Tampilkan postingan dengan label @ProyekA09. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @ProyekA09. Tampilkan semua postingan

Selasa, 09 Januari 2018

Mengambil Resiko

Pengertian Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Dalam bidang asuransi, risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian.

Selasa, 19 Desember 2017

Menjadi Pemberani Dalam Mengambil Resiko

@E16-Tania, @proyekA09


Definisi Resiko
Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Dalam bidang asuransi, risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian. Risiko selalu menghadang setiap individu maupun berbagai institusi, termasuk organisasi bisnis. Resiko, dalam manajemen resiko, memiliki beberapa tingkatan (derajat resiko/ risk degree), yaitu resiko besar dan resiko kecil.

Pengertian Resiko Menurut Beberapa Para Ahli :
Arthur Williams dan Richard, M. H. - ”Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu” 
A. Abas Salim  - ”Resiko adalah ketidaktentuan (uncertainty) yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian (loss)” 
Soekarto - ”Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa” 
Herman Darmawi - ”Resiko adalah probabilitas suatu hasil yang berbeda dengan yang diharapkan”. 
Prof Dr.Ir. Soemarno,M.S. - ”Suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi disebut resiko” 
Kenapa kita berani mengambil resiko dalam kehidupan ini? Jawabannya adalah ada sesuatu yang ingin kita capai yang harus diperjuangkan dengan berbagai caranya. Apa saja contoh sesuatu yang harus diperjuangkan, misalnya mendapatkan nilai yang baik pada saat sekolah, ingin berpacaran atau menikah dengan seseorang ataupun ingin mendapatkan penghasilan sesuai yang diinginkan. Berbagai cara kita tempuh untuk mencapai tujuan tersebut.

Cara untuk membuat yang terbaik agar berani mengambil resiko
1.    Kegagalan adalah bagian dari kesuksesan
Sering gagal merupakan bagian dari proses. Tidak ada yang langsung melakukan dengan baik ketika pertama kali mencoba sesuatu. Ketika anda masih kecil, berapa kali anda gagal naik sepeda ataumngikat tali sepatu anda sebelum akhirnya anda nisa menggunakannya? Kegagala bukanlah sesutu yang dapat anda hindari. Pikirkan kegagalan sebagai pembelajaran, sehingga anda dekat  dengan kesuksesan seiap kali mencoba.
2.    Bertindak seolah-olah anda hanya punya satu kesempatan
Berkomitmen pada resiko yang anda ambil dengan segenap hati, seolah-olah ini adalah satu-satunya kesempatan yang pernah anda dapatkan. Benar-benar yakin bahwa resiko yang anda ambil adalah apa yang anda inginkan, dan pertimbnagkan semua hal yang anda lepaskan hanya untuk memiliki kesempatan tersebut. Tentu, anda mungkin gagal dan mungkin benar-benar menjadi peluang lain, tetapi jangan biarkan kemungkinan tersebut menjadi jalan keluar anda dari kesepatan yang anda miliki sekarang.
3.    Menjaga resiko tetap wajar
Anda mungkin akan mempertimbangkan resiko hanya karena suasana hat atau karena keadaan yang bersifat sementara. Anda mungkin mempertimbangkan mengambil pekerjaan baru, misalnya karena sulit untuk bekerja dengan bos anda.
4.    Bersikap jujur kepada diri anda
Pikirkan jenis resiko yang ingin anda ambil. Apakah itu sesuai dengan kepribadian, tujuan pribadi, atau ambisis anda? Lebih baik untuk memilih resiko yang sesuai kepribadian anda, tidak mencoba untuk mengubah siapa diri anda untuk menyesuaikan resiko
5.    Memiliki keyakinan didalam diri
Mungkin ada saat-saat ketika orang lain mencegah anda dari mengambil resiko. Bahkan anda sendiri mungkin memiliki kerguan. Kenyataan bahwa anda bahkan sedang mempertimbangkan mengambil resiko berarti bahwa anda bergairah tentang sesuatu. Percaya pada potensial keuntungan dan kerugia yang telah anda timbang, percaya pada kemampuan anda sendiri dan sukses
Daftar pustaka

Giang 2017. Anda bisa melatih diri untuk berani mengambil risiko. Bb.com. dalam http://www.bbc.com/indonesia/vert-cap-40329998. Diunduh 17 Juni 2017.

 

Jonar 2017. Berani Mengambil Resiko. Arthanugraha.com. dalam http://www.arthanugraha.com/berani-mengambil-resiko/. Diunduh 31 Juli 2017.

Financerisk 2012. Apa itu resiko?. Riskamanagement330.wordpress.com. dalam https://riskmanagement330.wordpress.com/2012/02/24/90/. Diunduh 24 Februari 2012

 



Sabtu, 18 November 2017

Your Succes is Your Risk !!

Oleh : Lestarii Febriina Tanjung


Kenapa kita berani mengambil resiko dalam kehidupan ini? Jawabannya adalah ada sesuatu yang ingin kita capai yang harus diperjuangkan dengan berbagai caranya. Apa saja contoh sesuatu yang harus diperjuangkan, misalnya mendapatkan nilai yang baik pada saat sekolah, ingin berpacaran atau menikah dengan seseorang ataupun ingin mendapatkan penghasilan sesuai yang diinginkan. Berbagai cara kita tempuh untuk mencapai tujuan tersebut.
Akan tetapi ada hambatan yang kita hadapi ketika kita berada dalam proses tersebut. Misalnya saja zona nyaman yang tidak bisa kita tinggalkan, keadaan fisik tubuh kita, kondisi alam (cuaca dan sebagainya) ataupun tidak ada orang sekitar kita yang mendukung. Semua yang sebutkan tadi adalah sebuah hambatan yang seringkali muncul ketika kita akan mencapai tujuan kita.
Disinilah kita akan melakukan pertimbangan, apakah akan menghadapi hambatan tersebut atau menyerah saja karena merasa tidak mampu. Bagi para pengambil resiko, mereka akan mengutamakan terlebih dahulu bagaimana tujuan atau visi mereka dapat tercapai. Mereka akan dengan berani mengambil resiko menghadapi hambatan dengan apapun konsekuensi yang mereka akan terima. Hadiahnya tentu sangat besar, yaitu pengalaman berharga dalam mengatasi hambatan. Mereka tidak peduli, apakah langkah yang mereka lakukan tersebut berhasil sukses atau tidak. Yang penting mereka terus bergerak untuk mencapai tujuan mereka.
Tidak banyak orang di dunia ini mengambil jalan sebagai pengambil resiko. Kebanyakan orang akan mencemooh seseorang pengambil resiko ketika mereka gagal dalam memperjuangkan tujuannya. Tetapi seringkali orang menjadi lupa ketika para pengambil resiko berhasil mencapai tujuannya. Kebanyakan hanya melihat cerita sukses tetapi tidak pernah melihat perjalanan para pengambil resiko ini.
Ingatkan tujuan anda hidup, apa yang ingin anda raih. Dan berani ambil resiko untuk mencapai tujuan anda. Sampai bertemu di puncak kesuksesan.
REFERENSI GAMBAR
https://sultanmart.net/2017/03/21/artikel-2-2/

Selasa, 14 November 2017

Mampu Beradaptasi Dengan Lingkungan Sekitar

@E12-Guntur,
Disusun Oleh : Guntur Wahyu Prasetiyo
 
 
 
                 
Dengan bertambah besarnya suatu perasahaan, makin bertambah banyak dan ruwetlah persoalan. Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan menghendaki seorang wirausaha untuk tidak takut men¬gambil keputusan dan bersedia menerima risiko-risiko tertentu. Kebanyakan orang takut mengambil risiko karena mereka ingin aman dan mengelakkan kegagalan. Namun, semua tahap pekerjaan pasti mengandung risiko. Wirausaha juga harus bisa bekerja di bawah tekanan-tekanan dari suatu kondisi. Mereka juga harus mengerti bahwa kemungkinan gagal selalu ada.
Definisi Resiko
" Adanya konsekuensi, sebagai dampak adanya ketidakpastian yang memunculkan dampak yg merugikan pihak pelaku usaha"
- Ketidak pastian (uncertainty)
- Konsekuensi yang memunculkan dampak merugikan
- Risiko dan pengambilan keputusan bisnis
- Hubungan antara : High Risk-High Return
                                                                
