Oleh Rifqi Baihaqi
PENTINGNYA MENGETAHUI
PRINSIP HIDUP
Setiap manusia dilahirkan dengan
berbagai kekurangan dan kelebihan. Ada yang diberi keindahan secara fisik,
tetapi kurang di segi intelektual. Ada yang diberi kelebihan di bidang ekonomi,
tapi kurang di bidang lain dan seterusnya. Begitulah manusia dimana kelemahan
dan kelebihan selalu ada di dalam dirinya. Itu sebabnya manusia memiliki
keunikan sendiri-sendiri.
Karena fitrah manusia berbeda-beda
itulah dibutuhkan adanya saling bahu-membahu. Saling mengingatkan dan saling menjaga
hubungan kekeluargaan sebagai manusia. Adanya perbedaan akibat kelebihan dan
kekurangan itu harus menjadi media manusia untuk salang mengingatkan. Dalam
Islam tawashau bilhaq, tawashau bissobr. Jika kita tidak mau rugi di dalam
kehidupan ini, kita harus berbagi dengan orang lain. Berbagi bisa berupa harta,
ilmu, waktu luang (sosialisasi), dan lain sebagainya
Adanya perbedaan ini sering
menimbulkan konflik baik di dalam diri kita maupun dengan orang lain. Di satu
sisi kita harus mengikuti arus, tetapi di sisi lain kita memiliki tujuan
sendiri. Kondisi seperti ini tentu membutuhkan sebuah sikap tegas bahwa kita
harus mengabil pilihan. Mengikut arus atau mengambil jalan sendiri. Mengikuti
arus berakibat pada tidak efektifnya kita mencapai tujuan (baca target dan
tujuan Hidup). Tetapi jika kita konsisten dengan arah dan tujuan hidup, kita
akan lebih efektif mencapai target-target tertentu di dalam kehidupan ini.
Keteguhan di dalam menjaga dan
mangendalikan diri agar selalu berada di jalur yang sesuai dengan tujuan adalah
sebuah prinsip. Prinsip ini kadang berakibat pahit. Tidak jarang kita harus
bersebarangan dengan orang lain. Bahkan mungkin orang yang sangat dekat dengan
kita.
Berprinsip tentu akan melahirkan
resiko. Oleh karena itu, seberat apapun godaan ataupun ujian yang harus
dihadapi kita harus konsisten. Ke-konsistenan diri kita di dalam mengikuti
prinsip hidup yang benar akan melahirkan sebuah karakter. Yaitu karakter yang
konsisten di dalam mengambil keputusan dan langkah hidup ini.
Karakter ini sangat penting bagi
kita. Banyak orang yang terombang-ambing dengan lingkungan hanya karena tidak
punya karakter ketegasan memegang prinsip hidup. Hal ini umumnya terjadi pada
generasi muda yang masih labil, meskipun tidak jarang dari golongan tua juga
masih ada.
Agama adalah landasan utama yang
harus dipegang di dalam memegang prinsip. Agama memberikan standar bagi kita
agar bisa memilih mana yang baik dan mana yang benar. Dengan agamalah hidup
kita tidak akan sia-sia. Landasan agama akan menjadikan kita tenang, damai dan
optimis. Karena akan ada pahala sekecil apapun usaha yang kita lakukan di dalam
mempertahankan kebaikan. Jika agama menjadi landasan kita, perjalanan hidup
kita tidak akan sia-sia.
Memegang prinsip memang sangat
sulit. Terutama bagi kita yang tinggal di daerah yang kondisinya tidak
mendukung. Karena itu, begitu banyak orang terjerumus dalam perkumpulan yang
melakukan hal-hal yang di luar nalar kita. Lihatlah geng motor, supporter bola,
bahkan juga anak-anak sekolah yang merayakan kelulusan dengan tindakan yang
diluar prosedur, itu adalah bukti tidak adanya prinsip yang benar. Banyak sudah
korban yang mati sia-sia karena mengikuti aktivitas yang tanpa tujuan ini.
Begitulah pentingnya prinsip di
dalam kehidupan ini. Oleh karena itu marilah kita berprinsip secara benar
(berdasar agama). Memegang prinsip yang jelas, dan tegas adalah kebutuhan bagi
kita. Hanya manusia yang berprinsiplah yang akan mencapai tujuan hidup secara
efektif. Wa Allah A’lam.
