@E20-Naqi, @Proyek-A05
Oleh: Naqi Min Gil
Rasa Peduli
Peduli adalah suatu tindakan yang didasari pada keprihatinan terhadap
masalah orang lain. Peduli bisa pula merujuk kepada Bangsa, lingkungan, diri
sendiri, dan keluarga.
Rasa peduli yang
dapat ditanamkan sejak dini meliputi:
1.
Peduli bangsa. Bangsa merupakan sebuah kata yang berarti luas. Mewakili
sekelompok besar masyarakat, atau golongan. Mengapa bangsa perlu dipedulikan?
Bagi individu yang hidup di sebuah bangsa, seharusnya ia turut memedulikan
bangsanya. Peduli untu berpikir lebih dewasa, dan lebih mengerti lingkungan
sekitarnya. Dengan sikap peduli bangsa inilah, setiap individu dalam sebuah
bangsa dapat saling mengerti bangsa, memiliki satu tujuan, yakni untuk
memajukan bangsa bersama – sama.
Peduli bangsa juga
meliputi segala sesuatu yang ada pada bangsa tersebut. Termasuk budaya serta
sejarahnya. Peduli pada budaya yang dimiliki bangsa. Melestarikannya,
memperlajarinya, dan mengambil pelajaran berharga dari hal baik tersebut.
Peduli pada sejarah bangsa. Mengetahui dan memahami sejarah bangsa yang telah
melahirkan kita. Menghargai sejarah tersebut serta meneladani nilai perjuangan
pendahulu yang sangat berani dan gigih.
2.
Peduli lingkungan bermasyarakat. Memedulikan lingkungan sekitar, menelaah dan
menjalin komunikasi baik. Memperhatikan suatu yang unik, dan sarat akan
makrifat yang dapat kita jadikan sebagai pengalaman baru.
3.
Peduli sesama. Usia remaja, dengan kegiatan bersosialisasi antar teman juga
sebagai cerminan perilaku peduli. Peduli sesama juga patut ditanamkan sejak
dini. Agar seorang dapat menghargai sesama selayaknya. Memperbaiki hubungan
antar individu, dan terus menjalin komunikasi yang baik.
4.
Peduli keluarga. Keluarga adalah dasar pendidikan seorang dalam hidupnya.
Karena hanya keluarga yang mampu mendidik seorang anak menjadi individu yang
cerdas, tangkas, peduli, berbudaya, dan berilmu dengan akhlak yang mulia.
Faktor keluarga yang kurang mampu memberikan pendidikan dasar kepribadian pada
anaknya, akan memperngaruhi kehidupan anak tersebut di kemudian hari.
5.
Peduli diri sendiri. Dalam diri kita terdapat beberapa kepribadian terpendam.
Sifat asli bawaan lahir seperti; akhlak, watak, dan perasaan. Sifat asli yang
dikembangkan dengan kebaikan dan nilai positif kehidupan, dapat menghasilkan individu
berkualitas. Mengapa diri sendiri perlu dipedulikan? Karena, sebelum orang lain
peduli terhadap kita, sebaiknya kita memperlihatkan suatu kemampuan yang patut
khalayak perhatikan, hargai dan nilai. Maka dari itu sikap peduli dan tanggap
pada diri sendiri juga perlu untuk memotivasi diri menjadi lebih baik.
Tindakan kepedulian selayaknya telah ditanamkan sejak dini. Hal ini
dapat memengaruhi sifat, dan kepribadian penerus bangsa. Rasa peduli akan
membuat setiap individu menjadi peka, mudah mengerti, dan tanggap terhadap
berbagai perubahan lingkungan. Sikap peduli juga dapat membuat orang di sekitar
kita dapat memercayai kita, dan nyaman dengan keberadaan kita.
Dengan pendidikan dini mengenai kepedulian terhadap sesama, individu
baru akan lahir dengan kualitas yang baik, berkompeten, dan dapat diandalkan.
Maka dengan pendidikan peduli sejak dini dan berkarakter yang dibudi dayakan
pada masyarakat akan berdampak baik bagi banyak kalangan.
Dengan membudi dayakan pendidikan peduli sejak dini, maka kata peduli
tidak hanya menjadi sebuah kata di dalam sebuah kamus. Namun, kata peduli dapat
menjadi sebuah tradisi yang secara implisit dapat mengarahkan generasi penerus
bangsa ini menjadi lebih baik, serta dapat memberi makna kehidupan tanpa sebuah
kiasan. Tanpa harus mengubah banyak hal dalam sektor pendidikan, dengan
menanamkan pendidikan dasar yang baik disertai akhlak mulia dapat dengan mudah
menunjang pembelajaran di kemudian hari. Dengan konsep berpikir luas, menelaah,
dan berperilaku sesuai norma yang berlaku, akan mengarahkan para pemuda tangguh
pada masa depan cerah dan gemilang.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar