu
menempatkan diri
· Mampu
mengambil keputusan
Hati
terasa senang
Disukai
banyak orang
Tanggap
terhadap masalah lingkungan
Memperat
hubungan dengan masyarakat
Dampak Jika Tidak Bersikap
AdilBeberapa dampak jika tidak bersikap adil yaitu sebagai
berikut: Terjadi
keributan diberbagai sector
Manusia
dapat merasa hidup dengan bebas namun terancam dihati
Tidak
ada tempat berlindung
Tidak
ada perdamaian
Cara Bersikap Adil Beberapa cara menjadi orang yang dapat bersikap adil adalah
dengan tips sebagai berikut: · Berikan
kesempatan kepada orang untuk mengutarakan pendapat
· Dengarkan
setiap penyampaian lawan bicara agar dapat mengambil kesimpulan dengan baik dan
benar
· Bersikap
adil tanpa memandang latar belakang ataupun status, dan dapat memberikan sesuai
dengan hak dan kewajiaban yang seharusnya mereka dapatkan
Bersikap Adil Bersikap secara adil dapat memberikan banyak manfaat seperti:· Kerukunan dalam lingkungan’
Sabtu, 06 Januari 2018
Berlaku Adil
BERLAKU ADIL
@D24-Alvian
Oleh : Alvian
Fuadi
Adil adalah dimana semua orang
mendapat hak menurut kewajibannya. Sebagian besar orang mendefenisikan kata
adil adalah suatu sikap yang tidak memihak atau sama rata, tidak ada yang lebih
dan tidak ada yang kurang, tidak ada pilih kasih dan masih banyak lagi
persepsi yang lainnya. Dengan demikian, orang yang adil selalu bersikap
imparsial, yaitu suatu sikap yang tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Bukan
berpihak karena pertemanan, persamaan suku, bangsa
maupun agama. Penilaian, kesaksian dan keputusan hukum hendaknya berdasar pada
kebenaran walaupun kepada diri sendiri, saat di mana berperilaku adil terasa
berat dan sulit.
Adil itu menempatkan sesuatu pada tempatnya, Kata adil dilawankan dengan kata dzalim yaitu menempatkan sesuatu yang bukan pada tempatnya. Adil adalah memberikan hak kepada orang yang berhak menerimanya tanpa ada pengurangan, dan meletakkan segala urusan pada tempat yang sebenarnya tanpa ada aniaya, dan mengucapkan kalimat yang benar tanpa ada yang ditakuti kecuali terhadap Allah swt saja.
Membiasakan Sikap Adil
Seorang hendaknya
membiasakan diri berlaku adil, baik terhadap dirinya, kedua orang tuanya, saudaranya,
anaknya, temannya, tetangganya, bangsa dan Negaranya, maupun terhadap sang
Khalik(Allah swt). Apabila keadilan itu ditegakan dalam setiap aspek
kehidupan, tentu keamanan, ketentraman,kedamaian, serta kesejahteraan lahir dan
batin, duniawi dan ukhrawi akan dapat diraih. Berikut cara membiasakan
bersikap adil dalam kehidupan sehari-hari :
·
menyadari pentingnya keadilan dalam kehidupan
·
memahami nilai-nilai positif yang terkandung dalam prinsip keadilan
·
berusaha mempraktikkan keadilan baik kepada Allah SWT, diri sendiri maupun
orang lain
Manfaat bersikap adil
Bersikap adil sangat banyak
manfaatnya bagi kita, berikut manfaat bersikap adil dalam kehidupan sehari-hari
:
1.
Keadilan membawa ketentraman
2.
Keadilan membawa kedamaian
3.
Keadilan menimbulkan kepercayaan
4.
Keadilan dapat meningkatkan kesejahteraan
5.
Keadilan dapat menciptakan kemakmuran
6.
Keadilan dapat mengurangi kecemburuan sosial
7.
Keadilan dapat mempererat tali persaudaraan
8.
Keadilan dapat menimbulkan kebaikan dan mencegah kejahatan
Jumat, 05 Januari 2018
Apa itu Adil ??
@ProyekB013, @D02-Anastasia
oleh ; Anastasia Septiani
A. Pengertian Adil - Perilaku Terpuji
Secara bahasa adil mempunyai arti meletakkan sesuatu pada tempatnya, tidak memihak ke salah satu pihak, bersikap prorporsional, dan memihak kepada yang benar. Kemudian secara istilah, pengertian dari perilaku terpuji adil yaitu menetakpkan suatu kebenaran terhadap dua masalah atau beberapa masalah untuk dipecahkan sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh agama. Dengan demikian perbuatan adil adalah suatu tindakan yang berdasar kepada kebenaran, bukan mengikuti kehendak hawa nafsu pribadi.
B. Macam-macam perilaku adil
1. Berlaku adil kepada Tuhan YME
Maksud dari berlaku adil kepada Tuhan dalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah.
2. Berlaku adil kepada diri sendiri
Maksud dari perilaku adil terhadap diri sendiri adalah meletakkan diri pribadi pada tempat yang bak dan juga tempat yang benar. Dimana kita harus memenuhi kebutuhan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan norma-norma syariat. Contoh berlaku adil terhadap diri sendiri, makan makanan yang halal dan baik. Istirahat yang cukup, tidak menyiksa diri sendiri seperti mentato, minum alkohol, narkoba, dan lain sebagainya.
3. Berlaku adil kepada orang lain
Maksud dari berlaku adil kepada orang lain artinya adalah meletakkan orang lain pada tempat yang seharusnya. Berperilaku adil kepada orang lain harus kita lakukan, dan itu kita lakukan kepada semuanya tidak terkecuali bahkan kepada musuh atau orang yang kita benci
4. Berlaku adil kepada makhluk hidup yang lain (hewan dan tumbuhan) serta lingkungan
Maksud dari berlaku adil yang ke empat ini adalah kita harus menyayangin dan merawat hewan atau tumbuhan serta lingkungan yang ada disekitar kita. Terlebih lagi apabila kita memelihara hewan seperti burung, kelinci, kucing atau yang lainnya maka kita harus berbuat adil, diantaranya dengan merawatnya dengan sebaik-baiknya, memberikan makan dan minum setiap hari, tidak menyiksanya dan lain sebagainya.
D. Hikmah berperilaku adil
Berperilaku adil pasti ada hikmahnya, dan berikut ini beberapa hikmah yang akan kita dapatkan apabila kita berbuat adil yaitu :
Menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, karena adil lebih dekat dengan taqwa
Menjadi pemimpin dan teladan sekaligus pengayom bagi orang lain
Disegani dan dipercaya oleh masyarakat sekitar
Menumbuhkan rasa kepuasan, aman dan nyaman bagi orang lain
Menciptakan ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat
Mempererat tali persaudaraan dan pesatuan
Doanya cepat dikabulkan oleh Tuhan YME, dan juga mendapatkan perlindungan/pertolongan (naungan) dari Tuhan YME, ketika di akhirat nanti, jika kita menjadi pemimpin yang adil.
daftar pustaka :
- http://www.kitapunya.net/2015/07/pengertian-macam-dah-hikmah-perilaku.html?m=1
-http://www.websitependidikan.com/2016/10/contoh-perilaku-adil-terhadap-diri-sendiri-dan-orang-lain-dalam-kehidupan-sehari-hari.html?m=1
-https://brainly.co.id/tugas/12319204
oleh ; Anastasia Septiani
A. Pengertian Adil - Perilaku Terpuji
Secara bahasa adil mempunyai arti meletakkan sesuatu pada tempatnya, tidak memihak ke salah satu pihak, bersikap prorporsional, dan memihak kepada yang benar. Kemudian secara istilah, pengertian dari perilaku terpuji adil yaitu menetakpkan suatu kebenaran terhadap dua masalah atau beberapa masalah untuk dipecahkan sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh agama. Dengan demikian perbuatan adil adalah suatu tindakan yang berdasar kepada kebenaran, bukan mengikuti kehendak hawa nafsu pribadi.
B. Macam-macam perilaku adil
1. Berlaku adil kepada Tuhan YME
Maksud dari berlaku adil kepada Tuhan dalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah.
2. Berlaku adil kepada diri sendiri
Maksud dari perilaku adil terhadap diri sendiri adalah meletakkan diri pribadi pada tempat yang bak dan juga tempat yang benar. Dimana kita harus memenuhi kebutuhan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan norma-norma syariat. Contoh berlaku adil terhadap diri sendiri, makan makanan yang halal dan baik. Istirahat yang cukup, tidak menyiksa diri sendiri seperti mentato, minum alkohol, narkoba, dan lain sebagainya.
3. Berlaku adil kepada orang lain
Maksud dari berlaku adil kepada orang lain artinya adalah meletakkan orang lain pada tempat yang seharusnya. Berperilaku adil kepada orang lain harus kita lakukan, dan itu kita lakukan kepada semuanya tidak terkecuali bahkan kepada musuh atau orang yang kita benci
4. Berlaku adil kepada makhluk hidup yang lain (hewan dan tumbuhan) serta lingkungan
Maksud dari berlaku adil yang ke empat ini adalah kita harus menyayangin dan merawat hewan atau tumbuhan serta lingkungan yang ada disekitar kita. Terlebih lagi apabila kita memelihara hewan seperti burung, kelinci, kucing atau yang lainnya maka kita harus berbuat adil, diantaranya dengan merawatnya dengan sebaik-baiknya, memberikan makan dan minum setiap hari, tidak menyiksanya dan lain sebagainya.
D. Hikmah berperilaku adil
Berperilaku adil pasti ada hikmahnya, dan berikut ini beberapa hikmah yang akan kita dapatkan apabila kita berbuat adil yaitu :
Menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, karena adil lebih dekat dengan taqwa
Menjadi pemimpin dan teladan sekaligus pengayom bagi orang lain
Disegani dan dipercaya oleh masyarakat sekitar
Menumbuhkan rasa kepuasan, aman dan nyaman bagi orang lain
Menciptakan ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat
Mempererat tali persaudaraan dan pesatuan
Doanya cepat dikabulkan oleh Tuhan YME, dan juga mendapatkan perlindungan/pertolongan (naungan) dari Tuhan YME, ketika di akhirat nanti, jika kita menjadi pemimpin yang adil.
daftar pustaka :
- http://www.kitapunya.net/2015/07/pengertian-macam-dah-hikmah-perilaku.html?m=1
-http://www.websitependidikan.com/2016/10/contoh-perilaku-adil-terhadap-diri-sendiri-dan-orang-lain-dalam-kehidupan-sehari-hari.html?m=1
-https://brainly.co.id/tugas/12319204
Langganan:
Postingan (Atom)