Definisi Resiko
Risiko
adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses
yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Dalam bidang asuransi,
risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana jika terjadi
suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian. Risiko
selalu menghadang setiap individu maupun berbagai institusi, termasuk
organisasi bisnis. Resiko, dalam manajemen resiko, memiliki beberapa tingkatan
(derajat resiko/ risk degree), yaitu resiko besar dan resiko kecil.
Pengertian Resiko
Menurut Beberapa Para Ahli :
Arthur
Williams dan Richard, M. H. - ”Resiko adalah suatu variasi dari
hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu”
A.
Abas Salim - ”Resiko adalah ketidaktentuan (uncertainty) yang
mungkin melahirkan peristiwa kerugian (loss)”
Soekarto
- ”Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa”
Herman
Darmawi - ”Resiko adalah probabilitas suatu hasil yang berbeda dengan yang
diharapkan”.
Prof
Dr.Ir. Soemarno,M.S. - ”Suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian
dengan seluruh konsekuensi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi disebut
resiko”
Kenapa
kita berani mengambil resiko dalam kehidupan ini? Jawabannya adalah ada sesuatu
yang ingin kita capai yang harus diperjuangkan dengan berbagai caranya. Apa
saja contoh sesuatu yang harus diperjuangkan, misalnya mendapatkan nilai yang
baik pada saat sekolah, ingin berpacaran atau menikah dengan seseorang ataupun
ingin mendapatkan penghasilan sesuai yang diinginkan. Berbagai cara kita tempuh
untuk mencapai tujuan tersebut.
Cara untuk membuat yang
terbaik agar berani mengambil resiko
1. Kegagalan adalah bagian dari
kesuksesan
Sering
gagal merupakan bagian dari proses. Tidak ada yang langsung melakukan dengan
baik ketika pertama kali mencoba sesuatu. Ketika anda masih kecil, berapa kali
anda gagal naik sepeda ataumngikat tali sepatu anda sebelum akhirnya anda nisa
menggunakannya? Kegagala bukanlah sesutu yang dapat anda hindari. Pikirkan
kegagalan sebagai pembelajaran, sehingga anda dekat dengan kesuksesan seiap kali mencoba.
2. Bertindak seolah-olah anda hanya punya
satu kesempatan
Berkomitmen
pada resiko yang anda ambil dengan segenap hati, seolah-olah ini adalah
satu-satunya kesempatan yang pernah anda dapatkan. Benar-benar yakin bahwa
resiko yang anda ambil adalah apa yang anda inginkan, dan pertimbnagkan semua
hal yang anda lepaskan hanya untuk memiliki kesempatan tersebut. Tentu, anda
mungkin gagal dan mungkin benar-benar menjadi peluang lain, tetapi jangan
biarkan kemungkinan tersebut menjadi jalan keluar anda dari kesepatan yang anda
miliki sekarang.
3. Menjaga resiko tetap wajar
Anda
mungkin akan mempertimbangkan resiko hanya karena suasana hat atau karena
keadaan yang bersifat sementara. Anda mungkin mempertimbangkan mengambil
pekerjaan baru, misalnya karena sulit untuk bekerja dengan bos anda.
4. Bersikap jujur kepada diri anda
Pikirkan
jenis resiko yang ingin anda ambil. Apakah itu sesuai dengan kepribadian,
tujuan pribadi, atau ambisis anda? Lebih baik untuk memilih resiko yang sesuai
kepribadian anda, tidak mencoba untuk mengubah siapa diri anda untuk
menyesuaikan resiko
5. Memiliki keyakinan didalam diri
Mungkin
ada saat-saat ketika orang lain mencegah anda dari mengambil resiko. Bahkan
anda sendiri mungkin memiliki kerguan. Kenyataan bahwa anda bahkan sedang
mempertimbangkan mengambil resiko berarti bahwa anda bergairah tentang sesuatu.
Percaya pada potensial keuntungan dan kerugia yang telah anda timbang, percaya
pada kemampuan anda sendiri dan sukses
Daftar
pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar