Tampilkan postingan dengan label @E10-Farhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @E10-Farhan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 10 Januari 2018

PROAKTIF

Pengertian Proaktif

Proaktif adalah suatu tindakan seseorang yang memiliki banyak tindakan yang mengarah ke hal-hal yang positif. Orang yang Proaktif selalu memiliki rangsangan, kesadaran diri, imajinasi, suara hati, kehendak bebas serta memiliki respon akan tetapi dia memiliki suatu pilihan untuk melakukan suatu hal yang bernilai positif.

ADIL DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Pengertian Adil dalam Islam 

Adil menurut bahasa adalah tidak berat sebelah, tidak memihak atau menyamakan yang satu dengan yang lain, meletakkan sesuatu pada tempatnya, bersikap proporsional, dan memihak kepada yang benar.

KERJASAMA


Pengertian Kerja sama

Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara makhluk lain. Dengana akal budinya, manusia dapat berpikir dan menemukan cara-cara yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan sebagai makhluk individual maupun sebagai makhluk sosial.

BERSEMANGAT

PENGERTIAN BERSEMANGAT

Himmah (semangat) adalah gejolak yang terus bergelombang, angin puyuh yang bergulung-gulung. Dia adalah lompatan ke puncak, dan terbang ke angkasa. Himmah adalah hati yang bergolak, cita-cita yang memandang jauh ke depan. Barangsiapa yang dikarunia himmah, maka semangatnya akan membawa dirinya berkelana walaupun dia tinggal di tempatnya.

Selasa, 21 November 2017

PENTINGNYA MENGENDALIKAN DIRI



 https://coggle-downloads.s3.amazonaws.com/bf0142b47f1d2f104793913b852da12ca932194e112f32ca9fe6f82f39270e2e/Mengendalikan_Diri.png
@E10-Farhan, @ProyekA10
Oleh: Muhamad Farhan Naufal
Definisi
Dalam keadaan tertentu kita kadang sulit untuk mengendalikan diri sendiri di mana banyak hal yang sangat membuat kita ingin marah dan berontak terhadap sesuatu hal yang membuat kita ingin marah. Semua itu timbul karena emosi yaitu perasaan yang timbul dalam diri kita sendiri secara alami itu bisa berupa amarah, sedih, senang, benci, cinta, bosan, dan sebagainya yang merupakan efek atau respon yang terjadi dari sesuatu yang kita alami.
Kecerdasan emosional juga mencakup kesadaran diri sendiri dan mengendalikan dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan kecakapan sosial.
Meluapkan amarah merupakan hal wajar. Namun terkadang, emosi yang terlalu meluap buat Anda jadi tak terkendali. Menurut penelitian terbaru yang telah dimuat dalam Journal of Experimental Social Psychology, perasaan marah sebenarnya dikarenakan adanya pikiran negatif terhadap suatu hal. Pikiran itu terus berkelanjutan, sehingga tidak bisa mengontrol diri sendiri.
Akan tetapi, mereka tidak dapat menjelaskan secara pasti apakah teknik menjaga jarak benar-benar menghilangkan rasa marah atau hanya menghilangkannya untuk sesaat? Mischkowski dan tim penelitiannya menemukan bahwa peserta yang mengikuti penelitian dengan menjaga jarak dari 'gangguan', lebih bisa mengendalikan emosi sehingga tidak ada keinginanan untuk 'menyerang' orang lain
Pengertian Mengendalikan Diri Dalam Islam
Pengendalian diri atau kontrol diri (Mujāhadah an-Nafs) adalah menahan diri dari segala perilaku yang dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain, seperti sifat serakah atau tamak. Dalam literatur Islam, pengendalian diri dikenal dengan istilah aś-śaum, atau puasa. Puasa adalah salah satu sarana mengendalikan diri.

Perilaku Yang Mencerminkan Sikap Pengendalian Diri

1. Bersabar dengan tidak membalas terhadap ejekan atau cemoohan teman yang tidak suka terhadap kamu.
2. Memaafkan kesalahan teman dan orang lain yang berbuat “aniaya” kepada kita.
3. Ikhlas terhadap segala bentuk cobaan dan musibah yang menimpa, dengan terus berupaya memperbaiki diri dan lingkungan.
4. Menjauhi sifat dengki atau iri hati kepada orang lain dengan tidak membalas kedengkian mereka kepada kita. Warung Madani
5. Mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah Swt. kepada kita, dan tidak merusak nikmat tersebut; seperti menjaga lingkungan agar selalu bersih, menjaga tubuh dengan merawatnya, berolahraga, mengonsumsi makanan dan minuman yang halal, dan sebagainya.

.
Daftar Pustaka:
·         Kang Ismet, 2011, “Mengendalikan Diri Sendiri”, http://superkomplit.blogspot.co.id/2011/03/mengendalikan-diri-sendiri.html
·         Yohakim, 2012, “Bagaimana Cara Mengendalikan Diri”, http://yohakimn.blogspot.co.id/
·         Bacaan Madani, 2012, “Pengertian Pengendalian Diri Dalam Islam”, http://www.bacaanmadani.com/2016/12/pengertian-pengendalian-diri-mujahadah.html

Selasa, 14 November 2017

BERANI MENGAMBIL RESIKO



https://coggle-downloads.s3.amazonaws.com/bb209b8667f8920164f60da8e4b6e7036f7888217f2f9a219155a418892253e1/BERANI_MENGAMBIL_RESIKO.png
@E10-Farhan, @ProyekA09
Oleh: Muhamad Farhan Naufal
MENUJU MASA DEPAN YANG CERAH
Masa depan dimiliki oleh para pengambil resiko, bukan pencari keamanan. Semakin Anda mencari keamanan, justru akan semakin sedikiti keamanan yang Anda miliki dan semakin mengejar peluang, semakin banyak keamanan yang akan Anda raih. Dari Brian Tracy, Semakin besar resiko yang diambil, akan semakin besar hasil yang menanti. Resiko kecil, atau yang disebut dengan “keamanan” menjanjikan hasil yang kecil juga. Hukum resiko dan imbalan sudah seperti itu.
MENGAPA HARUS BERANI MENGAMBIL RESIKO ?
Bukan seperti orang yang hanya mencari pembenaran untuk tidak mengambil resiko, mereka mengatakan beresiko sambil diam tidak bertindak. Perhitungkan resikonya, kemudian tetaplah ambil tindakan untuk mengambil resiko. Itu baru namanya risk taker. Definisi berani mengambil resiko bukan asal bertindak. Saya setuju itu. Bukan nekat tanpa perhitungan dan mempersiapkan diri. Bukan itu yang dimaksud berani.
TIGA CARA UNTUK BERANI BERUBAH
1.      Ubah pikiran anda. Segala sesuatu diciptakan dua kali yaitu ciptaan mental dan ciptaan fisik. Sebelum diciptakan fisiknya seorang arsitek akan menciptakan dari bayangan dan imajinasinya, ini yang disebut ciptaan mental. Anda adalah apa yang anda pikirkan. Ubah pikiran masa lalu anda yang negatif menjadi pikiran masa depan anda yang positif.
2.      Ubah lingkungan anda. Diri kita tergantung pada lingkungan diri kita berada. Jika kita berada dalam label lingkungan yang berkualitas maka label kita adalah berkualitas. Begitu pula sebaliknya jika kita berada dalam lingkungan pemalasa maka label diri kita adalah pemalas. Maka mulai saat ini ubahlah lingkungan anda. Ubahlah menjadi lingkungan yang sesuai dengan perubahan yang anda inginkan.
3.      Ubah tindakan anda. Jika anda ingin memperoleh hasil yang berbeda maka lakukan dengan cara yang berbeda. Jika selama ini anda gagal maka ubahlah tindakan anda untuk keberhasilan. Mengubah pikiran dan lingkungan jika tidak diikuti oleh perubahan tindakan maka hasilnya akan nihil. Maka ubahlah tindakan anda menjadi lebih positif dan produktif mulai sekarang.
DAFTAR PUSTAKA:
·         Rahmat, 2017, “Berani Mengambil Resiko”, https://www.motivasi-islami.com/berani-mengambil-resiko/
·         Guzzmatth, 2014, “Berani Berubah, Berani Mengambil Resiko”, https://motivasidiri99.blogspot.co.id/2014/07/berani-berubah-berani-ambil-resiko.html

MAMPU BERADAPTASI


https://coggle-downloads.s3.amazonaws.com/fdd41894db270dbbf446baa1654bedf0ea80af9340a3135f174a12a2ee684d03/MAMPU_BERADAPTASI.png
@E10-Farhan, @ProyekA08
Oleh: Muhamad Farhan Naufal

MAMPU BERADAPTASI SEBAGAI SIFAT KEPEMIMPINAN
Menjadi Pemain Tim Inti merupakan harapan dan keinginan Anda tentunya, baik sebagai Profesional atau Pengusaha.  Dan untuk mampu mengambil bagian sebagai Pemain Inti, Anda perlu menunjukkan Kepemimpinan dalam Lingkungan tersebut.  Salah satu hal yang perlu Anda kembangkan sebagaimana John C Maxwell menuliskan dalam buku “The 17 Essential Qualities of a Team Player” adalah Mampu Beradaptasi.  Ketika Anda tidak mau berubah demi Tim maka Tim Anda yang akan merubahnya, sebanding dengan pernyataan “Ketika Anda tidak mampu Beradaptasi dengan Lingkungan maka Lingkungan akan Menyingkirkan Anda”.
1.  Biasakan Diri Selalu Belajar.
Dalam Kepemimpinan tiada kata berhenti untuk belajar.  Steve Jobs sebagai salah satu Pemimpin Hebat dalam bidangnya berkata “Stay Foolish Stay Hungry”.  Anda tidak pernah akan berhenti belajar dari Siapapun dan Kapanpun.  Anda tidak perlu meremehkan seseorang hanya karena Pangkat dan Jabatannya.  Keberhasilan Anda tidak ditentukan dimana posisi Anda, namun sejauh mana Anda mampu terus belajar setiap saat.
2.  Evaluasi Peran Anda.
Apakah menjadi Pemimpin Tim atau salah satu Anggota Tim, Anda tetap perlu mengevaluasi Peran dan Kontribusi yang diberikan.  Berikan kelonggaran pada Diri Anda untuk menganalisa dan mengevaluasi diri tentang peran saat ini bagi Tim Anda.  Apakah Anda dapat menemukan Peran Baru yang lebih baik daripada sekarang ini.  Hal ini merupakan bagian dari Kebiasaan Selalu Belajar dan mungkin Anda akan menemukan suatu peran baru yang lebih menarik dan menantang serta meningkatkan Pelatihan Anda akan Mental Fleksibilitas.
3.  Berpikir di Luar Garis.
Thingking Out of The Box sudah menjadi jargon dalam perkembangan dinamis dunia sekarang ini.  Untuk bertahan dalam industri pasar setiap individu harus mampu berpikir 360 derajat.  Mampu melihat dan memanfaatkan kesempatan akan lebih meningkatkan sukses pribadi dan kelompok.  Sebagai pemimpin Anda perlu menyadari apakah tengah terperangkap dalam Zona Nyaman ataukah Selalu Berkembang dalam Perubahan.  Anda perlu mencari Solusi yang tidak biasa (konvensional) dalam menghadapi tantangan.  Anda tidak akan menyangka bahwa Kreativitas Anda sangat Tinggi jika sering melakukannya.
Daftar Pustaka:
·         Ikhtisar, 2013, “Mampu Beradaptasi Sebagai Sifat Kepemimpinan”, http://ikhtisar.com/mampu-beradaptasi-sebagai-sifat-kepemimpinan/
·         Faisal, 2014, “Adaptasi Manusia Terhadap Lingkungannya”, https://sainsmini.blogspot.co.id/2014/12/penjelasan-mengenai-adaptasi-manusia.html

MENJADI PRIBADI YANG MENARIK



https://coggle-downloads.s3.amazonaws.com/4375cb78d7f66459853b2d46646d74f3c1928923d4a8a6cf3d16239646b482c7/PRIBADI_YANG_MENARIK_MENURUT_ISLAM.png
@E10-Farhan, @ProyekA07
Oleh: Muhamad Farhan Naufal
PRIBADI YANG MENARIK MENURUT ISLAM
Untuk memiliki kepribadian yang menyenangkan bukanlah sesuatu yang sulit, yang pasti ada banyak cara untuk memperolehnya.
Namun
, yang terpenting adalah adanya kemauan dalam diri kita untuk memiliki kepribadian yang menyenangkan.
Sebab, dengan memiliki kepribadian ini bukan hanya dapat mempengaruhi kesehatan jasmani dan ruhani orang yang memilikinya, akan tetapi ia juga akan mendapatkan orang lain merasa nyaman berada di sisinya.
1. MEMPERHATIKAN APA YANG MENJADI KEBUTUHAN ORANG LAIN
Salah satu sifat seorang muslim yang berjiwa besar adalah, dalam dirinya selalu tersimpan rasa ingin selalu berkhidmat kepada orang lain dan bukan meminta dikhidmati oleh orang lain.
Karena ia merasa yakin bahwa sebanyak itu ia memberikan perhatian kepada orang, sebanyak itu pula ia akan mendapatkan perhatian dari orang lain.
Orang lain tak ubahnya sebagai refleksi dari pada diri kita sendiri.
Pepatah melayu mengatakan, "jika buruk wajah jangan lalu cermin yang dipecah" tetapi perbaikilah bentuk dan raut wajah, niscaya cermin itu dengan sendirinya akan mengeluarkan pantulan yang indah. Nah
, salah satu yang dapat memantulkan bayangan indah dari cermin orang lain itu adalah prilaku kita yang senantiasa ingin memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan orang lain.
2. LEMAH LEMBUT DAN DAPAT MENGONTROL EMOSI
Dalam hidup ini, terkadang dalam hati kita sudah tertanam untuk tidak melakukan perbuatan buruk yang bakal merugikan orang lain, namun perbuatan buruk itu bisa jadi muncul dari orang lain.
Ada saja perbuatan orang lain yang membuat kita merasa jengkel dan panas hati, boleh jadi perbuatan tersebut disengaja atau tanpa disadarinya.
Seseorang yang memiliki kepribadian yang menyenangkan, ia tidak lantas main hantam dan menyalahkan secara kasar.
3. MAMPU MEMBERIKAN REWARD DAN EMPATIK KEPADA ORANG LAIN
Salah satu ciri orang yang memiliki kepribadian yang menyenangkan adalah ia mudah memberikan reward  atau penghargaan berupa pujian tulus kepada orang yang telah berbuat baik sekecil apapun.
            4. TIDAK MEMBUANG MUKA KEPADA ORANG YANG SUKA MAKSIAT
Dalam lingkungan kita terkadang ada orang yang dianggap sampah masyarakat. Kegemarannya adalah mencari keonaran dan membuat kerusuhan dalam masyarakat.Banyak orang yang dalam menghadapi orang semcam ini, malah mengucilkannya. Sampai-sampai ada kesepakatan untuk tidak melakukan hubungan dengan orang tersebut.
Sebagai seorang muslim yang kuat, yang tentunya memiliki keyakinan akan adanya kebaikan dalam diri orang tersebut, kita tidak boleh lekas-lekas memutuskan hubungan dengannya.
            5. TIDAK BERSIKAP ANGKUH
Banyak orang mengira bahwa dengan bersikap angkuh akan menjadikan diri kita disegani oleh orang lain, yang betul justru sebaliknya orang akan enggan bergaul dengan kita.
Dalam realitas hidup bisa jadi ada orang yang merasa minder melihat kesuksesan hidup yang diraih oleh kita misalnya, rasa minder ini lalu akan melahirkan rasa rendah diri dan kurang bersahabat dengan kita. Pada saat inilah kita perlu menunjukkan sikap rendah hati kita untuk memulai mencairkan kondisi dengan bersikap ramah dan tawadu kepada mereka.
DAFTAR PUSTAKA:
·         Haryono, 2011, “Pribadi Yang Baik Menurut Islam”, http://catatanpandi.blogspot.co.id/2011/03/kepribadian-yang-baik-menurut-islam.html
·         Rahmat, 2012, “5 Langkah Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat”, https://www.motivasi-islami.com/5-langkah-menjadi-pribadi-yang-bermanfaat/
Mishba, 2016, “Cara Menjadi Orang Yang Lebih Baik dan Lebih Berakhlak”, http://www.mishba7.com/2015/04/cara-menjadi-orang-yang-baik-dan-berakhlak.html#