Motivasi mengambil resiko
- Menginginkan pengembalian yang sepadan (return)
 *mampu mengkalkulasikan resiko misal bandingkan deposito di bank 5% dengan bisnis kuliner 100%
-Karena kepepet sehingga tidak cukup waktu
* tidak mampu mengkalkulasikan resiko atau tidak tahu resiko yang di hadapi

Motivasi Risk Taking

"Didasari keinginan untuk mendapatkan tingkat pengambilan atau keuntungan yang sepadang dengan pengorbanan yang telah di keluarkan

Jenis Jenis Resiko Dalam Bisnis

1. Resiko Murni
Adalah resiko yang muncul akibat dari situasi atau keputusan yang konsekuensinya adalah kerugian
- resiko hilang atau rusaknya aset yang dimiliki akibat kebakaran, pencurian dan penggelapan
- resiko akibat tuntutan hukum pihak lain misalnya keracunan makanan yang gk kita jual
- resiko operasional lain nya
- bencana alam (force majeure) seperti banjir, hempa, angin topan, dll

2. Resiko Spekulatif
Adalah resiko yang muncul sebagai akibat dari situasi atau kepurusan yang konsekuensinya bisa kerugian atau keuntungan.
* Resiko perubahan harga
- Perubahan harga input, jika harga input naik maka perusahaan rugi
- Perubahan harga output jika harga output naik maka perusahaan untung.
* Resiko kredit yang terjadi dari transaksi kredit seperti utang dagang, jika pihak lain yang kita berikan kredit gagal bayar maka kita mengalami kerugian.

Bentuk kerugin akibat resiko

- Kerugian langsung
Nominal yang hrus di tanggung akibat dampak langsung risiko yang terjadi misalnya korsleting listrik sehingga mengakibatkan kebakaran
- Kerugian tidak langsung
*Kemungkinan sales/profit yang gagal di terima
* Munculnya biaya operasional tambahan
* Kesempatan investasi yang hilang
* Kerugian lainnya
Bagaimana Mengkalkulasi Resiko
a. Tentukan seberapa sering resiko tersebut terjadi ( frekuensi dan probability)
b. Tentukan dampak yang timbul dari resiko yang terjadi (dampak)
c. Hitung kemungkinan prediksi kerugian, dengan formula

DAFTAR PUSTAKA :

should you take a risk ?















Disusun Oleh  : Devi Yanti Naibaho
@ProyekA08, @E14-Devi
               
                Jika mau sukses, Anda harus berani mengambil resiko.
Kehidupan adalah sebuah resiko, jika anda ingin hidup yang lebih baik, maka anda harus berani mengambil resiko, jika anda ingin sukses anda harus berani mengambil resiko, jika anda ingin melihat hidup anda yang penuh dengan kesuksesan, maka, anda juga harus berani melihat resiko yang mungkin terjadi dalam perjalanan menuju kesuksesan anda, sebab itu anda harus mengerti bahwa di dalam hidup ini tidak akan pernah ada tempat dan aktivitas yang bebas resiko. Karena hidup adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi, maka hadapilah dengan penuh keberanian diri.

“The future belongs to the risk takers, not the security seekers. The more you seek security, the less of it you will have and the more you pursue opportunity, the more security you will achieve.” ~Brian Tracy~
Siapa yang  tidak setuju dengan Brian Tracy, tentu semua orang setuju dengan yang dikatakan olehnya bahwa masa depan adalah milik mereka yang berani mengambil resiko. Hanya orang yang berani mengambil resiko akan mencapai hal yang besar.
Semakin besar resiko yang diambil, akan semakin besar hasil yang menanti. Resiko kecil, atau yang disebut dengan “keamanan” menjanjikan hasil yang kecil juga. Hukum resiko dan imbalan sudah seperti itu.
Inilah pentingnya mengapa kita harus berani mengambil resiko.
Tapi tetap harus perhitungan bukan ?
Tentu saya, kita harus memperhitungkannya sebelum kita bertindak. Orang bertindak tanpa berfikir sama saja bohong, kita lihat resikonya. Kita bisa menerima resikonya? Jika bisa maka ambil, dan kerjakan.
Kita bukan orang yang hanya mencari pembenaran untuk tidak mengambil resiko, mereka mengatakan beresiko sambil diam tidak bertindak. Perhitungkan resikonya, kemudian tetaplah ambil tindakan untuk mengambil resiko. Itu baru namanya risk taker.
Definisi berani mengambil resiko bukan asal bertindak.  Tentu saya setuju begitu pula dengan Anda. Bukan nekat tanpa perhitungan dan mempersiapkan diri. Bukan itu yang dimaksud berani.
Perhitungan boleh, namun jangan sampai terlalu menghitung dengan berharap pasti berhasil. Karena Anda tidak akan pernah menemukannya. Perhitungan boleh tetapi jangan berlebihan sehingga Anda tidak pernah bertindak. Tapi  jika Anda hanya memperhitungkan tanpa adanya tindakan itu sama saja dengan omong kosong. Jika kita tidak bertindak dari sekarang kapan lagi !
Risiko adalah tolak ukur seseorang. Orang yang berani mengambil risiko adalah mereka yang berusaha untuk menjaga semangat dalam dirinya ketika melalui langkah-langkah dan menikmati hasil usahanya. Artinya, orang berhasil bukan sekadar karena melalui langkah-langkah pencapainnya, tapi juga siap menerima risiko yang ditimbulkannya. Merekalah orang sukses yang sesungguhnya.” (Kadir, 2012)
Meraih kesuksesan adalah impian semua orang. Bagi mereka yang benar-benar menginginkannya akan bersungguh-sungguh menjalani prosesnya. Mereka berani mengambil resiko walaupun resiko tersebut membuat kita harus keluar dari zona nyaman kita sendiri.
Orang yang ingin sukses harus berani mengambil kesempatan dan peluang, dan jika anda ingin mengambil kesempatan, maka anda juga harus berani mengambil resiko, namun kenyataannya saat ini banyak orang terlalu takut untuk mengambil kesempatan besar, karena takut jika mereka akan menanggung resiko yang besar yang mungkin resiko itu akan membuat mereka gagal dan hancur. Namun rasa takut itulah yang membuat banyak orang tidak berani mencoba dan akhirnya kehilangan kesempatan besar yang mungkin akan membuat hidup mereka berubah, tetapi rasa takut membuat mereka tidak berani mencoba. Rasa takut dan tidak berani mencoba itulah yang merupakan kesalahan terbesar seorang manusia. (Sustika, 2013)


Kegagalan bukan berarti anda gagal
Tetapi anda belum sukses
Kegagalan bukan berarti anda tidak mencapai apa-apa
Tetapi anda sudah mempelajari sesuatu
Kegagalan bukan berarti anda bodoh karena pernah mencoba
Itu pertanda anda berani, berhati teguh, bersemangat baja
Maka berbanggalah dengan diri anda sendiri
Kegagalan bukan berarti anda tidak akan sukses
Tetapi dibutuhkan kesabaran
Kegagalan bukan berarti anda sudah berakhir
Tetapi anda masih memiliki peluang untuk memulainya kembali
Dan berusaha mencari sesuatu yang baru
Kegagalan bukan berarti Tuhan sudah meninggalkan anda
Tetapi Dia mempunyai rencana yang lebih baik
Jadi benar, bahwa kegagalan tidak akan pernah berakhir
~Dr. Robert Schuller~

Daftar Pustaka
·         Syamsudin Kadir.  2012. CATATAN HARIAN SYAMSUDIN KADIR. Dalam https://akarsejarah.wordpress.com/2012/07/30/berani-mengambil-risiko/. Diunduh tanggal 30 Juli 2012. Diakses (14 November 2017)

·         Irma Sustika. 2013. Irma Sustika. Dalam http://irmasustika.com/home/mau-hidup-ya-harus-berani-resiko/. Diunduh tangal 26 April 2013. Diakses (14 November 2017)

Keberanian Mengambil Risiko



Keberanian Mengambil Risiko
Oleh: :Lucia Debby Gracella Sihombing
@E07-Lucia , @ProyekA09



          1.      Apa itu berani mengambil risiko?

Berani adalah suatu keadaan ingin tanpa keraguan melakukan sesuatu, sedangkan risiko adalah akibat dari sesuatu. Jadi bisa diartikan bahwa mengambil risiko adalah tidak adanya keraguan dalam mmengambil risiko atau akibat akan sesuatu. Seperti yang dikatakan Syamsudin Kadir dalam artikelnya “Risiko adalah tolak ukur seseorang. Orang yang berani mengambil risiko adalah mereka yang berusaha untuk menjaga semangat dalam dirinya ketika melalui langkah-langkah dan menikmati hasil usahanya. Artinya, orang berhasil bukan sekadar karena melalui langkah-langkah pencapaiannya, tapi juga siap menerima risiko yang ditimbulkannya. Merekalah orang sukses yang sesungguhnya.”

2.      Mengapa Harus Mengambil, Mengapa Tidak Mengacuhkan atau Bahkan Membiarkan?
Untuk mengambil sebuah risiko bukanlah perkara mudah, namun jika itu bisa dilakukan, itu adalah hal yang sangat baik dalam penunjang pengembangan diri. Untuk memahami langkah mengambil risiko, kita harus mengetahui macam-macamnya. Secara umum kita mengenal 4 macam risiko:
·         Risiko Fisik
·         Risiko Finansial
·         Risiko Intelektual
·         Risiko dalam Hubungan dengan Orang Lain

3.      Kesimpulan
Mengambil Risiko Tahap Demi Tahap
Untuk menghayati hidup kreatif, kita harus bertaruh, mengambil kesempatan, bereksperimen, dan ber’main-main’.
Ini tidak berarti asal mengambil risiko. Kita harus membuat pertimbangan. Mungkin pedoman ini berguna: “Dalam hal-hal di mana kita mampu menanggung kerugian, sebaiknya kita sering mengambil risiko. Dalam hal-hal di mana dapat terjadi malapetaka, sebaiknya kita jarang mengambil risiko.”
Seni mengambil risiko, seperti seni-seni lain, perlu dipelajari. Kita mulai dulu dari masalah-masalah kecil, di mana jika gagal, kerugiannya tidak banyak dan kita mampu menanggung konsekuensinya. Kalau berhasil dalam satu masalah, kita mengambil risiko dalam masalah yang sedikit lebih besar. Demikian seterusnya. Dengan latihan ini lama-kelamaan feeling kita terlatih: dalam masalah apa dan kapan kita boleh mengambil risiko, dalam masalah apa dan kapan kita sebaiknya tidak bermain-main dengan risiko.
Kita dapat siap menghadapi risiko, apabila kita menyiapkan diri dengan baik dan mengumpulkan informasi lengkap tentang masalahnya. Untuk mendaki sebuah puncak gunung, sungguh bodoh kalau kita begitu saja mulai tanpa persiapan fisik, informasi, teknis, keterampilan mendaki, logistik, obat-obatan dan pembentukan regu yang kompak. Ini sama saja dengan bunuh diri.
4.      Daftar Pustaka

Waspodo, Suko. 2014. Menjadi Krearif Berarti Berani Mengambil Risiko.Kompasiana. Dalam https://www.kompasiana.com/sukowaspodo_99/menjadi-kreatif-berarti-berani-mengambil-risiko_54f79f27a33311707a8b4812. Diunduh 15 April 2014.
Gamang, Gesta. 2013. Mengambil Risiko. Blogspot. Dalam http://gestagamang.blogspot.co.id/2013/06/mengambil-resiko-dan-keputusan_21.html. Diunduh 21 Juni 2013.
Kadir, Syamsudin. 2012. Berani Mengambil Risiko. Wordpress. Dalam https://akarsejarah.wordpress.com/2012/07/30/berani-mengambil-risiko/. Diunduh 30 Juli 2012.
Hanafiah, Wardah. 2014. Hubungan Pengetahuan Skemata dan Keberanian Mengambil Risiko dengan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris. Epigram. Dalam http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=282269. Diunduh 16 Desember 2014.
Al Habib, Muhammad Farid Rahyuda, I Ketut. 2015. Pengaruh Efikasi Diri, Kebutuhan Akan Prestasi Dan Keberanian Mengambil Risiko Terhadap Niat Berwirausaha Mahasiswa. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana. Dalam http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=349145. Diunduh 02 Oktober 2015.