Kamis, 11 Oktober 2018

KEPEDULIAN KITA


Oleh: ( @K12-ARIS, @ProyekJK05)
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan oranglain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi. Bersosialisasi disini berarti membutuhkan lingkungan sosial sebagai salahsatu tempatnya untuk berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan oranglain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau berbicara dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Salahsatu faktor psikologis yang mempengaruhi interaksi manusia dengan manusia lain dan pengambilan keputusan adalah tekanan emosional.

Peduli adalah soal bagaimana kita memperlakukan sesama kita. Menunjukkan kepedulian, bersikap baik hati, mau berbagi, menolong, dan memberi adalah cara-cara kita untuk menunjukkan bahwa kita peduli. Kalau kamu membagi cokelatmu dengan adikmu atau menolong ayahmu membersihkan dapur, kamu menunjukkan bahwa kamu peduli.
MANFAAT PEDULI
manfaat peduli pada orang lain di saat ada begitu banyak masalah diri dan keluarga sendiri yang perlu kita pedulikan? Berikut beberapa di antaranya:
1. Allah berikan kemudahan, pertolongan, selama kita masih mau menolong sesama
Sukakah kita jika Allah memberi kemudahan dalam segala persoalan hidup, meringankan beban di akhirat kelak serta menolong di saat kita membutuhkan pertolongan? Maka buktikanlah dengan kepedulian pada sesama!
“Siapa saja yang meringankan beban seorang Mukmin di dunia, Allah pasti akan meringankan bebannya pada Hari Kiamat. Siapa saja yang memberikan kemudahan kepada orang yang kesulitan, Allah pasti akan memberi dia kemudahan di dunia dan akhirat. Allah SWT selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR Muslim dan at-Tirmidizi)
2. Bukti bahwa kita merupakan bagian dari orang-orang yang beriman
Jangan mengaku bagian dari kaum mukminin jika kita tak memiliki rasa kepedulian sosial pada sesama!
Ada banyak saudara kita yang meninggal karena bencana asap, sudahkah kita peduli? Ada saudara kita yang dizhalimi hingga tewas mengenaskan, sudahkah kita peduli? Minimal ikut merasakan kesakitan dan mendoakan mereka.
Diriwayatkan dari Abi Musa ra. di berkata, “Rasulullah saw. pernah bersabda, ‘Orang mukmin yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya saling mengokohkan.'” (HR. Bukhari)
Bukankah sesama muslim diumpamakan sebagai satu tubuh? Apabila ada satu bagian yang sakit, maka seluruh tubuh akan terasa tak nyaman.
Adakah kita merasa tak nyaman ketika melihat kesulitan sesama saudara seiman? Jangan jauh-jauh dulu, cukup peduli kah kita ketika mendapat tempat duduk di kereta tetapi kemudian melihat ada ibu hamil atau ibu membawa bayi yang sedang berdiri? Tidak peduli pada kesusahan orang lain bisa memperlihatkan bahwa kita bukan bagian dari kaum mukminin!
3. Menghindarkan diri dari siksa neraka
Jangankan peduli pada sesama manusia, bahkan kepedulian pada binatang sekalipun bisa membawa seorang pelacur ke surgaNya. Sebaliknya, ketidakpedulian pada binatang sekalipun bisa menjebloskan diri kita ke nerakaNya:
Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda, “Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai.” (HR. Bukhari) Na’udzubillah min dzalik.
4. Kepedulian merupakan bentuk lain dari sedekah
Bagi yang tak memiliki banyak harta, perbanyaklah kepedulian terhadap sesama! Lakukan hal-hal yang menunjukkan kepedulian kita karena hal tersebut akan bernilai sama dengan sedekah!
Tidak seorang muslim pun yang menanam suatu tanaman melainkan bagian yang dimakan dari pohon tersebut adalah sedekah baginya, bagian yang dicuri dari pohon tersebut adalah sedekah baginya, bagian yang dimakan oleh burung-burung adalah sedekah baginya, serta bagian yang dikurangi oleh seseorang juga sedekah baginya.” (H.R. Al-Bukhari, 8:118; Muslim, 8:176; At-Tirmidzi, 5:253)
Sahabat, jelas bahwa peduli adalah salah satu bukti iman. Tak perlu repot-repot memoles penampilan fisik dengan gaya orang shaleh pada umumnya, karena penampilan luar saja tak bisa menunjukkan keimanan di hati.
Buktikanlah keimanan kita dengan kepedulian, minimal dengan memikirkan dan mendoakan urusan umat ini! Lebih jauh lagi, dengan ikut berkontribusi memberi solusi untuk permasalahan umat.
CARA-CARA KITA PEDULI
Berikut adalah beberapa kegiatan yang bisa kamu lakukan untuk menunjukkan bahwa kamu peduli terhadap seseorang.
Di rumah
  1. Membuang sampah.
  2. Membaca cerita untuk adik.
  3. Membiarkan orang lain yang memilih saluran televisi.
  4. Membantu kakek menyemir sepatu.
  5. Mengatakan kepada adikmu bahwa kamu sayang kepadanya.
Di sekolah
  1. Tersenyum kepada seseorang yang belum kamu kenal.
  2. Duduk dengan seseorang yang tidak terlalu kamu sukai dan mencoba lebih mengenalnya.
  3. Mengatakan "Bagus sekali!" kepada seseorang yang baik lemparannya, tangkapannya, atau larinya.
  4. Membagi pensil atau kertas.
  5. Menawarkan diri untuk merapikan buku di rak.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. http://tabungwakaf.com/peduli-adalah-bukti-iman/  (10 oktober 2018)


Juwaini, Ahmad. 2010. https://nasional.kompas.com/read/2010/08/24/01134533/Peduli.Adalah   (10 oktober 2018)

1 komentar:

  1. @K11-Musela

    Artikelnya cukup bagus,isinya lumayan menarik,penulisannya masih agak berantakan,mind mapnya masih simple,tingkatkan kreativitasnya

    BalasHapus