Oleh : Ivan Bontor Banadotama (41618010047)
Abstrak :
Dalam kehidupan sehari – hari displin dan kerja keras
merupakan hal yang sangat penting dan harus ada dalam kehidupan sehari – hari
kita. Dengan adanya displin dan kerja keras ini akan mengantarkan kita kepada
kehidupan yang ingin dicita-citakan. Dalam dunia pendidikan pun memerlukan
suatu displin dan kerja keras yang tinggi. Karena disiplin dan kerja keras ini
merupakan ceminan karakter yang membuat
kita menjadi manusia yang memiliki kepribadian kuat dan mempunyai jiwa yang
memandang kedepan. Seuatu yang diinginkan, baik dalam menjalankan kehidupan
sehari – hari atau suatu keinginan yang akan terjadi pada masa kedepannya,
tentu harus dilakukan dengan kedisiplinan yang tinggi yang disertai dengan
kerja keras. Seorang tidak akan mendapat sesuatu yang diinginkan apabila ia
hanya bisa melamun dan tak mau mengerjakan sesuatu.
Pengertian :
Secara etimologi
disiplin berasal dari bahasa Latin “disibel” yang berarti Pengikut. Seiring
dengan perkembangan zaman, kata tersebut mengalami perubahan menjadi
“disipline” yang artinya kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib. Disiplin
memerlukan integritas emosi dalam mewujudkan keadaan. Disiplin diri berawal
dari hal-hal kecil, seperti misalnya bagi pelajar yang mampu membagi waktu
untuk belajar , untuk bermain sehingga tak menimbulkan suatu pertabrakan
kegiatan pada waktu yang sama. Disiplin diri juga bisa kita lihat dengan contoh
sederhana yaitu dengan pelajar tersebut mengerjakan PR (pekerjaan rumah) dan
dikumpulkan di sekolah tepat pada waktunya. Jadi disiplin merupakan perasaan taat dan
patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu
yang dirasakan menjadi tanggung jawab.
Tujuan :
Sikap disiplin yang telah tertanam dengan baik pada diri
seseorang dapat menimbulkan kepercayaan orang lain terhadap dirinya dalam
segala hal. Menurut Charles Schaefer tujuan disiplin terbagi menjadi dua
macam antara lain :
a. Tujuan
jangka pendek
Yaitu membuat seseorang terlatih dan terkontrol dengan mengajarkan
bentuk-bentuk tingkah laku yang pantas dan yang tidak pantas bagi mereka.
b. Tujuan
jangka panjang
Yaitu perkembangan pengendalian diri sendiri dan pengarahan diri
sendiri (self control and self
direction) yaitu dalam hal di mana
seseorang dapat mengarahkan dirinya sendiri tanpa pengaruh dan pengendalian
dari pihak luar.
Menurut Elizabet B. Hurlock bahwa :
Tujuan seluruh disiplin ialah membentuk prilaku sedemikian rupa hingga
ia akan sesuai dengan peran-peran yang ditetapkan kelompok budaya, tempat individu
itu di identifikasikan.
Menurut beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan disiplin adalah melatih dan mendidik seseorang untuk mengembangkan kontrol dirinya dan membantu seseorang untuk mengenali perilaku yang salah untuk kemudian dievaluasi serta mengerti kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan peraturan sekaligus juga tahu kapan waktu untuk mengesampingkannya. Sehingga dari hal tersebut seorang anak bisa melaksanakan kedisiplinan dengan sangat giat yang akan membekas hingga dia dewasa ataupun sudah tua nanti.
Menurut beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan disiplin adalah melatih dan mendidik seseorang untuk mengembangkan kontrol dirinya dan membantu seseorang untuk mengenali perilaku yang salah untuk kemudian dievaluasi serta mengerti kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan peraturan sekaligus juga tahu kapan waktu untuk mengesampingkannya. Sehingga dari hal tersebut seorang anak bisa melaksanakan kedisiplinan dengan sangat giat yang akan membekas hingga dia dewasa ataupun sudah tua nanti.
Manfaat :
1. Menumbuhkan
kepekaan
Anak tumbuh menjadi pribadi yang peka/berperasaan
halus dan percaya pada orang lain. Sikap ini memudahkan dirinya mengungkapkan
perasaannya kepada orang lain, termasuk orang tuanya. Jadinya, anak akan mudah
menyelami perasaan orang lain juga.
2. Menumbuhkan
kepedulian
Anak jadi peduli pada kebutuhan dan kepentingan
orang lain.Disiplin membuat anak memiliki integritas, selain dapat memikul
tanggung jawab, mampu memecahkan masalah dengan baik ,cepat dan mudah.
3. Mengajarkan
keteraturan
Anak jadi mempunyai pola hidup yang teratur dan
mampu mengelola waktunya dengan baik.
4. Menumbuhkan
ketenangan
Menurut penelitian menunjukkan bayi yang
tenang/jarang menangis ternyata lebih mampu memperhatikan lingkungan sekitarnya
dengan baik. Di tahap selanjutnya bahkan ia bisa cepat berinteraksi dengan
orang lain.
5. Menumbuhkan
percaya diri
Sikap ini tumbuh berkembang pada saat anak diberi
kepercayaan untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang mampu ia kerjakan dengan
sendiri.
6. Menumbuhkan
kemandirian
Dengan kemandirian anak dapat diandalkan untuk bisa
memenuhi kebutuhan sendiri. Anak juga dapat mengeksplorasi lingkungan dengan
baik.Disiplin merupakan bimbingan yang tepat pada anak untuk sanggup menentukan
pilihan yang bijak.
7. Menumbuhkan
keakraban
Anak menjadi cepat akrab dan ramah terhadap orang lain karena
kemampuannya beradaptasi lebih terasah.
Macam –
macam disiplin :
a.
Disiplin Waktu
Waktu adalah hal yang sangat berharga bagi kita
semuanya untuk hidup di dunia ini. Hal ini dikarenakan waktu yang sudah
terlewati tidak akan bisa kita kembalikan lagi. Maka dari
itu kita harus menggunakan waktu yang tersisa ini dengan baik untuk kegiatan-kegiatan
yang bermanfaat dan positif demi keberhasilan dan kesuksesan kita.
b.
Disiplin Belajar
Belajar yang baik adalah belajar dengan penuh
disiplin yang tinggi, dengan disiplin yang tinggi untuk melalui arahan
pedomanpedoman yang baik dalam usaha belajar maka seseorang tersebut akan
mempunyai metode belajar yang baik. Sifat malas-malasan, ingin yang instan
saja, tidak mau bersusah payah memusatkan pikiran, kebiasaan melamun dan
gangguan lainnya selalu menjadi penghalang belajar setiap orang. Akan tetapi
gangguan tersebut dapat diatasi dengan menumbuhkan sikap disiplin yang tinggi.
c.
Disiplin
Ibadah
Menjalankan ajaran agama
menjadi parameter utama kehidupan manusia di dunia ini. Pendidikan agama harus
ditekankan pada pembiasaan beribadah untuk peserta ddik, yaitu kebiasaan –
kebiasaan untuk melaksanakan atau mengamalkan ajaran agama, misalnya pembiasaan
untuk melaksanakan shalat lima waktu di masjid pada awal waktu, melaksanakan
puasa dan sebagainya.
d.
Disiplin
Dalam Bersikap
Disiplin dalam mengontrol
perbuatan diri sendiri menjadi starting point untuk menata perilaku orang lain.
Misalnya, disiplin untuk tidak marah, tergesa-gesa dan tidak gegabah dalam
bertindak. Disiplin dalam sikap ini membutuhkan latihan dan perjuangan. Karena
setia saat banyak hal yang menggoda kita untuk melanggarnya. Kalau kita
disiplin memegang prinsip dan perilaku dalam kehiduan ini niscaya kesuksesan
akan menghampiri kita.
e.
Disiplin
Menegakkan dan Mentaati Peraturan
Disiplin menegakkan dan
mentaati peraturan atau tata tertib sangat berpengaruh terhadap kewibawaan,
model pemberian sanksi diskriminatif harus ditinggalkan.Pesertadidik sekarang
apabila diperlakukan semena – mena dan pilih kasih, mereka akan memakai cara
mereka sendiri untuk menjatuhkan harga diri pendidiknya.
Kesimpulan
:
Dengan
demikian, telah kita simpulkan bahwa disiplin di sekolah, di kampus dan
dimanapun itu sangat diperlukan. Karena dalam aplikasinya, kedisiplinan sangat
berguna sebagai tolak ukur mampu atau tidaknya seseorang dalam mentaati aturan
yang sangat penting bagi stabilitas kegiatan apapun. Selain itu sikap disiplin
sangat diperlukan untuk di masa depan bagi pengembangan watak dan pribadi
seseorang, sehingga menjadi tangguh dan dapat diandalkan bagi seluruh pihak.
Oleh
karena itu, marilah kita hidup berdisiplin. Agar kelak, kita dapat menjadi
panutan setiap orang dan bisa diandalkan. Jika tidak dari sekarang kita
membiasakan untuk berdisiplin, kapan lagi kita bisa merubah dunia ini? Semoga
artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi pedoman untuk menjadi lebih baik bagi
para pembaca khususnya para mahasiswa.
Daftar
Pustaka :
1. Rusman, Ganda
Maulana, dkk. 2016. Artikel Disiplin
(Diakses
27 Januari 2018)
2.
Anonim. 2017. Disiplin.
(Diakses
9 Februari 2017)
3.
Fakhrizal. 2017. Tujuan Disiplin
(Diakses
11 Januari 2017)
4.
Adhvara. 2010. Manfaat Disiplin
(Diakses
14 Februari 2010)
5.
Fakhrizal. 2017. Macam – macam disiplin
(Diakses 9 Januari 2017)
@J17-Bayu
BalasHapusArtikel ini sangat membantu saya untuk menjadi lebih disiplin. Karena isinya jelas dan padat, sehingga saya tahu lebih dalam mengenai arti disiplin