ABSTRAK
Allah SWT
menciptakan alam sedemikian sempurnanya dan semua itu pada dasarnya adalah
untuk kepentingan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Meskipun bumi beserta
isi dan kekayaan alamnya diperuntukan untuk manusia, namun Islam juga
mengajarkan umatnya untuk memelihara kelestarian alam.Allah secara jelas melarang
kita untuk membuat kerusakan di muka bumi ini. Pelarangan membuat kerusakan bumi
ini bermakna luas, karena menyangkut tentangalam dan kehidupan yang ada di muka
bumi,termasuk di dalamnya adalah satwa yang merupakan bagian dari alam. Islam mengajarkan
manusia untuk juga menyayangi satwa sebagai mahluk ciptaan Allah. Ada banyak
kisah di Al-Quran dan Hadist yang mencerminkan bahwa Islam adalah agama yang
mengajarkan kita untuk menyayangi satwa.
KATA
KUNCI: PEDULI, SATWA
Peduli adalah sebuah nilai dasar dan sikap memperhatikan dan
bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di sekitar kita. Peduli adalah
sebuah sikap keberpihakan kita untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan
atau kondisi yang terjadi di sekitar kita. Faktor utama yang mengancam punahnya
satwa liar adalah berkurang atau rusaknya habitat mereka dan perburuan untuk
diperdagangkan. Kini perdagangan satwa liar menjadi ancaman serius bagi kelestarian
satwa liar di Indonesia. Lebih dari 95% satwa yang dijual di pasar adalah hasil
tangkapan dari alam, bukan hasil penangkaran. Berbagai jenis satwa dilindungi
dan terancam punah masih diperdagangkan secara bebas di Indonesia. Sebanyak 40%
satwa liar yang diperdagangkan mati akibat proses penangkapan yang menyakitkan,
pengangkutan yang tidak memadai, kandang sempit dan makanan yang tidak sesuai
dengan kebutuhansatwa. Semua itu merupakan bukti kurangnya kepedulian kita akan
kehidupan para satwa-satwa.
Islam sendiri memiliki banya kisah tentang manusia yang
peduli pada satwa salah satunya kisah seorang wanita yang diampuni dosanya
karena semasa hidupnya pernah memberi minum anjing yang kehausan, Kisah Nabi Nuh
dalam Surat Hud, ayat 36-48, menunjukan bahwa Islam sangat peduli terhadap
pelestarian spesies. Ketika banjir besar akan menerjang dan menghancurkan
tempat dimana Nabi Nuh dan umatnya tinggal, Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk
membawa setiap binatang itu terdiri dari jantan dan betina. Ini menunjukan
kepedulian Islam terhadap pelestarian spesies, jangan sampai spesies atau jenis
satwa itu menjadi punah. Firman Allah dalam surat Al-An'am ayat 38 menyebutkan:
“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang
dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami
alpakan sesuatu pun di dalam Al Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka
dihimpunkan”.(QSAl-An'am:38).
Satwa memiliki hak
asasi yang terdiri atas 5 kebebasan, yaitu terbebas dari rasa haus dan lapar, rasa tidak nyaman, dapat
mengekspresikan tingkah laku alaminya, terbebas
dari stress dan ketakutan, serta dilukai
dan kesakitan. Manfaat yang dapat kita peroleh dengan peduli terhadap satwa
yaitu Mencegah punahnya satwa di Indonesia juga pastinya mendapatkan surga
Allah Swt.
KESIMPULAN
Kita selalu mengeluh bahwa satwa yang dimiliki Indonesia
semakin berkurang, faktanya yang menyebabkan itu terjadi tak lain adalah sikap
ketidakpedulian kita sendiri. Islam dari zaman nabi sudah menyebutkan berkali-kali
pedulilah terhadap satwa, sayangilah satwa, mari kita bersama mulai peduli
terhadap satwa.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.profauna.net/sites/default/files/downloads/islam-peduli-satwa-liar_0.pdf
(diakses 6 Oktober 2018)
http://repository.unpas.ac.id/33784/1/F.%20BAB%201.pdf
(diakses 6 Oktober 2018)
http://tabungwakaf.com/peduli-adalah-bukti-iman/
(diakses 6 Oktober 2018)
https://nasional.kompas.com/read/2010/08/24/01134533/Peduli.Adalah
(diakses 6 Oktober 2018)
https://visionerpd.blogspot.com/2011/01/kepedulian-ternyata-berpengaruh.html
(diakses 6 Oktober 2018)
@K26-fikri
BalasHapusSangat bermafaat san berguna