3 PRINSIP YANG MERUBAH
HIDUP MENJADI LEBIH BAIK
3 prinsip hidup nya saya pegang
sampai akhir hayat nanti yaitu :
pertama , HADAPI SEMUA DENGAN SENYUM KETENANGAN , karena dengan
ketenangan akan menghasilkan sesuatu hal yang sempurna , ketenangan dapat
membawa kita untuk fokus melihat detail sesuatu , sehingga kita bisa meraba ,
melihat , dan merasa sesuatu hal secara utuh namun apabila bibir mu senyum ,
belum tentu hati mu senyum ( membohongi hati ) , namun senyumkan lah hati mu ,
yg secara otomatis membuat bibir mu pun tersenyum ... cara membuat hati mu
tersenyum yaitu : apabila kamu sedih maka gunakan lah "logika" mu dan
apabila kamu senang gunakan lah " hati"mu secara penuh dalam dosis yg
sesuai...terlalu menggunakan logika maka hidup seakan " sayur kurang garam
" tak ada rasa di dalam hidup mu ... kamu terlihat datar dan tak ada
differensiasi di hidup mu...kecuali kamu memang berwatak datar...maka hal itu
tak menjadi masalah bagimu...bagi saya hidup itu selalu harus dan wajib
mengalami perubahan...jangan menunggu besok bahkan detik selanjut nya...akan
tetapi rubahlah mulai detik ini ! apabila kamu terlalu menggunakan hati ...
maka apabila ada kekecewaan , maka kekecewaan mu seakan melekat akibat terlalu
menggunakan hati ... sebab dengan menggunakan hati itu , kita secara sadar atau
tidak sadar " menghayati " skenario sehingga kita tak sadar akan
improvisasi juga perlu...kebanyakan orang yg kecewa ... selalu mengatakan
" apa dan kenapa " tanpa memikirkan solusi...cobalah berdiam diri dan
berteman dengan keheningan sejenak dgn tidak menanyakan 5W + 1 H ( what , when
, how dsb ) , rasakan lah kita bukan apa2 kita kembali sebagai seorang anak
kecil yg tak tahu apa apa ,, berdiam dan rasakan ketenangan tanpa beban *dan
ini perlu penghayatan yang ekstra...kata2 jangan di jadikan dongeng , tetapi
fikirkan , lakukan , dan hayati maka kita akan menemukan jawaban di dalam
keheningan kita itu *it's works for me ... mengapa kita selalu terputar2 pada
masalah ? kunci adalah kita " PANIK" kunci kegagalan adalah "
PANIK " ... *saya sudah membuktikan sendiri...
kedua , ATASI DENGAN KEYAKINAN , yaitu mulai lah dari niat yang
terdalam .. setiap ada niat pasti ada jalan ... dengan terus melekatkan prinsip
pertama ... ya ... ketenangan ... keyakinan itu berlandaskan pada harapan ...
dengan harapan seakan membuat orang bisa bertahan hidup 1000 tahun lebih lama
lagi
ketiga , BELAJAR MENGAMBIL HIKMAH ,,, ini yg paling terpenting ...
ini yg tersulit ... kalahkan diri mu baru kamu bisa mengambil prinsip ini ...
" apabila kamu bisa mengalahkan diri mu , maka kau akan bisa mengalahkan
dunia.bagaimana kamu bisa mengalahkan dunia kalau diri mu saja tak bisa kau
kalahkan ? terkadang segala sesuatu hal selalu di ambil dari sudut pandang
keegoisan ( diri sendiri ) tak pernah kita memandang sudut pandang lain ...
apabila seorang mengambil segala nya dari sudut pandang yang lain sesungguh nya
makna hidup terkandung di dalam hal itu...terkadang jawaban dari kehidupan
dapat kita ambil di dalam hal itu ... belajar merasakan apa yg orang rasakan
... belajar " jika aku menjadi " , sehingga kita bisa menyikapi
segala nya dengan bijak dan bisa menyesuaikan sikap di berbagai kondisi ...
perlu di camkan keegoisan terkadang bahkan seringkali dapat membunuh kita
secara perlahan ...segala yg manis di dunia ini adalah cuman bonus saja dan
pada hakikat nya yang pahit2 itulah yg akan kita hadapi setiap hari di
dunia.oleh karena nya ... belajar kecewa duluan sebelum kecewa sebenar nya akan
datang...agar kita tidak " shock " dan akan siap menghadapi segala
kondisi yang ada sehingga resistensi akan kekecewaan semakin kuat , terkadang
harapan orang sangat2 berharap besar terhadap sesuatu , jangan lah berharap
terlalu besar , sebab tak jarang harapan tak sesuai dengan kenyataan oleh
karena itu perlu rencana cadangan agar kita bisa segera sigap menanggapi
masalah tanpa harus membiarkan nya berlarut - larut ... membiarkan masalah
berlarut-larut akan berdampak " mengurangi kualitas diri " dan
menjadikan kita " manusia yang lemah " ...perlu di camkan " masa
depan tidak ditangan orang2 yang berjiwa lemah " ,, jangan cemaskan masa depan mu apabila kau
telah merencakana nya dengan matang...kita terlahir untuk menjadi orang yang
WAJIB dan PASTI sukses ( tidak ada tapi2 nya ) ,,, karena percuma orang tua
kita melahirkan kita dengan susah payah dengan mempertaruhkan nyawa hanya untuk
melahirkan anak yang hanya bisa menghadiahkan KEGAGALAN kepada orang tua nya
... apakah itu wujud terimakasih anda untuk membalas jasa orang tua kita yang
dengan susah payah melahirkan kita kedunia ?pantaskah? demi orang tua saya
bersumpah akan menghadiahkan kesuksesan sebagai wujud terimakasih saya...
kesuksesan di sini adalah " mampu bernilai di mata diri sendiri maupun
orang lain " ... semoga kita sadar dan semoga hati kita pun terbuka
Kesimpulan
Agar hidup kita bahagia, perlu kita
miliki beberapa prinsip hidup:
1. Menempatkan rasa aman dan
harapan pada Tuhan.
2. Kita harsu memilki sasaran yang
tepat dalam hidup.
3. Kita juga perlu memiliki pola
pikir yang benar.
Hidup dengan benar ditandai oleh
pemilihan jalan yang benar. Seseorang yang menjalani kehidupan pribadi dan
pekerjaannya berdasarkan standar moral dan etika yang tinggi dapat menjadi
inspirasi bagi kita. Tidak jarang kita berusaha mencontoh perilaku terpuji para
tokoh panutan karena bagi kita mereka telah meletakkan standar menjalani
kehidupan dengan benar. Seperti diungkapkan dalam Amsal 4:18-19, “Tetapi jalan
orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang
tengah hari. Jalan orang fasik itu seperti kegelapan; mereka tidak tahu apa
yang menyebabkan mereka tersandung.”
Hidup dengan benar berarti setia
berada pada jalan yang benar. Mereka yang sudah memutuskan untuk melakukan apa
yang benar tidak terusik oleh hal-hal sepele atau menyimpang karena memilih
jalan alternatif yang tampaknya lebih menggiurkan. Komitmen untuk hidup dengan
benar menyebabkan mereka tetap berjalan di jalan yang sempit, dan tidak memilih
jalan yang lebih menarik atau menguntungkan. Sebagaimana dicatat dalam Amsal
4:26-27, “Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu.
Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan.”
Hidup dengan benar membuahkan
imbalan. Meski imbalan yang diterima tidak selalu merupakan hasil hubungan
sebab-akibat – yaitu kita menerima imbalan yang baik sebagai hasil melakukan
sesuatu yang benar – sering juga imbalan dari menjalankan hidup yang benar kita
terima dalam wujud yang kelihatan. Di samping imbalan nyata, kita juga
berkesempatan mengenyam perasaan bebas dari rasa bersalah, kepuasan karena
pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, dan rasa hormat dari rekan sekerja
sebagai “imbalan”.
DAFTAR PUSTAKA:
·
Elvinodaffahakim, http://elvinodaffahakim.blogspot.co.id/2011/05/3-prinsip-hidup-yang-mengubah-hidup-ku.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar