di susun oleh : Reno Bayu Aditya
kode peserta : @E22-Reno @ProyekA04
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya. Sehingga bertanggungjawab adalah kewajiban menanggung, memikul
jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung
akibatnya. Seseorang mau bertanggungjawab karena ada kesadaran atau keinsafan
atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak
lain. Timbulnya tanggungjawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan
hidup dalam lingkungan alam.
Macam-macam dari bentuk tanggung jawab sebagai berikut :
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Ada beberapa ketentuan untuk dapat melaksanakan tanggungjwab
kehidupan ini dengan baik. Ketentuan pertama adalah mengenali dan mengembangkan
potensi yang ada dalam diri sendiri. Selain itu, memahami tujuan hidup supaya
langkah untuk dikerjakan lebih terfokus. Yang terpenting dari semua itu adalah
berpikir dan bersikap positif walau apapun yang terjadi. Kesuksesan dimasa
depan tidak terkait erat dengan latar belakang maupun latar depan. Keadaan
dalam merespon keadaan menentukan tingkat keberhasilan. Suatu keadaan yang
sama, tetapi bila direspon secara berbeda maka akan memberikan hasil yang
berbeda pula Dari contoh di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa hanya diri
kita sendirilah yang bertanggungjawab menentukan kehidupan seperti apa yang
kita harapkan. Sedangkan orang lain tidak bertanggungjawab terhadap nasib
ataupun esuksesan kita. Peran dari orang lain hanya bersifat sebagai instrumen
yang melengkapai usaha diri kita sendiri.
2. Tanggung jawab
terhadap Keluarga
Secara tradisional keluarga adalah tempat dimana manusia
saling memberikan tanggungjawabnya. Si orang tua bertanggungjawab kepada
anaknya, anggota keluarga saling tanggungjawab. Anggota keluarga saling
membantu dalam keadaan susah, saling mengurus di usia tua dan dalam keadaan
sakit. Ini terlepas dari apakah kehidupan itu berbentuk perkawinan atau tidak.
Di lihat dari segi tanggungjawab, orang tua adalah orang yang paling
bertanggungjawab terhadap pendidikan anak. Anak dilahirkan dan dibesarkan oleh
orang tua, orang yang pertama kali dijumpai anak adalah orang tuanya, jadi
secara tidak langsung ayah dan ibu adalah guru pertama bagi anak, disadari atau
tidak oleh orang tua itu sendiri.
3.
Tanggung jawab terhadap masyarakat
Manusia bertanggungjawab terhadap tindakan mereka. Manusia
menanggung akibat dari perbuatannya dan mengukurnya pada berbagai norma. Ini
merupakan bentuk dari tanggungjawab terhadap masayarakat, dimana di dalam
masyarakat telah ada aturan-aturan. Kehidupan bersama antar manusia membentuk
norma yang kemudian berkembang menjadi aturan-aturan, hukum-hukum yang
dibutuhkan suatu masyarakat tertentu. Dalam negara-negara modern aturan-aturan
atau hukum-hukum tersebut termaktub dalam sebuah sistem hukum dan sama bagi
semua warga
4. Tanggung jawab
terhadap bangsa / negara
Pendidikan merupakan salah satu dari contoh bentuk
tanggungjawab masyarakat atau lebih khususnya pelajar terhadap bangsa dan
negara. Karena pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang terbaik bagi
bangsa dan negara. Sumber Daya Manusia Indonesia masih sangat lemah untuk
mendukung perkembangan industri dan ekonomi. Penyebabnya karena pemerintah
selama ini tidak pernah menempatkan pendidikan sebagai prioritas terpenting.
Sedikitnya terdapat tiga alasan untuk memprioritaskan pendidikan sebagai
investasi jangka panjang.
Pertama, pendidikan adalah alat untuk perkembangan ekonomi
dan bukan sekedar pertumbuhan ekonomi. Pada praksis manajemen pendidikan
modern, salah satu dari lima fungsi pendidikan adalah fungsi teknis-ekonomis
baik pada tataran individual hingga tataran global. Fungsi teknis-ekonomis
merujuk pada kontribusi pendidikan untuk perkembangan ekonomi. Misalnya
pendidikan dapat membantu siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan untuk hidup dan berkompetisi dalam ekonomi yang kompetitif.
Para penganut teori human capital berpendapat bahwa pendidikan adalah sebagai
investasi sumber daya manusia yang memberi manfaat moneter ataupun non-moneter.
Manfaat non-meneter dari pendidikan adalah diperolehnya kondisi kerja yang
lebih baik, kepuasan kerja, efisiensi konsumsi, kepuasan menikmati masa pensiun
dan manfaat hidup yang lebih lama karena peningkatan gizi dan kesehatan.
Manfaat
5. Tanggung Jawab
terhadap Tuhan
Penciptaan manusia dilandasi oleh sebuah tujuan luhur. Maka,
tentu saja keberadaannya disertai dengan berbagai tanggungjawab. Konsekuensi
kepasrahan manusia kepada Allah Swt, dibuktikan dengan menerima seluruh
tanggungjawab (akuntabilitas) yang datang dari-Nya serta melangkah sesuai
dengan aturan-Nya. Berbagai tanggungjawab ini, membentuk suatu relasi
tanggungjawab yang terjadi antara Tuhan, manusia dan alam. Hal tersebut
meliputi antara lain: tanggungjawab manusia terhadap Tuhan, tanggungjawab
manusia terhadap sesama, tanggungjawab manusia terhadap alam semesta serta
tanggungjawab manusia tehadap dirinya sendiri. Tanggungjawab manusia terhadap
Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua, menyembah dan
beribadah kepada-Nya. Pengabdian dan Pengorbanan Wujud tanggungjawab juga
berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pegorbanan adalah perbuatan
baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
Daftar Pustaka
1. Farah, diba.2016. tanggung jawab.
Dalam http://farahdibazzhr.blogspot.co.id/2016/05/artikel-tanggung-jawab.html
2. Pamungkas,adekusumah.2015.manusia dan
tanggung jawab. Dalam http://asp182.blogspot.co.id/2015/01/artikel-ibd-bab-9-manusia-dan-tanggung.html
3. Fuad,Iqbal.2012. pengertian tanggung
jawab. Dalam http://zaysscremeemo.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-tanggungjawab.html
4. Reza,andika.2014. menjadi orang yang
bertanggung jawab. Dalam https://id.wikihow.com/Menjadi-Orang-yang-Bertanggung-Jawab
5. Triwasno, yoga.2012. tanggung jawab.
Dalam http://yoga1208.blogspot.co.id/2012/06/artikel-tanggung-jawab.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar