Disusun Oleh: FAUZI FATHIYAKAN
Pengertian Prinsip Hidup
Prinsip hidup ibarat seperti kompas yaitu
petunjuk arah tujuan hidup yang kita inginkan dan memilih melawati jalan yang
mana untuk mencapai tujuan tersebut.
Sebagai petunjuk arah, kita bisa berpegangan pada prinsip - prinsip yang telah
disusun dalam menjalani hidup tanpa harus kebingunan arah karena prinsip bisa
memberikan arah dan tjuan yang jelas pada setiap kehidupan kita. Dengan pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang akan membuat atau membentuk jati diri dari seseorang tersebut.Jati diri
adalah gambaran suatu sifat atau karakter dari seseorang. Jati diri dalam
setiap orang biasanya berupa prinsip hidup yang membuat seseorang tidak mudah
terpengaruh oleh lingkungan tempat dia berada.Jangan sampai prinsip hidup yang
kita miliki melanggar yang sudah di atur dalam agama dan norma-norma dalam
masyarakat dan hukum. Kadang, apa yang kita lakukan atau keputusan yang kita masih
banyak terpengaruh omongan orang lain. Padahal, setiap manusia yang lahir ke
dunia ini dibekali dengan intuisi yang bisa jadi pegangan dan tuntunan
hidupnya. Percayalah bahwa hal yang baik menurut hati kecil kita akan membawa
kebaikan bagi banyak orang. Dan inilah contoh prinsip
sederhana yang dapat di terapkan :
*Sampaikanlah apa yang menurutmu
benar, meski hal itu tak sesuai dengan pendapat kebanyakan orang.
Orang-orang hebat
seperti Plato, Nabi Musa, dan John Milton bisa sukses karena mereka tak
membiarkan diri terintimidasi oleh cara pikir tradisional. Mereka
berani menyampaikan apa yang mereka pikirkan, sekalipun itu nggak sesuai dengan
pemikiran masyarakat pada umumnya.
*Semakin kamu merasa tak sempurna,
semakin kamu harus menempa kepercayaan diri yang kamu punya.
Kepercayaan diri rendah itu bukan masalah
mereka yang pemalu aja, lho! Orang-orang genius bahkan punya masalah sama yang
satu ini. Malah, orang yang genius biasanya bisa lebih dulu menyadari kalau apa
yang akan mereka ungkapkan itu akan sulit diterima orang lain pada
umumnya.Nah, hal ini yang kadang bikin seseorang akhirnya berhenti dan
mengurungkan niat buat speak up!
Padahal seperti yang dijabarkan, kuncinya adalah percaya pada diri kita
sendiri.
*Iri bukanlah rasa yang
manusiawi. Tanpa perlu merasakannya, nikmatilah jalan hidupmu sendiri.
Siapa bilang sifat iri itu manusiawi? Anggapan ini
yang kadang bikin kita maklum, kalau punya rasa iri ke orang lain itu nggak
apa-apa. Apalagi, ditambah embel-embel ‘nggak apa-apa iri, asal positif’. Menurut
Emerson, prinsip ini justru salah. Jalani hidupmu sendiri, nggak usah peduli
sama ‘rumput tetangga yang selalu lebih hijau’.
*Setiap manusia lahir dengan
keunikannya sendiri. Meniru orang lain sama halnya seperti bunuh diri.
Yup, serem nggak tuh? Setiap
manusia itu terlahir unik dan beda. Jadi, ketika kita masih punya niat meniru
orang lain itu sama aja kayak bunuh diri. Apapun karyamu, usahakan kalau itu
otentik dan nggak meniru siapa-siapa. Pilih mana, punya karya bagus tapi
nyontek atau jelek tapi dari hasil kerja keras kita sendiri ?.
*Salah satu tanda bahwa kamu
pintar adalah ketika kamu tak merasa lebih pintar dari orang lain.
Ya ampun, hari gini masih ada
yang MERASA pintar atau bahkan merasa lebih pintar dari orang lain? Kita
mungkin benar-benar pintar ketika orang lain yang menilai dan bukan diri kita
sendiri. Ingat, di atas langit masih ada langit, dan akan seperti itu
seterusnya.
*Yang paling buruk
bukanlah mencoba lalu gagal, namun ketika kamu tak tahu kemampuanmu karena
takut menjajal.
Kita mungkin termasuk orang yang
suka berteori tapi prakteknya nol besar. Nggak jarang, kita justru menghabiskan
waktu buat berpikir, tapi nggak sedikitpun melangkah. Ketika punya keinginan
membuat sesuatu, jangan banyak mikir tapi segera lakukan.Kalau kemudian bisa
berhasil, itu bagus. Tapi, kalau ternyata gagal, setidaknya kita pernah mencoba. Berhenti mengeluh saat orang lain
tak memahamimu. Toh, tokoh-tokoh besar di dunia ini pun mengalami hal itu.Berhenti mengeluh saat orang lain tak memahamimu. Toh, tokoh-tokoh besar
di dunia ini pun mengalami hal itu.
Percaya pada diri sendiri itu adalah
prinsip hidup. Nasib baik itu memang benar-benar ada, tapi bukan sengaja
disiapkan untukmu, lalu kamu tinggal ambil. Kebaikan dan keberuntungan akan
datang ketika kamu sudah berjuang keras mendapatkannya.
Dengan
kata lain, kamu akan bisa melewati betapa sulitnya hidup jika
kamu mempertahankan prinsip-prinsip yang datang dari hati dan pemikiranmu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar