Kamis, 27 September 2018

DISIPLIN

Oleh : Arnando (@J14-Arnando, @ProyekJK03)

Definisi Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya
termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang dirasakan menjadi tanggung jawab. Tanggung
jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja
maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban. Disiplin diri merujuk pada pelatihan yang didapatkan seseorang
untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk mengadopsi pola perilaku tertentu, walaupun orang
tersebut lebih senang melakukan hal yang lain. Sebagai contoh, seseorang mungkin saja tidak
melakukan sesuatu yang menurutnya memuaskan dan menyenangkan dengan membelanjakan
uangnya untuk sesuatu yang ia inginkan dan menyumbangkan uang tersebut kepada
organisasi amal dengan pikiran bahwa hal tersebut lebih penting. Secara etimologi disiplin
berasal dari bahasa Latin “disibel” yang berarti Pengikut. Seiring dengan perkembangan
zaman, kata tersebut mengalami perubahan menjadi “disipline” yang artinya kepatuhan atau
yang menyangkut tata tertib

Macam-macam Kedisiplinan

  1. Disiplin dalam menggunakan waktu 
  2. Disiplin dalam beribadah 
  3. Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
  4. Disiplin diri pribadi
  5. Disiplin sosial 
  6. Disiplin nasional

Manfaat Disiplin


1. Menumbuhkan kepekaan
Manusia tumbuh menjadi pribadi yang peka/berperasaan halus dan percaya pada 
orang lain. Sikap ini memudahkan dirinya mengungkapkan perasaannya kepada 
orang lain, termasuk orang tuanya. 
2. Menumbuhkan kepedulian
Manusia jadi peduli pada kebutuhan dan kepentingan orang lain.
3. Mengajarkan keteraturan
Anak jadi mempunyai pola hidup yang teratur dan mampu mengelola waktunya 
dengan baik
4. Menumbuhkan ketenangan
Menurut penelitian menunjukkan bayi yang tenang/jarang menangis ternyata lebih 
mampu memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan baik.
5. Menumbuhkan percaya diri
Sikap ini tumbuh berkembang pada saat seorang diberi kepercayaan untuk 
melakukan sesuatu pekerjaan yang mampu ia kerjakan dengan sendiri.
6. Menumbuhkan kemandirian
Dengan kemandirian manusia dapat diandalkan untuk bisa memenuhi kebutuhan 
sendiri.

Daftar Pustaka

Wiyono, slamet,2009. Manjemen Potensi Diri. Bandung Grasindo.
guruhebat-guruhebat.bloqspot.com diambil di wayhalim tanggal 02 januari 2016
Poerwandarminta, 1976, Kamus Besar Bahasa Indonesia,Jakarta: Balai Pustaka.
Euis Susanti, 2004, Mengasuh dengan Hati: Tantatangan yang Menyenangkan, Jakarata: 
Elex Media Komputindo
Wibowo, 2001, etika dan moral dalam pembelajarna, jakarta, universitas terbuka dan dirjen 
dikti depdiknas.
Sindu Mulianto dkk.2006, panduan lengkap supervisi Diperkaya Perspektif Syarian Jakarta: 
alex Media Komputindo.
Rahardjo, M Dawam. 1999. Masyarakat madani: Agama, Kelas Menenngah, dan Perubahan 
Sosial. Cetak ke-5. Jakarta: LP3ES

1 komentar:

  1. Wah sangat keren artikelnya! Saya jadi lebih tau pentingnya disiplin di era sekarang.

    BalasHapus