Kamis, 11 Oktober 2018

SATWA PUN BUTUH DIPEDULIKAN TEMAN:)


ABSTRAK
Allah SWT menciptakan alam sedemikian sempurnanya dan semua itu pada dasarnya adalah untuk kepentingan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Meskipun bumi beserta isi dan kekayaan alamnya diperuntukan untuk manusia, namun Islam juga mengajarkan umatnya untuk memelihara kelestarian alam.Allah secara jelas melarang kita untuk membuat kerusakan di muka bumi ini. Pelarangan membuat kerusakan bumi ini bermakna luas, karena menyangkut tentangalam dan kehidupan yang ada di muka bumi,termasuk di dalamnya adalah satwa yang merupakan bagian dari alam. Islam mengajarkan manusia untuk juga menyayangi satwa sebagai mahluk ciptaan Allah. Ada banyak kisah di Al-Quran dan Hadist yang mencerminkan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kita untuk menyayangi satwa.
KATA KUNCI: PEDULI, SATWA

            Peduli adalah sebuah nilai dasar dan sikap memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di sekitar kita. Peduli adalah sebuah sikap keberpihakan kita untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan atau kondisi yang terjadi di sekitar kita. Faktor utama yang mengancam punahnya satwa liar adalah berkurang atau rusaknya habitat mereka dan perburuan untuk diperdagangkan. Kini perdagangan satwa liar menjadi ancaman serius bagi kelestarian satwa liar di Indonesia. Lebih dari 95% satwa yang dijual di pasar adalah hasil tangkapan dari alam, bukan hasil penangkaran. Berbagai jenis satwa dilindungi dan terancam punah masih diperdagangkan secara bebas di Indonesia. Sebanyak 40% satwa liar yang diperdagangkan mati akibat proses penangkapan yang menyakitkan, pengangkutan yang tidak memadai, kandang sempit dan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhansatwa. Semua itu merupakan bukti kurangnya kepedulian kita akan kehidupan para satwa-satwa.
            Islam sendiri memiliki banya kisah tentang manusia yang peduli pada satwa salah satunya kisah seorang wanita yang diampuni dosanya karena semasa hidupnya pernah memberi minum anjing yang kehausan, Kisah Nabi Nuh dalam Surat Hud, ayat 36-48, menunjukan bahwa Islam sangat peduli terhadap pelestarian spesies. Ketika banjir besar akan menerjang dan menghancurkan tempat dimana Nabi Nuh dan umatnya tinggal, Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk membawa setiap binatang itu terdiri dari jantan dan betina. Ini menunjukan kepedulian Islam terhadap pelestarian spesies, jangan sampai spesies atau jenis satwa itu menjadi punah. Firman Allah dalam surat Al-An'am ayat 38 menyebutkan: “Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam Al Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan”.(QSAl-An'am:38).
Satwa memiliki hak asasi yang terdiri atas 5 kebebasan, yaitu terbebas dari rasa  haus dan lapar, rasa tidak nyaman, dapat mengekspresikan tingkah laku alaminya,  terbebas dari stress  dan ketakutan, serta dilukai dan kesakitan. Manfaat yang dapat kita peroleh dengan peduli terhadap satwa yaitu Mencegah punahnya satwa di Indonesia juga pastinya mendapatkan surga Allah Swt.
KESIMPULAN
            Kita selalu mengeluh bahwa satwa yang dimiliki Indonesia semakin berkurang, faktanya yang menyebabkan itu terjadi tak lain adalah sikap ketidakpedulian kita sendiri. Islam dari zaman nabi sudah menyebutkan berkali-kali pedulilah terhadap satwa, sayangilah satwa, mari kita bersama mulai peduli terhadap satwa.
DAFTAR PUSTAKA

1 komentar: