Tampilkan postingan dengan label @B40-RISMA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @B40-RISMA. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Desember 2023

RAHASIA TIM BERKINERJA TINGGI



Tim berkinerja tinggi adalah tim yang dapat mencapai tujuan bersama dengan efektif dan efisien, dengan memanfaatkan keterampilan, bakat, dan ide dari setiap anggota tim. Tim berkinerja tinggi biasanya memiliki karakteristik berikut:


- Mereka memiliki visi, misi, dan nilai yang jelas dan selaras dengan organisasi.
- Mereka memiliki tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART).
- Mereka memiliki komunikasi yang terbuka, transparan, dan saling mendukung.
- Mereka memiliki kerjasama yang erat, saling percaya, dan menghargai perbedaan.
- Mereka memiliki keterlibatan, motivasi, dan komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan dan tim.
- Mereka memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam menyelesaikan masalah dan mengatasi tantangan.
- Mereka memiliki sikap belajar sepanjang hayat, beradaptasi dengan perubahan, dan menerima umpan balik.

Untuk membangun tim berkinerja tinggi, Anda dapat mengikuti beberapa tips berikut:

- Pilih anggota tim yang kompeten, berbakat, dan sesuai dengan peran dan tanggung jawab mereka.
- Identifikasi faktor-faktor yang memotivasi anggota tim, seperti penghargaan, pengembangan, atau pengaruh, dan kembangkan strategi untuk memenuhi kebutuhan mereka.
- Jangan hanya memilih anggota tim berdasarkan perusahaan sebelumnya, tetapi juga pertimbangkan kultur, kepribadian, dan gaya kerja mereka.
- Buat rapat yang efektif, dengan menyiapkan agenda, meminta pekerjaan awal, memulai dengan check-in, dan memberikan kesimpulan dan tindak lanjut.
- Bangun hubungan di luar pekerjaan, dengan berkomunikasi secara langsung, melakukan obrolan non-pekerjaan, dan merayakan kesuksesan bersama.
- Dorong pertumbuhan dan pembelajaran, dengan memberikan tantangan, proyek, dan tugas yang sesuai dengan kemampuan dan minat anggota tim, serta memberikan umpan balik yang konstruktif dan saran untuk perbaikan.

Itulah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk membangun tim berkinerja tinggi. Semoga bermanfaat dan sukses selalu. 😊

SIFAT-SIFAT YANG PERLU DIMILIKI UNTUK SUKSES DI DUNIA KERJA

 

Sifat-sifat yang perlu dimiliki untuk sukses di dunia kerja. Sifat-sifat ini adalah kualitas atau karakteristik yang dapat membantu kita untuk meningkatkan kinerja, komunikasi, dan kerjasama di tempat kerja. Tentu saja, sifat-sifat ini dapat berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada bidang, peran, dan tujuan mereka. Namun, ada beberapa sifat umum yang dapat dijadikan sebagai acuan, seperti:


- Ulet dan gigih: Sifat ini berarti tidak mudah putus asa dan selalu berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang memuaskan. Orang yang ulet dan gigih dapat menghadapi tantangan, hambatan, dan kegagalan dengan optimis dan solutif.
- Punya inisiatif tinggi: Sifat ini berarti selalu proaktif dan berani untuk mengambil tindakan tanpa harus menunggu perintah atau instruksi dari atasan. Orang yang punya inisiatif tinggi dapat menunjukkan kreativitas, tanggung jawab, dan kepemimpinan di tempat kerja.
- Bertanggung jawab: Sifat ini berarti selalu menjaga komitmen, kualitas, dan etika dalam bekerja. Orang yang bertanggung jawab dapat dipercaya, dihormati, dan dihargai oleh atasan, rekan, dan klien.
- Self-motivated: Sifat ini berarti selalu memiliki motivasi dan semangat dalam bekerja. Orang yang self-motivated dapat menetapkan tujuan, merencanakan strategi, dan mengukur kemajuan mereka sendiri. Orang yang self-motivated juga dapat menginspirasi dan memotivasi orang lain.
- Ramah dan mudah bergaul: Sifat ini berarti selalu bersikap sopan, santun, dan menghargai orang lain. Orang yang ramah dan mudah bergaul dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, budaya, dan kepribadian. Orang yang ramah dan mudah bergaul juga dapat membangun hubungan yang harmonis dan produktif di tempat kerja.
- Open-minded: Sifat ini berarti selalu bersedia untuk belajar, mendengar, dan menerima hal-hal yang baru, berbeda, atau menantang. Orang yang open-minded dapat berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Orang yang open-minded juga dapat beradaptasi dan berkembang di tengah perubahan dan perkembangan.

BAGAIMANA MENJADI PEMIMPIN YANG EFEKTIF

 


Menjadi pemimpin yang efektif adalah tujuan yang mulia dan bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Ada banyak kualitas, keterampilan, perilaku, dan langkah-langkah yang dapat membantu Anda mencapai tujuan ini. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk menjadi pemimpin yang efektif:


- Pimpin dengan memberi contoh. Tunjukkan kepada tim Anda bagaimana Anda ingin mereka bertindak dan tampil dengan cara tertentu. Jangan hanya memberi instruksi, tetapi juga ikuti instruksi tersebut. Misalnya, jika Anda ingin tim Anda bekerja keras, rajin, dan bertanggung jawab, Anda juga harus menunjukkan sikap dan perilaku yang sama¹.

- Merangkul kegagalan. Jangan takut untuk mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru. Jika Anda gagal, jadikan itu sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Ajarkan tim Anda untuk tidak menyerah dan tidak takut gagal. Berikan mereka dukungan dan bimbingan untuk mengatasi kesulitan dan tantangan¹.

- Jujur. Berkomunikasi dengan tim Anda secara terbuka dan transparan. Beritahu mereka apa yang Anda pikirkan, apa yang Anda rasakan, dan apa yang Anda harapkan dari mereka. Jangan menyembunyikan informasi penting atau berbohong kepada mereka. Jujurlah tentang kekuatan dan kelemahan Anda, dan minta umpan balik dari mereka¹.

- Pertahankan tim Anda di garis depan. Sebagai pemimpin, Anda bertanggung jawab untuk melindungi dan melayani tim Anda. Jangan biarkan ego atau ambisi Anda menghalangi kepentingan tim Anda. Berikan mereka sumber daya, fasilitas, dan penghargaan yang mereka butuhkan untuk bekerja dengan baik. Dengarkan masalah, saran, dan ide mereka. Hargai dan hormati mereka sebagai individu¹.

- Buat diri Anda selalu terbuka. Jadilah pendengar yang baik dan perhatian. Jangan menutup diri dari tim Anda atau menghindari interaksi dengan mereka. Jadilah mudah dijangkau dan dihubungi. Berikan mereka kesempatan untuk berbicara dengan Anda secara pribadi atau kelompok. Tanyakan pendapat dan perasaan mereka tentang berbagai hal¹.

- Tetapkan tujuan yang jelas. Berikan tim Anda arah dan visi yang jelas tentang apa yang ingin Anda capai bersama. Pastikan tujuan tersebut spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu. Sertakan tim Anda dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan. Berikan mereka tanggung jawab dan otoritas untuk menyelesaikan tugas mereka¹.

- Buat solusi yang efektif. Sebagai pemimpin, Anda diharapkan untuk dapat menyelesaikan masalah dan mengatasi hambatan yang muncul di sepanjang jalan. Untuk melakukan ini, Anda perlu memiliki kemampuan berpikir kreatif dan analitis. Gunakan mind map untuk mengorganisasi ide dan informasi Anda tentang topik tertentu. Mind map adalah alat visual yang terdiri dari inti yang merepresentasikan topik utama, dan beberapa cabang yang terhubung dengan inti yang merepresentasikan sub-topik atau kategori². Mind map dapat membantu Anda memahami konsep dengan lebih mudah, mengingat informasi dengan lebih baik, dan mengembangkan kreativitas Anda³.

- Terhubung dengan tim Anda. Sebagai pemimpin, Anda perlu membangun hubungan yang kuat dan harmonis dengan tim Anda. Tunjukkan kepada mereka bahwa Anda peduli dan menghargai mereka. Berikan mereka pujian, pengakuan, dan apresiasi ketika mereka melakukan pekerjaan yang baik. Berikan mereka dukungan, bantuan, dan saran ketika mereka membutuhkannya. Rayakan kesuksesan dan pencapaian mereka bersama¹.

- Mendorong pertumbuhan. Sebagai pemimpin, Anda perlu mendorong tim Anda untuk terus belajar dan berkembang. Berikan mereka kesempatan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman mereka. Berikan mereka tantangan, proyek, dan tugas yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka. Berikan mereka umpan balik yang konstruktif dan saran untuk memperbaiki kinerja mereka¹.

- Kenali kesuksesan tim Anda. Sebagai pemimpin, Anda perlu mengakui bahwa kesuksesan Anda adalah hasil dari kerja sama dan kontribusi tim Anda. Jangan klaim kredit atau pujian untuk diri sendiri. Bagikan penghargaan dan pengakuan dengan tim Anda. Ucapkan terima kasih kepada mereka atas usaha dan dedikasi mereka. Jadilah rendah hati dan bersyukur¹.

KUNCI SUKSES DALAM KARIR YANG BERKELANJUTAN


 Salah satu topik yang dapat dibuat mind map adalah kunci sukses dalam karir yang berkelanjutan. Karir yang berkelanjutan adalah karir yang dapat memberikan kepuasan, pengembangan, dan kontribusi dalam jangka panjang. Karir yang berkelanjutan juga dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, teknologi, dan kebutuhan masyarakat. Tentu saja, kunci sukses dalam karir yang berkelanjutan dapat berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada bidang, peran, dan tujuan mereka. Namun, ada beberapa kunci umum yang dapat dijadikan sebagai acuan, seperti:


- Perencanaan karir: Kunci ini berarti memiliki gambaran yang jelas tentang arah, tujuan, dan strategi karir kita. Perencanaan karir dapat membantu kita untuk menentukan apa yang ingin kita capai, bagaimana cara mencapainya, dan kapan waktu yang tepat untuk melakukannya. Perencanaan karir juga dapat membantu kita untuk mengevaluasi kemajuan, kekuatan, dan kelemahan kita secara berkala.
- Pengembangan diri: Kunci ini berarti terus belajar, meningkatkan, dan memperbarui pengetahuan, keterampilan, dan sikap kita yang relevan dengan karir kita. Pengembangan diri dapat membantu kita untuk mengikuti perkembangan, mengisi kekosongan, dan menciptakan keunggulan di dunia kerja yang kompetitif dan dinamis. Pengembangan diri juga dapat membantu kita untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakat kita.
- Adaptabilitas: Kunci ini berarti mampu menyesuaikan diri dengan perubahan, tantangan, atau situasi yang baru, berbeda, atau tidak terduga. Adaptabilitas dapat membantu kita untuk mengatasi hambatan, mengurangi stres, dan meningkatkan kinerja di tempat kerja yang tidak pasti dan tidak menentu. Adaptabilitas juga dapat membantu kita untuk memanfaatkan peluang, sumber daya, dan jaringan yang ada di sekitar kita.
- Kontribusi: Kunci ini berarti memberikan nilai, dampak, atau manfaat bagi diri sendiri, organisasi, atau masyarakat melalui pekerjaan kita. Kontribusi dapat membantu kita untuk menciptakan makna, kepuasan, dan penghargaan dalam karir kita. Kontribusi juga dapat membantu kita untuk membangun reputasi, kredibilitas, dan loyalitas di tempat kerja.

KUNCI SUKSES DALAM HIDUP

 



Kunci sukses dalam hidup adalah hal-hal yang dapat membantu kita untuk mencapai tujuan, impian, atau kebahagiaan kita. Tentu saja, kunci sukses dalam hidup dapat berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada nilai, minat, dan keadaan mereka. Namun, ada beberapa hal umum yang dapat dijadikan sebagai kunci sukses dalam hidup, seperti:

- Visi dan misi hidup: Visi dan misi hidup adalah gambaran tentang apa yang ingin kita capai dan bagaimana cara kita mencapainya. Visi dan misi hidup dapat memberikan kita arah, motivasi, dan tujuan dalam hidup. Visi dan misi hidup juga dapat membantu kita untuk menentukan prioritas, strategi, dan tindakan yang sesuai dengan nilai dan kepentingan kita.
- Mindset yang positif dan berkembang: Mindset adalah cara kita berpikir tentang diri kita sendiri, orang lain, dan dunia. Mindset yang positif dan berkembang adalah mindset yang percaya bahwa kita dapat belajar, berkembang, dan mengatasi tantangan dengan usaha dan bantuan. Mindset yang positif dan berkembang dapat membantu kita untuk menghadapi kegagalan, kritik, dan perubahan dengan optimis, kreatif, dan adaptif. Mindset yang positif dan berkembang juga dapat membantu kita untuk melihat peluang, potensi, dan sumber daya yang ada di sekitar kita.
- Keterampilan dan pengetahuan yang relevan: Keterampilan dan pengetahuan adalah kemampuan dan informasi yang kita miliki untuk melakukan sesuatu. Keterampilan dan pengetahuan yang relevan adalah keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan bidang, minat, atau tujuan kita. Keterampilan dan pengetahuan yang relevan dapat membantu kita untuk meningkatkan kualitas, produktivitas, dan kompetitivitas kita dalam berbagai aspek hidup. Keterampilan dan pengetahuan yang relevan juga dapat membantu kita untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, teknologi, dan kebutuhan masyarakat.
- Kesehatan dan keseimbangan hidup: Kesehatan adalah kondisi fisik, mental, dan emosional yang baik. Keseimbangan hidup adalah kondisi di mana kita dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan kita dalam berbagai aspek hidup, seperti pekerjaan, keluarga, sosial, hobi, dan lainnya. Kesehatan dan keseimbangan hidup dapat membantu kita untuk menjaga stamina, mood, dan kesejahteraan kita. Kesehatan dan keseimbangan hidup juga dapat membantu kita untuk menikmati hidup, bersyukur, dan berbagi dengan orang lain.

KUALITAS YANG MEMBUAT PERBEDAAN DI DUNIA PEKERJAAN

 

Salah satu topik yang dapat dibuat mind map adalah kualitas yang membuat perbedaan di dunia kerja. Kualitas ini adalah sifat, kemampuan, atau keunggulan yang dapat membantu kita untuk menonjol, bersaing, dan sukses di lingkungan kerja yang kompetitif dan dinamis. Tentu saja, kualitas ini dapat berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada bidang, peran, dan tujuan mereka. Namun, ada beberapa kualitas umum yang dapat dijadikan sebagai acuan, seperti:


- Profesionalisme: Kualitas ini berarti menunjukkan sikap, perilaku, dan kualitas kerja yang mencerminkan standar tinggi dalam lingkungan kerja. Ini melibatkan kesungguhan, integritas, disiplin, tanggung jawab, etika kerja, dan kemampuan untuk bekerja dengan baik dalam tim. Profesionalisme membantu membangun reputasi, kredibilitas, dan produktivitas di tempat kerja.
- Kreativitas: Kualitas ini berarti mampu menghasilkan ide-ide baru, unik, atau inovatif yang dapat menyelesaikan masalah, memenuhi kebutuhan, atau menciptakan peluang. Kreativitas membantu meningkatkan daya saing, diferensiasi, dan pertumbuhan di dunia kerja yang terus berubah dan berkembang .
- Komunikasi: Kualitas ini berarti mampu menyampaikan, menerima, dan memahami informasi, gagasan, atau emosi dengan efektif dan efisien. Komunikasi membantu membangun hubungan, kerjasama, dan koordinasi di tempat kerja yang beragam dan kompleks .
- Adaptabilitas: Kualitas ini berarti mampu menyesuaikan diri dengan perubahan, tantangan, atau situasi yang baru, berbeda, atau tidak terduga. Adaptabilitas membantu mengatasi hambatan, mengurangi stres, dan meningkatkan kinerja di tempat kerja yang tidak pasti dan tidak menentu.
- Pembelajaran: Kualitas ini berarti mampu memperoleh, mempertahankan, dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, atau sikap yang relevan dengan pekerjaan, karir, atau tujuan. Pembelajaran membantu mengembangkan kompetensi, potensi, dan keunggulan di tempat kerja yang kompetitif dan dinamis .

Kamis, 14 Desember 2023

Mengatasi Tantangan dalam Implementasi Pendidikan Anti Korupsi: Pembelajaran dari Keberhasilan dan Kegagalan

 


Saya senang Anda tertarik dengan topik pendidikan anti korupsi. Pendidikan anti korupsi adalah salah satu cara untuk mencegah dan mengurangi praktik korupsi di Indonesia. Pendidikan anti korupsi bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai integritas, kejujuran, tanggung jawab, dan keterbukaan di kalangan pelajar, mahasiswa, guru, dosen, dan masyarakat.

Namun, pendidikan anti korupsi juga menghadapi beberapa tantangan dalam implementasinya. Beberapa tantangan tersebut antara lain adalah:

- Kurangnya komitmen dan dukungan dari pihak-pihak terkait, seperti pemerintah, lembaga pendidikan, media, dan masyarakat.
- Kurangnya sumber daya manusia dan materiil yang memadai, seperti kurikulum, buku, modul, fasilitator, dan sarana prasarana.
- Kurangnya koordinasi dan sinergi antara berbagai lembaga pendidikan formal maupun non formal, seperti sekolah, madrasah, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan.
- Adanya budaya koruptif yang masih melekat di masyarakat, seperti mentalitas pragmatis, oportunis, nepotis, dan kolusi.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, beberapa strategi yang dapat dilakukan adalah:

- Meningkatkan kesadaran dan partisipasi semua pihak terkait dalam mendukung dan melaksanakan pendidikan anti korupsi.
- Mengembangkan dan menyempurnakan kurikulum, materi, metode, dan evaluasi pendidikan anti korupsi yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
- Meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pelaku pendidikan anti korupsi, seperti guru, dosen, fasilitator, dan pengawas.
- Membangun jejaring dan kerjasama antara berbagai lembaga pendidikan formal maupun non formal dalam penyelenggaraan pendidikan anti korupsi.

Tantangan dalam implementasi anti korupsi di Indonesia, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan upaya pemberantasan korupsi. Berikut ini adalah ringkasan dari beberapa sumber tersebut:

- Menurut artikel di Kompasiana¹, beberapa permasalahan spesifik yang dihadapi oleh KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia adalah interferensi politik, keterbatasan sumber daya, dan sistem peradilan yang lemah. Artikel ini juga menjelaskan pentingnya membahas persoalan ini, serta pendapat dan alasan penulis mengenai permasalahan tersebut.
- Menurut makalah yang disusun oleh mahasiswa STAI Nida El-Adabi², beberapa penyebab korupsi di Indonesia adalah faktor budaya, faktor sosial, faktor ekonomi, faktor politik, dan faktor hukum. Makalah ini juga menguraikan beberapa hambatan, solusi, dan regulasi korupsi di Indonesia.
- Menurut artikel di website An-Nur³, pendidikan anti korupsi adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengurangi korupsi di Indonesia. Artikel ini menjelaskan pengertian, tujuan, metode, materi, peran, dan tantangan pendidikan anti korupsi.
- Menurut artikel di NusantaraNews⁴, korupsi di Indonesia memiliki dampak negatif terhadap berbagai aspek kehidupan, seperti pemerintahan, keadilan, pembangunan, dan kesejahteraan. Artikel ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan pemberantasan korupsi di Indonesia, seperti kurangnya transparansi, akuntabilitas, partisipasi, dan integritas.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda. Terima kasih. 😊

Kamis, 02 November 2023

Evaluasi dan koreksi dalam manajemen waktu

 



Sering sekali kita mendengar ada pepatah yang mengatakan Time is Money , namun berapa banyak diantara kita yang benar – benar dapat memanfaatkan waktu dengan baik ?

Jika kita ingin mengatur kehidupan kita agar lebih tertata, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengatur waktu secara efektif. Kita menyadari sebenarnya mengelola atau manajemen waktu tidak jauh berbeda dengan manajemen diri.

Manajemen waktu merupakan alat yang efektif untuk membantu seseorang maupun organisasi mencapai tujuan, sehingga sangat penting memahami dan mengamalkan ilmu manajemen waktu. Ketika kita melewatkan waktu tanpa amalan baik yang kita lakukan, hilanglah waktu dengan sia – sia dan jadilah kita orang yang merugi.

Evaluasi Pemanfaatan Waktu Dalam Sehari

Untuk mengenali bagaimana cara memanfaatkan waktu dalam sehari, maka kita dapat memulai kegiatan dengan bertanya kepada diri sendiri, antara lain :

·Berapa jam yang digunakan untuk melakukan perencanaan?

·Berapa jam yang dimanfaatkan untuk bekerja optimal?

·Berapa jam yang digunakan untuk membaca, memahami, dan berbagi atas suatu pengetahuan dan pengalaman (belajar)?

·Berapa selai yang dimanfaatkan untuk perjalanan tempat kerja dan pulang kembali ke rumah?

·Berapa jam yang digunakan untuk beristirahat, berolahraga, dan bersantai (sejenak)?

·Berapa selai yang dimanfaatkan untuk keluarga?

·Dan berapa jam yang digunakan untuk masyarakat sekitar ( Personal Social Responsibility )?

Dengan melakukan evaluasi manajemen waktu, kita dapat mengenali bagaimana penggunaan waktu dalam sehari sehingga dapat menemukan hal-hal mana saja yang menurut kita berlebihan porsi waktunya (misalnya makan terlalu lama, ngobrol yang tak perlu dan lain sebagainya) dan kita perlu mengetahui mana yang kekurangan porsinya (mempelajari teknik-teknik baru untuk memudahkan penyelesaian tugas).


Mengevaluasi dan mengkoreksi manajemen waktu penting karena hal ini membawa sejumlah manfaat, termasuk:

1. Peningkatan Efisiensi: Dengan mengevaluasi cara Anda menghabiskan waktu, Anda dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan mengoptimalkan tindakan Anda untuk menjadi lebih efisien.

2. Pencapaian Tujuan: Evaluasi membantu Anda memastikan bahwa waktu Anda dihabiskan untuk mencapai tujuan Anda. Dengan mengkoreksi manajemen waktu, Anda dapat memfokuskan usaha Anda pada tugas yang paling penting dan mendukung pencapaian tujuan Anda.

3. Pengurangan Stres: Dengan manajemen waktu yang baik, Anda dapat menghindari situasi di mana Anda merasa terburu-buru atau tertekan akibat tugas yang tertunda. Ini dapat mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

4. Peningkatan Kualitas Kerja: Dengan mengalokasikan waktu dengan bijak, Anda memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada tugas yang memerlukan perhatian mendalam, yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan Anda.

5. Penghematan Waktu: Dengan mengkoreksi penyia-nyiaan waktu, Anda dapat menghemat waktu yang dapat digunakan untuk aktivitas yang lebih bermanfaat atau untuk bersantai.

6. Peningkatan Keseimbangan Hidup: Dengan manajemen waktu yang baik, Anda dapat menciptakan lebih banyak waktu untuk keluarga, teman-teman, rekreasi, dan istirahat, sehingga menciptakan keseimbangan hidup yang sehat.

7. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Evaluasi membantu Anda melihat secara objektif bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda, yang dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dalam pengalokasian waktu.

Untuk mengevaluasi dan mengkoreksi manajemen waktu Anda, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Merekam Penggunaan Waktu: Catat secara rinci bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda selama beberapa hari atau minggu. Ini akan memberi Anda pemahaman yang jelas tentang bagaimana Anda mengalokasikan waktu Anda.

2. Identifikasi Pola: Tinjau catatan Anda dan identifikasi pola penggunaan waktu yang kurang efisien, seperti menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial, menghadiri rapat yang tidak produktif, atau menunda pekerjaan.

3. Prioritaskan Tujuan: Tentukan apa yang ingin Anda capai dalam jangka pendek dan jangka panjang. Ini bisa mencakup tugas-tugas penting, proyek, atau tujuan pribadi dan profesional.

4. Buat Rencana Harian atau Mingguan: Setiap hari atau minggu, buat jadwal yang mencantumkan tugas-tugas yang perlu diselesaikan sesuai prioritas. Pastikan tugas-tugas ini mendukung pencapaian tujuan Anda.

5. Delegasikan dan Automatisasi: Jika ada tugas yang dapat di-delegasikan kepada orang lain atau otomatisasi dengan alat atau perangkat lunak, pertimbangkan untuk melakukannya. Ini dapat menghemat waktu Anda.

6. Tetapkan Batas Waktu: Tetapkan batas waktu yang realistis untuk tugas-tugas Anda. Ini membantu mendorong produktivitas dan mencegah tugas yang berlarut-larut.

7. Evaluasi Berkala: Secara teratur, tinjau kembali bagaimana Anda telah menghabiskan waktu Anda dan apakah Anda telah mencapai tujuan Anda. Lakukan penyesuaian jika diperlukan.

8. Gunakan Alat Manajemen Waktu: Manfaatkan alat bantu seperti to-do list, aplikasi manajemen waktu, atau teknik khusus seperti Pomodoro untuk membantu Anda mengatur waktu dengan lebih baik.

9. Jaga Konsistensi: Kedisiplinan dan konsistensi adalah kunci dalam manajemen waktu yang baik. Terapkan strategi manajemen waktu Anda secara konsisten.

10. Belajar dari Pengalaman: Selalu belajar dari pengalaman Anda dan terbuka untuk perbaikan. Jika suatu metode tidak berfungsi, cobalah pendekatan yang berbeda.

Manajemen waktu adalah proses yang dinamis. Dengan terus-menerus mengevaluasi dan mengkoreksi cara Anda mengelola waktu, Anda dapat meningkatkan produktivitas, mencapai tujuan, dan menciptakan keseimbangan hidup yang lebih baik.

Kamis, 05 Oktober 2023

Risma yogi

 Risma yogi noviana @B40-RISMA


Dari 5 video tersebut pesan yang disampaikan sangat jelas, mudah dipahami dengan baik dan mencapai tujuan. sehingga mudah memahami point yang menjadi pokok pembahasan. Karena disetiap materi yang diucapkan menggunakan bahasa yang efektif


1. KOMUNIKASI YANG EFEKTIF:

Komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena melibatkan proses pengiriman pesan yang jelas, pemahaman yang baik, serta mencapai tujuan yang diinginkan. Komunikasi yang efektif adalah keterampilan yang sangat berharga dalam kehidupan pribadi dan profesional. 

Dalam menjalankan komunikasi yang efektif, beberapa hal penting diperlukan. Pertama, penting untuk memiliki keterampilan mendengarkan yang kuat agar menghindari kesalahpahaman dalam menerima pesan. Selain itu, memahami latar belakang suku, agama, dan lingkungan audiens membantu menyampaikan pesan dengan relevansi dan efektivitas yang lebih tinggi. Bahasa yang mudah dimengerti dan ekspresi non-verbal memiliki peran besar dalam meningkatkan pemahaman audiens terhadap pesan yang disampaikan. Memahami konteks dan tujuan pesan juga memungkinkan audiens untuk lebih cepat memahami, sementara kejujuran dalam berbicara membangun kepercayaan audiens. Konsistensi dalam berbicara dan menghindari pesan yang berulang juga memastikan pesan dapat disampaikan dengan cepat.

Dengan memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip di atas, agar memiliki peluang untuk dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan baik secara efektif, menghindari kesalahpahaman, dan mencapai tujuan komunikasi dengan lebih efektif.




2. BERPIKIR POSITIF: SIKAP MENTAL YANG OPTIMIS DAN FOKUS PADA SOLUSI 

Dari paparan video  tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa berpikir positif adalah cara menghadapi suatu masalah dengan mengambil hikmah dibalik masalah yang dihadapi sehingga tidak menimbulkan konflik/pertentangan. Seseorang yang memiliki pandangan berpikir positif lebih fokus pada pencapaian daripada kegagalan, melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk pertumbuhan dan pembelajaran. Melihat hal-hal baru sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Mereka juga menghargai aspek-aspek kecil dalam kehidupan mereka dan selalu bersyukur atas apa yang mereka miliki saat ini. Dukungan dari keluarga, rekan kerja, dan lingkungan sekitar berperan penting dalam memperkuat pola pikir positif, sehingga menciptakan kepribadian yang optimis.

Seseorang yang mengedepankan berpikir positif cenderung memikirkan hal kesuksesan daripada kegagalan, kegagalan yang dialami akan dijadikan sebagai peluang untuk belajar dan bekembang. Mereka lebih menghargai hal-hal kecil dalam hidup mereka dan selalu bersyukur atas apa yang dimilikinya saat ini. Dukungan dari keluarga, teman sejawat, dan sebagainya memperkuat cara berpikir postif, lingkungan yang positif akan membuat kita memiliki kepirbadian yang positif.



3. PENGEMBANGAN DIRI: MEMPERBAIKI DIRI MELALUI PEMBELAJARAN, PERTUMBUHAN DAN TRANSFORMASI PRIBADI 

Dari paparan video  tersebut dapar ditarik beberapa kesimpulan bahwa pada dasarnya manusia dilahirkan tidak dalam keadaan kosong seperti kertas putih. Namun ia sudah memiliki potensi dan kecenderungan tertentu yang apabila di dukung oleh lingkungan yang positif, maka ia akan berkembang sesuai dengan potensinya tersebut. Tidak ada satupun manusia yang dilahirkan dengan tidak memiliki sebuah kelebihan. Artinya, semua orang pasti memiliki potensi dan bakatnya masing-masing. Hanya masalahnya, apakah bakat dan potensi itu di kembangkan atau di biarkan berkarat sehingga menjadi tumpul. Potensi diri adalah kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang masih terpendam didalam diri dan menunggu diwujudkan untuk menjadi manfaat nyata dalam kehidupan manusia. Selanjutnya, berani mengambil tanggung jawab penuh terhadap diri sendiri, menggali serta mengembangkan kreativitas yang dimiliki, mengelola emosi dengan baik untuk mencapai kecerdasan emosional, dan memiliki kemampuan untuk mengambil risiko serta bertanggung jawab atas keputusan yang diambil. Proses pengembangan diri ini juga memerlukan tingkat konsistensi yang tinggi dan perlu menanamkan komitmen untuk terus belajar dan berkembang agar dapat mencapai kebahagiaan dan kesuksesan dalam kehidupan.


4. POTENSI DIRI, BAGAIMANA MENJADI VERSI TERBAIK DARI DIRI SENDIRI 

Potensi diri adalah kemampuan individu yang ada dalam diri setiap orang, dengan tujuan untuk mencapai versi terbaik dari dirinya sendiri. Memahami diri sendiri sangat penting untuk mengidentifikasi siapa kita sebenarnya, apa visi hidup kita, dan mengenali bakat serta minat yang dimiliki. Untuk mengoptimalkan potensi diri, dengan cara pengasahan potensi yang dimiliki, manajemen waktu yang efisien, dan memiliki motivasi yang jelas. Ini semua membantu dalam mencapai rencana besar dalam kehidupan yang telah ditetapkan. Pada dasarnya semua orang memiliki potensi diri, meskipun tidak semua orang menyadari hal ini di dalam diri mereka. Bukan orang lain, tetapi diri sendirilah yang harusnya paham dan menemukan potensi tersebut di dalam diri. Mulailah menggali dan memahami diri sendiri, agar bisa menemukan dan mengembangkan potensi diri yang ada pada diri.



5. PENGEMBANGAN KARIR UNTUK MENCAPAI KEPUASAN DAN KESUKSESAN DALAM DUNIA KERJA

Karier adalah sebuah perjalanan yang mencakup perkembangan, kemajuan, dan evolusi dalam pekerjaan dan profesi seseorang. Pengembangan karier merupakan usaha untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan. Pendidikan dan pelatihan memiliki peran penting dalam pengembangan karier, dengan pendidikan tinggi dan penguasaan keterampilan yang baik dapat meningkatkan kualifikasi dan sertifikasi profesional.

Sebelum seseorang dapat memulai pengembangan karier, penting bagi mereka untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang diri mereka sendiri, termasuk mengenai bakat, minat, kelebihan, dan kelemahan mereka. Pengalaman juga diperlukan untuk memperluas keterampilan dan pengetahuan serta memperkuat profesionalisme. Kemampuan beradaptasi yang baik diperlukan untuk menghadapi perubahan dalam dunia kerja, dan evaluasi berkala terhadap proses pengembangan karier diperlukan untuk melihat perkembangan yang telah dicapai.

Apabila pengembangan karier dilakukan dengan benar, mereka akan mencapai tingkat kepuasan dan kesuksesan yang tinggi dalam dunia kerja.

Dalam sebuah organisasi, seorang karyawan bisa merencanakan pengembangan karirnya. Dalam merencanakan  pengembangan karir individu, tak bisa dilepaskan antara peran individu (karyawan), manajer, dan organisasi tersebut. Ketiga-tiganya harus berperan saling mendukung dan mendorong pengembangan karir karyawan. Ada  beberapa hal/faktor yang mempengaruhi pengembangan karir individu, tapi bisa disimpulkan jadi dua factor, yakni factor internal (professionalisme karyawan) danfactor internal (lingkungan   organisasi, seperti tipe manajemen, manajer, system pengembangan karir di organisasi, dan lain-lain). Pengembangan karir merupakan salah satu tugas manajemen Sumber Daya Manusia(SDM). Setiap manajer harus memiliki sistem manajerial dalam mengelola karyawan,salah   satunya sistem pengembangan karir   karyawan. Semakin bagus sistem pengembangan karir karyawan di dalam organisasi, semakin mudah bagi karyawanuntuk merencanakan pengembangan karirnya

Kamis, 28 September 2023

Dukungan Sosial

 



Disusun:

Risma Yogi Noviana

@B40-RISMA


Banyak yang bilang, salah satu pengalaman hidup yang sulit dilupakan adalah ketika berada di titik terendah, tetapi sulit bangkit kembali. Jika kamu berada dalam posisi ini, sebaiknya segera temukan dukungan sosial yang tepat. Mengapa demikian? Sebab berbagai masalah yang kamu hadapi dapat mempengaruhi hubungan sosial serta kesehatan psikologis kamu. Dukungan sosial menolongmu untuk mempertahankan keduanya. Anggap saja dukungan sosial atau sosial support adalah orang pertama yang kamu mintai pertolongan, baik untuk meminta saran, solusi, maupun insight baru. Dengan begitu, paling tidak kamu tahu apa yang harus kamu lakukan. Lantas, apa sebenarnya dukungan sosial itu? Mengapa kalian perlu memilikinya? Dalam artikel ini kita akan mengenal lebih jauh tentang dukungan sosial agar hidup kamu lebih baik lagi.


Dukungan sosial adalah suatu bentuk perhatian, kepedulian, penghargaan, rasa nyaman, ketenangan atau bantuan yang di berikan kepada orang  lain, baik secara kelompok maupun individu. Dukungan sosial juga suatu bentuk bagi orang-orang yang bisa membantu serta selalu berada disampingmu dalam keadaan apapun terutama dalam keadaan susah. Mereka adalah orang yang kamu percaya sepenuhnya dan siap menampung berbagai keluh kesah masalah kehidupan ini. Jika diperlukan, mereka juga akan memberikan dukungan penuh kepadamu. Sebagai gantinya, kamu tidak akan merasa kesepian ketika menghadapi masa-masa sulit dan bisa mencari jalan keluar atau mencari solusinya bersama-sama. Dengan begitu, kamu jadi lebih siap untuk menghadapi semua masalah yang terjadi. menurut Corsini (dalam Jurnal Psikologi, 2010). Dukungan sosial ini berkenaan dengan keuntungan yang didapat oleh seorang individu dalam hubungan dengan orang lain dia akan mampu mengelola dan meningkatkan kemampuannya dalam mengahadapi sebuah permasalahan yang sedang dihadapi. Dukungan sosial juga termasuk bagian dari fungsi ikatan sosial yang menggambarkan kualitas dari hubungan antara individu, pertemanan, keluarga, persahabatan, maupun percintaan. Selain itu, hubungan ini merupakan aspek yang bisa memberikan kepuasan emosional dalam kehidupan manusia.

Banyak ahli psikologi dan pakar kesehatan mental yang mengatakan bahwa Dukungan  sosial memiliki peran penting dalam hidup manusia. Sebab, sebagai makhluk sosial, manusia butuh dukungan dari orang-orang terdekatnya untuk menghadapi krisis maupun mencapai tujuan. Sebuah penelitian dalam American Psychological Association menemukan adanya hubungan yang kuat antara dukungan sosial dan berbagai aspek kesehatan serta kesejahteraan. Di sisi lain, dukungan sosial yang buruk juga dapat menyebabkan depresi dan juga kesepian. Akibatnya resiko depresi, penyalahgunaan obat terlarang dan narkoba, bunuh diri, penyakit kardiovaskular, dan perubahan fungsi otak pun meningkat secara signifikan.

Yang menjadi dukungan sosial pertama yang kamu miliki adalah keluargamu di rumah. Dari kecil, keluarga selalu menjadi pemberi semangat dan dukungan, apapun situasi yang kamu hadapi. Ayah, Ibu, Kakak, dan Adik senantiasa menemani kamu melewati setiap momen dalam hidup. Maka dari itu, jaga hubungan dengan semua anggota keluarga di rumah sebaik mungkin. Hargai keberadaan mereka dan berikan timbal balik yang sama agar hidupmu jadi lebih baik lagi. Lagipula, berbagi tentang apa saja bersama keluarga terdengar menyenangkan bukan?

Selanjut nya dukungan soial juga di dapat dari teman atau pun sahabat. Setelah menginjak usia anak-anak dan sering bermain keluar rumah, kamu mulai mengenal teman-teman dan sahabat. Mulai dari satu dua orang tetangga yang seumuran hingga kamu tidak bisa menghitung berapa jumlah teman yang kamu miliki. Sahabat, lain lagi ceritanya. Kadang-kadang dari sekian banyak teman yang kamu miliki, beberapa diantaranya menjadi sahabat baik. Namun, jumlahnya tidak akan terlalu banyak, atau mungkin sekitar satu sampai lima. Poin utamanya adalah teman dan sahabat yang baik akan selalu memberikan dukungan dan semangat antara satu sama lain. Istilahnya, susah senang bersama. Dalam beberapa kasus, teman atau sahabat juga bisa menjadi dukungan sosial setelah keluarga di rumah. Bahkan, ada juga orang yang lebih terbuka dengan teman atau sahabat daripada anggota keluarga di rumah.

Selain keluarga, teman dan sahabat kamu juga bisa dapat dukungan sosial dari pasangan. Bagi sebagian orang, pasangan juga bisa jadi dukungan sosial yang penting. Mungkin kalian jadi salah satu diantaranya. Sebab, hubungan yang positif dan saling mendukung memang akan membuat kamu semakin bersemangat menjalani hidup. Dengan pasangan, kamu bisa membagikan keluh kesah, harapan, masalah, dan saling menyemangati. Lalu, bagaimana jika kamu belum menemukan pasangan saat ini? Tenang saja, kesendirian yang kamu jalani saat ini tidak akan berlangsung selamanya. Jika waktunya sudah datang, kamu akan menemukan seseorang yang tepat dan bisa menjadi dukungan  sosial terbaikmu. 


Ada beberapa Jenis dukungan sosial seperti

-Dukungan emosional yang merupakan dukungan yang melibatkan ekspresi rasa empati serta perhatian padamu. Dengan begitu, kamu dapat merasa nyaman, dicintai, dan diperhatikan. Dukungan emosional ini seringkali ditunjukan dengan perilaku. Misalnya seperti memberikan perhatian dan afeksi serta bersedia mendengarkan keluh kesah orang lain.

-Dukungan penghargaan seringkali berhubungan dengan ekspresi kompromi yang berupa pernyataan setuju maupun penilaian positif atas perasaan, performa, dan ide-ide yang kamu tunjukkan.

-Dukungan instrumental ditandai dengan bantuan yang langsung diberikan padamu. Contohnya seperti bantuan finansial atau bantuan untuk mengerjakan tugas sekolah maupun pekerjaan.

-Dukungan informasi ini bentuknya bisa berupa saran, pengarahan, maupun umpan balik terhadap cara kamu memecahkan masalah yang sedang dihadapi. 

Peran dukungan sosial dalam pengembangan diri itu bisa memotivasi kamu untuk membangun prilaku dan membuat pilihan yang positif, selain itu bisa mengurangi stres, meningkatkan motivasi dan membuatmu untuk menghadapi situasi yang sulit.


Memotivasi Kamu untuk Membangun Perilaku dan Membuat Pilihan yang Positif

Ketika kamu berpartisipasi dalam sebuah kelompok sosial, seperti di sekolah atau tempat kerja, maka kamu akan dapat membangun perilaku yang positif. Misalnya, kamu bergabung dalam ekstrakurikuler basket di sekolah. Anggota tim basket yang lain akan memberikan dorongan agar kamu selalu menerapkan gaya hidup sehat. Dalam konteks yang lebih luas, seperti pertemanan, kamu juga bisa menerima dorongan untuk menjadi lebih disiplin, sabar, teliti, dan sebagainya agar perkembangan dirimu lebih baik lagi. Jika support system yang kamu miliki tidak mendorongmu untuk melakukan hal-hal tersebut, pada akhirnya kamu akan merasa kesulitan dalam meraih kesuksesan. Begitu juga sebaliknya.


Mengurangi Stres

Bukan hanya perilaku yang lebih baik, support system juga bisa membantu kamu untuk mengatasi stres. Stres memang kondisi yang pasti akan dirasakan semua orang. Namun, jika tidak segera diatasi, stres dapat menimbulkan konsekuensi yang serius. Misalnya, seperti menurunkan kekebalan imun, mengakibatkan gangguan mental, sampai dengan meningkatkan resiko penyakit jantung. Ketika kamu dikelilingi oleh orang-orang yang suportif dan peduli, mereka akan membantu kamu melewati situasi yang sangat sulit.


Meningkatkan Motivasi

Hubungan sosial juga ternyata bisa membantu kamu meningkatkan motivasi untuk mencapai tujuan. Contohnya jika kamu ingin diet, support system yang baik akan membantumu sampai target yang kamu tetapkan tercapai. Jika tidak, mereka akan mengenalkanmu pada orang-orang yang sedang diet, sehingga kamu merasa memiliki teman. Seringkali, saat kamu menemukan teman yang memiliki pengalaman yang sama, kamu akan merasa mendapatkan dukungan, empati, serta motivasi untuk mengembangkan diri jadi lebih baik lagi.


Membantumu untuk Menghadapi Situasi yang Sulit

Semua orang pasti pernah menghadapi situasi yang sulit dalam hidupnya, termasuk kamu. Pada saat inilah, kamu membutuhkan support system yang kuat. Pasalnya, saat berhadapan dengan masalah, kamu mungkin akan merasa bingung dan ingin menyerah. Dengan adanya support system, kamu jadi bisa menceritakan kesulitan yang sedang dihadapi sekaligus meminta saran yang bisa kamu lakukan. Pada akhirnya, kamu akan terhindar dari keputusan yang gegabah.



 Dengan adanya hubungan tmbal balik antara kamu dan lingkungan kamu otomatis kamu juga harus bisa menjadi dukungan sosial yang baik, cara yang bisa kamu lakukan yaitu dengarkan dengan baik saat ada yang bercerita padamu, hindari membanding bandingkan masalah, saling menghargai satu sama lain, dan sayangi diri sendiri.


Itulah pembahasan tentang dukungan sosial yang perlu kamu pahami apabila ingin memiliki hubungan yang lebih berkualitas. Ingat, pada dasarnya dukungan sosial bukan sekadar memberikan bantuan semata. Lebih dari itu, yang paling penting adalah bagaimana orang-orang di dekatmu memaknai bantuan dan dukungan yang kamu berikan. Hal ini akan menentukan dukungan yang kamu berikan itu pastikan sudah tepat dan teman-temanmu benar memang merasakan manfaatnya.