Rabu, 15 November 2023

Wawasan Tentang Korupsi untuk Generasi Mendatang : Dampaknya dan Strategi Penanggulangannya


Oleh : Rose Avereal Pingkan Roring (@B23-ROSE)



Korupsi dan pendidikan merupakan dua fenomena sosial yang seringkali saling terkait dan mempengaruhi perkembangan suatu bangsa. Artikel ini akan menguraikan hubungan antara korupsi dan pendidikan serta dampaknya terhadap generasi mendatang.

 

Hubungan Antara Pendidikan dan Korupsi

Korupsi di bidang pendidikan menghambat akses terhadap pendidikan dan melanggar hak dasar setiap warga negara atas pendidikan. Korupsi di bidang pendidikan mempunyai sebab dan akibat yang mengakar dan merugikan. Strategi untuk mencegah korupsi di bidang pendidikan harus fokus pada penguatan komunikasi, pendidikan nilai-nilai kewarganegaraan, dan penegakan kriteria dan aturan yang ditetapkan di sektor pendidikan.

 

Dampak Korupsi terhadap Pendidikan

Korupsi di pendidikan tinggi merupakan masalah global yang mempengaruhi negara-negara berkembang dan maju, serta universitas-universitas besar dan elit, serta lembaga-lembaga publik dan swasta. Pelanggaran akademis, penipuan, dan perilaku tidak etis banyak terjadi di sektor pendidikan, sehingga melemahkan integritas akademik. Korupsi di dunia akademis sangat memprihatinkan karena universitas adalah institusi yang sangat dihormati, dan mahasiswa menghabiskan banyak waktu di institusi tersebut, yang dapat mempengaruhi perilaku pribadi dan profesional mereka di masa depan. Dampak korupsi di bidang pendidikan tidak hanya berdampak pada siswa saja, namun juga dapat mempengaruhi masa depan suatu negara dan perusahaan penelitian. Korupsi di bidang penelitian sangatlah serius karena merusak kredibilitas dan keandalan temuan ilmiah, yang berdampak pada kemajuan ilmu pengetahuan dan masa depan ilmu pengetahuan.Secara keseluruhan, korupsi di bidang pendidikan mempunyai konsekuensi yang luas, tidak hanya berdampak pada siswa secara individu namun juga reputasi institusi dan kemajuan penelitian ilmiah.

 

Penyelenggaraan Pendidikan yang Tercemar Korupsi

Korupsi dalam sistem pendidikan berdampak pada mutu pendidikan dan tingkat kesadaran hukum warga negara, sehingga menimbulkan kekosongan ideologi dalam penilaian nilai-nilai pendidikan. Studi yang dilakukan di Rusia menunjukkan bahwa sistem pendidikan rentan terhadap tindakan yang bersifat korup, dengan tingkat korupsi yang lebih tinggi di pendidikan tinggi dibandingkan dengan jenis pendidikan lainnya. Penelitian tersebut menyoroti bahwa lembaga pendidikan swasta memiliki tingkat korupsi yang lebih tinggi dibandingkan lembaga publik. Untuk memberantas korupsi di bidang pendidikan, perlu dikembangkan sistem tindakan yang bertujuan untuk melawan faktor-faktor negatif yang terkait dengan manifestasi korupsi. Langkah-langkah untuk mengatasi korupsi di bidang pendidikan termasuk memperbaiki undang-undang, menerapkan hukuman yang lebih berat bagi penyuapan, melakukan tindakan pencegahan, menata ulang sistem manajemen pendidikan, dan mendorong pandangan dunia anti-korupsi dan kesadaran hukum.

 

Upaya Penanggulangan Korupsi dalam Pendidikan

Penguatan komunikasi merupakan strategi yang direkomendasikan untuk mencegah korupsi di bidang pendidikan. Komunikasi yang efektif dapat diperkuat dalam memberantas korupsi di bidang pendidikan dengan mendorong transparansi dan berbagi informasi. Membangun saluran komunikasi yang jelas antar pemangku kepentingan, seperti pejabat pemerintah, pendidik, siswa, dan orang tua, dapat membantu mengatasi masalah korupsi. Memanfaatkan teknologi, seperti platform online atau aplikasi seluler, dapat memfasilitasi komunikasi yang efisien dan tepat waktu, sehingga memungkinkan para pemangku kepentingan untuk melaporkan kasus korupsi atau mencari bantuan. Melakukan kampanye kesadaran dan program pelatihan mengenai pentingnya komunikasi dan perannya dalam mencegah korupsi dapat meningkatkan pemahaman dan mendorong partisipasi aktif. Mendorong dialog terbuka dan menciptakan platform untuk memberikan masukan dan saran dapat menumbuhkan budaya transparansi dan akuntabilitas di sektor pendidikan.

 

Mendidik nilai-nilai kewarganegaraan membantu menanamkan prinsip-prinsip etika dan rasa tanggung jawab di antara individu, yang dapat berkontribusi pada pencegahan korupsi dalam pendidikan. Dengan mengedepankan nilai-nilai seperti kejujuran, integritas, dan keadilan, individu akan lebih cenderung menolak praktik korupsi dan menjunjung standar etika di sektor pendidikan. Mengajarkan siswa mengenai dampak negatif korupsi dan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dapat menciptakan budaya integritas dan mencegah perilaku korupsi. Memasukkan pendidikan kewarganegaraan ke dalam kurikulum dapat membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk berpartisipasi aktif dalam komunitas mereka, menjaga akuntabilitas pihak berwenang, dan berkontribusi dalam perjuangan melawan korupsi dalam pendidikan. Melibatkan orang tua, guru, dan anggota masyarakat dalam inisiatif pendidikan kewarganegaraan juga dapat membantu menciptakan upaya kolektif untuk memerangi korupsi dan mendorong praktik etika dalam pendidikan

 

 

Daftar Pustaka

 

Derri, D. K., & Egemonu, J. N. (2022). The Role of Law in Tackling Corruption in Education. Global Journal of Politics and Law Research, 10(7), 1-12.

 

Denisova-Schmidt, E. (2020). Introduction: Corruption in Higher Education: Global Challenges and Responses. In Corruption in Higher Education (pp. 1-12). Brill.

 

Elena, Denisova-Schmidt. (2020). Corruption in Higher Education Global Challenges and Responses.  

 

Abdullaeva, Malikabonu, Erkin, Kizi. (2023). Status and measures to combat corruption in the field of public education. The American journal of political science law and criminology, 05(02):14-19. doi: 10.37547/tajpslc/volume05issue02-03

 

Ria, Oktaviani, Sanjaya. (2023). Efforts to prevent crime of corruption through student participation in the campus environment. Jurnal Hukum De'Rechtsstaat, 9(1) doi: 10.30997/jhd.v9i1.8074

Tidak ada komentar:

Posting Komentar