Jumat, 04 Januari 2019

Adil

 Disusun Oleh : Ghina Rahayu (K20-Ghina)

ABSTRAK
Perilaku adil merupakan salah satu tiket untuk mendapat kepercayaan orang untuk mendapatkan reputasi yang baik. Karena dengan reputasi yang baik itulah kita akan memiliki otoritas untuk berbagi dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran dengan orang lain. Tanpa itu, kebaikan apapun yang kita bagi dan sampaikan hanya akan masuk ke telinga kiri dan keluar melalui telinga kanan. Karena, perilaku adil itu identik dengan konsistensi antara perilaku dan perkataan. Salah satu tuntutan yang selalu diajukan, walau mungkin tidak selalu diucapkan, oleh orang yang dipimpin kepada pemimpinnya ialah ‘bersikap adil’. Ukuran adil dalam suatu urusan memang tidak selalu dapat ditetapkan, namun kerap dirasakan oleh orang-orang yang dipimpin dan inilah yang menjadikan tidak mudah bagi seorang pemimpin untuk bersikap dan bertindak adil, terlebih lagi bila ia tidak pernah menjelaskan alasan yang melatari sikap dan tindakannya. Setiap orang yang memburu kuasa seringkali membayangkan apa yang dapat ia lakukan dengan kekuasan di tangannya, mengatur ini dan itu, melarang ini dan itu. Di sisi lain, sebagai pemimpin ia kerap melupakan salah satu tanggung jawab berat yang ada di pundaknya: bersikap dan bertindak adil. Padahal, kekuasaan adalah alat untuk menegakkan keadilan dan bukan untuk menciptakan serta membela ketidakadilan. Karena itulah, sikap adil mesti melekat pada kepemimpinan. Kekuasaan yang lebih tinggi membawa konsekuensi tanggung jawab yang lebih luas terhadap orang-orang yang jauh lebih banyak. Sebagai pemimpin, ia harus membuka penglihatan atas horison yang lebih luas bahwa ia bukan lagi milik satu kelompok tempatnya berasal. Ia kini pemimpin bagi lebih banyak kelompok dan karena itu sikap adilnya harus diperluas. Di bawah kepemimpinan yang adil, tidak seorang pun mempunyai alasan untuk takut akan diperlakukan secara bias oleh pemimpinnya. Sebaliknya, sikap tidak adil karena pemimpin hanya membela kepentingan kelompok tertentu dapat mendorong siapapun untuk mempertanyakannya dan menentang.
Kata Kunci : Adil

Menurut wikipedia, adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus. Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi, ketidakjujuran. Dengan demikian orang yang adil adalah orang yang sesuai dengan standar hukum baik hukum agama, hukum positif (hukum negara), maupun hukum sosial (hukum adat) yang berlaku. Oleh karena itu orang yang adil selalu bersikap imparsial, suatu sikap yang tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Bukan berpihak karena pertemanan, persamaan suku, bangsa maupun agama. keadilan bagi Plato adalah pembagian kerja yang diatur oleh bakat, keahlian dan ketrampilan setiap warga negara (Rapar, 1988 : 83-84). Aristoteles dalam teori hukumnya, memformulasikan keadilan ke dalam (Friedmann, 1960 :10) Distributive, yaitu keadilan yang membagi, memberi petunjuk tentang pembagian barang dan kehormatan kepada masing-masing orang menurut tempat di masyarakat sesuai perlakuan sama menurut hukum.
Macam - Macam Keadilan Secara Umum ialah sebagai berikut:
1.   Keadilan Komunikatif (Iustitia Communicativa) ialah suatu keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang terhadap apa yang menjadi bagiannya dengan berdasarkan suatu hak seseorang pada suatu objek tertentu.
2.      Keadilan Distributif (Iustitia Distributiva) ialah suatu keadilan yang memberikan kepada masing-masing terhadap apa yang menjadi suatu hak pada subjek hak yakni individu. Keadilan distributif ialah suatu keadilan yang menilai dari proporsionalitas ataupun kesebandingan yang berdasarkan jasa, kebutuhan, dan juga kecakapan.
3.   Keadilan Legal (Iustitia Legalis) ialah suatu keadilan menurut undang-undang dimana objeknya ialah masyarakat yang dilindungi UU untuk kebaikan secara bersama ataupun banum commune.
4.    Keadilan Vindikatif (Iustitia Vindicativa) ialah suatu keadilan yang memberikan hukuman ataupun denda yang sesuai dengan pelanggaran atau[un kejatahannya.
5.   Keadilan Kreatif (Iustitia Creativa) ialah suatu keadilan yang memberikan masing-masing orang dengan berdasarkan bagiannya yang berupa suatu kebebasan untuk dapat menciptakan kreativitas yang dimilikinya dalam berbagai bidang kehidupan.
6.    Keadilan Protektif (Iustitia Protektiva) ialah suatu keadilan dengan memberikan suatu penjagaan ataupun perlindungan kepada pribadi-pribadi dari suatu tindak sewenang-wenang oleh pihak lain.
 Berikut 12 Cara untuk Meningkatkan Sifat Adil yaitu :
1. Hargai pribadi sendiri
Bersikap adil kepada individu lain harus dimulai dari pribadi sendiri.
2. Perlakukan individu lain
Apabila anda ingin agar individu lain bersikap adil kepada anda maka bersikaplah adil kepada semua individu.
3. Tempatkan diri sendiri di posisi individu lain
Anda akan kesulitan menghargai pandangan individu lain apabila anda tidak dapat memahami apa yang mereka rasakan dan alami. Cara ini membuat anda mampu merasakan sehingga lebih mudah memahami pandangannya dan memberikan tanggapan yang baik.
4. Pahami harkat dan martabat setiap individu
Anda harus memberi keadilan kepada semua individu, bukan hanya individu yang anda sukai. Hargai hak asasi setiap individu, terlepas dari latar belakang atau cara ia memperlakukan anda. Walaupun anda kecewa atau marah kepada orang lain, ia tetap layak mendapat keadilan. 
5. Jadi pribadi yang peka terhadap perasaan individu lain
Walaupun anda tidak berniat menyakiti perasaan individu lain, mungkin ucapan anda tanpa sengaja membuatnya tersinggung atau sakit hati. Sebelum berbicara, pikirkan dahulu seperti apa individu lain menganggap ucapan anda. Hargai perasaannya saat ia memberikan reaksi atau tanggapan.
6. Bersikaplah sopan dan santun kepada individu lain
Bukannya memerintah, ajukan permintaan. Namun dengan mengucapkan “terima kasih” dan “tolong” saat meminta sesuatu dari individu lain sebagai cara menunjukkan bahwa Sobat menghargai waktu dan usaha yang ia berikan untuk membantu Sobat.
7. Perhatikan saat individu lain berbicara
Bukannya memikirkan apa yang ingin anda katakan, dengarkan dan simaklah ucapannya dengan penuh perhatian. 
8. Berikan tanggapan yang baik
Apabila ada sesuatu yang ingin anda katakan, sampaikan dengan cara yang membuat ia merasa dihargai.
9. Berikan pendapat hanya apabila diminta
Meskipun pendapat anda benar, individu lain mungkin tidak membutuhkannya. Jadi, sebaiknya anda memberikan pendapat hanya apabila diminta.
10. Hargai pendapat individu lain
Dengarkan gagasan, pendapat, dan nasehat individu lain dengan pikiran yang terbuka. Sekalipun anda tidak setuju, pertimbangkan dahulu apa yang ia sampaikan tanpa langsung berprasangka
11. Berbicaralah dengan kata yang baik
Ingatlah bahwa selalu ada cara yang adil untuk berkomunikasi dengan individu lain. Inilah bedanya antara ucapan yang melukai perasaan dan yang memberikan pemahaman.
12. Mintalah maaf kalau anda berbuat salah kepada individu lain
Bertanggung jawablah kalau anda bersalah.
KESIMPULAN
“Di manapun, ketidakadilan adalah ancaman terhadap keadilan.” (Martin Luther King, Jr.) Dan “Keadilan tanpa kekuatan tidaklah berdaya, dan kekuatan tanpa keadilan hanya tirani belaka.” (Blaise Pascal (1623-1662)).
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana. 2018. Hakikat Adil Dan Makmur Sebagai Landasan Hidup Dalam Mewujudkan Ketahanan Untuk Mencapai Masyarakat Sejahtera Melalui Pembangunan Nasional Berdasarkan Pancasila. Jurnal Ketahanan Nasional. Vol 24. No. 2, Agustus 2018. Pp 135 – 151. Dalam https://jurnal.ugm.ac.id/JKN (Diunduh 1 Januari 2019)
Setiawan, Parta. 2018. 10 Pengertian Keadilan Dan Jenisnya Menurut Para Ahli. Dalam https://www.gurupendidikan.co.id/10-pengertian-keadilan-dan-jenisnya-menurut-para-ahli/ (Diakses pada 1 Januari 2019)
Zakky. 2018. Pengertian Keadilan Menurut Para Ahli dan Secara Umum Beserta Macam Macam Keadilan. Dalam https://www.zonareferensi.com/pengertian-keadilan/ (Diakses pada 1 Januari 2019)
Wikipedia. 2018. Adil. Dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Adil (Diakses pada 1 Januari 2019)
Basuki, Dian. 2018. Adil Karakter yang Kian Menipis. Dalam https://indonesiana.tempo.co/read/122302/2018/02/03/desibelkoe/adil-karakter-kepemimpinan-yang-kian-menipis (Diakses pada 1 Januari 2019)
Suharyanto, Arby. 2018. 12 Cara Untuk Meningkatkan Sifat Adil. Dalam https://dosenpsikologi.com/cara-untuk-meningkatkan-sifat-adil (Diakses pada 1 Januari 2019)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar