Disusun Oleh : Reno Bayu A
@E22-reno, @proyekA05
Definisi Kepedulian
Kata peduli memiliki makna yang
beragam. Banyak literatur yang menggolongkannya berdasarkan orang yang peduli,
orang yang dipedulikan dan sebagainya. Oleh karena itu kepedulian menyangkut
tugas, peran, dan hubungan. Kata peduli juga berhubungan dengan pribadi, emosi
dan kebutuhan (tronto dalam phillips, 2007). Tronto (1993) mendefinisikan
peduli sebagai pencapaian terhadap sesuatu diluar dari dirinya sendiri. Peduli
juga sering dihubungkan dengan kehangatan, postif, penuh makna, dan hubungan
(phillips, 2007).
Kepedulian didasarkan pada hasrat secara penuh
untuk membina ikatan dengan orang lain dan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Namun bagaimanapun cara terbaik untuk memahami apa itu kepedulian adalah dengan
cara meihat bagaimana kepedulian tersebut dipraktikan. Kepedulian juga dapat
didefenisikan sebagai sesuatu yang memiliki tiga komponen, yaitu :
1. Pemahaman dan empati kepada perasaan dan pengalaman orang
lain
2. Kesadaran kepada orang lain
3. Kemampuan untuk bertindak berdasarkan perasaan tersebut
dengan perhatian dan empati.
Tujuan Kepedulian
Menurut leininger (1981) adapun
maksud dari kepedulian dapat ditunjukkan dengan melihat tujuan dari kepedulian
tersebut. Tujuan pertama dari kepedulian adalah untuk memudahkan pencapaian
self actualization satu sama lain. Mencapai potensial secara maksimal merupakan
tujuan yang paling penting dalam kehidupan. Beberapa diantara kita terus berusaha
mencapai prestasi yang ingin dicapai. Prestasi tidak hanya berarti kita dapat
memproduksi sebuah buku terbaik misalnya, menjadi presiden dari sebuah
perusahaan, kepala staf dan lain sebagainya. Prestasi berarti mengembangkan
kemampuan, kemampuan untuk mengetahui dan mengalami secara penuh human being,
kemampuan untuk bersabar, melakukan kebaikan, terharu, kasih, dan kepercayaan,
dan kemampuan untuk melatih kemampuan fisik yang tersembunyi, wawasan,
imajinasi dan kreatifitas.
Pada intinya, prestasi merupakan kemampuan
untuk memenuhi ambisi, tujuan, dan impian, sehingga mendapat kepuasaan terhadap
hidup dan kemajuannya, dan akhirnya menjadi manusia yang berpotensial penuh.
Tujuan berikutnya adalah memperbaiki perhatian seseorang, kondisi, pengalaman,
dan being, kemudian untuk melanjutkan hubungan dengan kepedulian, dan
mengekspresikan perasaan mengenai hubungan ( leininger, 1981).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepedulian
Kepedulian merupakan fenomena
universal, dimana sebuah perasaan yang secara alami menimbulkan pikiran
tertentu dan mendorong perilaku tertentu di seluruh budaya di dunia. Bisa jadi
semua orang mengalami perasaan yang mirip ketika peduli dengan orang lain. Bagaimanapun
kepedulian itu dipikirkan dan diwujudkan dalam bentuk perilaku, kepedulian
dipengaruhi oleh kondisi budaya dan variabel-variabel lainnya. Pengalaman dari
perasaan peduli (ketika mencapai level perasaan dan perilaku) melalui sebuah
proses intrepretasi dari bahasa dan tindakan yang merupakan simbol dan
perwujudan dari perasaan yang hanya bisa diekspresikan secara sosial
(leininger, 1981).
Metode Peduli
A. Bangunlah Kepekaan Terhadap Perasaan Orang Lain
Jika Anda ingin menjadi seseorang
yang mempunyai cara pandang yang lebih terarah pada kepedulian, Anda harus
lebih banyak menyempatkan diri untuk memikirkan tentang perasaan orang lain.
Berusahalah untuk memahami bagaimana cara orang-orang di sekitar Anda
menanggapi suatu situasi tertentu, atau sekedar mengenali seperti apa perasaan
mereka pada saat mereka menghadapinya. Orang-orang yang memiliki rasa peduli
biasanya akan bisa merasakan suasana hati orang lain dan bisa mengatakan apakah
seseorang sedang merasa sedih atau kecewa, dan memikirkan cara melakukan
sesuatu untuk mengatasinya. Jika suatu saat Anda bertemu dengan orang lain,
apakah Anda sedang di dalam kelas atau berkumpul dengan teman-teman, perhatikanlah
bagaimana perasaan mereka pada saat menghadapi suatu situasi tertentu.
B. Pertimbangkan Apa Dampak Dari Tindakan Anda Terhadap
Orang Lain
Mungkin Anda sendiri sudah sangat sibuk
memikirkan segala kebutuhan Anda untuk mempertimbangkan dampak dari apa yang
Anda lakukan atau katakan kepada orang lain. Jadi jika suatu saat Anda ingin
melakukan sesuatu, mungkin meminta teman Anda yang membersihkan dapur karena
Anda sedang sibuk, atau tidak menjawab telpon dari teman Anda yang baru saja
patah hati, bertanyalah kepada diri Anda sendiri bagaimana tanggapan orang ini
terhadap apa yang sudah Anda lakukan. Jika jawabannya "tidak baik,"
maka Anda harus mempertimbangkan untuk mengubah tindakan Anda agar lebih bisa
diterima oleh orang lain.
C. Tentukan Sikap
Sikap peduli pada orang lain
cenderung berfokus pada usaha untuk membangun hubungan yang sehat dan positif.
Kadang-kadang ini berarti akan ada perdebatan atau pertentangan dengan orang
lain dengan tujuan untuk menyelesaikan suatu masalah. Bagaimanapun juga, jika
Anda ingin bersikap peduli, Anda perlu mempertimbangkan untuk menjaga jarak
dengan seseorang, dan berusaha menjaga hubungan yang sehat dan positif daripada
terus menerus bertengkar sepanjang waktu. Jika lain kali Anda mulai berdebat
atau bertengkar dengan seseorang, tanyakanlah kepada diri sendiri apakah cara
ini memang benar-benar akan bermanfaat atau Anda hanya sekedar ingin meluapkan
kemarahan dari dalam diri Anda. Jika menurut Anda perdebatan atau konfrontasi
ini tidak akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, lebih baik lupakan saja.
D. Hargailah Orang Lain Dalam Kehidupan Anda
Jika Anda ingin menjadi seseorang yang lebih
peduli, Anda harus menghargai orang-orang yang ada dalam kehidupan Anda sebaik
mungkin. Berusahalah untuk selalu berterima kasih dan mensyukuri kebaikan dari
setiap anggota keluarga Anda, teman-teman Anda, orang yang Anda cintai, atau
setiap orang yang sudah membuat hidup Anda menjadi lebih berarti dan lebih
baik. Jangan hanya terfokus pada hal-hal yang membuat Anda kecewa atau
kata-kata kasar yang kadang-kadang harus Anda hadapi, tetapi sebaliknya,
berusahalah untuk memikirkan semua kegembiraan dan kebahagiaan yang orang-orang
lain bawa ke dalam hidup Anda. Cara ini tidak hanya membawa Anda pada pola pikir
yang lebih baik, tetapi membuat Anda lebih mudah untuk memperbesar kepedulian
Anda pada orang-orang di sekitar Anda.
E. Jauhkan Rasa Egois
Meskipun sulit untuk bisa menjadi orang yang
sama sekali tidak mementingkan diri sendiri, setiap orang bisa berusaha untuk
menjadi orang yang tidak terlalu egois dalam melakukan interaksi dan menjalani
kehidupannya sehari-hari. Jika Anda ingin mengurangi rasa egois, Anda harus
lebih banyak memikirkan perasaan orang lain dan tidak hanya berpikir tentang
saya, saya, saya. Suatu saat jika Anda berinteraksi dengan seseorang,
berusahalah untuk memperhatikan bagaimana perasaannya dan bagaimana keadaannya
daripada membicarakan tentang diri Anda atau memikirkan kebutuhan Anda sendiri.
Semakin Anda sadar untuk tidak lagi bersikap egois, semakin mudah Anda peduli
kepada orang lain dengan sepenuh hati.
F. Berikan Perhatian
Orang-orang yang memiliki rasa kepedulian
menjalani kehidupan mereka sehari-hari dengan cara pandang untuk selalu
memberikan perhatian. Mereka berusaha memberikan perhatian pada apa yang
dilakukan oleh orang-orang yang mereka ajak bicara, selain itu mereka juga
memiliki kepekaan terhadap kebutuhan dan perasaan orang-orang tersebut.
Perhatikanlah ekspresi wajah orang lain, bahasa tubuh, cara berpakaian, dan
bahkan tanggapan melalui gerakan tangan mereka, bisa memberikan gambaran
lengkap dari apa yang orang ini pikirkan dan rasakan, dan bisa membantu Anda
untuk menjadi orang yang lebih penuh perhatian.
DAFTAR PUSTAKA :
Anonim. 2011. Definisi Kepedulian. [Online]. Tersedia :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/46282/4/Chapter%20II.pdf [3
Oktober 2016]
Anonim. 2016. Cara Mengembangkan Kepeduli. [Online].
Tersedia : http://id.wikihow.com/Mengembangkan-Kepedulian [3 Oktober 2016]
Anonim. 2012. Menumbuhkan Rasa Peduli. [Online]. Tersedia :
https://motivatorkonseling.wordpress.com/2012/05/21/menumbuhkan-rasa-peduli/ [3 Oktober 2016]
artikelnya bagus
BalasHapus