Tampilkan postingan dengan label @ProyekB03. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @ProyekB03. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 September 2017

Apa itu Disiplin?

@D22-Maytasya
Disusun oleh Maytasya Fadhila

Disiplin merupakan salah satu faktor penunjang kesuksesan seseorang, berawal darinya semua menjadi lebih teratur dan tepat sasarannya. Menjadikan diri untuk lebih disiplin itu sangat sulit bagi siapapun yang sudah biasa tidak mendisiplinkan diri.

Disiplin


@D28-Selvy
Oleh : Selvy Darmayudi


Pengertian Disiplin
Disiplin adalah sikap yang selalu tepat janji, sehingga orang lain mempercayainya, karena modal utama dalam berwirausaha adalah memperoleh kepercayaan dari orang lain.Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar.

Pentingnya Disiplin








@D12-Arya,@ProyekB03
Oleh : Arya Fatahilah


Pengertian Kedisiplinan

Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.

Macam – Macam Kedisiplinan
a. Disiplin dalam Menggunakan Waktu
Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu dengan baik

b. Disiplin dalam Beribadah
Maksudnya ialah senantiasa beribadah dengan peraturan-peratuaran yang terdapat didalamnya. Kedisiplinan dalam beribadah amat dibutuhkan, Allah SWT senantiasa menganjurkan manusia untuk Disiplin, sebagai contoh firman Allah SWT.

c. Disiplin dalam Masyarakat

d. Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Kedisiplinan merupakan hal yang amat menentukan dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka pencapaian tujuan pendidikan akan terhambat, diantara faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah :

1) Faktor tuntutan materi lebih banyak sehingga bagaimana pun jalannya, banyak ditempuh untuk menutupi tuntutan hidup

2) Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan serta ingin sebebas-bebasnya

3) Pola dan sistem pendidikan yang sering berubah

4) Motivasi belajar para peserta didik dan para pendidik menurun

5) Longgarnya peraturan yang ada

Pada dasarnya disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar dan mengajar yang teratur serta mencintai dan menghargai pekerjaannya. Disiplin merupakan proses pendidikan dan pelatihan yang memadai, untuk itu guru memerlukan pemahaman tentang landasan Ilmu kependidikan akan keguruan sebab saat ini banyak terjadi erosi sopan santun dan erosi disiplin.
Macam-macam bentuk disiplin selain seperti yang disebutkan diatas, disiplin juga terbagi menjadi:
a. Disiplin Diri Pribadi
Apabila dianalisi maka disiplin menganung beberapa unsur yaitu adanya sesuatu yang harus ditaati atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorang terhadap hal tersebut. Disiplin diri merupakan kunci bagi kedisiplinan pada lingkungan yang lebih luas lagi. Contoh disiplin diri pribadi yaitu tidak pernah meninggalkan Ibadan lepada Tuhan Yang Maha Kuasa
b. Disiplin Sosial
Pada hakekatnya disiplin sosial adalah Disiplin dari dalam kaitannya dengan masyarakat atau dalam hubunganya dengan. Contoh prilaku disiplin social hádala melaksanakan siskaling verja bakti. Senantiasa menjaga nama baik masyarakat dan sebagaiannya.

c. Disiplin Nasional
Berdasarkan hasil perumusan lembaga pertahanan nasional, yang diuraikan dalam disiplin nasional untuk mendukung pembangunan nasional. Disiplin nasional diartikan sebagai status mental bangsa yang tercemin dalam perbuatan berupa keputusan dan ketaatan. Baik secara sadar maupun melalui pembinaan terhadap norma-norma kehidupan yang berlaku.

Kesimpulan
  • Disiplin berawal dari diri sendiri,suatu pembelajaran dalam diri dan itu sangatlah wajib. Karena segala sesuatunya disiplin itu akan percuma jika tidak diawali dari diri sendiri. Kebanyakan orang pada umumnya hanya mampu mendisiplinkan dirinya sendiri, tapi ada juga yang minoritas mampu mendisiplinkan diri sendiri dan orang lain, dan juga hanya mampu mendisiplinkan orang lain saja.


Daftar Putaka
1.MAULZIBRAHIM,(9 OKTOBER 2012). “Pengertian disiplin dan meningkatkan kedisiplinan”.
2.Nihlatil llahiyah,(20 DESEMBER 2016). ”Pentingnya Disiplin bagi anak” http://nihlatu.blogspot.co.id/2016/12/pentingnya-disiplin-bagi-anak.html


Senin, 18 September 2017

Kedisplinan itu penting

@D10-Khalil, @ProyekB03
Oleh Khalil Gibran Setiaman










PENGERTIAN
Disiplin adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan, perintah dan peraturan yang berlaku.Dengan kata lain, disiplin adalah siakp menaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih. Disiplin merupakan salah satu pintu meraih kesuksesan. Kepakaran dalam bidang ilmu pengetahuan tidak akan memiliki makna signifikan tanpa disertai sikap disiplin.Sering kita jumpai orang berilmu tinggi tetapi tidak mampu berbuat banyak dengan ilmunya, karena kurang disiplin. Sebaliknya,banyak orang yang tingkat ilmunya biasa – biasa saja tetapi  justru mencapai kesuksesan luar biasa, karena sangat disiplin dalam hidupnya. Semua pasti sepakat, rencana sehebat apapun akan gagal ditengah jalan ketika tidak ditunjang dengan disiplin.
MACAM MACAM DISIPLIN
Disiplin Waktu
Disiplin waktu menjadi sorotan utama. Contohnya saja saat masuk kelas. Jika seseorang masuk kelas datang tepat waktu maka seseorang tersebut mencerminkan sikap disiplin dan begitupun sebaliknya jika kita tidak datang tepat waktu maka seseorang tersebut akan dicap kurang disiplin.
Disiplin Menegakan dan mentaati peraturaan
Disiplin menegakan dan mentaati aturan sangat berpengaruh terhadap kewibawaan, model pemberian sanksi diskriminatif harus ditinggalkan. Murid sekarang cerdas dan kritis, sehingga kalau diperlakukan semena-mena dan pilihkasih, mereka akan memakai cara mereka sendiri  untuk menjatuhkan harga diri guru.
Disiplin dalam Bersikap               
Misalnya, disiplin untuk tidak marah,tergesa-gesa dan tidak gegabah dalam bertindak.Disiplin ini membutuhkan pelatihan dan perjuangan.
Disiplin dalam Beribadah
Menjalankan ajaran agama menjadi parameter utama kehidupan ini. Misalnya dibiasakan shalat di Masjid pada awal waktu,melaksanakan puasa dan sebagainya.
MANFAAT YANG DIDAPAT KETIKA DISIPLIN
Menumbuhkan percaya diri
Sikap ini tumbuh berkembang pada ketika anak diberi keyakinan untuk mengajarkan sesuatu kegiatan yang dapat dilakukan sendiri .
Disiplin bisa mengajarkan teratur
Jika anda sudah terbiasa disiplin bakal hal-hal kecil, maka anda mempunyai pola hidup yang tertata dengan baik.
Disiplin bakal menumbuhkan rasa kepedulian
Dengan disiplin anda akan peduli pada keperluan dan kepentingan orang lain.
Disiplin bakal menumbuhkan ketenangan jiwa
Dengan disiplin anda akan menumbuhkan ketenangan jiwa.
Disiplin bakal menumbuhkan kepekaan
Kamu bakal tumbuh menjadi individu yang peka/berperasaaan halus dan percaya pada orang lain. R
REFERENSI

KH.DrAhmadFauziTidjani.2013.Islammengajarkankedisiplinan.dalamhttp://lenteradankehidupan.blogspot.co.id/2013/06/dalam-islam-mengajarkan-kedisiplinan.html

DISIPLIN YUK!

DISIPLIN (MEMILIKI) WAKTU

@D04-Rizky
Oleh: Rizky Aditya Pradana

Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya.

Pendisiplinan adalah usaha-usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. Pendisiplinan bisa jadi menjadi istilah pengganti untuk hukuman ataupun instrumen hukuman di mana hal ini bisa dilakukan pada diri sendiri ataupun pada orang lain.

Menurut Dimas (2012), disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Namun sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian.
1.     Disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran (hukum) atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian.
2.     Disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.

Disiplin dibagi menjadi 3, yaitu:

1.     Disiplin Diri Pribadi
Disiplin diri merupakan kunci bagi kedisiplinan pada lingkungan yang lebih luas lagi. Contoh disiplin diri pribadi yaitu tidak pernah meninggalkan Ibadah Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa

2.      Disiplin Sosial
Pada hakikatnya disiplin sosial adalah disiplin yang kaitannya dengan masyarakat. Contoh perilaku disiplin sosial adalah melaksanakan siskamling, kerja bakti dan senantiasa menjaga nama baik masyarakat.

3.      Disiplin Nasional
Berdasarkan hasil perumusan lembaga pertahanan nasional, yang diuraikan dalam disiplin nasional untuk mendukung pembangunan nasional. Disiplin nasional diartikan sebagai status mental bangsa yang tercemin dalam perbuatan berupa keputusan dan ketaatan. Baik secara sadar maupun melalui pembinaan terhadap norma-norma kehidupan yang berlaku.

Sebelum saya menulis artikel ini, saya melakukan survey kecil dengan pertanyaan “Berapa tingkat kedisiplinan masyarakat Indonesia dari 1-10?”. Dari 10 orang yang saya tanya, saya mendapatkan tingkat rata-rata kedisiplinan masyarakat Indonesia yaitu 4,7 dari 10. Mengapa angka yang di dapatkan begitu kecil padahal saya bertanya kepada masyarakat Indonesia juga yang mungkin saja mereka adalah penyumbang dalam ketidakdisiplinan masyarakat Indonesia? Dan saya yakin, saya pribadi pun termasuk penyumbang dalam ketidakdisiplinan masyarakat Indonesia. Melalui artikel ini, saya ingin mengajak para pembaca semua dan terutama diri saya sendiri untuk sadar akan kedisplinan terutama kedisiplinan terhadap diri sendiri agar Indonesia tidak hanya menjadi negara berkembang namun bisa menjadi negara maju.

Masalah kedisiplinan, mari kita belajar dari negara Jepang. Negara mungil dan jauh lebih kecil dibandingkan Indonesia. Kekayaan alam dan penduduknya pun tidak ada apa-apanya dibanding Indonesia.

Lalu timbul pertanyaan klasik, kalau kekayaan alam Indonesia jauh lebih hebat ketimbang Jepang, kenapa ya Jepang kok jauh lebih maju ketimbang kita?

Masyarakat Jepang ternyata sangat terkenal dengan kedisiplinannya terhadap waktu. Bagi orang Jepang, waktu terlalu berharga untuk dibuang tanpa ada hasil. Tidak seperti masyarakat Indonesia yang waktunya banyak dihamburkan dengan berjalan-jalan ke mall, berlama-lama menatap layar gadget hanya untuk chatting tanpa tujuan yang jelas, “nongkrong” membahas sesuatu yang tidak penting dan lain sebagainya.

Satu hobi masyarakat Indonesia adalah menunda-nunda pekerjaan. Ketika ada tugas atau pekerjaan yang wajib kita selesaikan, kita dengan santainya bilang nanti dulu lah, besoklah dkk. Padahal kita tidak tahu apakah nanti kita akan memiliki tugas atau pekerjaan baru yang lebih besar. Menunda tugas atau pekerjaan yang sebenarnya bisa kita kerjakan saat ini pada hakikatnya sama dengan menabung masalah.

“Banyak orang gagal hidup untuk hari ini. Mereka habiskan kehidupan mereka menggapai esok hari. Sesuatu yang sudah di tangan mereka hari ini, mereka lewatkan sama sekali, sebab hanya masa depanlah yang membuat mereka penasaran. Tahu-tahu masa depan sudah menjadi masa lalu.” -William Allen White

Menurut Rif’an (2012), waktu adalah karunia berharga yang diberikan Tuhan kepada manusia. Hidup kita tak lain adalah waktu itu sendiri. Ketika kita tidak mengisi waktu kita dengan kebaikan, itu artinya kita juga tidak mengisi hidup kita dengan kebaikan.

Saya yakin orang-orang besar dalam sejarah pasti memanfaatkan waktunya dengan optimal. Mereka mengisi detik demi detik usianya dengan aktivitas bermanfaat yang lebih padat ketimbang orang lain. Dunia mengenal Pablo Picasso, seorang seniman sejati yang menghabiskan waktunya untuk melukis selama 18 jam dalam sehari. Bahkan pada usia 90 tahun, Picasso masih menghasilkan lukisan yang luar biasa. Ketika ditanya mengenai prinsip hidupnya, jawabannya mungkin akan menjawab kita tersindir, “Saya tidak punya waktu satu detik pun untuk disia-siakan!”. Begitu juga dengan Albert Einstein, karena ia mengabdikan diri dalam dunia eksak, hampir seluruh waktunya diisi dengan aktivitas eksak. Bahkan menurut Einstein, memakai kaus kaki merupakan salah satu kerumitan hidup yang tidak perlu dilakukan.

Lalu bagaimana cara untuk mengatasi kebiasaan kita yang suka menunda-nunda mengerjakan tugas atau pekerjaan? Salah satunya dengan membiasakan diri untuk tidak menunda-nunda mengerjakannya. Awalnya mungkin dengan paksaan. Kalau dalam diri kita hadir rayuan untuk menunda pekerjaan, lawan. Paksa diri untuk memulai mengerjakannya. Kalau itu kita lakukan, lama lama kita akan menjadi terbiasa untuk hidup dengan kedisiplinan.

“Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat.” –George Downing

Menurut Promod Batra (2002), jika manusia diberikan oleh Tuhan hidup sampai usia 70 tahun, pembagian waktunya kira-kira akan seperti ini:
·         25 tahun untuk tidur
·         8 tahun untuk studi dan pendidikan
·         6 tahun untuk istirahat dan sakit
·         7 tahun untuk liburan dan rekreasi
·         5 tahun untuk komunikasi
·         4 tahun untuk makan
·         3 tahun untuk transisi kegiatan
Jadi waktu yang tersisa efektif adalah
·         12 tahun untuk bekerja

Orang yang bijak akan menggunakan waktunya dengan bijak. Ia optimalkan waktu untuk menghasilkan dampak yang besar dalam kehidupannya. Ia efisienkan waktunya untuk mengerjakan aktivitas produktif yang membawa perbaikan bagi hidupnya.

Sediakanlah waktu tertawa, karena tawa itu musiknya jiwa.
Sediakanlah waktu untuk berpikir, karena berpikir itu pokok kemajuan.
Sediakanlah waktu untuk beramal, karena beramal itu pangkal kejayaan.
Sediakanlah waktu untuk bersenda, karena bersenda itu akan membuat muda selalu.
Dan sediakanlah waktu beribadah, karena beribadah itu adalah induk dari segala ketenangan jiwa.

DAFTAR PUSTAKA

Rif’an, Ahmad Rifa’i. 2012. Man Shabara Zhafira. Jakarta: Kompas Gramedia.

Batra, Promod. 2002. Born to Win. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.

Dimas, Setiawan. 2012. Definisi Disiplin. http://definisimu.blogspot.co.id/2012/11/definisi-disiplin.html. Diunduh tanggal 17 September 2017.

Firdaus, Reza. 2012. Budaya kedisiplinan di negara indonesia. https://rezafirdaus2009.wordpress.com/2012/12/02/budaya-kedisiplinan-di-negara-indonesia/. Diunduh tanggal 18 September 2017.

DAFTAR LINK


DISIPLIN

 @D15-Lutfi, @ProyekB03
Oleh Lutfi Bayhaqi



Menurut KBBI Disiplin artinya tata tertib, ketaatan.

Menurut Pratt Fairshilf “Dari sisi sosiologi”

Disiplin terdiri dari dua bagian, yaitu disiplin dari dalam diri dan juga disiplin sosial. Keduanya saling berhubungan satu sama lain, sehingga seseorang yang mempunyai sikap disiplin merupakan orang-orang yang dapat mengarahkan perilaku dan perbuatannya berdasarkan patokan atau batasan tingkah laku tertentu yang diterima dalam kelompok atau lingkup sosial masing-masing. Pengaturan tingkah laku tersebut bisa diperoleh melalui jalur pendidikan dan pembelajaran.

Kenpah kita harus  disiplin?
                                                                     
Oke!!!! Menurut saya disiplin merupakan pondasi dalam melakukan sesuatu apapun karena dari disiplin kita mengerjakan sesuatu dengan maksimal dan tidak tergesah gesah. Ingin disiplin kita Lakukan pemaksaan, pengkondisian secara ketat Untuk langkah awal pendisiplinan memang harus dipaksakan sehingga menjadi kebiasaan.  Asssiiiikkkk!!!

Macam macam disiplin:

  • Disiplin Waktu.
  • Disiplin Menegakkan dan Mentaati Peraturan.
  • Disiplin dalam Bersikap.
  • Disiplin dalam Beribadah.

Apa manfaat disiplin dan dampak tidak disiplin?

Manfaat disiplin:
·         Menumbuhkan kepekaan.
·         Menumbuhkan kepedulian.
·         Mengajarkan keteraturan.
·         Menumbuhkan ketenangan
·         Menumbuhkan kepercayaan diri
·         Menumbuhkan kemandirian
·         Menambah kepatuhan
·         Membantu perkembangan otak

Dampak tidak disiplin:

·         Dibenci orang.
·         Berkurangnya rasa peduli
·         Berkurangnya kepercayaan orang lain.
·         Berkurangnya penambahan otak.
·         Tidak mandiri.
·         Jadi malas.
·         Risau.
·         Tergesah gesah.

Apa penyabab kurangnya disiplin?
Penyebab:
·         Keuangan atau finansial.
·         Masalah keluarga.
·         Perbedaan yang prinsipil.
·         Adanya orang ketiga.
·         Komunikasi yang salah.
·         Perlakuan yang tidak adil.

Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang diatas, disiplin itu merupakan sikap ketaatan terhadap
Aturan, norma norma, dan kaidah kaidah agar terhindar dari hukuman.
Kalau kata guru saya disiplin harga mati.

Sukses disiplin, ada masa depan yang cearah menunggu!  ;)  ;)  ;)

TERIMA KASIH


DAFTAR PUSTAKA:
G Mualana rusmana dkk (2016) disiplin, dalam
sarea syahrul (2015) macam macam disiplin dalam kehidupan sehari hari, dalam
farhani fatihal (2013) faktor penyebab kurang sikap disiplin, dalam


Disiplin Itu Soal Komitmen

@D23-Abi
Oleh: M. Abi Haykal












Apa itu yang dimaksud disiplin? Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya serta pendisiplinan adalah usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. Pendisiplinan bisa jadi menjadi istilah pengganti untuk hukuman ataupun instrumen hukuman di mana hal ini bisa dilakukan pada diri sendiri ataupun pada orang lain (Wikipedia, 2017)
Saya memberi judul artikel ini karena saya juga terkadang belum disiplin, tetapi saya baru menyadari bahwa diperlukan komitmen kuat sebagai kuncinya. Ada kemauan dan effort untuk mendisiplinkan diri maka hal tersebut akan menuntun kita kearah yang lebih baik meskipun hanya sedikit.
Indonesia masih terkenal dengan negara yang kurang disiplin, itulah realita yang memprihatinkan tetapi pantas untuk kita. Kesadaran masyarakatnya minim akan kedisiplinan dan selalu mencoba untuk mengambil jalan pintas dari suatu proses yang semestinya dilakukan. Harus kita akui negara di Asia Timur masih jauh lebih baik dari negara kita dalam hal disiplin, dimana negara-negara dikawasan tersebut  menerapkan mindset bahwa disiplin adalah harga diri mereka, jika mereka tidak memiliki sikap disiplin maka mereka seperti tidak mempunyai harga diri. Karena itulah sikap  disiplin perlu dibangun dari hal yang sepele dahulu agar lama-kelamaan menjadi budaya moral masyarakat kita.
Unsur-unsur Disiplin
Menurut Tulus Tu’u (2004:33) menyebutkan unsur–unsur disiplin adalah sebagai berikut :
a. Mengikuti dan menaati peraturan, nilai dan hukum yang berlaku.
b. Pengikutan dan ketaatan tersebut terutama muncul karena adanya kesadaran diri bahwa hal itu berguna bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Dapat juga muncul karena rasa takut, tekanan, paksaan dan dorongan dari luar dirinya.
c. Sebagai alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah, membina, dan membentuk perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan atau diajarkan.
d. Hukuman yang diberikan bagi yang melanggar ketentuan yang berlaku, dalam rangka mendidik, melatih, mengendalikan dan memperbaiki tingkah laku.
e. Peraturan-peraturaan yang berlaku sebagai pedoman dan ukuran perilaku.
Kalau kita ingin berhasil dalam hidup ini, Terapkan disiplin dalam setiap kegiatan kita! Disiplin merupakan kunci keberhasilan sebab dengan tingkat kedisiplinan tinggi, maka tingkat konsentrasi kita dalam melaksanakan kegiatan meningkat. Jika ingin disiplin kita harus lakukan pemaksaan, pengkondisian secara ketat Untuk langkah awal pendisiplinan memang harus dipaksakan sehingga menjadi kebiasaan. Jika sesuatu sudah menjadi suatu kebiasaan sedikit lagi akan menjadi sebuah kebutuhan.

REFERENSI

Wikipedia. 2017. Disiplin. https://id.wikipedia.org/wiki/Disiplin Diakses pada tanggal 16 September 2017

Disiplin untuk kebaikan

                                  @D13-Mega, @proyekB03
                                     Oleh: Mega Puspitasari

Disiplin adalah suatu bentuk tingkah laku di mana seseorang menaati suatu peraturan dan kebiasaan-kebiasaan dengan tepat waktu.  Dan kedisiplinan ini hanya dapat dicapai  dengan latihan dan percobaan-percobaan yang berulang-ulang disertai dengan kesungguhan pribadi seseorang tersebut. Kedisiplinan untuk diri sendiri adalah suatu perbuatan dan kegiatan belajar yang dilaksanakan sesuai dengan aturan yang telah ditentukan sebelumnya. Kedisiplinan untuk diri sendiri adalah suatu keharusan yang harus ditaati oleh setiap manusia dalam suatu organisasi, ataupun untuk diri sendiri. Pada umumnya disiplin dirasakan sebagai suatu aturan yang menekan kepada seseorang tetapi bila aturan ini dirasakan sebagai sesuatu yang seharusnya dipatuhi secara sadar untuk kebaikan diri sendiri dan kebaikan bersama, maka lama kelamaan menjadi kebiasaan yang baik menuju kearah disiplin diri sendiri.

Macam-macam kedisiplinan untuk diri sendiri
1. Disiplin dalam menggunakan waktu
Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu dengan baik.
2. Disiplin dalam Beribadah
maksudnya ialah senantiasa beribadah dengan peraturan-peraturan yang terdapat didalamnya. Kedisiplinan dalam beribadah amat dibutuhkan, Allah SWT senantiasa menganjurkan manusia untuk disiplin, sebagai contoh firman Allah SWT.
3. Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Kedisiplinan merupakan hal yang amat menentukan dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka pencapaian tujuan pendidikan akan terhambat.
diantara faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah :
1) Faktor tuntutan materi lebih banyak sehingga bagaimana pun jalannya, banyak ditempuh untuk menutupi tuntutan hidup
2) Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan serta ingin sebebas-bebasnya
3) Pola dan sistem pendidikan yang sering berubah
4) Motivasi belajar para peserta didik dan para pendidik menurun
5) Longgarnya peraturan yang  ada.
4. Disiplin diri pribadi
Apa bila dianalisis maka disiplin menanggung beberapa unsur yaitu adanya sesuatu yang harus ditaati atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorang terhadap hal tersebut. Disiplin diri merupakan kunci bagi kedisiplinan pada lingkungan yang lebih luas.
5. Disiplin Sosial
Pada hakikatnya disiplin sosial adalah Disiplin dari dalam kaitannya dengan masyarakat atau dalam hubungannya dengan. Contoh perilaku disiplin sosial adalah melaksanakan siskamling kerja bakti. Senantiasa menjaga nama baik masyarakat dan sebagainya.

Manfaat disiplin
Menumbuhkan kepekaan
Menumbuhkan kepedulian
Menumbuhkan ketenangan
Menumbuhkan percaya diri
Menumbuhkan kemandirian
Menumbuhkan keakraban
Membantu perkembangan otak

Daftar pustaka
Maulana Fikri. 2013. Arti, manfaat dan contoh perilaku disiplin diri dalam http://blogfikriuu.blogspot.co.id/2013/09/artimanfaatdan-contoh-prilaku-disiplin.html?m=1



Kuy Disiplin dalam Bekerja

@ProyekB03 , @D08-Arief
Oleh Muhammad Arief Afifuddin
 
A. Pengertian 
Disiplin kerja merupakan suatu proses perkembangan konstruktif bagi pegawai yang berkepentingan karena disiplin kerja ditunjukan pada tindakan bukan orangnya. Disiplin juga sebagai proses latihan pada pegawai agar para pegawai dapat mengembangkan kontrol diri dan agar dapat menjadi lebih efektif dalam bekerja.
Menurut Siswanto (2001:291) disiplin kerja sebagai sikap menghormati, menghargai, dan taat pada peraturan yang berlaku baik tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya, tidak mengelak dangan sanksi-sanksi apabila melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.

B. Macam-macam Disiplin
1. Disiplin Preventif

Sebuah tindakan yang dilakukan untuk mendorong pegawai, mentaati standar dan peraturan sehingga tidak terjadi pelanggaran (Davis & Newstrom : 1989).
2. Disiplin Korektif
Tindakan yang dilakukan setelah terjadinya pelanggaran peraturan, tindakan ini dimaksudkan untuk mencegah timbulnya pelanggaran lebih lanjut (Davis & Newstrom :1989). 
 
C. Prinsip-prinsip Disiplin Kerja

Husein (2000:39) berpendapat bahwa seorang pegawai yang dianggap melaksanakan prinsip-prinsip disiplin kerja apabila ia melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
  1. Hadir di tempat kerja sebelum waktu mulai bekerja.
  2. Bekerja sesuai dengan prosedur maupun aturan kerja dan peraturan organisasi.
  3. Patuh dan taat kepada saran maupun perintah atasan.
  4. Ruang kerja dan perlengkapan selalu dijaga dengan bersih dan rapih.
  5. Menggunakan peralatan kerja dengan efektif dan efisien.
  6. Menggunakan jam istirahat tepat waktu dan meninggalkan tempat setelah lewat jam kerja.
  7. Tidak pernah menunjukkan sikap malas kerja.
D. Kesimpulan



Disiplin seharusnya dimulai dari masing-masing individu sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Disiplin dalam kerja pula berlaku untuk mahasiswa karena jika mahasiswa tidak di didik disiplin kerja dari awal maka saat mereka terjun ke dunia kerja, para mahasiswa tidak akan biasa dengan disiplin.

DAFTAR PUSTAKA 

Davis,dkk.1989. Disiplin Preventif. Kumpulan Definisi.com  dalam http://www.kumpulandefinisi.com/2015/05/pengertian-dan-definisi-disiplin-preventif.html  
Husain,2000. Prinsip-prinsip Disiplin. Langkah Pembelajaran dalam http://www.langkahpembelajaran.com/2015/03/pengertian-disiplin-kerja-dan-macam_3.html
Siswanto,2001. Disiplin Kerja. Langkah Pembelajaran dalam http://www.langkahpembelajaran.com/2015/03/pengertian-disiplin-kerja-dan-macam_3.html 
Supriyatna,D. 2013. Disiplin kerja. Makalah mbi dalam http://makalahmbi.blogspot.co.id/