Di zaman saat ini dengan teknologi yang canggih ada
orang yang tidak peduli dengan semua itu tetapi ada juga orang yang langsung
menanggapi dengan serius. Semua itu tergantung kepribadian seseorang tersebut. Berbicara
kepribadian pasti ada yang dibenak kita itu hanya perilaku seseorang dalam
menanggapi suatu kemajuan yang terjadi dalam kehidupan di dunia ini. Kepribadian setiap orang berbeda-beda ada yang
mengikuti zaman kemajuan da nada juga yang biasa-biasa saja. Lalu kepribadian
apa yang harus kita miliki dalam menghadapi zaman yang canggih teknologi saat
ini. Sebelum itu kita harus tau arti sebenarnya tentang kepribadian.
Apa itu kepribadian?
Menurut N, Sora 2014 menyatakan bahwa Kepribadian
adalah keseluruhan sikap, ekspresi, perasaan, temparmen, ciri khas dan juga
prilaku seseorang.
Dibawah ini pengertian kepribadian menurut para ahli,
dapat kamu baca di bawah ini:
- Menurut,
Theodore R. Newcombe – Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang
dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
- Lalu
menurut, Yinger – Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang
individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan
serangkaian instruksi.
- Sedangkan
menurut, Cuber – Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat
yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
- Dan
menurut, M.A.W Bouwer – Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang
meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini & sikap-sikap
seseorang.
Unsur apa
saja yang terdapat pada kepribadian?
1.
Pengetahuan
2.
Perasaan
3.
Dorongan naluri
Bagaimana
sih membuat kepribadian yang menarik ?
Menurut
Wijaya Rony 2011, cara-cara membentuk kepribadian menarik, yairu:
1.
Royalah dalam Memberi Pujian
“Pujian itu seperti air segar yang bisa menawarkan
rasa haus manusia akan penghargaan. Dan kalau Anda selalu siap membagikan air
segar itu kepada orang lain, Anda berada pada posisi yang strategis untuk
disukai oleh orang lain. Caranya? Bukalah mata lebar-lebar untuk selalu melihat
sisi baik pada sikap dan perbuatan orang lain. Lalu pujilah dengan tulus.”
2.
Buatlah Orang Lain Merasa Dirinya Sebagai Orang
Penting
“Tunjukkanlah
dengan sikap dan ucapan bahwa anda menganggap orang lain itu penting. Misalnya,
jangan biarkan orang lain menunggu terlalu lama, katakanlah maaf bila salah,
tepatilah janji, dsb.”
3.
Jadilah Pendengar yang Baik
“Kalau
bicara itu perak dan diam itu emas, maka pendengar yang baik lebih mulia dari
keduanya. Pendengar yang baik adalah pribadi yang dibutuhkan dan disukai oleh
semua orang. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk bicara, ajukan
pertanyaan dan buat dia bergairah untuk terus bicara. Dengarkanlah dengan Antusias,
Dan Jangan Menilai Atau Menasehatinya Bila Tidak Diminta.”
4.
Usahakanlah untuk Selalu Menyebutkan Nama Orang dengan
Benar
“Nama
adalah milik berharga yang bersifat sangat pribadi. Umumnya orang tidak suka
bila namanya disebut secara salah atau sembarangan. Kalau ragu, tanyakanlah
bagaimana melafalkan dan menulis namanya dengan benar. Misalnya, orang yang
dipanggil Wilyem itu ditulisnya William, atau Wilhem? Sementara bicara,
sebutlah namanya sesering mungkin. Menyebut Andre lebih baik dibandingkan Anda.
Pak Peter lebih enak kedengarannya daripada sekedar Bapak.”
5.
Bermurah Hatilah
“Anda
tidak akan menjadi miskin karena memberi dan tidak akan kekurangan karena
berbagi. Seorang yang sangat bijak pernah menulis, Orang yang murah hati
berbuat baik kepada dirinya sendiri. Dengan demikian kemurahan hati disatu sisi
baik buat Anda, dan disisi lain berguna bagi orang lain.”
6.
Bersikaplah Ramah
“Semua
orang senang bila diperlakukan dengan ramah. Keramahan membuat orang lain
merasa diterima dan dihargai. Keramahan membuat orang merasa betah berada di
dekat Anda.”
7.
Hindari Kebiasaan Mengkritik, Mencela atau
Menganggap Remeh
“Umumnya
orang tidak suka bila kelemahannya diketahui oleh orang lain, apalagi
dipermalukan. Semua itu menyerang langsung ke pusat harga diri dan bisa membuat
orang mempertahankan diri dengan sikap yang tidak bersahabat.”
8.
Bersikaplah Asertif
“Orang
yang disukai bukanlah orang yang selalu berkata Ya, tetapi orang yang bisa
berkata Tidak bila diperlukan. Sewaktu-waktu bisa saja prinsip atau pendapat
Anda berseberangan dengan orang lain. Anda tidak harus menyesuaikan diri atau
memaksakan mereka menyesuaikan diri dengan Anda. Jangan takut untuk berbeda
dengan orang lain. Yang penting perbedaan itu tidak menimbulkan konflik, tapi
menimbulkan sikap saling pengertian. Sikap asertif selalu lebih dihargai dibandingkan
sikap Yesman.”
9.
Perbuatlah Apa yang Anda Ingin Orang Lain Perbuat
Kepada Anda
“Perlakuan
apapun yang anda inginkan dari orang lain yang dapat menyukakan hati, itulah
yang harus anda lakukuan terlebih dahulu. Anda harus mengambil inisiatif untuk
memulainya. Misalnya, bila ingin diperhatikan, mulailah memberi perhatian. Bila
ingin dihargai, mulailah menghargai orang lain.”
10. Cintailah
Diri Sendiri
Mencintai diri sendiri berarti menerima diri apa
adanya, menyukai dan melakukan apapun yang terbaik untuk diri sendiri. Ini
berbeda dengan egois yang berarti mementingkan diri sendiri atau egosentris
yang berarti berpusat kepada diri sendiri. Semakin Anda menyukai diri sendiri,
semakin mudah Anda menyukai orang lain, maka semakin besar peluang Anda untuk
disukai orang lain. Dengan menerima dan menyukai diri sendiri, Anda akan mudah
menyesuaikan diri dengan orang lain, menerima mereka dengan segala kekurangan
dan keterbatasannya, bekerjasama dengan mereka dan menyukai mereka. Pada saat
yang sama tanpa disadari Anda memancarkan pesona pribadi yang bisa membuat
orang lain menyukai Anda.”
Kesimpulan
Kehidupan ini terus berjalan jadi
lakukan yang menurut anda benar terimalah kritikan seseorang jika itu merubah
diri anda menjadi lebih baik serta buatlah kepribadianmu berbeda dengan yang
lain seleksilah perubahan yang terjadi dengan cermat, jangan mengikuti seperti
air yang mengalir karena apa yang kita lakukan saat ini akan berpengaruh besar
kepada diri kita sendiri dan orang lain.
referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar