Definisi Pengendalian
Diri
Dalam
keadaan tertentu kita kadang sulit untuk mengendalikan diri sendiri di mana
banyak hal yang sangat membuat kita ingin marah dan berontak terhadap sesuatu
hal yang membuat kita ingin marah.mKecerdasan emosional juga mencakup kesadaran
diri sendiri dan mengendalikan dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi
diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan kecakapan sosial
Self
control atau pengendalian diri merupakan kemampuan diri dalam mengendalikan
perilaku untuk mencapai tujuan tertentu. Seorang individu dengan pengendalian
diri yang baik dapat memahami benar konsekuensi akibat tindakan yang akan
mereka lakukan. Pengendalian diri atau disebut juga kendali diri dapat pula
diartikan sebagai suatu aktivitas pengendalian tingkah laku. Pengendalian
tingkah laku mengandung makna, yaitu melakukan pertimbangan-pertimbangan
terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu untuk bertindak. Dengan menggunakan
berbagai pertimbangan sebelum bertindak, individu tersebut mencoba untuk
mengarahkan diri mereka sesuai dengan yang mereka kehendaki. Dengan kata lain,
semakin tinggi kendali diri yang dimiliki seseorang semakin intens pengendalian
terhadap tingkahlaku.
Pengendalian diri dapat digunakan untuk mereduksi efek psikologis yang negatif dan sebagai upaya pencegahan. Dengan memiliki pengendalian diri, individu mampu membuat perkiraan terhadap perilaku yang hendak dilakukan sehingga individu mampu mencegah sesuatu hal yang tidak menyenangkan yang akan diterimanya kelak. Hal tersebut diperkuat dengan definisi yang menjelaskan alasan individu menggunakan kendali diri.
Pengendalian diri dapat digunakan untuk mereduksi efek psikologis yang negatif dan sebagai upaya pencegahan. Dengan memiliki pengendalian diri, individu mampu membuat perkiraan terhadap perilaku yang hendak dilakukan sehingga individu mampu mencegah sesuatu hal yang tidak menyenangkan yang akan diterimanya kelak. Hal tersebut diperkuat dengan definisi yang menjelaskan alasan individu menggunakan kendali diri.
Mengapa kita perlu
mengendalikan diri?
Mengapa
kita perlu mengendalikan diri? Ada dua alasan utama. Pertama, orang yang bisa
mengendalikan perasaannya biasanya punya lebih sedikit masalah.
Mereka juga biasanya punya hubungan baik dengan orang lain dan tidak gampang
marah, khawatir, atau stres. Kedua, kita perlu mengendalikan keinginan yang
salah dan melawan godaan supaya bisa tetap bersahabat dengan Allah. Inilah yang
gagal dilakukan Adam dan Hawa. Dan seperti mereka, banyak orang saat ini
mengalami masalah yang berat karena tidak mengendalikan diri.
Cara mengendalikan diri
1.
Menenangkan
diri
Dari
perspektif manajemen marah, marah bisa dilihat sebagai sebuah siklus agresi
yang terdiri dari eskalasi, eksplosi, dan pasca-eksplosi. Oleh karena itu, saat
Anda marah, tenangkan diri sehingga siklus agresi Anda berantakan. Dengan
pikiran tenang, Anda bisa berpikir logis dan mencari solusi.
Untuk
menenangkan diri, Anda bisa melakukan cara-cara berikut:
·
Tarik
napas dalam-dalam – Saat menarik napas, fokuskan pikiran Anda pada napas
yang masuk ke hidung atau bayangkan pemandangan yang indah. Lakukan berulang
sehingga Anda bisa menurunkan emosi sedikit demi sedikit.
·
Hitung
1 s.d 10 – Dalam hati, hitung dari satu sampai sepuluh secara perlahan
untuk meredakan emosi. Jika perlu, lakukan beberapa kali.
·
Alihkan
perhatian – Anda bisa mengalihkan perhatian pada hal-hal lain seperti
menonton TV atau pergi ke toilet.
2.
Berempati
Pemicu
marah terkadang hal sepele. Untuk menghindari masalah sepele ini menjadi besar,
berempatilah. Empati adalah keadaan mental yang membuat Anda merasakan keadaan
atau pikiran orang lain.
Kembali
kepada contoh pengendara yang menyalip Anda, berempatilah kepada dia. Mungkin
dia sedang buru-buru atau memang karakternya sudah begitu. Dengan berempati,
Anda tidak akan mengeluarkan sumpah serapah dan nama hewan.
Contoh
lain, jika isteri Anda ngomel-ngomel, berempatilah kepada dia. Mungkin saja dia
capai memasak, membereskan rumah, dan mengurus anak sehingga kondisi mentalnya
tidak stabil.
Anda
mungkin akan sedikit susah berempati ini karena merasa diri lebih superior.
Namun, kuatkanlah melakukannya karena memang tujuan Anda adalah meredam marah.
3.
Mengingat
dampak negatif yang akan terjadi
Emosi
yang meluap-luap biasanya membuat yang bersangkutan gelap mata. Jika sudah
demikian, dia akan memukul, berteriak, memaki, atau merusak barang-barang yang
ada. Nah, untuk menghindari keadaan ini, ingatlah dampak negatif yang akan terjadi
jika Anda tidak bisa melawan emosi.
Sebagai
contoh, Anda bertengkar hebat dengan isteri Anda. Saat amarah akan meledak
(misalnya Anda akan memukul), ingat dampak negatif yang akan terjadi seperti
isteri Anda akan lebam mukanya, mertua membenci Anda, atau Anda dilaporkan
isteri Anda ke polisi karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga
4.
Menganggap
hari terakhir Anda hidup
Jika
Anda masih sulit mengontrol emosi, anggap hari saat Anda marah adalah hari
terakhir Anda hidup. Dengan menganggap seperti itu, emosi Anda akan mereda
dengan sendirinya karena Anda ingin mati dengan membawa kebaikan, bukan membawa
emosi.
5.
Memaafkan
dan melupakan
Anda
sering mengungkit-ungkit masalah lama sehingga emosi Anda meluap lagi? Mulai
sekarang, maafkan mereka yang telah memberi Anda masalah (misalnya menyakiti,
membohongi, merendahkan, atau menjelekkan Anda) dan lupakan.
Cara
ini adalah cara favorit saya dalam menghilangkan emosi. Dengan memaafkan dan
melupakan, saya bisa berfokus pada hal-hal penting yang berdampak positif pada
kehidupan saya. Selain itu, saya juga terhindar dari balas dendam.
6.
Membaca
ta’awudz
Jika
Anda beragama Islam, baca ta’awudz (a-‘udzu billahi minas syaithanir rajiim)
untuk menahan diri ketika Anda sedang marah. Dengan membaca ta’awudz tersebut,
Anda memohon perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan setan yang merupakan
sumber amarah.
7.
Berolahraga
Cara
lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi emosi adalah berolahraga seperti
berjalan kaki, bermain sepak bola, lari, atau berenang. Apa pun jenisnya, olahraga
bisa menstimulasi zat-zat kimia dalam otak yang membuat Anda lebih rileks dan
bahagia. Selain itu, olahraga akan menguras energi Anda secara positif sehingga
melenturkan ketegangan syaraf Anda.
Daftar
pustaka
Rima 2017.
Bagaimana Mengendalikan Diri?. Kompasiana.com. dalam https://www.kompasiana.com/rymekarimah/59f97056c252fa33792cc2c4/bagaimana-mengendalikan-diri. Diunduh 1 November 2017
Rahayu 2015.
Pengertian Pengendalian diri. Seputarpengertian.blogspot.co.id. dalam http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-pengendalian-diri.html. Diunduh 13 Agustus 2015
Nai 2012.
Bagaimana Cara Mengendalikan Diri. Yohakimn.blogsot.co.id. dalam http://yohakimn.blogspot.co.id/. Diunduh 18 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar