Laman

Selasa, 19 Desember 2017

Menjadi Pemberani Dalam Mengambil Resiko

@E16-Tania, @proyekA09


Definisi Resiko
Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Dalam bidang asuransi, risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian. Risiko selalu menghadang setiap individu maupun berbagai institusi, termasuk organisasi bisnis. Resiko, dalam manajemen resiko, memiliki beberapa tingkatan (derajat resiko/ risk degree), yaitu resiko besar dan resiko kecil.

Pengertian Resiko Menurut Beberapa Para Ahli :
Arthur Williams dan Richard, M. H. - ”Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu” 
A. Abas Salim  - ”Resiko adalah ketidaktentuan (uncertainty) yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian (loss)” 
Soekarto - ”Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa” 
Herman Darmawi - ”Resiko adalah probabilitas suatu hasil yang berbeda dengan yang diharapkan”. 
Prof Dr.Ir. Soemarno,M.S. - ”Suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi disebut resiko” 
Kenapa kita berani mengambil resiko dalam kehidupan ini? Jawabannya adalah ada sesuatu yang ingin kita capai yang harus diperjuangkan dengan berbagai caranya. Apa saja contoh sesuatu yang harus diperjuangkan, misalnya mendapatkan nilai yang baik pada saat sekolah, ingin berpacaran atau menikah dengan seseorang ataupun ingin mendapatkan penghasilan sesuai yang diinginkan. Berbagai cara kita tempuh untuk mencapai tujuan tersebut.

Cara untuk membuat yang terbaik agar berani mengambil resiko
1.    Kegagalan adalah bagian dari kesuksesan
Sering gagal merupakan bagian dari proses. Tidak ada yang langsung melakukan dengan baik ketika pertama kali mencoba sesuatu. Ketika anda masih kecil, berapa kali anda gagal naik sepeda ataumngikat tali sepatu anda sebelum akhirnya anda nisa menggunakannya? Kegagala bukanlah sesutu yang dapat anda hindari. Pikirkan kegagalan sebagai pembelajaran, sehingga anda dekat  dengan kesuksesan seiap kali mencoba.
2.    Bertindak seolah-olah anda hanya punya satu kesempatan
Berkomitmen pada resiko yang anda ambil dengan segenap hati, seolah-olah ini adalah satu-satunya kesempatan yang pernah anda dapatkan. Benar-benar yakin bahwa resiko yang anda ambil adalah apa yang anda inginkan, dan pertimbnagkan semua hal yang anda lepaskan hanya untuk memiliki kesempatan tersebut. Tentu, anda mungkin gagal dan mungkin benar-benar menjadi peluang lain, tetapi jangan biarkan kemungkinan tersebut menjadi jalan keluar anda dari kesepatan yang anda miliki sekarang.
3.    Menjaga resiko tetap wajar
Anda mungkin akan mempertimbangkan resiko hanya karena suasana hat atau karena keadaan yang bersifat sementara. Anda mungkin mempertimbangkan mengambil pekerjaan baru, misalnya karena sulit untuk bekerja dengan bos anda.
4.    Bersikap jujur kepada diri anda
Pikirkan jenis resiko yang ingin anda ambil. Apakah itu sesuai dengan kepribadian, tujuan pribadi, atau ambisis anda? Lebih baik untuk memilih resiko yang sesuai kepribadian anda, tidak mencoba untuk mengubah siapa diri anda untuk menyesuaikan resiko
5.    Memiliki keyakinan didalam diri
Mungkin ada saat-saat ketika orang lain mencegah anda dari mengambil resiko. Bahkan anda sendiri mungkin memiliki kerguan. Kenyataan bahwa anda bahkan sedang mempertimbangkan mengambil resiko berarti bahwa anda bergairah tentang sesuatu. Percaya pada potensial keuntungan dan kerugia yang telah anda timbang, percaya pada kemampuan anda sendiri dan sukses
Daftar pustaka

Giang 2017. Anda bisa melatih diri untuk berani mengambil risiko. Bb.com. dalam http://www.bbc.com/indonesia/vert-cap-40329998. Diunduh 17 Juni 2017.

 

Jonar 2017. Berani Mengambil Resiko. Arthanugraha.com. dalam http://www.arthanugraha.com/berani-mengambil-resiko/. Diunduh 31 Juli 2017.

Financerisk 2012. Apa itu resiko?. Riskamanagement330.wordpress.com. dalam https://riskmanagement330.wordpress.com/2012/02/24/90/. Diunduh 24 Februari 2012

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar