KEPEDULIAN LINGKUNGAN
@E03-Rayhan, @ProyekA05
Oleh Rayhan Ismed
Hidup
bersih, sehat, bahagia dan sejahtera lahir batin adalah dambaan setiap
orang. Hidup berkecukupan materi bukan jaminan bagi seseorang bisa hidup sehat
dan bahagia. Mereka yang kurang dari sisi materi juga bisa menikmati hidup
sehat dan bahagia. Sebab, kesehatan terkait erat dengan perilaku atau budaya.
Perubahan perilaku atau budaya membutuhkan edukasi yang terus-menerus. Dalam
hal ini sikap kepedulian lingkungan harus dipupuk terus menerus supaya nantinya
menjadi manusia yang mempunyai kepedulian lingkungan yang tinggi sehingga tidak
lagi terjadi kerusakan lingkungan akibat ulah manusia di kemudian hari.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga
sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem
pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari
lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan
lingkungan.
Unsur-unsur
lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.
1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.
Kegiatan
yang Dapat menumbuhkan Sikap Peduli Lingkungan
Dengan
karakteristik anak yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dalam penanaman sikap
peduli terhadap lingkungan perlu metode yang sesuai agar anak termotivasi untuk
melakukannya.
1.
Membuang Sampah Pada Tempatnya
Pembuangan
sampah pada tempatnya yang menjadi program atau kegiatan yang merupakan salah
satu program kegiatan untuk pembudayaan karakter peduli lingkungan dalam
lingkungan sekolah. Kegiatan ini membudayakan seluruh aparat sekolah dan siswa
untuk membuang sampah pada tempat sampah. Sebelumnya, sampah dibedakan menjadi
dua, yaitu: sampah basah dan sampah kering. Sampah basah dibuang pada tempat
sampah warna biru, sedangkan sampah kering dibuang pada tempat sampah warna
kuning. Dengan pengarahan dan bimbingan yang dilakukan oleh guru maka dengan
kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
2.
Melakukan kegiatan satu hari bersih sampah
Kegiatan
satu hari bersih sampah adalah merupakan kegiatan yang bisa dilakukan pada tiap
sekolah dasar, yaitu dimana dalam setiap minggunya diadakan satu hari untuk kegiatan
membersihkan lingkungan sekolah. Kegiatan seperti ini bisa dilakukan dengan
cara:
a)
Mengambil/mengumpulakan sampah dan kemudian
membunag ketempat pembuangan sampah untuk dibakar
b)
Membakar sampah dari bahan yang tidah mudah
diurai tanah
c)
Memilah sampah yang mungkin masih bisa dibuat
kerajinan tangan atau daur ulang
d) Membuat Jadwal Menyapu
Kita
hanya perlu bersikap konsisten peduli kepada keluarga dengan cinta dan kasih
sayang, kemudian peduli pada orang lain dan lingkungan dalam keseharian.
Kepedulian betul-betul alat yang sangat efektif untuk menciptakan kehidupan
ideal, melindungi dan memberi harapan bagi generasi masa depan. Mulailah
bersikap peduli dari diri sendiri, dari rumah dan lingkungan sendiri, dari hal
yang paling sederhana, dan sejak saat ini juga!
DAFTAR
PUSTAKA:
Minggu, 04
November 2012 http://mamagilang.blogspot.co.id/2012/11/kepedulian-lingkungan.html
Ayla Vilin,September http://aylavilinwindyata.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-peduli-lingkungan.html
Pengertian Lingkungan Hidup http://ipehuli.blogspot.co.id/2009/08/pengertian-lingkungan-hidup.html
Surya,Pendidikan Karaktter perduli Lingkungan Hidup http://suryakandangan.blogspot.co.id/2014/04/pendidikan-karakter-peduli-lingkungan.html
Erick Sabtu, 03 Maret 2012 http://ericksebelasipsempat.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar