Tampilkan postingan dengan label @D23-Abi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @D23-Abi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 Januari 2018

Proaktif Sebagai Sifat Kepemimpinan

                                                                                              Oleh: M. Abi Haykal
                                                                                               @D23-Abi

Proaktif merupakan sikap yang selalu terkait dengan jiwa kepemimpinan seseorang. Bersikap proaktif berarti bertanggung jawab atas perilaku kita sendiri, baik di masa lalu, masa kini, maupun masa mendatang. Sikap proaktif sangat berguna bagi manusia terutama dalam menghadapi rintangan maupun dalam berinteraksi dengan manusia lain. Sikap proaktif menunjukkan tingkat kecerdasan emosi (EQ) yang tinggi. Seseorang bisa bertahan saat menghadapi musibah, bisa menumbuhkan motivasi saat kondisi tidak menyenangkan, juga bisa memberikan respon positif yang disesuaikan dengan situasi, semua itu merupakan sikap proaktif yang menunjukkan pengelolaan emosi secara baik.
Sering kali Anda mendengar, “Berperilaku Proaktif lah, maka Sukses akan Menanti”.  Sukses dan Proaktif adalah bentuk Aksi Reaksi, dimana ketika Anda membangun Perilaku dan Sikap-sikap Proaktif, maka Anda tengah membangun Jalan Sukses dalam Karir dan Kehidupan.  Sikap dan Perilaku Proaktif merupakan pelatihan Mental dan Diri menjadi seseorang yang Matang dalam Tindak Tanduknya dan Hubungan kepada Orang Lain.  Apakah ciri-ciri Pribadi yang Proaktif?
1.  Inisiatif.

Anda sering mendengar Atasan yang berkeinginan agar Tim mereka untuk selalu punya inisiatif dalam bekerja, dengan minim supervisi dan sedikit perintah.  Atasan selalu berkeinginan agar masing-masing individu punya semangat inisiatif dalam segala permasalahan yang ada.  Inisiatif adalah ciri-ciri Pribadi yang Proaktif, dimana tidak menghendaki respon negatif dikemudian hari, sehingga berusaha untuk Memberi sebelum Diminta.  Inisiatif adalah Gerak Sadar Diri Sendiri yang telah dicermati dengan baik, sedangkan orang reaktif akan menunggu kondisi lingkungan dan keadaan yang menggerakkannya.
2.  Tanggung Jawab.

Daripada Anda bersusah payah mencari-cari alasan, bahkan cenderung memperkeruh suasana dengan mencari kesalahan orang lain, maka alangkah bijaknya jika Anda mengakui kesalahan dan siap dengan perbaikan selanjutnya.  Mengakui Kesalahan tidak akan menjatuhkan Harga Diri Anda selama kesalahan tersebut segera diperbaiki dan tidak terjadi kesalahan berulang.  Anda bertanggung jawab kepada diri sendiri dan tim, dimana kesalahan menjadi konsekuensi sebagai pimpinan dan keberhasilan adalah apresiasi bagi semua tim.

3.  Solutif.

Orang Proaktif selalu muncul dengan Ide dan Saran yang memberikan Jalan Keluar demi kebaikan bersama.  Setiap masalah selalu ada jalan keluarnya, dimana Anda dapat memilih jalan Menang-menang.  Orang Proaktif akan memberikan Alternatif ketiga dalam setiap kondisi dan situasi.  Ciri Solutif adalah ciri Pribadi yang Proaktif.  Orang Reaktif akan datang dengan respon dan tanggapan reaksional, emosional dan cenderung berpikiran singkat.

4.  Positif.
Selalu memandang dengan cara positif.  Sikap Proaktif tidak melihat kesusahan dalam permasalahan, namun akan menarik insight dalam problematika yang dihadapi.  Orang Proaktif tidak mundur dengan berbagai macam masalah.  Jalan keluar selalu muncul dari cara pandang yang positif terhadap permasalahan.


Proaktif adalah Perilaku yang mampu Mempertimbangkan Baik Buruknya Respon akan sebuah Permasalahan, sehingga berdampak kepada seluruh pihak terkait.  Ciri-ciri Proaktif diantaranya adalah Sikap Inisiatif, Solutif, Positif dan Tanggung Jawab.  Jadilah pribadi yang Proaktif dan bersiaplah dengan Sukses yang Menanti Anda.  Proaktif adalah Perilaku dalam Pengembangan Diri Anda sebagai Individu atau Profesional.

Meletakkan Sesuatu Pada Tempatnya

                                                                                          Oleh: M. Abi Haykal
                                                                                          @D23-Abi






Adil menurut istilah yaitu sama rata, menepatkan sesuatu pada tempatnya dan tidak berat sebelah serta tidak memihak. Adil itu merupakan sebuah sifat yang mungkin sudah ditanamkan oleh negara kita karena keadilan pun bisa dalam arti luas jika kita mengulasnya dari berbagai aspek. Mungkin adil sangat luas ungkapannya tetapi saya akan membahas mengenai sifat adil pada setiap individu baik untuk dirinya sendiri maupun yang ia berikan pada orang lain.
Menerapkan sikap adil dan jujur sebenarnya tidaklah sulit. Dimulai dengan niat yang sungguh-sungguh dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari, maka sifat itu akan tertanam pada diri kita dengan sendirinya. Berikut ini merupakan perilaku adil yang diterapkan pada setiap objek, yaitu:
1.        Berlaku adil kepada Sang Pencipta
Berlaku adil kepada Tuhan  artinya harus dapat menempatkan Tuhan  pada tempat-Nya yang benar, yakni sebagai makhluk-Nya, dengan teguh melaksanakan apa yang  diwajibkan kepada kita. Untuk mewujudkan keadilan kita kepada Tuhan YME, maka kita wajib beriman kepada-Nya, tidak menyekutukanNya dengan sesuatu yang lain. menjunjung tinggi petunjuk dan kebenaran dari padanya, menaati ketentuannya yaitu melaksanakan perintahnya dan meninggalkan larangan-larangannya. Menyembah kepadanya yaitu melaksanakan Ibadah sesuai kepercayaan yang kita anut.
2.        Berlaku adil pada diri sendiri
Artinya menempati diri pribadi pada tempat yang baik dan benar. Untuk itu kita harus teguh, kukuh menempatkan diri kita agar tetap terjaga dan terpelihara daam kebaikan dan keselamatan. Jangan menganiayah diri sendiri dengan mengikuti hawa nafsu, minum-minuman keras, dusta, enggan berbuat baik dan jangan berbuat kemudharatan (keburukan) yang akibatnya akan buruk pula pada kesehatan, jiwa harta dan kehormatan diri. kita harus menjaga dan memelihara agar diri sendiri hidup selamat bahagia didunia dan diakhirat kelak. Kita harus jujur- terhadap diri sendiri, jika diri kita berbuat salah, kita harus berani mengoreksi.
3.        Berlaku adil kepada orang lain
Artinya menempatkan orang lain pada tempat yang sesuai, layak dan benar. Kita harus memberi hak orang lain dengan jujur dan benar, tidak mengurangi sedikitpun hak yang harus diterimah. Tidak boleh menyakiti dan merugikan orang lain, baik berupa material maupun non material. Kalau kita menjadi hakim, putuskanlah perkara yang adil. Kalau menjadi pelayan masyarakat, maka layanilah itu dengan baik dan adil.
4.        Berlaku adil kepada makhluk lain.
Artinya dapat menempatkan pada tempat yang sesuai, misalnya adil pada binatang, harus menempatkannya pada tempat yang layak menurut kebiasaan binatang tersebut. Jika memelihara binatang harus disediakan tempat dan maka nannya yang memadai. Jika binatang itu akan dimanfaatkan untuk kendaraan atau usaha pertanian, hendaknya dengan cara yang wajar, jangan member beban yang malampaui batas. demikian pua jika hendak dimakan, maka hendaklah disembelih dengan cara yang telah ditentukan oleh ajaran agama, dengan cara yang baik yang tidak menimbulkan kesakitan bagi binatang itu. Menjaga kelestarian lingkungan juga termasuk berbuat adil kepada makhluk lain.

Selasa, 12 Desember 2017

Memupuk Sifat Bekerjasama



oleh: M. Abi Haykal
@D23-Abi

Kerjasama itu ialah sebuah sistem pekerjaan yang dikerjakan oleh dua orang atau lebih untuk mendapatkan tujuan yang direncanakan bersama. Kerjasama dalam tim kerja menjadi sebuah kebutuhan dalam mewujudkan keberhasilan kinerja dan prestasi kerja. Kerjasama dalam tim kerja akan menjadi suatu daya dorong yang memiliki energi dan sinergisitas bagi individu-individu yang tergabung dalam kerja tim. Komunikasi akan berjalan baik dengan dilandasi kesadaran tanggungjawab tiap anggota
Seseorang yang dapat diandalkan merupakan orang yang dapat diajak bekerjasama, bukan hanya bertumpu pada satu individu, seperti ibaratnya sapu lidi yang terdiri dari beberapa lidi, apabila hanya ada satu batang lidi akan sangat mudah dipatahkan, tetapi apabila bersatu dan diikat maka akan menjadi sebuah benda yang sulit dipatahkan. Saya sangat terkesan dengan takeline “kita tidak sama, kita kerja sama” yang mana kata-kata ini dipakai sebagai takeline dalam rangka memperingati HUT RI yang ke-72 tahun. Maknanya sangat dalam, dimana walaupun kita berbeda dalam aspek apapun, tetapi rasa kerjasama yang tertanam tetaplah kuat.
Memang bekerja ‘”As a Team” akan lebih memicu banyak perbedaan, namun ingat bahwa hal tersebut akan membuat sesuatu menjadi lebih mudah. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu ingin berkumpul dengan manusia yang lain.Aristoteles menamakan hal ini sebagai zoon politicon artinya makhluk yang selalu ingin hidup berkelompok dan sesamanya. Berdasarkan konsep tersebut, lahirlah hubungan dan kerja sama manusia satu dengan lainnya. Manusia atau bangsa tidak dapat lepas dari hubungan kerja sama dengan manusia atau bangsa lain. Hal ini membuktikan bahwa kerja sama benar-benar hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Beban suatu negara menjadi sangat berat bila hubungan dengan bangsa lain dihambat atau diputus.
     Kerjasama sendiri memiliki beberapa manfaat, antara lain :
a.     Cita – cita, terget, tujuan, maupun keuntungan yang diinginkan akan lebih cepat tercapai.
b.    Memupuk dan menumbuhkan sikap semangat persatuan.
c.     Pekerjaan yang sedang dihadapi akan menjadi lebih mudah.
d.    Pekerjaan yang sedang dihadapi akan menjadi lebih cepat selesai.
e.    Membiasakan diri menjadi pribadi yang ekstrovert dan gemar bekerjasama.

f.     Menumbuhkan rasa persaudaraan yang lebih kental.

Selasa, 05 Desember 2017

Derasnya Semangat Dalam Diri

@D23-Abi
                 Oleh: M. Abi Haykal

  


Orang yang memiliki spirit of life dalam hidupnya adalah orang-orang periang dan spontan. Mereka penuh pesona, dipenuhi energi, dan pelaku-pelaku sesungguhnya. Mereka memiliki pemikiran dan pandangan yang jernih sekalipun sedang berada dalam situasi sulit. Ini membuat mereka dikenal sebagai pemecah masalah yang baik. Kemampuan mereka dalam menyerap dan memproses informasi sangat fenomenal. Tipe Pelaku Bersemangat juga memiliki kekuatan dalam pengamatan dan perasaan tajam saat berhadapan dengan orang lain. Mereka mudah memahami, jenaka, dan cerdas. Mereka memiliki kemampuan alami meyakinkan orang lain akan pandangan mereka. Tipe Pelaku Bersemangat hidup dalam kekinian dan membuat keputusan-keputusan spontan dari waktu ke waktu. Mereka senang bersama-sama dengan orang lain dan adalah pebincang yang perasa, riang, dan menghibur. Tidak masalah bagi mereka menjadi pusat keriaan dalam sebuah pesta dan mereka adalah tuan rumah yang baik, murah hati, dan trampil. Mereka tidak berlama-lama memikirkan konsekuensi; dengan cepat mereka menangkap seluruh fakta yang relevan, membuat keputusan pragmatis, lalu melaksanakan keputusan itu dengan penuh semangat. Jika suatu keputusan ternyata keliru di kemudian hari, mereka selalu dapat membuat rencana baru.

Tipe orang yang selalu bersemangat dengan magis menarik keriaan dan aksi. Mereka membutuhkan dorongan itu – sejauh memungkinkan dengan orang lain. Banyak contoh dari tipe ini memiliki hobi berbahaya atau menceburkan diri pada olahraga ekstrem. Dengan cukup sadar mereka menempatkan diri dalam situasi berbahaya berulang-ulang. Dalam pekerjaan, tipe pelaku bersemangat juga mengutamakan kesenangan dan keragaman. Mereka bosan setengah mati dengan rutinitas, keamanan, dan perhitungan. Krisis adalah ramuan mujarab bagi hidup mereka dan sungguh-sungguh memunculkan kekuatan mereka. Mereka bereaksi terhadap tantangan-tantangan baru dengan luwes dan efektif. Mereka mendapatkan rasa percaya diri mereka dari keyakinan diri yang tak tergoyahkan sehingga mampu menghadapinya. Tipe pelaku bersemangat lebih menyukai kegiatan praktis yang menelurkan hasil nyata ketimbang bidang-bidang pekerjaan teoritis. Diskusi yang tidak ada habisnya dengan rekan kerja dengan cepat membuat mereka jengkel dan mereka tidak memiliki kesabaran untuk berbasa-basi. Mereka mengungkapkan bagaimana sesuatu harus dilakukan, dan demikianlah harus dilakukan!

Bersemangat dapat membuat teman-teman mereka menunggu-nunggu kejenakaan, semangat, dan kelincahan mereka dalam berkomentar. Kebanyakan dari mereka memiliki lingkaran teman dan kenalan yang besar namun biasanya tidak berkomitmen dalam hubungan mereka. Mereka mengharapkan sifat bisa diandalkan dan toleransi dari teman-teman terbaik mereka namun juga bersedia melakukan hal yang sama kepada mereka. Namun demikian, karena sifat spontan mereka, mereka selalu agak mengejutkan dan tidak mudah ditebak, juga bagi pasangan mereka. Tipe Pelaku Bersemangat membutuhkan banyak ruang dan waktu untuk diri sendiri; mereka dengan cepat merasa terkepung jika pasangan mereka terlalu berantung pada mereka. Namun jika Anda memberinya cukup kelonggaran, mereka adalah pasangan hidup murah hati, periang, dan sangat imajinatif yang dengan mereka Anda dapat bersenang-senang dan menikmati hidup sebaik-baiknya. Mereka tidak menghindari konflik namun sebaliknya menghadapinya dengan terbuka dan kadang-kadang perselisihan benar-benar terjadi. Tapi ini tipikal para Pelaku Bersemangat dan, sesudahnya, mereka malah lebih mengabdi dan penuh kasih sayang.

Selasa, 21 November 2017

control yourself, and you can master absolutely anything

                                                             @D23-Abi
                                                             Oleh M. Abi Haykal




Dalam hidup seseorang sangatlah perlu memperhatikan arah dan tujuan apa yang ia ingin capai dengan mengambil tindakan-tindakan yang dikehendakinya. Seseorang yang mampu memperoleh keseimbangan dalam kehidupannya tentunya harus melewati banyak tantangan, salah satunya yaitu pengendalian diri. Lalu apa sih yang dimaksudnya dengan pengendalian diri atau self control ?
Pengendalian diri atau Penguasaan diri ( Self Regulation ) merupakan satu aspek penting dalam kecerdasan emosi ( Emotional Quotient ). Aspek ini penting sekali dalam kehidupan manusia sebab musuh terbesar manusia bukan berada di luar dirinya, namun justru berada di dalam dirinya sendiri. Dengan demikian, kemana pun seseorang pergi, maka orang tersebut selalu diikuti oleh“Musuh” nya. Pengendalian diri atau penguasaan diri merupakan aspek yang perlu dilatih sejak dini. Tidak ada aspek kemampuan untuk menguasai diri yang turun dari langit, melainkan diperoleh dari proses yang panjang dalam pengalaman hidup selama berhubungan dengan orang-orang sekitar. Bahkan dalam sebuah kata bijak tertulis, “Siapa yang menguasai diri ibarat mengalahkan sebuah kota”. Diri yang kita bawa-bawa sekarang ini dapat menguasai kita atau kita yang menguasainya, dapat menjadi sahabat atau malah menjadi lawan. Tergantung pilihan kita menjalani hidup ini.
Pengendalian diri merupakan sikap, tindakan atau perilaku seseorang secara sadar baik direncanakan atau tidak untuk mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku. Mengendalikan diri tidaklah mudah, namun memberikan banyak manfaat. Dalam keadaan tertentu kita kadang sulit untuk mengendalikan diri sendiri di mana banyak hal yang sangat membuat kita ingin marah dan berontak terhadap sesuatu hal yang membuat kita ingin marah. Semua itu timbul karena emosi yaitu perasaan yang timbul dalam diri kita sendiri secara alamiah, yaitu bisa berupa amarah, sedih, senang, benci, cinta, bosan, dan sebagainya yang merupakan efek atau respon yang terjadi dari sesuatu yang kita alami. Meluapkan amarah merupakan hal wajar. Namun terkadang, emosi yang terlalu meluap dapat membuat kita jadi tak terkendali. Kecerdasan emosional juga mencakup kesadaran diri sendiri dan mengendalikan dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan kecakapan sosial.

Ada apa dengan pengendalian diri yang membuatnya begitu sulit untuk diandalkan? Penguasaan diri adalah keterampilan yang kita semua miliki (sejujurnya); namun kita cenderung memberi sedikit kredit untuk itu. Ketika sampai pada pengendalian diri, sangat mudah untuk fokus pada kegagalan kita sehingga kesuksesan kita cenderung pucat jika dibandingkan. Dan mengapa tidak?  Pengendalian diri adalah upaya yang dimaksudkan untuk membantu mencapai suatu tujuan. Gagal mengendalikan diri sendiri hanya itu-sebuah kegagalan. 

Senin, 13 November 2017

Mengadaptasi Diri Dengan Perubahan Yang Membawa Kemajuan

                                                                                     @D23-Abi
                                                                                     Oleh: M. Abi Haykal
                                                                               

Setiap kemampuan berpikir manusia sangatlah tidak ada habisnya. Manusia selalu mencari sesuatu kearah yang lebih baik agar kesejahteraan dapat digenggam dalam hidupnya. Namun tidak sepenuhnya sesuatu itu mudah diterima dan baik untuk kita baik itu berupa informasi dan juga perubahan kultur zaman yang mempengaruhi kualitas sosial masyarakat. Memiliki prinsip sangat berhubungan erat dengan perubahan yang kita lalui. Kebanyakan masyarakat parokial lebih tertutup dan ideologinya menganggap bahwa segala sesuatu yang membuat perubahan selalu buruk tanpa menyeleksinya terlebihnya dahulu. Lalu bagaimana dapat membuat perubahan tanpa kita menunggu sebuah perubahan? Itulah hal menarik yang sebenarnya setiap manusia dapat menggali hal tersebut.

Thomas Alva Edison berhasil menciptakan bola lampu. Berdasarkan sejarah, Edison sangat tekun bereksperimen dengan bola lampu gasnya. Dia tidak hanya duduk diam saja di laboratoriumnya, melainkan berpetualang ke seluruh dunia untuk mencari bahan yang  cocok untuk dipijarkan di dalam bola lampu. Setelah masa-masa yang sulit, iamengalami kurang lebih 2000 eksperimen yang gagal, namun pada akhirnya Edison sukses menciptakan bola lampu listrik pertama diduniaBukan tentang kegigihan dan kesabaran saja, tapi saya baru mengetahui sebuah hal baru, bahwa untuk mencapai kesuksesan, Thomas Alva Edison bersedia melakukan 2000 perubahan. Edison melakukan perubahan sebanyak 2000 kali pada rancangannya. Ia memutuskan untuk terus mengubah dan memperbaiki ribuan kali sampai akhirnya sukses itu menjadi hak beliau.  

Menurut saya sendiri perubahan itu ada dua tipe, yang pertama perubahan social yang terjadi pada masyarakat beserta pola budayanya, apalagi diera globalisasi. Dan satu lagi adalah perubahan dalam diri kita sendiri. Jika kita dapat membuat perubahan pada diri sendiri, maka sangatlah mudah untuk dapat menghadapi perubahan yang terjadi didalam masyarakat, apalagi dalam memilah dan memilih sebuah arus perubahan.

Untuk perubahan sosial mengacu pada perubahan dalam tatanan sosial dalam masyarakat. Perubahan sosial termasuk perubahan dalam lingkungan, lembaga-lembaga sosial, perilaku sosial, dan hubungan sosial. Perubahan sosial juga dapat mengacu pada gagasan kemajuan sosial atau evolusi sosial budaya. Perubahan sosial dapat berlangsung dengan cepat ataupun dengan lambat dan pada umumnya tidak disadari oleh masyarakat. Orang hanya akan mengetahui perubahan sosial ketika dia membandingkan kehidupan sosial di masa lampau dengan masa kini.
 

Mengambil Resiko Tidak Mengenal Apa Itu Takut

                                                                                @D23-Abi
                                                                                 Oleh: M. Abi Haykal


Jika kita ingin hidup, itu berarti kita harus berani mengambil resiko, Sebab hidup adalah sebuah tantangan yang penuh dengan resiko. Saya pernah mendapatkan sebuah pertanyaan, yaitu bagaimana cara terbaik untuk menghindari resiko ? Lalu saya menjawab, cara terbaik untuk menghindari resiko adalah dengan tidak melakukan apa - apa, tidak menjadi apa - apa, dan tidak memikirkan apa - apa, atau cara yang menurut saya merupakan cara yang sangat terbaik untuk menghindari resiko adalah dengan tidak hidup di dunia ini.

Kehidupan adalah sebuah resiko, jika anda ingin hidup yang lebih baik, maka anda harus berani mengambil resiko, jika anda ingin sukses anda harus berani mengambil resiko, jika anda ingin melihat hidup anda yang penuh dengan kesuksesan, maka, anda juga harus berani melihat resiko yang mungkin terjadi dalam perjalanan menuju kesuksesan anda, sebab itu anda harus mengerti bahwa di dalam hidup ini tidak akan pernah ada tempat dan aktivitas yang bebas resiko. Karena hidup adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi, maka hadapilah dengan penuh keberanian diri.


Orang yang ingin sukses harus berani mengambil kesempatan dan peluang, dan jika anda ingin mengambil kesempatan, maka anda juga harus berani mengambil resiko, namun kenyataannya saat ini banyak orang terlalu takut untuk mengambil kesempatan besar, karena takut jika mereka akan menanggung resiko yang besar yang mungkin resiko itu akan membuat mereka gagal dan hancur. Namun rasa takut itulah yang membuat banyak orang tidak berani mencoba dan akhirnya kehilangan kesempatan besar yang mungkin akan membuat hidup mereka berubah, tetapi rasa takut membuat mereka tidak berani mencoba. Rasa takut dan tidak berani mencoba itulah yang merupakan kesalahan terbesar seorang manusia.

Sabtu, 14 Oktober 2017

Pribadi Yang Menarik Adalah Pribadi Yang Apa Adanya

                                                                                   @D23-Abi
                                                                                   Oleh: M. Abi Haykal





Menjadi pribadi yang menarik merupakan salah satu hal yang tidak semua orang dapat lakukan. Mereka yang mempunyai kepribadian menarik adalah orang-orang yang mempunyai ciri khas yang sulit ditemukan oleh orang lain. Memang kepribadian yang menarik terdiri dari macam-macam faktor. Mulai dari penampilan, gaya berbicara, sikap, wawasan dan pola pikir seseorang. Dan perlu diingat, meskipun penampilan dan uang juga berpengaruh namun seseorang yang memiliki penampilan yang goodlooking ataupun kaya raya tidak menententukan seseorang dapat memiliki kepribadian yang menarik. Karena pada dasarnya orang yang pribadinya menarik di kegiatan hidupnya tidak datar dan membosankan pada setiap harinya. Mereka orang-orang yang penuh dengan petualangan, pergaulan luas, pengalaman-pengalaman baru yang unik dan menyenangkan. Jika ingin menjadi pribadi yang menarik harus menyukai dan menikmati hidup sendiri terlebih dahulu sebelum membuat orang lain tertarik ingin tahu tentang diri kita dan kehidupan kita.
Untuk membuat kepribadian kita lebih menarik bukanlah dengan merubah total dan menutupi sifat yang lama seperti kedok, tetapi hanya jadilah diri sendiri maka orang lain akan tertarik dengan kehidupan kita beserta pengalamannya, ditambah dengan kepandaian memposisikan diri diantara lingkungan orang-orang disekitar kita. Salah satu sikap yang menandai menariknya kepribadian kita yang paling sederhana ialah senyuman, dengan hal tersebut akan menunjukkan kesan dipikiran orang lain bahwa kita merupakan pribadi yang ramah dan peduli pada sekitar. Terus terang saya sangat sulit melakukan hal demikian, namun saya sudah berjanji pada diri sendiri agar dapat menjadi seseorang yang menarik secara apa adanya saat sedang bercerita dan berbagi pengalaman dengan orang lain. Hal yang sulit saya lakukan untuk menerapkan kepribadian itu adalah kontak mata, saya selalu sulit focus apabila sedang berbicara pada orang lain, bukan apa tetapi saya sendiri belum tahu sebabnya. Semoga penyakit sifat ini dapat membuat saya (dan juga orang lain yang seperti saya) intropeksi diri dan lebih menjadi pribadi yang lebih disukai orang lain.
Inilah yang menjadi sebab akibat mengapa memiliki kepribadian yang baik seperti kebutuhan yang setiap saat harus kita jalankan. Jangan hanya saat kita menginginkan sesuatu baru kita menunjukkan sikap baik, namun pada saat tidak diminta kita akan kembali ke sikap biasanya. Tentu hal ini tidak akan berjalan baik, karena pada dasarnya kepribadian yang baik tidak bisa dibuat-buat apalagi di rekayasa kapan pun saat kita mau. Menjadi pribadi yang baik dan dicintai banyak orang adalah hal yang sangat menyenangkan dalam hidup bagi siapapun. Ketika kita mampu bersikap baik, maka orang lain pun akan menghargai kita, mereka juga akan berbuat yang sama. Namun permasalahannya adalah bagaimana menjadi pribadi yang baik? Mungkin saya hanya dapat menganalisis sedikit apa saja sikap yang dilakukan oleh orang yang pribadinya menarik sebagai berikut:
·        
Ia merupakan orang yang ramah, bisa ditunjukkan dari tutur kata dan senyuman khasnya apalagi melakukan kontak mata dan fokus saat mendengarkan orang lain.
·         Sesuai yang sudah dijelaskan diatas bahwa ia dapat memposisikan dirinya, apalagi berteman dengan semua orang dan tak pilih-pilih.
·         Ia dapat dipercaya dalam ucapan dan tindakannya, wajar saja orang-orang sangat senang apabila bercerita tentang sesuatu yang rahasia.
·         Positive thinking dan dapat berkata tidak jika itu salah /buruk untuknya dan berkata iya apabila itu benar/baik untuknya.
·         Menjadi pendengar yang baik serta selalu menghindari kata-kata yang berbau celaan dan kritik.
·         Selalu anggap orang lain penting, apalagi memberikan minat pada mereka.
·         Menyapa orang lain dengan nama mereka dan suka memberi pujian.
·         Yang tidak dikesampingan, jadilah orang yang humoris karena orang yang humoris lebih membuat orang lain tertarik bahkan mengalahkan orang-orang yang mempunyai banyak uang dan penampilan yang rupawan.

Pribadi yang menarik selalu dekat dengan kebaikan karena sifatnya yang menyenangkan orang-orang. Untuk menjadi pribadi yang menarik, selalu berbuat kebaikan dalam segala kondisi dan situasi. Jangan lupakan juga juga untuk selalu ingat pada Allah SWT. Karena apabila kita dapat membuat relasi yang baik dengan Tuhan kita, apalagi relasi dengan sesama?

Minggu, 08 Oktober 2017

Punya Prinsip Maka Punya Segalanya

                                                                                                @D23-Abi
                                                                                                Oleh: M. Abi Haykal







Judul artikel ini terinspirasi dari ucapan seorang legenda tinju yaitu Muhammad Ali. Ia mengatakan bahwa “Prinsip saya lebih penting daripada uang atau gelar”. Ia merupakan seseorang yang ambisius, wajar saja ia menjadi salah satu orang paling berpengaruh di dunia. Prinsip sendiri sepertinya tergantung dari kemauan seseorang bagaimana menjalaninya. Apabila prinsip hidup yang ia miliki sangat kuat, maka ia akan memiliki karakter yang tidak dimiliki oleh orang lain. Wajar saja jika orang-orang sukses harus memulai hidupnya dari bawah karena tidak selamanya uang atau jabatan akan membuat seseorang bertahan dalam suatu kondisi, namun berbeda dengan orang yang hanya memiliki modal prinsip dan karakter yang menonjol sejak ia memulai langkah pertamanya karena hal itu akan melekat diingatan orang lain walaupun ia tidak memiliki uang dan jabatan.  

Menjadi seseorang yang berprinsip adalah salah satu tantangan yang terbesar yang pernah ada. Namun pada kenyataannya, orang yang mempunyai mental yang buruk akan sangat sulit menghadapi tantangan di dunia saat ini. Tantangan yang ada di dunia saat ini sudah semakin banyak dan sulit. Seseorang yang mempunyai kondisi mental yang buruk tentunya akan sulit dan menjadi terbawa dengan arus. Hal ini akan sangat berbeda pada mereka yang mempunyai pribadi yang berprinsip. Contohnya adalah berpegang pada prinsip seperti pada apa yang kita pilih, jangan memaksakan diri untuk mengikuti keinginan atau kemauan orang lain. Menerima masukan dan saran itu baik, namun setiap orang juga memiliki pemikiran dan ketetapan hati yang berbeda-beda. Karena setiap orang pasti memilikinya.
Menurut saya ada beberapa contoh sikap yang mencerminkan disiplin yang saya ambil dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat dinegara Jepang:
1.       Sopan dan selalu memikirkan kebutuhan orang lain terlebih dahulu
2.      Disiplin dalam aspek apapun
3.      Berdedikasi tinggi
4.      Menjunjung kejujuran
5.      Pekerja keras dan ulet
6.      Mengutamakan kerjasama
7.      Mereka selalu memberikan kualitas yang terbaik, intinya belajar jadi lebih baik terus tiap hari
8.      Mereka selalu bangga dan menjunjung tradisi
Seharusnya setiap individu di Negara kita dapat menjadi seseorang yang memilki prinsip hidup seperti orang-orang di Jepang, namun dikemas dengan budaya negri sendiri. Karena pada dasarnya sikap kita dalam membuat prinsip hidup masing-masing akan menjadikan kita sebagai manusia yang kuat dan percaya diri dengan apa yang kita miliki. 

Minggu, 01 Oktober 2017

Peduli Bukan Soal Slogan, Tapi Tindakan

                                                                                                        @D23-Abi
                                                                                                        Oleh: M. Abi Haykal





Saya memilih judul ini karena peduli aspeknya sangatlah luas, peduli bukan hanya pada diri sendiri saja tetapi bisa pada orang lain serta lingkungan sekitar. Orang yang peduli tidak harus memiliki jiwa sosial yang tinggi. Hanya disuarakan saja tetapi tidak diimbangi dengan tindakan merupakan sebuah hal yang tak ada artinya. Jika pada Tuhannya sendiri ia tak peduli bagaimana ia dapat peduli dengan sesama makhluk-Nya?
Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan selalu memerlukan orang lain, bahkan pada lingkungan alam sekitarnya pun manusia masih ada rasa ketergantungan. Kepedulian sepertinya menjadi kesanggupan untuk menghiraukan suatu keadaan. Kepedulian yang dimaksud bermula dari perasaan, tetapi bukan berarti hanya sekedar perasaan. Kepedulian sendiri mendorong perilaku muncul sebagai wujud dari perasaan tersebut. Ketika sesuatu terjadi maka kita rela memberikan tenaga, agar yang baik dan positiflah yang terjadi pada orang yang kita pedulikan. 
Rasa peduli adalah hal yang membawa angin segar dari sempitnya udara sebuah masalah. Saya sebisa mungkin berusaha untuk mampu mempedulikan orang-orang yang ada didekat saya. Saya rasa saya sudah terlalu acuh terhadap sekitar, itulah mengapa semakin saya dewasa saya mempunyai target tersendiri dalam membangun rasa peduli. Karena prinsip saya adalah semakin banyak kita  membantu orang lain, semakin banyak diri kita sendiri yang akan terbantu. Saya baru tahu bahwa tanpa kepedulian, yang ada hanya penderitaan yang terjadi disekitar kita. Masih adanya kepedulian disekitar kita, adalah tanda kalau harapan masih tetap ada.
Menurut WikiHow (2017) ada beberapa cara untuk mengembangkan rasa peduli:
·         Bangunlah kepekaan terhadap perasaan orang lain
·         Pertimbangkan apa dampak dari tindakan Anda terhadap orang lain
·         Tentukan sikap, jagalah kedekatan agar memiliki hubungan yang masih positif
·         Hargailah orang lain dalam kehidupan Anda
·         Jauhkan rasa egois
·         Berikan perhatian
·         Bersikap sopan
·         Dengarkan orang lain
·         Bersikap lebih murah hati
·         Perlakukan orang lain seperti Anda ingin diperlakukan
·         Bantulah orang-orang yang membutuhkan bantuan
·         Tanyakan kepada orang lain tentang kehidupan mereka
·         Mintalah maaf jika memang harus
·         Lakukan kontak dengan orang-orang
Dimana-mana kepedulian sosial itu penting, dan memang karena manusia adalah makhluk sosial dimana kita setiap individu memerlukan individu lainnya. Alangkah baiknya jika rasa peduli terhadap orang lain ditumbuhkan sejak dini. Rasa peduli itu dapat meminimalisir rasa egois dan materialistis, dan mewujudkan rasa saling menyayangi dna berbagi pada sesama. Tetapi bisa saja orang yang awalnya peduli menjadi berhenti peduli, bukan karena sudah tidak perduli namun karena ia sadar bahwa kepeduliannya tidak dihargai. Maka dari itu, kita juga harus peka dan menanggapi kepedulian orang lain agar hubungan yang damai tetap terjalin.

Terakhir, saya selalu mengingat satu kalimat inspiratif dari film Naruto, dimana difilm anime itu sering diucapkan kata bahwa “seseorang yang tidak menaati peratuan disebut sampah. Tapi orang yang tak peduli pada orang lain lebih rendah dari sampah”. Memang tidak selalu, tetapi ini merupakan sebuah prinsip yang mampu menguatkan hubungan antar individu yang damai dan baik.


Referensi

WikiHow. 2017.  Mengembangkan Kepedulian. Dalam https://id.wikihow.com/Mengembangkan-Kepedulian  Diakses pada tanggal 1 Oktober 2017.

Minggu, 24 September 2017

Berani Berbuat Berani Bertanggung Jawab

                                                                                                      @D23-Abi
                                                                                             Oleh: M. Abi Haykal



Sesuai dengan artikel ini menurut saya dalam setiap tindakan dan ucapan pasti ada tanggung jawab, mengapa demikian? Kebanyakan (sebagian besar) semua hal yang kita lakukan dalam kehidupan secara otomatis langsung terikat dengan konsekuensinya walaupun itu sesuai kehendak kita atau tidak. Saya akui orang-orang saat ini lebih mementingkan dan memeperjuangkan hak mereka daripada kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini akan menimbulkan ketidakseimbangan dua unsur tersebut sehingga orang itu sulit menemukan keseimbangan hidupnya pula.

Kembali lagi apa sih tanggung jawab secara sederhana itu? makna tanggung jawab itu sendiri menurut (www.kamusbahasaindonesia.org) ialah keadaan wajib menanggung segala; hak fungsi menerima pembebanan, sebagai akibat sikap pihak sendiri atau pihak lain, tetapi menurut pendapat saya sendiri tanggung jawab itu konteksnya sangat luas, namun yang saya ketahui sebagai kaum pelajar adalah bertanggungjawab untuk belajar dan meraih ilmu setinggi mungkin demi menjadi orang yang berguna bagi keluarga, masyarakat dan juga agama. Saya sering melalaikan tanggung jawab karena malas dan menganggap enteng sebuah pekerjaan. Karena mau tidak mau tanggungjawab itu harus diemban, jika tidak timbulnya ketidakberesan. Kesadaran untuk bertanggung jawab itu harus selalu diutamakan.

Secara pemikiran saya, pada dasarnya manusia dan tanggung jawab itu berada dalam satu naungan atau berdampingan. Setiap manusia memiliki tanggung jawab masing-masing dimana wujud dari tanggung jawab adalah tentang pengabdian dan pengorbanan. Tanggung jawab bukan hanya tentang seseorang dengan hal yang masih terkait dengan dirinya sendiri, namun juga dengan Tuhan dan sesama ciptaan-Nya. Dengan melaksanakan setiap tanggung jawab yang dimiliki, maka karakter kedewasaan seseorang akan semakin tumbuh. Terutama dalam menyelesaikan suatu masalah, baik yang mudah ataupun sulit. Inilah mengapa melaksanakan tanggung jawab menjadi suatu hal yang penting. Kita tidak dapat bertanggung jawab apabila dihati nurani sendiri tidak memiliki keikhlasan dan kepedulian.

           Saya selalu mengingat kata-kata di film Spider-Man, dimana saat itu Paman Ben berwasiat kepada Peter Parker: “Seiring datangnya kekuatan yang besar maka akan pula tanggung jawab yang besar.” Sederhana tetapi jika kita tonton momen ini di film itu sambil merenunginya maka sangat dalam sekali maknanya. Kesimpulan yang saya bisa tarik yaitu semakin bertambah umur kita, maka akan semakin besar tanggung jawab yang menunggu. Maka dari itu, selagi kita bisa bertanggung jawab pada hal kecil, keberanian kita akan mudah menerima dan menyelesaikan tanggung jawab yang besar.

Referensi

http://kamusbahasaindonesia.org/tanggungjawab Diakses pada tanggal 24 September 2017.